Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA


PEMBELAJARAN

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran
PAI

Dosen pembimbing :
Didi Maksudi, M.Pd

Disusun oleh
Dede Mas Rahayu 19211051
Rismawati
Tomi Junis

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


LATANSA MASHIRO
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah
pemikiran modern dalam islam dengan judul “Prinsip-Prinsip Pemilihan Dan
Penggunaan Media Pembelajaran”
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah mau
membimbing dengan ikhlas serta teman-teman yang selalu setia membantu
mengumpulkan data-data dalam pengumpulan makalah ini
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak yang masih
diperbaiki. Oleh karena itu kami memohon agar bisa mengarahkan dan
memberikan kritik serta saran yang membangun.
Terimakasih.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Rangkasbitung, 19 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

MAKALAH..............................................................................................................i

PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN MEDIA


PEMBELAJARAN...................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB 1......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................1

C. Tujuan........................................................................................................1

BAB 2......................................................................................................................2

PEMBAHASAN......................................................................................................2

A. Prinsip-Prinsip penggunaan media pembelajaran.....................................2

B. Pemilihan Media Pembelajaran.................................................................3

BAB 3....................................................................................................................11

PENUTUP..............................................................................................................11

A. Kesimpulan..............................................................................................11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehubungan dengan penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran, para
tenaga pengajar atau guru perlu cermat dalam pemilihan dan atau penetapan
media yang akan digunakannya. Kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan
media akan menunjang efektivitas kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.
Disamping itu juga kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, dan perhatian siswa menjadi terpusat kepada topik
yang dibahas dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya. Kecermatan dan
ketepatan dalam memilih media pembelajaran dipengaruhi oleh banyak faktor
seperti luas sempitnya pengetahuan dan pemahaman tenaga pengajar tentag
kriteria dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan serta prosedur pemilihan
media pembelajaran.
Uraian berikut akan membahas hal-hal dimaksud agar kita dalam memilihan
media pembelajaran lebih tepat.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran?
2. Bagaimana pemilihan media pembelajaran?
3. Bagaimana Model Pemilihan Media Pembelajaran?
4. Bagaimana Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran?

C. Tujuan
1. untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip penggunaan media
pembelajaran.
2. untuk mengetahui bagaimana pemilihan media pembelajaran.
3. untuk mengetahui bagaimana Model Pemilihan Media Pembelajaran.
4. untuk mengetahui bagaimana Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran.

1
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Prinsip-Prinsip penggunaan media pembelajaran
Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada
setiap kegiatan belajar mengajar adalah media digunakan dan diarahkan untuk
mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran. Dengan
demikian, penggunaan media harus dipandang dari sudut kebutuhan siswa. Hal ini
perlu ditekankan sebab sering media dipersiapkan hanya dilihat dari sudut
kepentingan guru. Contohnya, oleh karena guru kurang menguasai bahan
pelajaran yang akan diajarkan, maka guru persiapkan media OHT, dan oleh sebab
OHT digunakan untuk kepentingan guru, maka transparansi tidak didesain dengan
menggunakan prinsip-prinsip media pembelajaran, melainkan seluruh pesan yang
ingin disampaikan dituliskan pada transparan hingga menyerupai Koran
(Arisandi, 2011).
Penggunaan media harus mempertimbangkan kecocokan ciri media
dengan karakteristik materi pelajaran yang disajikan.Penggunaan media harus
disesuaikan dengan bentuk kegiatan belajar yang akan dilaksanakan seperti belajar
secara klasikal, belajar dalam kelompok kecil, belajar secara individual, atau
belajar mandiri. Penggunaan media harus disertai persiapan yang cukup seperti
mempreview media yang akan dipakai, mempersiapkan berbagai peralatan yang
dibutuhkan di ruang kelas. Dengan cara ini pemanfaatan media diharapkan tidak
akan menggangu kelancaran proses belajar-mengajar dan mengurangi waktu
belajar (Sumarno, 2011).
Prinsip pemilihan media dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai
berikut:
1. Tujuan pemilihan
Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan
tujuan pemilihan yang jelas.[1] Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran
(siswa belajar), untuk informasi yang bersifat umum, ataukah untuk sekedar
hiburan saja mengisi waktu kosong? Lebih spesifik lagi apakah untuk
pembelajarankelompok atau pembelajaranindividual, apakah untuk sasaran
tertentu seperti anak TK, SD, SMP, SMU, Tuna rungu, tuna netra, masyarakat
pedesaan, ataukah masyarakat perkotaan. Tujuan memilihan ini berkaitan dengan
kemampuan berbagai media.

2
2. Karakteristik media pengajaran
Setiap media mempunyai karakteristik tertentu baik dilihat dari segi
keampuhannya, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. memahami
karakteristik berbagai media pembelajaranmerupakan kemampuan dasar yang
harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media
pengajaran. Disamping itu memberikan kemungkinan pada guru untuk
menggunakan berbagai jenis media pembelajaransecara bervariasi. Sedangkan
apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan
kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif.
3. Alternatif pilihan
Memilih pada hakikatnya adalah proses membuat keputusan dari berbagai
alternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan
apabila terdapat beberapa media yang dapat diperbandingkan. Sedangkan apabila
media pembelajaranitu hanya ada satu, maka guru tidak bisa memilih, tetapi
menggunakan apa adanya.
Selain dari prinsip di atas agar penggunaan media pembelajaran mencapai
hasil yang baik maka prinsipnya adalah sebagai berikut:
1. Menentukan jenis media dengan tepat; artinya, sebaiknya guru memilih
terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan
pelajaran yang akan diajarkan.
2. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat; artinya, perlu
diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat
kematangan/kemampuan anak didik.
3. Menyajikan media dengan tepat; artinya, teknik dan metode penggunaan
media dalam pembelajaranharuslah disesuaikan dengan tujuan , bahan
metode, dan sarana yanga ada.
4. Menempatkan atau memperlihatkan media pada waktu, tempat dan situasi
yang tepat. Artinya, kapan dan dalam situasi mana pada waktu mengajar
media digunakan. Tentu tidak setiap saat atau selama proses belajar
mengajar terus menerus memperlihatkan atau menjelaskan sesuatu dengan
media pengajaran.

D. Pemilihan Media Pembelajaran


Agar media pembelajaranyang dipilih itu tepat, disamping memenuhi prinsip-
prinsip pemilihan, juga terdapat beberapa faktor dan kriteria yan perlu
diperhatikan sebagaimana diuraikan berikut ini.

3
1. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran
a. Objektivitas
Guru tidak boleh memilih media pembelajaranatas dasar kesenangan
pribadi. Apabila secara objektif, berdasarkan hasil penelitian atau
percobaan, suatu media pembelajaranmenunjukkan keefektifan dan
efisiensi yang tinggi, maka guru jangan merasa bosan
menggunakannya. Untuk menhindari pengaruh unsur subjektivitas
guru, alangkah baiknya apabila dalam memilih media pembelajaranitu
guru meminta pandangan atau saran dari teman sejawat, dan atau
melibatkan siswa.
b. Program pengajaran
Program pembelajaranyang akan disampaikan kepada anak didik harus
sesuai dengan kurikulum yang berlaku, baik isinya, strukturnya
maupun kedalamannya. Meskipun secara teknis program itu sangat
baik, jika tidak sesuai dengan kurikulum ia tidak akan banyak
membawa manfaat, bahkan mungkin akan menambah beban, baik bagi
anak didik maupun bagi guru disamping akan membuang-buang
waktu, tenaga dan biaya.
c. Sasaran
Sasaran program yang dimaksud adalah anak didik yang akan
menerima informasi pembelajaranmelalui media pengajaran. Pada
tingkat usia tertentu dan dalam kondisi tertentu anak didik mempunyai
kemampuan tertentu pula, baik cara berfikirnya, daya imajinasinya,
kebutuhannya, maupun daya tahan dalam belajarnya.
d. Situasi dan kondisi
Situasi dan kondisi yang ada juga perlu mendapatkan perhatian dalam
menentukan pilihan media pembelajaranyang akan digunakan. Situasi
dan kondisi yang dimaksud meliputi:
1) Situasi dan kondisi sekolah atau tempat dan ruangan yang akan
dipergunakan, seperti ukurannya, perlengkapannya, ventilasinya.
4
2) Situasi serta kondisi anak yang akan mengikuti pelajaran mengenai
jumlahnya, motivasi, dan kegairahan. Anak didik yang sudah
melakukan praktek yang berat seperti praktik olahraga, biasanya
kegairahan belajarnya sangat menurun.
e. Kualitas teknik
Dari segi teknik, media pembelajaran yang akan digunakan perlu
diperhatikan, apakah sudah memenuhi syarat. Barangkali ada rekaman
audionya atau gambar-gambar atau alat-alat bantunya yang kurang
jelas atau kurang lengkap, sehingga perlu penyempurnaan sebelum
digunakan. Misalkan dalam suatu pembelajaran menggunakan media
komputer maka sebelum pembelajaran berlangsung komputer harus
dicek terlebih dahulu ada kerusakan atau tidak.
f. Keekfetifan dan efisiensi penggunaan
Keefektifan berkenaan dengan hasil yang dicapai, sedangkan efesiensi
berkenaan dengan proses pencapaian hasil tersebut. Keefektifan dalam
penggunaan media meliputi apakah dengan menggunakan media
tersebut informasi pembelajarandapat diserap oleh anak didik dengan
optimal, sehingga menimbulkan perubahan tingkah lakunya.
Sedangkan efisiensi meliputi apakah dengan menggunakan media
tersebut waktu, tenaga dan biaya yang dikeluarkan untuk mencapai
tujuan tersebut sedikit mungkin
2. Kriteria memilih media pembelajaran
Memilih media hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan,
melainkan didasarkan atas kriteria tertentu. Secara umum, kriteria yang
harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran adalah
sebagai berikut:
a. Tujuan
Tujuan memilih media pembelajaran dalam pembelajaran bahasa Arab
adalah Agar siswa lebih memahami kemahiran berbahasa baik dalam
menulis, membaca, mendengar dan berbicara. Contohnya jika anak
belajar bahasa Arab dengan menggunakan media audio, siswa dapat
5
mendengarkan percakapan dalam bahasa arab sehingga anak lebih
mudah memahaminya.
b. Sasaran didik
Siapakah sasaran didik yang akan menggunakan media?, bagaimana
karakteristik mereka, berapa jumlahnya, bagaimana latar belakang
sosialnya, apakah ada yang berkelainan, bagaimana motivasi dan minat
belajarnya?, dan seterusnya. Misalkan jumlah siswa yang ada dikelas
banyak maka kita harus memilih media yang bisa digunakan
bersamaan sehingga mencakup semua siswa dan apabila siswa
jumlahnya sedikit kita bisa menggunakan media bergantian asalkan
waktuny cukup. Oleh karena itu, media harus sesuai benar dengan
kondisi mereka.
c. Karakteristik media yang bersangkutan
Bagaimana karakteristik media tersebut?, Apa kelebihan dan
kelemahannya, sesuaikah media yang akan kita pilih itu dengan tujuan
yang akan dicapai?, Kita tidak akan dapat memilih media dengan baik
jika kita tidak mengenal dengan baik karakteristik masing-masing
media. Karena kegiatan memilih pada dasarnya adalah kegiatan
membandingkan satu sama lain, mana yang lebih baik dan lebih sesuai
dibanding yang lain. Oleh karena itu, sebelum menentukan jenis media
tertentu, pahami dengan baik bagaimana karaktristik media tersebut.
d. Waktu
Yang dimaksud waktu di sini adalah berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mengadakan atau membuat media yang akan kita
pilih, serta lama alokasi waktu yang tersedia dalam proses
pembelajaran ? Tak ada gunanya kita memilih media yang baik, tetapi
kita tidak cukup waktu untuk mengadakannya. Jangan sampai terjadi
media yang telah kita buat dengan menyita banyak waktu, tetapi pada
saat digunakan dalam pembelajaran ternyata kita kekurangan waktu.
e. Biaya

6
Faktor biaya juga merupakan pertanyaan penentu dalam memilih
media. Bukankah penggunaan media pada dasarnya dimaksudkan
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran. Apalah
artinya kita menggunakan media, jika akibatnya justru pemborosan.
Oleh sebab itu, faktor biaya menjadi kriteria yang harus kita
pertimbangkan. Berapa biaya yang kita perlukan untuk membuat,
membeli atau meyewa media tersebut? apakah besarnya biaya
seimbang dengan tujuan belajar yang hendak dicapai?, Tidak
mungkinkan tujuan belajar itu tetap dapat dicapai tanpa menggunakan
media itu, adakah alternatif media lain yang lebih murah namun tetap
dapat mencapai tujuan belajar?, Media yang mahal belum tentu lebih
efektif untuk mencapai tujuan belajar, dibanding media sederhana
yang murah.
f. Ketersediaan
Kemudahan dalam memperoleh media juga menjadi pertimbangan
kita. Adakah media yang kita butuhkan itu di sekitar kita, di sekolah
atau di pasaran ?, Kalau kita harus membuatnya sendiri, adakah
kemampuan, waktu tenaga dan sarana untuk membuatnya?, Kalau
semua itu ada, petanyaan berikutnya tersediakah sarana yang
diperlukan untuk menyajikannya di kelas?. Misalnya, untuk
menjelaskan tentang proses tejadinya gerhana matahari memang akan
lebih efektif jika disajikan melalui media video. Namun karena di
sekolah tidak ada aliran listrik atau tidak punya video player, maka
sudah cukup bila digunakan alat peraga gerhana matahari.
g. Konteks penggunaan
Konteks penggunaan maksudnya adalah dalam kondisi dan strategi
bagaimana media tersebut akan digunakan. Misalnya: apakah untuk
belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau masal ?,
Dalam hal ini kita perlu merencanakan strategi pembelajaran secara
keseluruhan yang akan kita gunakan dalam proses pembelajaran,

7
sehingga tergambar kapan dan bagaimana konteks penggunaaan media
tersebut dalam pembelajaran.
h. Mutu Teknis
Kriteria ini terutama untuk memilih/membeli media siap pakai yang
telah ada, misalnya program audio, video, garafis atau media cetak
lain. Bagaimana mutu teknis media tersebut, apakah visualnya jelas,
menarik dan cocok ?, Apakah suaranya jelas dan enak didengar?,
Jangan sampai hanya karena keinginan kita untuk menggunakan media
saja, lantas media yang kurang bermutu kita paksakan
penggunaannya. Perlu diinggat bahwa jika program media itu hanya
menjanjikan sesuatu yang sebenarnya bisa dilakukan oleh guru dengan
lebih baik, maka media itu tidak perlu lagi kita gunakan.
Dengan kriteria pemilihan media tersebut, guru dapat lebih mudah
menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu
mempermudah tugas-tugasnya sebagai pengajar. Kehadiran media
dalam proses pembelajaranjangan dipaksakan sehingga mempersulit
tugas guru, tapi harus sebaliknya, yakni mempermudah guru dalam
menjelaskan bahan pengajaran. Karena itu, media bukan keharusan,
tetapi sebagai pelengkap jika dipandang perlu untuk mempertinggi
kualitas belajar mengajar.

E. Model Pemilihan Media Pembelajaran

Apabila dilihat dari bentuknya, jenis-jenis pemilihan media dapat dikelompokan


menjadi tiga model, yaitu :
1. Model flowchart yang menggunakan sistem pengguguran atau eliminasi
dalam pengambilan keputusan pemilihan.
Contoh model flowchart adalah seorang guru ingin menyampaikan bahan
ajar dengan menggunakan media audiovisual misalnya, maka langkah
yang harus dilakukan guru tersebut adalah mengimformasikan kepada
pimpinan sekolah apakah alat pendukung untuk itu sudah tersedia atau

8
belum, apabila sudah tersedia maka pihak sekolah tidak perlu lagi
membelinya.
2. Model matriks yang menangguhkan proses pengambilan keputusan
pemilihan sampai seluruh kriteria pemilihannya diidentifikasi.
Contoh model matriks adalah dalam pemilihan media langkah pertama
yang dilakukan guru adalah menganalisis kesesuaian media dengan
pengendaliannya. Variabel yang termasuk pengendalian diantaranya
adalah portabel. Artinya media tersebut mudah untuk dipindahkan,
disimpan, di bawa-bawa dengan kata lain media tersebut praktis untuk
digunakan. Alternatif media model ini adalah slide, film strip, audio kaset,
dan buku.
3. Model check list yang juga menangguhkan keputusan pemilihan sampai
semua kriterianya dipertimbangkan.
Meskipun belum ada penelitian khusus tentang hal ini namun nampaknya
model check list lebih sesuai untuk membakukan prosedur pemilihan
media yang sudah jadi. Model matriks lebih serasi untuk digunakan dalam
pemilihan media rancangan. Sedangkan model flowchart dapat digunakan
baik untuk menggambarkan proses pemilihan media yang sudah jadi
maupun media rancangan.

F. Prosedur Pemilihan Media Pembelajaran

Untuk jenis media rancangan, beberapa macam cara telah dikembangkan untuk
memilih media. Dalam proses pemilihan ini, Anderson (1976) mengemukakan
prosedur pemilihan media menggunakan pendekatan flowchart (diagram alur).
Dalam proses tersebut ia mengemukan beberapa langkah dalam pemilihan dan
penentuan jenis penentuan media, yaitu :
1. Menentukan apakah pesan yang akan kita sampaikan melalui media
termasuk pesan pembelajaran atau hanya sekedar informasi umum /
hiburan. Jika hanya sekedar informasi umum akan diabaikan karena
prosedur yang dikembangkan khusus untuk pemilihan media yang
bersifat / untuk keperluan pembelajaran.

9
2. Menentukan apakah media itu dirancang untuk keperluan pembelajaran
atau hanya sekedar alat bantu mengajar bagi guru (alat peraga). Jika
sekedar alat peraga, proses juga dihentikan ( diabaikan).
3. Menentukan apakah tujuan pembelajaran lebih bersifat kognitif, afektif
atau psikomotor.
4. Menentukan jenis media yang sesuai untuk jenis tujuan yang akan dicapai,
dengan mempertimbangkan kriteria lain seperti kebijakan, fasilitas yang
tersedia, kemampuan produksi dan biaya.
5. Mereview kembali jenis media yang telah dipilih, apakah sudah tepat atau
masih terdapat kelemahan, atau masih ada alternatif jenis media lain yang
lebih tepat.
6. Merencanakan, mengembangkan dan memproduksi media

10
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Prinsip pokok yang harus diperhatikan dalam penggunaan media pada setiap
kegiatan belajar mengajar adalah media digunakan dan diarahkan untuk
mempermudah siswa belajar dalam upaya memahami materi pelajaran.
2. Prinsip pemilihan media dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu: tujuan pemilihan,
karakteristik media pengajaran, dan alternatif pilihan.
3. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran,
diantaranya: Objektivitas, sasaran program, situasi dan kondisi, kualitas produk
dan Keekfetifan dan efisiensi penggunaan
4. Secara umum, kriteria yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media
pembelajaran, yaitu: tujuan, sasaran didik, Karakteristik media yang
bersangkutan, waktu, biaya, ketersediaan, konteks penggunaan dan mutu teknis.

11
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar, Media Pengajaran, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2000.
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: ciputat Press,
2002.
Nana sudjana dan Ahmad Rivai, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru, 1991
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta:
Rineka Cipta, 2006.
http://ali-hafidh.blogspot.com/2015/06/normal-0-false-false-false-in-x-none-
ar.html
http://zhenhal.blogspot.com/2017/05/prinsip-prinsip-penggunaan-media-dan.html

12

Anda mungkin juga menyukai