Skripsi Devi Rusalia
Skripsi Devi Rusalia
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh
Devi Rusalia
NPM. 1451010165
Program Studi : Ekonomi Islam
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh
Devi Rusalia
NPM. 1451010165
ABSTRAK
Penyerapan tenaga kerja merupakan banyaknya orang yang dapat terserap untuk
bekerja pada suatu perusahaan atau suatu instansi. Penyerapan tenaga kerja ini akan
menampung semua tenaga kerja yang tersedia apabila lapangan pekerjaan yang
tersedia mencukupi atau seimbang dengan banyaknya tenaga kerja yang tersedia. Di
Kabupaten Lampung Tengah terdapat ketidakseimbangan antara lapangan pekerjaan
dengan persediaan angkatan kerja. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Lampung Tengah tidak mengalami kenaikan setiap tahunnya. Hal ini
menyebabkan pada tahun tertentu mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Lampung Tengah.
Rumusan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penyerapan tenaga
kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung Tengah Periode Tahun
2012-2017 dan bagaiamana pandangan ekonomi Islam tentang penyerapan tenaga
kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung Tengah Periode Tahun
2012-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyerapan tenaga
kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung Tengah periode tahun
2012-2017 dan untuk mengetahui bagaimana pandangan ekonomi islam tentang
penyerapan tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung
Tengah periode tahun 2012-2017. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif dengan data sekunder dalam periode pengamatan 2012-2017.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode Observasi,
dokumentasi, dan studi pustaka. Data-data ini diperoleh dari data resmi yang
diterbitkan oleh BPS, berupa data survey tahunan laju implisit PDRB (seri 2010)
menurut lapangan usaha dan penduduk Kabupaten Lampung Tengah berumur 15
tahun keatas yang bekerja selama seminggu yang lalu menurut Kabupaten dan
lapangan pekerjaan utama dari BPS. Dimana dalam penelitian ini menggunakan
penyerapan tenaga kerja sebagai variabel X1 dan pertumbuhan ekonomi sebagai
variabel Y.
Hasil Uji T menyatakan bahwa penyerapan tenaga kerja tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung Tengah. Hal ini
dilihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 atau nilai signifikan 0,357 >
0,05. Berdasarkan faktor produksi tenaga kerjaataupun manusia mempunyai arti yang
besar, karena semua kekayaan alam tidak berguna bila tidak dieksploitasi oleh
manusia dan dikelola oleh buruh. Alam telah memberikan kekayaan yang tidak
terhitung tetapi tanpa usaha manusia semua akan tersimpan.Manusia diciptakan oleh
Allah SWT, tidak dengan sia-sia. Terdapat alasan mulia yang mendasarinya yakni
untuk beribadah kepada Allah SWT alah satunya dengan bekerja.
Kata Kunci : Penyerapan Tenaga Kerja, Pertumbuhan Ekonomi.
iii
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Alamat : Jl. Let. Kol. H. Endro Suratmin Sukarame I Tlp.(0721)703260 Bandar Lampung 35131
PERSETUJUAN
Judul Skripsi : PENGARUH PENYERAPAN TENAGA KERJA
TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI
DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi
di Kabupaten Lampung Tengah Periode Tahun
2012-2017)
KEMENTERIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
Alamat : Jl. Let. Kol. H. Endro Suratmin Sukarame I Tlp.(0721)703260 Bandar Lampung 35131
PENGESAHAN
TIM MUNAQOSYAH
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
MOTTO
1
Departemen Agama RI, Al-Alliy Al-Qur,an dan Terjemahan (Bandung: Diponegoro, 2005)h.
162
vi
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan dari hati yang
1. Kedua orang tuaku Bapak Rusmidi dan ibu Tiah yang telah tulus dan iklas
dan bangga kalian menjadi tujuan hidupku. Semoga Allah SWT memuliakan
2. Kepada kakakku Eko Andi Saputro dan mbak iparku Eka Trisnawati dan adikku
Bita Anggun Oktriarani yang turut membantu dalam mendoakan dan selalu
4. Almamaterku tercinta tempat saya menimba ilmu yaitu UIN Raden Intan
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Devi Rusalia. Lahir di Gunung Batin , Lampung Tengah pada
tanggal 01 Juli 1996. Penulis merupakan anak kedua dari 3 bersaudara dari pasangan
1. SDN 4 Gunung Madu Plantation, Lampung Tengah, lulus pada tahun 2008,
2. SMP Satya Dharma Sudjana GMP, Lampung Tengah lulus pada tahun 2011,
2014,
4. Pada tahun 2014 menjadi mahasiswi di Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung, pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Syariah.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
dengan judul Pengaruh Jumlah Unit Usaha Dan Tingkat Upah Terhadap Penyerapan
Tenaga Kerja Sektor Industri Besar Dan Sedang Provinsi Lampung Dalam Perspektif
Ekonomi Islam dapat diselesaikan. Shalawat serta salam disampaikan kepada Nabi
Muhammad SAW, para sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia. Skripsi ini
ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program strata
satu (S1) jurusan Ekonomi Syariah Fakultan Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden
Intan Lampung guna memperoleh penyelesaian skripsi ini. Penyelesaian skripsi ini
tidak akan terlaksana tanpa adanya bantuan, kerjasama, bimbingan dan arahan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H.Moh Mukri, M.Ag selaku rektor UIN Raden Intan Lampung yang
2. Dr. Moh. Bahrudin, M.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang
3. Madnasir, S.E., M.Si selaku ketua jurusan Ekonomi Syariah di Fakultas Ekonomi
banyak waktunya untuk mengarahkan penulis hingga pnulisan skripsi ini selesai.
memberikan arahan serta motivasi kepada penulis hingga penulisan skripsi ini
dapat terselesaikan.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan ilmu serta motivasi yang
7. Pimpinan dan karyawan perpustakaan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,
10. Sahabatku tersayang Dwi Endriani S.E, Balqis Nada Kemala S.Pd, Juniarsih S.E,
Dempy Meliya S.E, dan Savarita Pitri S.E yang selalu menyemangati dan berjuang
11. Sahabat seperjuangan khususnya kelas C, jurusan Ekonomi Syariah angkatan 2014
semangat dan bantuan dalam proses penelitian. Terimakasih atas do‘a dan
Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan hal
miliki. Untuk itu para pembaca kiranya dapat memberikan masukan dan saran-saran
Peneliti berharap hasil penelitian ini akan menjadi sumbangan yang berarti dalam
Devi Rusalia
NPM. 1451010165
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
ABSTRAK ii
HALAMAN PERSETUJUAN iii
MOTTO iv
PERSEMBAHAN v
RIWAYAT HIDUP vi
KATA PENGANTAR vii
DAFTAR ISI x
DAFTAR TABEL xiii
DAFTAR GAMBAR xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Penegasan Judul 1
B. Alasan Memilih Judul 2
C. Latar Belakang Masalah 3
D. Rumusan Masalah 11
E. Batasan Masalah 11
F. Tujuan dan Manfaat Penelitian 11
G. Penelitian Terdahulu 13
H. Kerangka Pemikiran 14
I. Hipotesis 17
xii
A. Deskripsi ObjekPenelitian 66
1. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Tengah 66
2. Topografi 67
3. Sejarah Kabupaten Lampung Tengah 68
4. Kependudukan 70
5. Pendidikan 71
6. Agama 73
7. Keadaan Ekonomi 74
B. Hasil Pengujian 75
1. Analisis Deskriptif 75
2. Hasil Uji Asumsi Klasik 77
3. Uji Hipotesis 80
4. Koefisien Determinasi 82
C. Analisis Data 83
1. Pengaruh Penyerapan Tenaga Kerja terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Lampung
Tengah periode 2015-2017 84
2. Pengaruh Penyerapan Tenaga Kerja terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Lampung Tengah
perspektif ekonomi Islam periode 2012-2017 86
BAB V PENUTUP 92
A. Kesimpulan 92
B. Saran 93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
2017 75
DAFTAR GAMBAR
1. Kerangka Pikir 60
LAMPIRAN
Lampiran
1. SK Pembimbing
2. Berita Acara
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
2012-2017)”. Untuk itu perlu diuraikan pengertian dari istilah-istilah judul tersebut
sebagai berikut:
1. Pengaruh adalah akibat asosiatif yang mencari pertautan nilai antara satu
2. Penyerapan Tenaga Kerja adalah banyaknya orang yang dapat terserap untuk
perubahannya dari kondisi konstan dan tetap menuju kondisi dinamis dengan
1
Sugiyono, Penelitian Administratif (Bandung : Alfabeta, 2001), h.7
2
Kadir, Manat Rahim, La Ode Suriadi, “Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Pengolahan di Kota Kendari” , Jurnal Ekonomi Vol.1
No.1 (April 2016), h.14
2
5. Ekonomi Islam adalah Ekonomi Islam adalah ilmu yang mempelajari perilaku
Individu yang dituntun oleh ajaran Islam, mulai dari penentuan tujuan hidup,
ini demi mencari pertautan antara variabel satu dengan variabel lain, tentang
3
Abdullah Abdul Husain at-Tariqi, Ekonomi Islam ( Yogyakarta: Magistra Insania Press,
2004 ), h.275
4
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta :
Balai Pustaka, 2007), h.864
5
Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta, Ekonomi Islam (Yogyakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), h.65
3
1. Alasan Objektif
permintaan dan penawaran tenaga kerja. Tingkat upah yang rendah dan
baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang
dapat disediakan setiap tahunnya. Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar
2. Alasan Subyektif
data BPS yang ada di Kabupaten Lampung Tengah yang akan diteliti sehingga
itu, penelitian yang akan dilakukan ini sesuai dengan disiplin ilmu yang
penulis jalani pada jurusan Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
golongan yang akan terus menerus membuat pembaruan atau inovasi dalam
6
Faisal basri, Perekonomian Indonesia Tantangan Dan Harapan, (Jakarta: Erlangga, 2002),
h. 112
7
Ni Luh Aprilia Kesuma dan I Made Suyana Utama, “ Anilisis Sektor Unggulan dan
Pergeseran Pangsa Sektor-Sektor Ekonomi Kabupaten Klungkung”Jurnal Ekonomi Kuantitatif
Terapan, Vol. 8 No.1 (Februari 2015), h.169
8
Tim Biro Hubungan dan Studi Internasional- Bank Indonesia, Perekonomian Asia Timur
Satu Dekade Setelah Krisis (Jakarta: Grasindo, 2015), h.57
9
Sadono Sukirno, Makro Ekonomi Teori Pengantar (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2010), h. 434
5
Allah berfirman “kami telah mengutus kepada kaum tsamud seorang rasul,
ialah saudara mereka sendiri shaleh, yang berseru kepada mereka agar hanya
menyembah kepada Allah yang telah menciptakan mereka dari tanah (bumi) dan
mereka, “beristighfarlah (mohon ampun) kamu dari dosa-dosa kamu yang lalu,
dan kulitas moral. Kedua kualitas ini harus dipenuhi dan tidak dapat berdiri
10
Departemen Agama RI, Al-Alliy Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: Diponegoro,
2005), h.182
11
Salim Baahreisy dan Said Bahreisy, Terjemah singkat, Tafsir Ibnu Katsir (Surabaya: PT
Bina Ilmu, 2005), h.330
6
kualitas moral.12 Oleh karena itu, menurut Islam untuk dapat menjadi pelaku
ekonomi yang baik, orang tersebut dituntut oleh syarat-syarat, yaitu :13
1. Suatu kontrak kerja merupakan janji dan kepercayaan yang tidak boleh
dilanggar walaupun sedikit. Hal ini memberikan jaminan moral seandainya ada
penolakan kewajiban dalam kontrak atau pelayanan yang telah ditentukan.
2. Seseorang harus bekerja maksimal ketika ia telah menerima gaji secara penuh.
Ia dicela apabila tidak memberi kerja yang baik.
suatu negara diukur dengan perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai
oleh suatu negara yaitu Produk Nasional Bruto (PNB) atau Produk Domestik
Bruto (PDB).14 Adapun gambaran dari PDRB seri 2010 menurut lapangan Usaha
12
Naf’an, Ekonomi Makro Tinjauan Ekonomi Syariah (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), h.239
13
Ibid., h.240
14
Naf’an , Op. Cit., h.235
7
Tabel 1
Laju Pertumbuhan PDRB Seri 2010
Menurut Lapangan Usaha (Persen)
Kategori Tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017
(A) Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan 3.98 4.24 5.01 4.42 4.48 4.23
(B) Pertambangan dan
Penggalian 13.86 10.88 8.99 6.08 8.86 6.47
(C) Industri Pengolahan 5.76 6.08 7.58 5.14 6.58 5.89
(D) Pengadaan Listrik dan Gas 10.65 11.28 11.89 13.39 3.95 21.02
(E) Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur
Ulang 5.41 4.70 -8.63 5.67 2.89 4.13
(F) Konstruksi 6.75 5.23 4.64 5.65 1.24 10.37
(G) Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor 7.33 7.20 6.94 7.20 4.65 2.02
(H) Transportasi dan
Pergudangan 9.29 8.72 8.54 8.38 13.01 8.12
(I) Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum 6.88 6.64 7.90 7.41 11.21 6.37
(J) Informasi dan Komunikasi 11.15 11.32 11.74 10.19 8.68 16.42
(K) Jasa Keuangan dan Asuransi 12.50 10.89 9.57 9.01 4.72 3.55
(L) Real Estate 7.89 8.61 9.99 7.94 6.66 5.45
(M,N) Jasa Perusahaan 12.40 13.26 13.52 13.29 7.35 2.85
(O) Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib 2.71 3.58 4.01 5.79 5.12 4.54
(P) Jasa Pendidikan 8.77 8.59 8.70 8.99 7.26 4.30
(Q) Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial 6.41 7.39 8.01 8.23 7.41 6.19
(R,S,T,U) Jasa lainnya 4.90 4.16 3.74 4.89 8.79 3.28
PRODUK DOMESTIK
REGIONAL BRUTO 6.02 5.95 6.46 5.68 5.38 5.61
Pada tabel 1 pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari PDRB menurut lapangan
usaha. Pada tahun 2012 sampai dengan 2017 mengalami fluktuatif (kenaikan dan
penting dalam hal pembangunan, karena tenaga kerja merupakan modal bagi
8
pembangunan. Dalam Islam tenaga kerja dianggap sebagai faktor produksi, karena
semua kekayaan alam tidak berguna apabila tidak diekploitasi oleh manusia dan
diolah oleh buruh. Bagi seorang Muslim, bekerja merupakan suatu upaya sungguh-
atau menampakkan arti dirinya sebagai hamba Allah yang menundukkan dunia
Allah SWT. memerintahkan agar umat Islam bekerja dan pekerjaan itu
sesungguhnya diperhatikan oleh Allah, Rasul, dan umat Islam. Pekerjaan yang
di dunia ataupun akhirat. Demikian pula sebaliknya, pekerjaan yang buruk dan
akhirat. Allah mengetahui bagaimana seseorang bekerja dengan jujur atau tidak
dalam pekerjaanya itu.16 Allah berfirman dalam al-Qur’an surah At-Taubah ayat
105 :
15
Toto Tasmara, Membudayakan Etos Kerja Islami (Jakarta: Gema Insani Press, 2002), h.18
16
Idri, Hadis Ekonomi: Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi (Surabaya: Prenadamedia
Group, 2014), h.294
17
Departemen Agama RI, Op.Cit., h. 162
9
Berkata Mujahid bahwa ini adalah suatu ancaman dari Allah SWT. kepada
bekerja maju menuju suatu kondisi kehidupan yang lebih baik secara material
dan spiritual.19
Tabel 2
Penduduk Kabupaten Lampung Tengah Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja
Selama Seminggu yang Lalu
Menurut Kabupaten dan Lapangan Pekerjaan Utama
(Dalam Satuan Jiwa)
No Kategori Tahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan,
1 dan Perikanan. 279.321 258.312 273.427 272.412 283.416 276.108
2 Pertambangan dan Penggalian 1.418 2.589 2.615 2.623 2.779 2.717
3 Industri 97.793 80.254 88.946 88.341 98.312 97.728
4 Listrik, Gas, dan Air Minum 1.315 1.643 1.649 1.645 2.143 2.021
5 Konstruksi 28.682 24.367 25.549 25.720 28.769 28.569
Perdagangan, Rumah Makan, dan Jasa
6 Akomodasi 121.897 108.271 113.837 112.316 127.931 121.823
7 Transportasi, Pergudangan, dan Komunikasi 15.476 17.313 18.214 18.634 16.270 15.445
Lembaga Keuangan, Real Estate, Usaha
8 Persewaan, dan Jasa Perusahaan 7.328 7.362 7.421 7.427 7.912 7.558
9 Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan 62.212 52.638 56.638 55.307 52.260 62.056
Jumlah Total
631.320 552.750 588.296 585.425 619.792 614.025
Sumber: BPS Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2017
18
Salim Baahreisy dan Said Bahreisy, Op. Cit., h. 141
19
Michael Todaro, Ekonomi Untuk Negara Berkembang Suatu Pengantar Tentang Prinsipdan
Kebijakan Pembangunan, Edisi Ketiga(Jakarta:BumiAksara, 2000), h.20
10
Tengah. Hal ini dapat dilakukan apabila tersedianya lapangan pekerjaan yang
ekonomi, tanpa menyertainya dengan distribusi yang merata dari output yang
agama, dan bangsa. Lebih dari itu ilmu ekonomi Islam mempunyai orientasi
11
ganda dalam hal ekonomi yaitu kesejahteraan materi (duniawi) dan kepuasan
batin (ukhrawi).20
D. Rumusan Masalah
tersebut, maka rumusan masalah yang menjadi bahasan dalam penulisan skripsi
ini adalah:
Tahun 2012-2017?
F. Batasan Masalah
20
Zainal Abidin, Meneropong Konsep Pertumbuhan Ekonomi: Telaah Kontribusi Sistem
Ekonomi Islam Atas Sistem Ekonomi Konvensional : Jurnal Ekonomi , Vol. No.2 (Desember 2012),
h.359
12
1. Penyerapan tenaga kerja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penyerapan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
tahun 2012-2017.
2. Manfaat Penelitian
penulis tempuh.
tahun 2012-2017.
H. Penelitian Terdahulu
terletak pada judul penelitian yang hanya menggunakan satu variabel bebas
I. Kerangka Pikir
namun jumlah penduduk yang besar apabila tidak sesuai dengan jumlah
pemikiran dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah
Gambar 1
Kerangka Pikir
Al-Qur’an
&Hadist
Ekonomi Islam
Undang- Undang RI
Nomor 13 Tahun
2013 pasal 1 ayat 2
J. Hipotesis
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
tahun 2012-2017).
tahun 2012-2017).
21
Sugiyono, Penelitian Administratif (Bandung : Alfabeta, 2001) h.55
18
BAB II
LANDASAN TEORI
Negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan
aktifitas tersebut.22
perusahaan dapat meraih keuntungan dan untuk itu individu tersebut akan
dimilikinya.23
22
Mulyadi S, Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan (Jakarta : PT.
Raja Grafindo Persada, 2014),h.71
23
Murti Sumarni Dan John Suprihanto, Pengantar Bisnis Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan
(Yogyakarta : Liberty, 2014), h.5
24
Undang-Undang RI Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 2.
19
dengan tenaga kerja adalah setiap penduduk yang berusia diatas 15 tahun
Penyerapan tenaga kerja ini akan menampung semua tenaga kerja yang
Tenaga kerja sebagai salah satu faktor produksi mempunyai arti yang
besar. Karena semua kekayaan alam tidak berguna bila tidak dieksploitasi
oleh manusia dan diolah buruh. Alam telah memberikan kekayaan yang
SWT. Dalam tenaga kerja sebagai satu faktor produksi mempunyai arti
yang besar, karena semua kekayaan alam tidak berguna bila tidak
25
Kadir, Manat Rahim, La Ode Suriadi, “Pengaruh Investasi Dan Konsumsi Terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Industri Pengolahan di Kota Kendari” , Jurnal Ekonomi Vol.1
No.1 (April 2016), h.14
26
Ibid
20
bumi dan carilah rizki Allah dengan usaha kalian, serta ingatlah Allah
27
Departemen Agama RI, Op.Cit., 442
28
Hikmat Basyir, dkk, At-Tafsir al-Muyassar 2, (Jakarta: Darul Haq, 2016), h.795
29
Abu Ammar dan Abu Fatiah Al-Adnani, Op. Cit., h.625
21
memahami salah satu dari tugas pokok di dalam hidupnya, dimana Islam
mewajibkan bagi setiap individu yang telah baligh untuk mencari rizki
Salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam proses produksi
adalah tenaga kerja atau manusia. Tenaga kerja merupakan input yang
tidak saja memiliki komponen fisik namun juga mempunyai daya pikir dan
sehingga suatu proses produksi tidak dapat berjalan tanpa adanya unsur
manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Suatu wilayah yang
kerja yang mampu menggali dan mengolah alam tersebut dengan baik,
maka keberadaan sumber daya alam tersebut tidak akan mampu memenuhi
sedikit memiliki sumber daya namun tenaga kerjanya memiliki skill yang
tinggi, atau banyak tenaga kerjanya yang memiliki motivasi kerja dan
30
Ibid
22
keahlian yang tinggi maka sumber daya alam yang sedikit tadi dapat diolah
tanah, modal dan yang lainnya. Proses produksi tidak akan berjalan apabila
Dalam Islam, kerja dapat dibagi dalam dua bagian. Pertama, kerja
dalam arti luas (umum), yakni semua bentuk usaha yang dilakukan
manusia, baik dalam hal materi atau nonmateri, intelektual atau fisik,
kerja dalam arti sempit (khusus), yakni kerja memenuhi tuntunan hidup
dan papan) yang merupakan kewajiban bagi setiap orang yang harus
31
Ibid., h.228
23
a. Menghidupkan tanah mati (tanah yang tidak ada pemiliknya dan tidak
dimanfaatkan oleh satu orang pun).
b. Menggali kandungan bumi
c. Berburu
d. Makelar (samsarah)
e. Peseroan antara harta dengan tenaga (mudarabah)
f. Mengairi lahan pertanian (musyaqah)
g. Kontrak tenaga kerja (ijarah). 33
32
Ali Hasan, Manajemen Bisnis Syariah (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), h.70
33
An-Nabhani, Taqyuddin, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Perspektif Ekonomi Islam
(Surabaya : Risalah Gusti, 2008), h. 74
34
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam (Yogyakarta : PT Dhana Bakti Wakaf, 1995),
h.257
24
3. Status Pekerjaan.
35
Basir Barthos, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Bumi Aksara, 1990), h.19-
20
36
Afzalur Rahman, Op. Cit., h.264
26
dan bebas dari satu tempat ke tempat yang lain (pekerja) dimana
mereka boleh memperoleh upah yang tinggi, sudah pasti taraf hidup
masalah ekonomi.
c. Penduduk
ilmu dan teknologi saat ini telah meyakinkan semua orang bahwa
negara dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku
Product)
unemployment), maka harus dijaga agar tingkat upah riil sama dengan
37
Nindya Eka Sobita dan I Wayan Suparta, Pertumbuhan Ekonomi Dan Penyerapan Tenaga
Kerja Di Provinsi Lampung, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol.3, N0.2, (Juli 2014), h. 147-148
28
sehingga ketika MPL turun maka upah riil seharusnya juga turun.
Tetapi jika tidak terjadi penurunan, maka upah riil tersebut kaku.
atau pada saat pertumbuhan upah riil lebih tinggi dari pertumbuhan
harga.
c. Sewa Modal
tenaga kerja, untuk memproduksi barang dan jasa untuk dijual. Tujuan
yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang biasa dibeli
yang lebih luas. Indeks Harga Implisit digunakan untuk melihat inflasi
Harga Eceran dan harga lainnya yang sesuai dengan berbagai jenis
38
BPS Lampung Tahun 2012
30
dengan membagi PDB nominal (PDB harga berlaku) dengan PDB riil
1. Tingkat Upah
39
Sonny Sumarsono, Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan,
(Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003), h. 105-107
31
2. Nilai Produksi
barang yang merupakan hasil akhir proses produksi pada suatu unit
barang- barang modal yaitu nilai mesin atau alat yang digunakan
3. Nilai Investasi
akan datang. Nilai investasi ini ditetapkan atas dasar nilai atau harga
dari kondisi mesin dan peralatan pada saat pembelian. Investasi ini
tinggi.
permintaan akan tenaga kerja akan lebih tinggi, sedangkan pada saat
pasar tenaga kerja akan turut lesu. Pada saat permintaan akan tenaga kerja
akan tenaga kerja juga akan turut lesu. Pada saat permintaan akan tenaga
40
Fordebi & Adesy, Ekonomi dan Bisnis Islam (Jakarta: PT Grafindo, 2016), h.233.
34
upah. 41
Semakin tinggi tingkat upah maka semakin besar tenaga kerja yang
tertentu dengan mendapat suatu balas-karya (upah atau gaji, berupa uang
atau berupa barang). Penawaran tenaga kerja adalah jumlah tenaga kerja
yang dapat disediakan oleh pemilik tenaga kerja pada setiap kemungkinan
41
Ibid.,
42
Afrida BR, Ekonomi Sumber Daya Manusia (Jakarta : Ghalia Indonesia,2003),h.209
35
telah ada dalam wacana pemikiran muslim klasik, yang dibahas dalam
Artinya : “Dia yang telah menjadikan kamu dari tanah dan menjadikan
kamu pemakmurnya,”.45
rasul, ialah saudara mereka sendiri shaleh, yang berseru kepada mereka
43
Ibid., h.236-237
44
Abdullah Abdul Husain at-Tariqi, Ekonomi Islam ( Yogyakarta: Magistra Insania Press,
2004 ), h.282
45
Departemen Agama RI, Op. Cit., h.182
36
46
Salim Baahreisy dan Said Bahreisy, Terjemah singkat, Tafsir Ibnu Katsir (Surabaya: PT
Bina Ilmu, 2005), h.330
47
Zainal Abidin, “Meneropong Konsep Pertumbuhan Ekonomi (Telaah Atas Kontribusi
Sistem Ekonomi I slam Atas Sistem ekonomi Konvensional) “ jurnal Al-Ihkam, Vol.7 No 2 (Desember
2012), h.364
48
Naf’an, Ekonomi Makro Tinjauan Ekonomi Syariah (Yogyakarta: Graha Ilmu,2014), h.238
37
industri, mesin, dan sebagainya. Pada sisi lain, peran modal juga
49
Ibid.
50
Ibid., h.239
38
c. Wirausaha (entrepneurship)
di sektor produksi akan menyerap tenaga kerja yang luas dan jauh
permintaan akan barang dan jasa, peralatan, bahan baku, dan ekspor.51
e. Teknologi (technology).
secara terus menerus dalam suatu keadaan yang tidak bisa ditentukan.
51
Ibid., h.240-241
39
baru yang lebih murah dalam memproduksi produk yang sudah ada.
a. Serba Meliputi
52
Ibid., 242
53
Abdullah Abdul at-Tariqi, Op. Cit., h.302
40
b. Berimbang
55
tidak terjadi kesenjangan. Posisi berimbang dalam pertumbuhan
54
Ibid.
55
Ibid., h.304
56
Ibid., h.305
41
c. Realistis
pernah pada satu masa yang didalamnya tidak terdapat orang miskin
kebutuhan sama sekali, karena jika dalam masyarakat tidak ada orang
miskin bukan berarti tidak ada orang yang lemah, tua, anak yatim, atau
jaminan antara anggota masyarakat Islam telah sampai pada satu posisi
d. Keadilan
jelas dalam bidang moneter dari sudut padang idealitas. Islam telah
57
Ibid., h.307-308
42
mereka.58
Pada saat zakat dikategorikan sebagai ibadah dan orang kafir tidak
diambilkan dari harta pokok yang dimiliki dan pajak atas kekayaan
manusia lain dengan memberikan sesuatu, karena hal itu hanya akan
e. Bertanggung Jawab
58
Ibid., h.309
59
Ibid., h.310
43
Islam. Jika kita mengikuti syariat ini, maka kita dapat menyimpulkan
f. Mencukupi
60
Ibid., h.311
61
Ibid., h. 314
44
sebagai mahluk Allah yang mulia yang diciptakan dalam bentuk paling
manusia.
tidak terhingga, tidak terbatas. Karena itu jika manusia percaya kepada
Allah maka tidak akan sukar mempercayai apa yang diajarkan dalam
62
Departemen Agama RI, Op. Cit., h.465
45
gamblang tidak dapat diragukan, terjadi tiap saat di muka mata kepala
kita. 63
melihat manusia dari sudut yang lebih luas dibanding sudut yang dipakai
maupun spiritual, dan itulah kebutuhan yang ingin disediakan oleh Islam
C. Pertumbuhan Ekonomi
63
Salim Baahreisy dan Said Bahreisy, Op. Cit., h.295
64
Ibid., h.318
46
faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar dari pada tahun
kenaikan output atau penambahan suatu barang dan jasa dan perubahan
65
Lincoln arsyad, Ekonomi Pembangunan (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2010), h.269
66
Abdullah Abdul Husain at-Tariqi, Op. Cit., h. 275
47
dinilai efektifitasnya.68
67
Michael P. Todaro & Stephen C. Smith, Op. Cit., h.92
68
Dedy Rustiono, Analisis Pengaruh Investasi, Tenaga Kerja, dan Pengeluaran Pemerintah
terhadap Pertumbuhan Ekonomidi Propinsi Jawa Tengah, (Tesis Fakultas Ekonomi Universitas
Diponegoro Semarang), h. 46
48
penduduk, tenaga kerja dan lain sebagainya. Keenam ciri tersebut akan
69
Todaro, Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga (Jakarta: Erlangga,2000), h.144
49
b. Peningkatan Produktivitas
meningkatnya sumber tenaga kerja dan modal yang pada akhirnya dapat
efisiensi ini diartikan dengan penggunaan output yang lebih besar untuk
d. Urbanisasi
untuk mendatangi pusat industri yang relatif lebih maju dalam rangka
tumbuh lebih awal dibandingkan dengan negara lain. Selain itu juga,
bahkan hingga saat ini. Ekspansi ini memaksa negara untuk dapat
maju.
masa perang dunia I hingga awal perang dunia II. Namun, peningkatan
sejak tahun lima puluhan. Arus barang dan jasa ini tidak lain adalah
negara. Sehingga dengan begitu maka setiap negara dapat berperan aktif
global.
52
pendapatan.
70
Rahardjo Adisasmita, Pertumbuhan Wilayah dan Wilayah Pertumbuhan (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2014), h.91
53
devisa yang dihasilkan dari ekspor. Oleh karena itu, perekonomian suatu
jasa.
54
proses produksi. 71
b. Teori Neoklasik
71
Nurul Huda, dkk, Ekonomi Pembangunan Islam(Jakarta : Kencana , 2015), h. 90
55
1. Teori Schumpter
72
Sadono Sukirno, Op. Cit., h.456
73
Lincolin Arsyad, Op.Cit., h.12
56
mempertinggi efisiensinya.74
2. Teori Sollow-Swan
dengan faktor-faktor produksi yang lain dan juga sifat-sifat manusia itu
74
Sadono Sukirno, Op. Cit., h.432
75
Nurul Huda, dkk, Op. Cit., h. 106-107
76
Ibid., h.436
57
Angkatan Kerja (AK) secara tradisional dianggap sebagai salah satu faktor
positif yang memacu pertumbuhan ekonomi. Jumlah tenaga kerja yang lebih
penduduk yang lebih besar berarti ukuran pasar domestiknya lebih besar.
Kemampuan tersebut dipengaruhi oleh tingkat dan jenis akumulasi modal dan
bersifat homogen. Menurut Lewis, angkatan kerja yang homogen dan tidak
terampil dianggap bisa bergerak dan beralih dari sektor tradisional ke sektor
77
Basir Barthos, Op. Cit., h.64
78
Michael P. Todaro & Stephen C. Smith, Op. Cit., h.290
58
modern secara lancar dan dalam jumlah terbatas. Dalam keadaan demikian
permintaan atas tenaga kerja (dari sektor tradisional) bersumber pada ekspansi
Hanya penduduk yang berupa tenaga kerja yang dapat dianggap sebagai
faktor produksi. Tenaga kerja adalah penduduk pada usia kerja yaitu antara 15
sampai 64 tahun. Penduduk dalam usia kerja ini dapat digolongkan menjadi
dua yaitu angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Yang dimaksud dengan
angkatan kerja adalah penduduk yang belum bekerja, namun siap untuk
bekerja atau sedang mencari pekerjaan pada tingkat upah yang berlaku.
guna menghasilkan barang dan jasa untuk memperoleh penghasilan, baik yang
79
Heidy Menajang, “ Pengaruh Investasi dan Tenaga Kerja terhadap Pertumbuhan di Kota
Manado”,(jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi), h.11
80
Irawan dan M.Suparmoko, Ekonomi Pembangunan Edisi ke VI (Yogyakarta: Fakultas
Ekonomi UGM, 2002), H.113-114
59
BAB III
Metode Penelitian
Penelitian ini sifatnya penelitian ini bersifat asosiatif (hubungan), yaitu suatu
data yang penyajiannya dalam bentuk angka yang baik secara langsung digali
dari hasil penelitian maupun hasil pengolahan data menjadi kuantitatif. Data ini
81
Sugiyono, Penelitian Administratif (Bandung : Alfabeta, 2001) , h.25
82
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Bandung: Remaja Rosdakarya.1995), h.33
83
Muhammad Teguh, Metodologi Penulisan Ekonomi Teori Dan Aplikasi (Jakarta : Raja
Grafindo Persada, 2005), h.118
60
Sumber data yang disajikan sebagai bahan penelitian yaitu data data sekunder.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari kantor, buku (kepustakaan), atau
pihak-pihak lain yang memberikan data yang erat kaitannya dengan objek dan
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.86 Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah tenaga kerja
84
Ibid., h.58
85
Sugiyono , Op.Cit., h.115
86
Ibid., h.116.
61
sebagai sampel yaitu data laju pertumbuhan PDRB seri 2010 menurut
1. Observasi
Metode observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari pelbagai proses biologis dan pshikologis. Dua diantara yang
atas metode observasi adalah pengamatan suatu proses atau objek yang
2. Metode Dokumentasi
pendapat, dalil atau hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah
87
Ibid., h.192.
88
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 20015)
h.145
62
pengumpulan data yang diambil dari dokumentasi data-data yang ada di buku
bentuk data yang telah dikumpulkan, diolah dan dipublikasikan oleh pihak
lain yaitu Badan Pusat Statistik Lampung Tengah yang berkaitan dengan
3. Studi Pustaka
penelitian atau teori yang dipakai dalam penelitian. Data penelitian ini juga
89
Iqbal Hasan, Metodelogi Penelitian Dan Aplikasinya (Jakarta : Ghalia Indonesia,2002), h.
82
90
Koentjoroningrat, Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia,20011) h.52
63
banyaknya orang yang dapat terserap untuk bekerja pada suatu perusahaan
negara dan perubahannya dari kondisi konstan dan tetap menuju kondisi
91
Sugiyono , Op.Cit., h.59.
92
Kadir, Manat Rahim, La Ode Suriadi, Op.Cit., h.14.
93
Sugiyono , Op.Cit., h.59
64
diukur. Alat uji analisis data ini menggunakan analisis regresi sederhana.
Alat uji ini bertujuan untuk mengetahui dua variabel antara variabel
Untuk keabsahan data maka digunakan uji asumsi klasik dan uji hipotesis.
94
Robinson Tarigan, Op.Cit., h. 46
65
I : crosssection
t : time series
b0 : konstanta
b1 : koefisien
Ui : Disturbance error
a. Uji Normalitas
diatas 0,05 maka data residual terdistribusi dengan normal. Sedangkan jika
95
V. Wiratna Sujarweni, SPSS Untuk Penelitian (Yogyakarta: Pustaka Baru Pers, 2015), h.52
66
b. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi
yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat
pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model
Y = a + bX
Keterangan :
Y : PertumbuhanEkonomi
96
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS, (Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), h. 97
97
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2012) h. 261
67
a : Konstanta
4. Uji Hipotesis
t=
Keterangan:
t : Observasi
n : Banyaknya Observasi
r : Koefisien Korelasi
2) Jika t hitung < t tabel pada tingkat kepercayaan 95% (a = 0,05), maka
5. Koefisien Determinasi
98
Freddy Rangkuty, Riset Pemasaran, cetakan kelima (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2004), h. 27
68
determinasi adalah antara nol dan satu. Jika dalam uji empiris didapat
99
Imam Ghozali, Op.Cit., h. 97
69
BAB IV
A. Penyajian Data
Timur dengan Kabupaten Lampung Timur dan Kota Metro, sebelah Barat
100
Dokumentasi Kabupaten Lampung Tengah, dicetak tanggal 26 April 2018
70
dan Kabupaten Tanggamus serta jalur lintas kereta api jurusan Bandar
Lampung-Kertapati, Palembang.101
Gambar 2
Peta Administrasi Kabepaten Lampung Tengah
2. Topografi
yaitu :102
101
Ibid
102
Ibid
71
4. Daerah river basin, yaitu daerah aliran sungai (DAS) Way Seputih
danWay Sekampung.
merah-kuning.103
menjadi dua kabupaten dan satu kota yaitu Kabupaten Lampung Tengah
Tengah yang semula berada di Kota Metro, pada tanggal 1 Juli 1999
103
Ibid
72
c. Onder Distrik Gunung Sugih, terdiri atas Marga Unyi, Subing, Anak
104
Ibid
73
berdasarkan periode.
Tabel 3
Bupati Kabupaten Lampung Tengah Periode 1945-sekarang
4. Kependudukan
Tabel 4
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut
Kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah
kenaikan jumlah penduduk dengan luas wilayah yang sama. Terdapat juga
5. Pendidikan
105
Katalog BPS Lampung Tengah , Keadaan Kabupaten Lampung Tengah.
75
Tabel 5
Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kegiatan Selama Seminggu
yang Lalu di Kabupaten Lampung Tengah
2015 2016 2017
Bukan Bukan Bukan
Angkatan Kerja Angkatan Kerja Angkatan Kerja
Keteranga Angkata Angkata Angkata
Bekerja Pengan Bekerja Pengan Bekerja Pengan
n n Kerja n Kerja n Kerja
gguran gguran gguran
Tidak / 5.897 - 24.985 6.982 - 22.185 6.680 - 23.755
belum
sekolah
Tidak / 102.573 2.804 48.594 119.594 2.548 45.914 104.761 2.669 47.145
belum
tamat SD
Sekolah 169.824 2.596 63.956 170.258 2.592 63.257 172.434 2.605 63.407
Dasar
Sekolah 139.652 4.551 89.213 142.637 4.859 84.852 140.046 4.617 88.630
Menengah
Pertama
Sekolah 95.845 5.762 32.894 96.824 3.216 25.586 99.595 5.753 32.552
Menengah
Atas
Sekolah 42.397 1.928 14.547 50.946 1.321 12.968 59.965 1.574 13.211
Menengah
Kejuruan
Diploma I 9.589 587 789 11.985 217 735 9.636 291 744
/II /III
Sarjana 19.648 1.956 493 20.566 1.023 572 20.908 1.090 587
Jumlah 585.425 20.184 274.471 619.792 15.776 255.679 614.025 18.599 270.031
Sumber: BPS Kabupaten Lampung Tengah.
76
penurunan sama halnya seperti jumlah penduduk yang bekerja. Pada tahun
pada tahun 2017. Pengangguran terbesar terjadi pada tahun 2015 yaitu
6. Agama
Tengah.
Tabel 6
Penduduk Kabupaten Lampung Tengah berdasarkan Keyakinan
PDRB yang lain pada tahun 2016 mencatat pertumbuhan yang positif,
Industri Pengolahan sebesar 5,89 persen, kategori Real Estate sebesar 5,45
Sosial Wajib sebesar 4,54 persen, kategori Jasa Pendidikan sebesar 4,30
B. Hasil Pengujian
1. Analisis Deskriptif
sampling. Dari hasil olah data yang dilakukan dapat dijelaskan mengenai
data yang diperlukan dalam analisis ini diperoleh dari berbagai laporan
tahunan yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Badan Pusat
Tengah.
Dalam hal ini data yang diperoleh berasal dari laporan tahunan selama
tiga tahun (2012-2017) yang terdapat di Dinas Tenaga Kerja dan Badan
tahun 2012 sebesar 631.320 orang dan jumlah tenaga kerja terkecil terjadi
b. Pertumbuhan Ekonomi
ekonomi yang dilihat dari laju implisit PDRB menurut lapangan usaha di
laju implisit terbesar terjadi pada tahun 2014 sebesar 6.46 dan yang
a. Uji Normalitas
variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan
normal. Jika sig. > 0,05 maka data berdistribusi dengan normal, jika sig.
< 0,05 maka data tidak berdistribusi secara normal. Hasil analisis
Tabel 8
Hasil Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 6
a
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .262
Negative -.143
Kolmogorov-Smirnov Z .642
bahwa nilai residual dari variabel dependen dan variabel independen pada
jumlah sampel (N) sebesar 6 adalah 0,805. Dengan demikian, data dari
besar dari signifikansi 0,05 atau 0,805 > 0,05 sehingga model regresi
b. Uji Heteroskedastisitas
titik – titik data menyebar di atas dan di bawah atau angka 0, titik-titik
data yang tidak mengumpul hanya diatas atau di bawah saja, penyebaran
Tabel 9
dan tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah serta tidak membentuk
pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas.
3. Uji Hipotesis
dua variabel atau lebih , juga menunjukkan antara arah hubungan variabel
Tabel 10
Hasil Analisis Regresi Sederhana
a
Coefficients
84
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: PE
Berdasarkan tabel hasil uji regresi linier sederhana pada tabel 8 diperoleh
Y = 10.678 -8.209 X
sebesar 8.209.
Tabel 11
Hasil Pengujian Uji t
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: PE
Sumber : data diolah tahun 2018
ditunjukkan dengan uji t yang memiliki nilai signifikansi lebih besar dari
0,05 atau nilai signifikansi 0,357 > 0,05. Dapat disimpulkan bahwa
pertumbuhan ekonomi.
Hipotesis berbunyi:
86
2012-2017.
2012-2017.
4. Koefisien Determinasi
terbatas.
Tabel 12
Hasil Pengujian adj R Square
Model Summary
Square) sebesar 282. Berdasarkan hasil uji determinasi yang tampak pada
(100% - 35,1 %) adalah 46,9 % dijelaskan oleh variabel lain diluar dari
penelitian ini.
C. Analisis Data
tenaga kerja ini akan menampung semua tenaga kerja yang tersedia
lambat apabila tidak dapat mengatasi angkatan kerja yang tidak dapat
88
kerja yang baik, maka akan menghasilkan angkatan kerja yang baik pula.
besardari 0,05 atau 0,357 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan jika nilai
Hal ini tidak sesuai dengan teori yang disampaikan Adam Smith,
106
Nurul Huda, dkk, Ekonomi Pembangunan Islam(Jakarta : Kencana , 2015), h. 90
107
Sadono Sukirno, Op. Cit., h.456
89
Periode 2012-2017.
memandang ras, agama, dan bangsa. Lebih dari itu ilmu ekonomi Islam
dalam ekonomi Islam ditekankan pada perhatian yang sangat serius pada
108
Naf’an, Ekonomi Makro Tinjauan Ekonomi Syariah (Yogyakarta: Graha Ilmu,2014), h.238
90
rasul, ialah saudara mereka sendiri shaleh, yang berseru kepada mereka
agar hanya menyembah kepada Allah yang telah menciptakan mereka dari
kamu dari dosa-dosa kamu yang lalu, kemudian bertobatlah dari melakukan
Salah satu faktor produksi yang sangat penting dalam proses produksi
adalah tenaga kerja atau manusia. Tenaga kerja merupakan input yang
tidak saja memiliki komponen fisik namun juga mempunyai daya pikir dan
sehingga suatu proses produksi tidak dapat berjalan tanpa adanya unsur
manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Suatu wilayah yang
109
Departemen Agama RI, Op. Cit., h.182
110
Salim Baahreisy dan Said Bahreisy, Terjemah singkat, Tafsir Ibnu Katsir (Surabaya: PT
Bina Ilmu, 2005), h.330
91
kerja yang mampu menggali dan mengolah alam tersebut dengan baik,
maka keberadaan sumber daya alam tersebut tidak akan mampu memenuhi
sedikit memiliki sumber daya namun tenaga kerjanya memiliki skill yang
tinggi, atau banyak tenaga kerjanya yang memiliki motivasi kerja dan
keahlian yang tinggi maka sumber daya alam yang sedikit tadi dapat diolah
tanah, modal dan yang lainnya. Proses produksi tidak akan berjalan apabila
yakni untuk beribadah kepada Allah SWT. Dalam tenaga kerja sebagai
satu faktor produksi mempunyai arti yang besar, karena semua kekayaan
alam tidak berguna bila tidak dieksploitasi oleh manusia dan dikelola oleh
92
yaitu:
bumi dan carilah rizki Allah dengan usaha kalian, serta ingatlah Allah
kepada Allah SWT (Tauhid). Iman kepada Allah dapat tercermin dengan
cara bekerja keras dan menyadari bahwa Allah selalu mengawasi apa saja
yang dilakukan di muka bumi, jika dilihat pada tabel 2 di Bab I halaman 9
maksimal. Hal ini dikarenakan jumlah Lapangan Usaha yang tidak sesuai
111
Ibid
112
Departemen Agama RI, Op. Cit., h. 442.
113
Hikmat Basyir, dkk, At-Tafsir al-Muyassar 2, (Jakarta: Darul Haq, 2016), h.795
93
maka dia itu akan mendapat ganjaran yang sesuai dengan apa yang
dikerjakan dari Allah SWT. Rasulullah SAW sendiri bekerja keras seperti
orang lain juga. Beliau menggembala kambing dan menasihati orang lain
mereka dan ini merupakan suatu bukti yang jelas tentang kepentingan
adalahterasa lebih nikmat dari pada hasil kerja orang lain, juga akan
114
Ahmad Mudjab Mahalli, Hadits-hadits Muttafaq 'alaih Bagian Munakahat dan Mu'amalat
(Jakarta, Prenada Media, 2004), hal. 103.
115
Ibid
94
bergantung kepada orang lain. Islam menjunjung tinggi hasil kerja yang
setiap produksi dengan baik, menarik dan tahan lama. Umumnya keahlian
116
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam (Yogyakarta : PT Dhana Bakti Wakaf, 1995),
h.262
95
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
sesuai dengan hasil uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji hipotesis, uji
dependen pertumbuhan ekonomi (Y). Hal ini dapat dilihat dari tingkat
signifikan yang diperoleh lebih besar dari standar yang digunakan yaitu
2012-2017 tidak memiliki pengaruh , hal ini tidak sesuai dengan teori-
teori yang dikemukakan, salah satunya yaitu teori dari neoklasik yaitu
dengan bekerja. Dalam hal ini tenaga kerja sebagai satu faktor produksi
mempunyai arti yang besar, karena semua kekayaan alam tidak berguna
bila tidak dieksploitasi oleh manusia dan dikelola oleh buruh. Alam telah
B. Saran
diciptakan oleh Allah SWT, tidak dengan sia-sia. Terdapat alasan mulia
yang mendasarinya yakni untuk beribadah kepada Allah SWT dengan salah
satu hal yang dilakukan yaitu dengan bekerja. Dalam hal ini tenaga kerja
sebagai satu faktor produksi mempunyai arti yang besar, karena semua
kekayaan alam tidak berguna bila tidak dieksploitasi oleh manusia dan
dikelola oleh buruh, tetapi tanpa usaha manusia semua akan tersimpan.
DAFTAR PUSTAKA
Unstandardized
Residual
N 6
a
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .262
Negative -.143
Kolmogorov-Smirnov Z .642
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: PE
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: PE
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: PE