Anda di halaman 1dari 3

Diskusi 3

Nama : IIP FIRMANSYAH


NIM : 043933456

Hukum-hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri

Peta Konsep Hukum-hukum Dasar Kimia

1. Hukum Dasar Kimia

1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier )

Yaitu : “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.”

2) Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust )

Yaitu : “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.”

3)Hukum Kelipatan Perbandingan/Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton )

Yaitu : “Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka
perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama,
merupakan bilangan bulat dan sederhana.”

4) Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac )

Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan
hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.”

5) Hukum Avogadro

Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumnya sama mengandung
jumlah partikel yang sama pula.”

Silahkan lihat video di bawah ini!

Materi tentang hukum dasar kimia


2. Stoikiometri
Stoikiometri adalah dasar perhitungan kimia yang menyatakan relasi kuantitatif rumus
kimia dan persamaan kimia.

Peta Konsep Stoikiometri

3. Jelaskan langkah-langkah penyetaraan reaksi kimia disertai contoh


Penjelasan:
Untuk menyetarakan reaksi kimia, maka kita harus melakukan identifikasi terlebih dahulu
terhadap jenis reaksinya.
Jika reaksi yang dimaksud merupakan reaksi kimia sederhana yaitu reaksi yang tidak
melibatkan senyawa-senyawa yang bersifat kompleks maka kita lakukan dengan metode
penyetaraan reaksi sederhana.
Jika reaksi yang dimaksud merupakan reaksi Redoks, maka kita lakukan berdasarkan metode
reaksi redoks yang terdiri atas metode Setengah Reaksi (Reaksi Ion) dan Metode Rumus
(Reaksi Rumus).
Penyetaraan Reaksi kimia sederhana adalah langkah-langkah untuk menyamakan jumlah
atom yang mengalami reaksi kimia sehingga jumlah atom pada reaktan yang bereaksi sama
dengan jumlah atom pada produk yang dihasilkan.
Proses penyetaraan reaksi kimia dilakukan dengan menambahkan Koefisien reaksi yaitu
angka yang ditambahkan di depan rumus molekul dari setiap spesi yang bereaksi.
Koefisien Reaksi menunjukkan jumlah molekul yang terlibat dalam reaksi yang berlangsung.
Contoh:
Na(s) + O₂(g) ==> Na₂O(g)  
Reaksi Setaranya:
2 Na(s) + O₂(g) ==> Na₂O(g)  
Untuk Reaksi Redoks maka:
Metode Setengah Reaksi:
Langkah 1 : Menuliskan Reaksi Reduksi dan Oksidasi
Langkah 2 : Menyetarakan unsur yang terlibat dalam reaksi Reduksi dan Oksidasi
Langkah 3 : Menyetarakan Jumlah atom Oksigen dan Hidrogen (Oksigen dahulu)
Penyetaraan atom Oksigen dilakukan dengan penambahan molekul H₂O sesuai dengan
kondisi asam-basa reaksi
Langkah 4 : Menyetarakan muatan
Penyetaraan dilakukan dengan penambahan elektron (e⁻)
Langkah 5 : Menyetarakan Elektron
Langkah 6 : Silahkan Cek ulang dan Hitung Ulang jika langkah benar maka sudah SETARA.
Metode Bilangan Oksidasi:
Langkah 1 : Menuliskan unsur yang mengalami perubahan bilangan Oksidasi
Langkah 2 : Menyetarakan unsur yang mengalami perubahan Bilangan Oksidasi
Langkah 3 : Menentukan Jumlah Kenaikan dan Penurunan Bilangan Oksidasi dari unsur yang
mengalami Oksidasi dan Reduksi
Langkah 4 : Menyamakan jumlah perubahan Bilangan Oksidasi
Untuk menyamakan jumlah perubahan bilangan oksidasi pada reaksi reduksi dan oksidasi,
maka koefisien reaksi pada reaksi reduksi dikalikan dengan nilai kenaikan bilangan oksidasi
dari unsur pada reaksi oksidasi.
Sebaliknya koefisien reaksi Oksidasi dikalikan dengan nilai penurunan bilangan oksidasi dari
unsur pada reaksi reduksi.
Langkah 5 : Menyetarakan Unsur-Unsur lainnya dalam urutan KAHO yaitu Kation, anion,
Hidrogen, dan Oksigen
Langkah 6 : Silahkan Cek ulang dan Hitung Ulang jika langkah benar maka sudah SETARA.
Demikian Pembahasan langkah-langkah dalam melakukan penyetaraan reaksi kimia,

TERIMAKASIH.........

Anda mungkin juga menyukai