Proposal Gastritis Akper Pemkab Indramayu
Proposal Gastritis Akper Pemkab Indramayu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(http://www.wartamedika.com, 2008)
Gastritis dikenal di masyarakat dengan istilah sakit maag atau sakit ulu
hati, kondisi ini bisa timbul mendadak yang biasanya ditandai dengan rasa
mual dan muntah, nyeri, perdarahan, rasa lemah, nafsu makan menurun atau
memahami masalah gastritis maka timbul kesadaran diri dari orang tersebut
untuk selalu menjaga hal – hal yang dapat menimbulkan gangguan yang
1
2
dimulai dari domain kognitif, dalam arti si subyek tahu terlebih dahulu
ke dokter/ sarana kesehatan dan kapan saat yang tepat untuk mengurangi
gastritis ini.
sebagai berikut:
Tabel 1.1.
Jumlah Pasien Gastritis di Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit Bhayangkara
Indramayu Tahun 2010.
JUMLAH PENDERITA
NO BULAN PERSENTASE
GASTRITIS
1 Januari 18 8,18
2 Februari 13 5,9
3 Maret 28 12,5
4 April 11 5
5 Mei 23 10,4
6 Juni 18 8,18
7 Juli 28 12,7
8 Agustus 20 9,3
9 September 13 5,9
10 Oktober 16 7,2
11 Nopember 16 7,2
12 Desember 16 7,2
2
3
220 orang. Walaupun angka trersebut tidak terlalu tinggi namun bila tidak
dari klien sendiri akan berdampak pada permasalahan yang lebih besar yaitu
kerugian tidak hanya pada keluarga tetapi juga pada klien sendiri. Namun kita
semua tahu bahwa penanganan masalah ini tidak mudah, salah satunya
5 klien mengatakan gastritis adalah hal yang biasa dan 3 klien mengatakan
B. Rumusan masalah
Bhayangkara Indramayu?
3
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Bhayangkara Indramayu.
2. Tujuan Khusus
1. Lingkup masalah
4
5
2. Lingkup metode
3. Lingkup populasi
4. Sampel
5. Lokasi
Indramayu.
6. Waktu penelitian
E. Manfaat penelitian
5
6
1. Bagi Peneliti
menerapkan ilmu yang didapat tentang gastritis dan dapat dijadikan dasar
mengenai Gastritis.
Gastritis.
6
7
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
raba.
b. Tingkatan Pengetahuan
pengetahuan, yaitu :
dipelajari sebelumnya.
7
8
ada.
berikut :
yang dilakukannya
dirasakannya.
8
9
9
10
e. Pengukuran Pengetahuan
yaitu :
atau Kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur
10
11
2. Konsep Gastritis
a. Pengertian Gastritis
yunani yaitu gastro, yang berarti perut/lambung dan itis yang berarti
tersebut merupakan akibat dari infeksi oleh bakteri yang sama dengan
Helicobacter pylori. Tetapi factor – factor lain seperti trauma fisik dan
Akan tetapi bagi banyak orang, gastritis bukanlah penyakit yang serius
b. Gejala-gejala
gejala dan tanda – tanda penyakit ini sama antara satu dengan yang
1) Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat
11
12
2) Mual
3) Muntah
4) Kehilangan selera
5) Kembung
gejala mual dan sakit pada perut bagian atas, sedangkan gastritis
seperti sakit yang ringan pada perut bagian atas dan terasa penuh atau
menyebabkan apapun.
lambung, tapi hal ini jarang menjadi parah kecuali bila pada saat yang
dapat menyebabkan muntah darah atau terdapat darah pada feces dan
12
13
satu atau dua hari sedangkan untuk gastritis dapat terjadi terus
menerus.
tulang dada ini biasanya terjadi setelah makan. Hal ini terjadi
dapat juga menyebabkan rasa asam pada mulut dan terasa sensasi
3) Stomach ulcers. Jika rasa perih dan panas dalam perut terjadi terus
yang paling umum adalah rasa sakit yang menjadi semakin parah
13
14
c. Penyebab
pada bagian kiri atas perut tepat dibawah tulang iga. Lambung orang
14
15
hidroklorida. Asam ini sangat korosif sehingga paku besi pun dapat
hidroklorida.
Infeksi H. pylori sering terjadi pada masa kanak - kanak dan dapat
15
16
peptic ulcer.
16
17
kondisi normal.
luka bakar atau infeksi berat dapat menyebabkan gastritis dan juga
Crohn's disease (yaitu sakit perut dan diare dalam bentuk cairan)
17
18
kecil dan menuju ke usus kecil. Dalam kondisi normal, sebuah otot
katup ini tidak bekerja dengan benar, maka empedu akan masuk ke
d. Diagnosa
18
19
lambung.
yang mungkin tidak terlihat dari sinar-X. Tes ini dilakukan dengan
merasa nyaman menjalani tes ini. Jika ada jaringan dalam saluran
19
20
disuruh pulang ketika tes ini selesai, tetapi harus menunggu sampai
efek dari anestesi menghilang, kurang lebih satu atau dua jam.
Hampir tidak ada resiko akibat tes ini. Komplikasi yang sering
endoskop.
5) Ronsen saluran cerna bagian atas. Tes ini akan melihat adanya
dilakukan ronsen. Cairan ini akan melapisi saluran cerna dan akan
e. Komplikasi
biasanya terjadi akibat infeksi H. pylori. Kanker jenis lain yang terkait
20
21
f. Terapi
lambung seperti :
diproduksi.
21
22
H. pylori.
aktivitas H. pylori.
efektifitas antibiotik.
22
23
efektifitas.
g. Pencegahan
santai.
23
24
berhenti merokok.
yang cukup.
24
25
25
26
BAB III
A. Kerangka Konsep
menolong dirinya sendiri dan mengambil keputusan yang tepat. Banyak yang
diantaranya melalui media cetak dan elektronik, para kader kesehatan serta
kesehatan lainnya.
Oleh karena itu untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka
26
27
Gambar 2.1.
Bagan Kerangka Penelitian
Pengetahuan Klien
tentang Gastritis Baik
meliputi:
Klien - Pengertian Cukup
- Gejala
- Penyebab
- Diagnosa Kurang
- Komplikasi
- Pengobatan
- Pencegahan
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
27
28
B.Definisi Operasional
Tabel 2.1.
Definisi Operasional
28
29
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Kategori Skala
Sub Variabel:
- Pengertian Penjelasan tentang definisi Kuesioner Hasil Ukur Ordinal
gastritis semuanya:
- Penyebab Penyebab timbulnya penya- Kuesioner Pengetahuan Baik, jika mampu Ordinal
kit gastritis 1. Baik menjawab 16 – 20 item pertanyaan
- Gejala Tanda – tanda yang ditim- Kuesioner 76 % - 100 % dengan benar Ordinal
bulkan akibat gastritis Pengetahuan Cukup, jika mampu
- Diagnosa Penentuan penyakit berda- Kuesioner 2. Cukup menjawab 12 – 15 item pertanyaan Ordinal
sarkan hasil pemeriksaan 60 % - 75 % dengan benar
Laboratorium Pengetahuan Kurang, jika hanya
- Komplikasi Akibar timbulnya penyakit Kuesioner 3. Kurang mampu menjawab kurang dari 16 item Ordinal
gastritis 0 % - 59 % pertanyaan dengan benar
- Pengobatan Pengobatan yang diberikan Kuesioner (Arikunto, 2003) Ordinal
pada pasien gastritis
- Pencegahan Hal – hal yang harus Kuesioner Ordinal
dilakukan supaya tidak
terjadi gastritis
29
30
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
adalah seluruh klien gastritis yang dirawat di Ruang Dalam Rumah Sakit
Bhayangkara Indramayu.
2. Sampel
2005), dalam hal ini sampel yang digunakan adalah klien gastritis yang
30
31
C. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunaka sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
D. Instrumen Penelitian
F. Etika Penelitian
31
32
3. Confidenttiality (Kerahasian)
dalam hal ini klien Gastritis mengerjakan langsung pada kuesioner tersebut
32
33
1. Editing
Editing adalah menyeleksi data yang telah di dapat dari hasil wawancara
2. Coding
2) Tabulasi data
3) Entri Data
Entri data adalah memasukan data, dalam penelitian ini dilakukan secara
manual.
tentang gastritis. Dalam analisa ini dibuat tabel frekuensi yang terdiri dari
33
34
2 kolom, yaitu : jumlah frekuensi dan prosentase untuk setiap kategori dengan
F
P = ------- X 100 %
N
Keterangan :
P : Prosentase
a. 76 – 100 % baik
b. 60 – 75 % cukup
c. 0 – 59 % kurang
f
P = -------
n
34
35
Keterangan :
P : Prosentase
f : Kategori
n : Jumlah Responden
kategori, yaitu:
20 % - 39 % : Sedikit responden
60 % - 79 % : Sebagian responden
35
36
DAFTAR PUSTAKA
Budiarto, 2002.
Biostatistik untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat, EGC..
Jakarta
___________ 2003.
Promosi Kesehatan. PT Rineka Cipta, Jakarta.
___________ 2005.
Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta, Jakarta.
http://ratulangimc.com, 2008
http://www.indofarma.co.id, 2008
36