Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RIZA HESDAWATI

NIM : 835503193
MATA KULIAH :Materi dan Pembelajaran IPS SD ( PDGK4405 )
TUGAS 2

1. Konsep tentang waktu merupakan aspek penting dalam sejarah karena sejarah adalah
ilmu mengenai waktu, artinya bahan sejarah berbicara mengenai kejadian-kejadian
atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Berkaitan dengan waktu dalam
sejarah, terdapat peristiwa-peristiwa penting yaitu perkembangan, kesinambungan,
pengulangan dan perubahan. Uraikan peristiwa-peristiwa penting tersebut dalam
peristiwa sejarah!
Jawab:
 Perkembangan masyarakat terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari
satu bentuk yang lain. Biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk yang
sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Contoh yang paling jelas adalah
perkembangan demokrasi di Amerika yang mengikuti perkembangan kota.
Perkembangan masyarakat manusia dari masa lampau sampai sekarang dipelajari
oleh sejarah. Dan dalam hal ini ilmu sosiologi dan antropologi yang besar
peranannya dalam membantu sejarah untuk mengungkapkannya.
 Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi
lembaga-lembaga lama. Dikatakan bahwa pada mulanya kolonialisme adalah
kelanjutan dari patriomonalisme. Demikianlah, kebijakan kolonialisme hanya
mengadopsi kebiasaan lama. Dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru
raja-raja pribumi. Juga dalam sewa tanah.
 Pengulangan terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau, terjadi lagi
di masa selanjutnya, misalnya: jatuhnya kekuasaan presiden Soekarno akibat aksi-
aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa. Peristiwa ini terjadi kembali, di mana
presiden Soeharto “lengser keprabon” juga akibat aksi-aksi yang dilakukan oleh
para mahasiswa.
 Perubahan terjadi bila masyarakat mengalami pergeseran, sama dengan
perkembangan. Akan tetapi, asumsinya ialah adanya perkembangan besar-besaran
dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya perubahan ini terjadi akibat
pengaruh dari luar. Contohnya, Gerakan Padri di Sumatera Barat yang menentang
kaum adat sering dianggap sebagai hasil pengaruh Gerakan Wahabi di Arab yang
ditularkan lewat para haji yang sepulang dari Mekkah, dan tidak puas dengan
kekuasaan kaum adat.

2. Dinamika kebudayaan adalah cara kehidupan masyarakat yang selalu bergerak,


berkembang dan menyesuaikan diri dengan setiap keadaan. Dinamika dan adaptasi
budaya berlangsung karena adanya perubahan-perubahan yang melingkupi
kehidupan manusia melalui proses belajar (internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi),
proses pengenalan kebudayaan asing (akulturasi dan asimilasi), evoulsi dan difusi
kebudayaan, dan proses inovasi atau penemuan kebudayaan baru. Berikan
argumentasi tentang proses adaptasi budaya dimaksud beserta contohnya!
Jawab :
Proses Internalisasi
Proses internalisasi adalah proses sepanjang sejak seorang individu dilahirkan
sampai ia hampir meninggal. Individu belajar menanamkan dalam kepribadian
segala perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi yang diperlukan sepanjang hidupnya.,
yang digunakan untuk mengembangkan kepribadian individu. Tetapi wujud dan
pengaktifan dari berbagai macam stimulasi yang berbeda dalam sekitar alam dan
lingkungan sosial maupun budaya.
Contohnya :
Dibidang Budaya, mengenai internalisasi budaya dapat kita lihat pada zaman
sekarang, dimana kecenderungan pemuda dan pemudi mayoritas mencintai budya
Korea, seperti musik K-Pop. Segala apa yang dilakukannya ingin mencontoh pada
apa yang dilihatnya, keberhasilan internalisasi budaya yang dilakukan masyarakat
Korea khususnya di Indonesia ini disebabkan karena keaktifitas dan inovasi yang
dilakukan dalam mewujudkan peran Korea sebagai sentral kebudayaan. Dalam hal
ini tentu saja dirangsang dan dipengaruhi oleh nilai dan norma dalam sistem
budaya Korea dan juga sistem sosial yang telah diiternalisasi melalui proses
sosialisasi dan proses pembudayaan sesorang mencintai Budaya Korea lambat
laun akan bisa menjadi ancaman bagi kebudayaan di negeri sendiri.
Proses Sosialisasi
Proses sosialisasi berkaitan dengan proses belajar kebudayaan dalam hubungan
dengan system sosial. Dalam proses itu seseorang individu dari masa anak-anak
hingga masa tuanya belajar pola-pola tindakan dalam interaksi dengan segala
macam individu yang ada disekelilingnya yang menduduki beraneka macam
peranan sosial yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh :
Pengalaman seorang bayi dalam suatu keluarga. Dari permulaan hidupnya bayi
sudah harus menghadapi bebrapa individu dalam lingkungan masyarakat kecil
adalah ibu dan ayahnya. Dalam kontak dengan orang tersebut ia akan mengalami
tingkah laku mereka yang berdasarkan perhatian dan cinta. Kemudian juga ia akan
belajar kebiasaan yang pertama yaitu makan dan minum disaat yang tepat.
Hubungan dengan lingkungan sosialnya menjadi insentif ia mengembangkan
bahasanya sehingga ia dapat menguraikan maksudnya dan dapat lebih mudah
individu lain menerima maksudnya.
Proses Enkulturasi
Enkulturasi adalah proses belajar budaya melalui pembudayaan nilai-nilai, norma-
norma sosial-budaya serta pola-pola tindakan dalam interaksi sosial agar menjadi
milik pribadinya dan terbentuk dalam sikap dan perilakuya.
Contoh :
Enkulturasi dalam pendidikan misalnya seperti sesorang sejak kecil mendapat
pendidikan dalam mengenal ideologi pancasila, sebagai ideologi negara Indonesia
yang tidak bisa diganggu gugat. Pengenalan ini kemudian dilakukan terus
menerus, hingga akhirnya seseorang bisa mengenai ideologi bangsa Indonesia.
Akulturasi
Akulturasi , pada mulanya pengertian akulturasi digunakan untuk kontak-kontak
budaya yang sifatnya paksaan seperti invasi atau penaklukan. Dalam kontak
budaya tersebut salah satu masyarakat melepaskan kebudayaan yang telah
dimilikinya dan menggantikan dengan kebudayaan yang sama sekali baru. Akan
tetapi dalam perkembangan pengertian akulturasi lebih dititikberatkan pada proses
terjadinya fusi atau pencampuran antara unsur-unsur kebudayaan yang saling
bertemu.
Contoh :
Rumah dengan gaya arsitektur China Kuno didaerah Rembang dan Lasem, Jawa
Tengah. Akulturasi ini tidak menghilangkan fungsi utama sebuah rumah sebagai
tempat tinggal dan tempat berteduh.
Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada golongan-golongan manusia
dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda saling bergaul langsung
secara insentif untuk waktu yang lama sehingga kebudayaan-kebudayaan
golongan tadi masing-masing berubah wujudnya menjadi unsur-unsur kebudayaan
campuran.
Contoh :
Penggunaan baju koko di Indonesia awalnya baju koko identik dengan baju pria
warga China, namun kini digunakan sebagai baju Muslim untuk pria.
Evolusi
Evolusi adalah daya yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang lama
dan terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang mengikutinya.
Contoh :
Suatu masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat sederhana, tetapi seiring
dengan perkembangan zaman masyarakat berubah menjadi lebih kompleks dan
maju. Tahapan perubahan itu berlangsung secara siklus dan berulang-ulang.
Sebagaimana tampak pada perubahan sosial budaya dari masyarakat berburu
meramu menuju masyarakat bertani.
Difusi
Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayan (ide-ide, keyakinan,
hasil-hasil kebudayaan, dan sebagainya) antar individu, baik dalam satu budaya
atau dari satu budaya ke budaya lain.
Contoh :
Dalam seni menulis, pada jenis kaligrafi yang ditulis oelh pedagang Arab yang
memasuki Indonesia, yang akhirnya ditiru oleh seniman Indonesia dan
menghasilkan kaligrafi Arab-Indonesia yang baru dan khas.

3. Perilaku sosial akan muncul ketika seseorang berinteraksi atau berhadapan dengan
orang lain. Perilaku sosial dapat berupa sikap atau perbuatan dan ucapan yang
merupakan bentuk respons sesorang dalam berinteraksi dengan suatu kelompok,
orang lain ataupun dengan lingkungannya. Perilaku sosial yang terjadi dapat
berbentuk positif dan negatif. Bullying adalah salah satu bentuk perilaku sosial
negatif yang sering terjadi khususnya dalam kelompok remaja. Sebutkan dan
tafsirkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap maraknya perilaku bullying di
kalangan remaja!
Jawab :
Bullying terjadi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Yaitu faktor keluarga,
teman sebaya, dan sekolah juga dapat membentuk perilaku bullying pada remaja, saat
ketiga faktor tersebut berjalan dengan tidak kondusif maka remaja akan cenderung
melampiaskan gejolak emosinya dalam hal yang negatif, dalam hal ini salah satunya
adalah bullying. Faktor eksternal atau lingkungan, antara lain kurangnya pengawasan
dari orang tua, pola asuh orang tua, perilaku agresif dari rumah, mengadopsi
hukuman fisik yang didapatkan dari orang tua, memiliki teman yang sering
melakukan tindak tindakan kekerasan terhadap anak lain, sebagai wujud balas
dendam. Dan faktor internal dari dalam individu sendiri.

4. Konflik horizontal seringkali terkait dengan tindakan kekerasan. Bahkan dalam


perkembangan sosial masyarakat yang mengarah ke demokratisasi seringkali
diwarnai dengan berbagai peristiwa anarkis yang justru berangkat dari rendahnya
kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Konsep demokrasi dalam konteks
masyarakat madani seperti menyampaikan pendapat di muka umum, unjuk rasa dan
sebagainya, secara normative adalah penyimpangan aspirasi secara damai. Menurut
pendapat anda, apa yang harus dilakukan pemerintah dalam rangka upaya
penanggulangan konflik baik dalam rangka pencegahan konflik, penghentian konflik
maupun upaya pemulihan pasca konflik?
Jawab :
Menurut saya, pemerintah dan pemerintah daerah berkewajiban dan harus
melakukan upaya pemulihan pascakonflik secara terencana, terpadu, berkelanjutan,
dan terukur melalui upaya rekonsiliasi, rehabilitasi dan rekonstruksi.

5. Menjelang pemilu, banyak para ahli maupun politikus membicarakan sistem ekonomi
kerakyatan dan juga sering menjadikannya sebagai kendaraan politik dalam meraih
kursi dan jabatan, akan tetapi mereka tidak pernah menjelaskan tentang apa yang
dimaksud sistem ekonomi kerakyatan tersebut. Masyarakat sendiri tidak pernah
paham dengan apa yang dimaksud dengan ekonomi kerakyatan. Penggambaran
ekonomi kerakyatan hanya terlihat dalam iklan di televisi antara lain dengan
mempertontonkan petani yang sedang panen yang sedang panen raya, membenturkan
pasar tradisional dengan pasar modern. Mempertontonkan industri rumah tangga, dan
lain sebagainya. Bagaimana pendapat anda terkait dengan fenomena tersebut?
Jawab :
Menurut saya, sebaiknya bagi para ahli maupun politikus hendaknya membicarakan
sistem ekonomi kerakyatan kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa mengerti
dan paham dengan apa yang dimaksud dengan ekonomi kerakyatan. Dan juga bisa
menerapkan ekonomi kerakyatan dengan baik dan maksimal.

Anda mungkin juga menyukai