Anda di halaman 1dari 6

NAMA : JAKA LAVIDY

NIM : 856330964
KODE/MATA KULIAH : PDGK4105/STRATEGI PEMBELAJARAN DI SD
SEMESTER : 5 (LIMA)
TUGAS TUTORIAL : 2 (DUA)

1. Jelaskan tujuan dilaksanakannya:


a) kegiatan pra pembelajaran!
b) kegiatan awal pembelajaran!
Jawab :
a) tujuan dari kegiatan pra pembelajaran adalah untuk kegiatan pendahuluan
pembelajaran yang diarahkan untuk menyiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik dan siap. Kegiatan ini dilakukan agar menciptakan sikap dan suasana kelas
yang menyenangkan, salah satunya dengan memeriksa kehadiran siswa agar dapat
memotivasi siswa agar berdisiplin karena kehadiran juga mempengaruhi nilai sikap,
selain itu bertujuan agar guru dapat menciptakan suasana belajar yang demokratis.
b) Tujuan kegiatan awal pembelajaran adalah agar siswa dapat menyiapkan mental
untuk kegiatan inti pembelajaran, tak hanya itu kegiatan ini bertujuan untuk
membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran,
memberikan gambaran yang jelas tentang batas-batas tugas atau kegiatan yang
akan dilaksanakan dan menunjukan hubungan antara pengalaman anak dengan
materi yang akan dipelajari.

2. Rancanglah kegiatan inti pembelajaran dengan prosedur belajar kelompok dengan


metode diskusiuntuk mengambil satu topik yang akan di bahas di kelas anda!
Jawab :
RPP KELAS 2.
KEGIATAN INTI :
Eksplorasi
 Siswa membaca “Mengenal Koleksi Benda Berharga” pada buku siswa.
 Guru dan siswa bertanya jawab mengenaiteks yang telah dibaca siswa.
Elaborasi
 Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
 Siswa dalam satu membaca cara memelihara benda berharga secara bergantian.
 Setiap kelompok dibagikan lembar kerja oleh guru.
 Guru menjelaskan tugas yang akan dikerjakan siswa.
 Siswa mengerjakan lembar kerja.
 Salah satu kelompok maju untuk membacakan hasilnya.
Konfirmasi
 Guru bertanya jawab tentang hal yangbelum diketahui siswa
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahpahaman.

3. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan metode
mengajar!
Jawab :
1) Tujuan yang hendak dicapai. Setiap orang yang mengerjakan sesuatu haruslah
mengetahui dengan jelas tujuan yang hendak dicapainya. Demikian juga setiap
guru
yang pekerjaan pokoknya mendidik dan mengajar haruslah mengerti dengan jelas
tujuan pendidikan. Pemahaman akan tujuan pendidikan ini mutlak perlu sebab
tujuan itulah yang akan menjadi sasaran dan menjadi pengarah tindakan-tin-
dakannya dalam menjalankan fungsinya sebagai guru. Di samping menjadi
sasaran dan menjadi pengarah, tujuan pendidikan dan pengajaran juga berfungsi
sebagai kriteria bagi pemilihan dan penentuan alat-alat (termasuk metode)
yang akan digu- nakannya dalam mengajar. Dalam dunia pendidikan dan
pengajaran kita mengenal adanya tujuan umum, tujuan sementara, tujuan tak
lengkap dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan yang juga disebut tujuan
akhir pendidikan adalah sesuatu yang menjadi sasaran dari keseluruhan
kegiatan mendidik dan mengajar. Tujuan umum itu perlu di-jabarkan menjadi
tujuan khusus sebab dengan demikian guru akan mendapatkan gambaran yang
jelas tentang apa yang hendak dicapainya itu dan guru akan dapat pula
mempersiapkan alat-alat apa yang akan dipakainya serta metode yang tepat
yang akan digunakannya.
2) Kompetensi Peserta Didik. Para peserta didik yang akan menerima bahan
pelajaran yang disajikan, harus pula diperhatikan oleh guru dalam memilih
metode mengajar. Selain tuntutan (syarat-syarat dari metode tertentu yang
harus dipenuhi oleh peserta didik) dari metode mengajar tersebut di atas,
penggunaan sesuatu metode mengajar haruslah sesuai dengan kemampuan,
perkembangan serta kepribadian para peserta didik.
3) Bahan pelajaran. Bahan pelajaran yang menuntut kegiatan panyelidikan oleh
peserta didik hendaknya disajikan melalui metode unit atau metode proyek.
Apabila bahan pelajaran mengandung problem-problem, harus disajikan melalui
Metode Pemecahan Masalah. Bahan pelajaran yang berisi fakta-fakta dapat
disajikan misalnya melalui Metode Ceramah, sedangkan bahan pelajaran yang
terdiri dari latihan-latihan (misalnya ketrampilan-ketrampilan) disajikan melalui
Metode Drill, dan sebagainya.
4) Fasilitas. Yang termasuk dalam faktor fasilitas ini antara lain alat peraga,
waktu, tempat dan alat-alat praktikum, buku-buku, dan perpustakaan.
Fasilitas ini turut menentukan metode mengajar. Pada umumnya apabila
fasilitas kurang atau tidak ada, maka guru cenderung menggunakan metode
ceramah kare- na metode ini tidak menuntut fasilitas yang banyak (apabila
dibandingkan dengan tuntutan metode diskusi atau metode demonstrasi dan
eksperimen).
5) Situasi/waktu. Yang termasuk dalam situasi di sini ialah keadaan peserta didik
(yang menyangkut kelelahan mereka, semangat mereka), keadaan cuaca,
keadaan guru (kelelahan guru), keadaan kelas-kelas yang berdekatan dengan
kelas yang akan diberi pelajaran dengan metode tertentu. Apabila peserta didik
telah lelah (yang diajar dengan metode ceramah) maka guru sebaiknya
mengganti metode mengajarnya misalnya dengan metode Sosiodarma.
Demikian pula apabila guru
melihat bahwa para peserta didik sedang bersemangat (dalam membicarakan
peristiwa dalam masyarakat) maka guru menggunakan metode Diskusi. Apabila
kelas di sekitar kelas yang sedang diberi pelajaran ribut, maka sebaiknya guru
menggunakan Metode Pemberian Tugas atau Metode Tanya Jawab (sebab
metode ini menuntut konsentrasi peserta didik).
6) Partisipasi siswa. Partisipasi adalah turut aktif dalam sesuatu kegiatan.
Tentu saja dalam setiap metode pembelajaran harus diperhatikan apakah jika
menggunakan suatu metode tersebut dapat memancing partisipasi siswa.
7) Keadaan/kondisi guru. Dikemukakan bahwa metode mengajar menuntut syarat-
syarat yang perlu dipenuhi misalnya tiap guru yang akan menggunakan metode
tertentu ia harus mengerti tentang metode itu (misalnya jalannya pengajaran
serta kebaikan dan kelemahannya, situasi-situasi yang tepat di mana metode
itu efektif dan wajar) dan terampil menggunakan metode itu. Guru yang
bahasanya kurang baik (kurang dapat berbahasa lisan dengan baik) dan tidak
bersemangat dalam berbicara, kurang pada tempatnya apabila ia menggunakan
Metode Ceramah. Guru yang tidak mengetahui seluk beluk tentang Metode
Proyek, tentang Metode Unit, tidak akan memilih metode-metode tersebut
dalam menyajikan bahan pelajaran. Dari apa yang dikemukakan di atas dapat
disimpulkan bahwa pribadi, pengetahuan dan kecekatan guru amat menentukan
metode mengajar yang akan digunakan.
8) Kebaikan dan kelemahan metode tertentu. Tidak ada satu metode yang baik
untuk setiap tujuan dan setiap situasi. Setiap metode mempunyai kebaikan dan
kelema- han. Dengan sifatnya yang polipragmasi, guru perlu mengetahui
4. Jelaskan prosedur pelaksanaan metode karya
wisata! Jawab :
1) Persiapan => Dalam merencanakan tujuan karyawisata, guru perlu menetapkan
tujuan pembelajarandengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik,
menghubungi pemimpin obyek yangakan dikunjungi untuk merundingkan segala
sesuatunya, penyusunan rencana yangmasak, membagi tugas-tugas,
mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok,serta mengirim
utusan.
2) Perencanaan => Hasil kunjungan pendahuluan (survei) dibicarakan bersama
dalam rangka menyusun perencanaan yang meliputi: tujuan karyawisata,
pembagian objek sesuai dengan tujuan, jenis objek sesuai dengan tujuan, jenis
objek serta jumlah siswa.

Pelaksanaan => Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan pembagian yang


telah ditetapkan dalam rencanakunjungan, sedangkan guru mengawasi,
membimbing, bila perlu menegur sekiranya ada siswayang kurang mentaati
tata tertib sesuai acara. Pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu
petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan
bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-
tugas kelompok sesuai dengan tanggung jawabnya, serta memberi petunjuk bila
perlu :
a) Dibentuk panitia secara lengkap, termasuk ketua tiap kelompok/ seksi.
b) Menentukan metode mengumpulkan data, mungkin berwujud wawancara,
pengamatan langsung, dokumentasi
c) Penyusunan acara selama karyawisata berlangsung. Kepada para siswa
harus ditanamkan disiplin dalam mentaati jadwal yang
telahdirencanakan sehingga pelaksanaan berjalan lancar sesuai dengan
rencana.
d) Mengurus perizinan.
e) Menentukan biaya, penginapan, konsumsi serta peralatan yang diperlukan.
3) Pembuatan laporan Akhir Karya Wisata => Pada waktu itu siswa mengadakan
diskusi mengenai segala hal hasilkarya wisata, menyusun laporan atau paper
yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindak lanjuti hasil kegiatan karya
wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, sertaalat-alat
lain dan sebagainya. Hasil yang diperoleh dan kegiatan karyawisata ditulis
dalam bentuk laporan yang formatnya telah disepakati bersama.
5. Jelaskan pengalaman apa saja yang dapat diperoleh siswa, bila guru menggunakan
metode Eksperimen dalam pembelajarannya!
Jawab :
Dengan menggunakan medode eksperimen dalam pembelajaran, siswa akan dapat
langsung melakukan percobaan atau mencoba kan sesuatu serta mengamati suatu
proses. Selain mendapatkan pengalaman belajar dalam demontrasi, siswa juga akan
mendapatlan pengalaman membending-bandingkan hasil eksperimen yang lain, serta
mendiskusikan apabila ada kesalahan, perbedaan atau kekeliruan dan menemukan
konsep juga membuktikan suatu proses. Secara langsung dan tidak langsung siswa
akan terbentuk pengalaman dalam mempraktikan keterampilan secara proses dengan
menggunakan alat yang sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai