Anda di halaman 1dari 2

1. Apa beda hukum pidana materil dan hukum pidana formil?

 Hukum pidana materil lebih memuat isi atau materi apa yang terdapat di dalam
subjek – subjek hukum pidana seperti memuat aturan untuk menetapan dan
merumuskan perbuatan seseorang untuk dipidana, syarat – syarat menjatuhkan
pidana serta ketentuan – ketentuan yang dapay dijatuhkan.
 Hukum pidana formil atau dapat disebut hukum acara pidana artinya hukum pidana
yang lebih memuat bagaimana cara kita beracara di muka pengadilan, melaksanakan
ketentuan di dalam hukum pidana materil seperti lebih melakukan penyidikan,
menuntut, menjatuhkan dan melaksanakan pidana tersebut.
2. Yang dimaksud dengan :
a. Penyidikan : Tindakan penyidik dalam mengumpulkan bukti tentang tindak pidana guna
menemukan tersangka
b. Penyelidikan : Tindakan yang dilakukan penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu
tindak atau peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna menentukan dapat atau
tidaknya dilakukan penyidikan
c. Penangkapan : Tindakan yang dilakukan oleh penyidik dalam menangkap suatu
tersangka dalam kebebasannya apabila dikira cukup bukti yang didapatkan guna
kepentingan penyidikan.
d. Penangguhan Penahanan : Suatu tindakan dimana tersangka atau terdakwa dibebaskan
sementara waktu dari penahanan atas dasar permintaan dari tersangka kepada
penyidik.
3. Apakah semua tersangka wajib menjalani proses penahanan, jelaskan pendapat saudara!
Tidak wajib semua tersangka menjalani proses penahanan karena tidak semua tersangka
melakukan tindakan pidana atau tindakan melanggar hukum tersebut. Seperti pada Pasal 21
ayat 1 KUHAP “Perintah penahanan atau penahanan lanjutan dilakukan terhadap seorang
tersangka atau terdakwa yang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti
yang cukup, dalam hal adanya keadaan yang menimbulkan kekhawatiran bahwa tersangka
atau terdakwa melarikan diri, merusak atau menghilangkan bukti dan/ atau mengulangi
tindak pidana.” Sehingga perlu dilakukan suatu penyidikan agar tidak tercapai keputusan
yang tidak jelas. Dan berdasar Pasal 1 ayat 4 KUHAP yang dapat dilakukan penahanan
terhadap tersangka apabila tindak pidana itu diancam lebih dari 5 tahun atau lebih dan
tindak pidana lain dalam percobaan ataupun memberi bantuan terhadap tindak pidana
tersebut.
4. Syarat – syarat yang harus dipenuhi ketika akan melakukan proses penggeledahan.
Berdasar Pasal 33 KUHAP, yaitu :

 Dengan surat izin ketua pengadilan negeri setempat penyidik dalam melakukan
penyidikan dapat mengadakan penggeledahan yang diperlukan;
 Dalam hal yang diperlukan atas perintah tertulis dari penyidik, petugas kepolisian negara
Republik Indonesia dapat memasuki rumah;
 Setiap kali memasuki rumah harus disaksikan oleh dua orang saksi dalam hal tersangka atau
penghuni menyetujuinya;
 Setiap kali memasuki rumah harus disaksikan oleh kepala desa atau ketua lingkungan
dengan dua orang saksi, dalam hal tersangka atau penghuni menolak atau tidak hadir;
 Dalam waktu dua hari setelah memasuki dan atau menggeledah rumah, harus dibuat suatu
berita acara dan turunannya disampaikan kepada pemilik atau penghuni rumah yang
bersangkutan

5. Apakah suatu perkara pidana dapat dihentikan ketika dalam tahapan penyidikan, jelaskan
pendapat saudara!
Dapat dihentikan karena sesuai dengan maksud dari penyidikan disini yaitu suatu tindakan
dalam proses nya yaitu mencari atau menemukan bukti dalam menuntut tersangka dan
apabila bukti tidak terpenuhi maka suatut perkara pidana dapat dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai