Anda di halaman 1dari 4

KONTRIBUSIKU UNTUK NEGERI

Oleh: Fitri Aulia


‫الناس َخ ْي ُر‬
ِ ‫لناس أَ ْنفَ ُعهُ ْم‬
ِ ِ‫ل‬
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”. Kalimat
yang muncul kemudian adalah manfaat apa yang bisa diberikan dan bagaimana
cara mengoptimalkan kebermanfaatan tersebut?
Mendapatkan kesempatan hidup kedua memberikan saya pelajaran besar
bahwa setiap detik yang kita miliki harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Pelajaran yang saya dapatkan ketika berada di sebuah ruang UGD rumah sakit
sesaat sebelum saya berangkat kuliah untuk mengikuti Ujian Tengah Semester
Bersama. Dengan kondisi tubuh lemas tak berdaya dan suhu badan yang sangat
tinggi, samar terdengar penjelasan dokter mengenai kondisi saya yang sedang
mengidap demam berdarah dan akan berakibat sangat berbahaya jika saya
terlambat ditangani. Alhamdulillah, Allah SWT masih memberikan saya
kesempatan untuk hidup. Ketika itu selalu terngiang pertanyaan “Bagaimana jika
hari itu adalah hari terakhir saya? Sudah siapkah saya ‘pulang’ dengan amal dan
kontribusi yang sudah saya lakukan?” Jawaban “tidak” terus terngiang di kepala
saya dan pengalaman itu pun terus membekas hingga hari ini. Semangat untuk
mensyukuri setiap detik hidup yang diberikan membuat saya berkomitmen untuk
menggunakan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya.
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Dengan memajukan
pendidikan berarti meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Seperti yang kita
ketahui bersama, bangsa Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya alam yang
melimpah. Namun sangat disayangkan, pemanfaatan sumber daya alam di
Indonesia belum optimal. Beberapa sumber daya alam masih dikuasai oleh pihak
asing. Bangsa Indonesia menjual sumber daya alam dalam bentuk mentahan
kemudian dibeli kembali ketika sudah dalam bentuk jadi. Hal tersebut sangat
merugikan Indonesia. Bayangkan saja, jika Bangsa Indonesia dapat mengolah
sumber daya alam sampai tahap jadi lalu menjualnya kepada pihak asing, maka
keuntungan yang diperoleh negara akan lebih banyak. Hal yang menghambat
adalah kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas.
Orang tua saya menyadari bahwa pendidikan adalah hal krusial yang harus
ditanamkan pada setiap anak. Kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor saya
diasah melalui permainan anak-anak yang sering saya mainkan, serperti puzzle,
rumah-rumahan dan sebagainya. Saya mulai mengenal huruf ketika saya duduk
dibangku TK. Semangat membaca yang tinggi timbul ketika saya sudah mulai
bisa membaca. Rasanya ketika melihat huruf, bagaikan bertemu hadiah. Dengan
riang, saya membaca huruf-huruf tersebut.
Ketika waktu kecil ditanya, apakah cita-cita saya? Saya dengan lantang
menjawab, Guru. Sikap ramah nan baik hati seorang guru yang saya kagumi.
Guru itu luar biasa, pintar, baik pula. Kontribusinya baik kecil maupun besar
secara tidak langsung sudah turut mencerdaskan anak bangsa. Sejak SD saya pun
gemar belajar bersama dengan teman-teman. Saya dan teman-teman bergantian
untuk menjadi guru dan siswa. Rasanya senang sekali ketika mengajarkan sesuatu
kepada teman-teman dan mereka bisa mengerti. Ada kepuasan tersendiri di dalam
hati.
Untuk dapat mencapai cita-cita saya tersebut, saya harus bisa pintar dan
berprestasi. Saya rajin belajar. Jika tidak bisa ikut bimbingan belajar, saya tak
putus asa. Saya ajak teman-teman yang ahli dalam pelajaran untuk menjadi tutor
saya. Bagi saya yang terpenting adalah belajar, tak peduli dimana dan dengan
siapa.
Saat ini saya sedang menjalani studi Sarjana di Universitas Negeri Medan
dengan spesialisasi jurusan billingual pendidikan matematika. Saya aktif dalam
organisasi keislaman kampus (UKMI Ar-Rahman FMIPA UNIMED) sebagai
anggota divisi hubungan masyarakat. Sejak tahun 2020 saya telah berkecimpung
dalam berbagai kegiatan keorganisasian/kepantiaan, baik organisasi/panitia dalam
kampus, maupun organisasi/panitia luar kampus, serta mengikuti acara
kevolunteeran, dengan perincian sebagai berikut:
Tahun Kegiatan Keterangan
2020 Seminar Online Nasional Pendidikan Bersama Ketua Panitia
Bilmath 19 Unversitas Negeri Medan
2020 World CleanUp Day Indonesia Sidoarjo Sekretaris
2020 World CleanUp Day Indonesia Sidoarjo Volunteer
2020 UKMI Ar-Rahman FMIPA UNMED Staff Hubungan
Masyarakat
2020 Webinar UKMI Ar-Rahman FMIPA UNIMED Panitia
2020 Diskusi Asik Alumni CTAF Medan-Solo Panitia
Keaktifan di kegiatan keorganisasian maupun kepanitiaan ini mengasah
kemampuan saya dalam kepemimpinan dan membangun insiatif-inisiatif untuk
mengambil tindakan nyata dalam merespon permasalahan sosial dan pendidikan
di tingkat lokal, provinsi, dan nasional.
Suatu prestasi yang berhasil saya raih adalah mendapatkan pendanaan
program kreativitas mahasiswa skim pengabdian kepada masyarakat yang
diadakan oleh kemdikbudristek pada tahun 2021 bersama tim saya dengan judul
AL-MATE: Model Pembelajaran Matematika di Masa Pandemi Berbasis Virtual
Web. Kegiatan ini berfokus pada kreativitas dan inovatif mahasiswa dalam
memecahkan masalah yang tengah terjadi di masyarakat. AL-MATE hadir karena
melihat dan menimbang masalah yang sedang terjadi di SMPS Jambi Medan yang
mana guru kewalahan dalam mengajarkan matematika kepada siswa secara jarak
jauh, dan siswa merasa bosan dan kesulitan dalam memahami materi pelaaran
yang diajarkan secara online. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya e-learning
smp swasta jambi medan, virtual web AL-MATE untuk kelas VII, VIII, dan IX,
serta buku pedoman penggunaan yang dapat membantu pembaca memahami
aplikasi yang kami berikan.
Disela-sela kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, saya mengisi waktu
luang saya dengan mengajar/memberikan ilmu mengaji dan ilmu mata pelajaran
(khususnya matematika) yang saya miliki kepada anak-anak di sekitar tempat
tinggal saya. Hingga saat ini, saya telah memiliki murid mengaji sebanyak 25
orang dan murid belajar mata pelajaran sebanyak 16 orang dengan umur yang
beragam mulai 5 tahun hingga 15 tahun. Kegiatan ini telah saya jalani selama 10
bulan. Dalam menjalankan kegiatan ini, saya terkadang dibantu oleh ibu saya saat
saya sedang sibuk menjalani kegiatan perkuliahan. Saya juga aktif membantu
masyarakat sekitar dalam proses pendaftaran bantuan UMKM, percetakan
sertifikat vaksin, melengkapi berkas pembuatan kartu keluarga, ktp, dan akta
kelahiran.
Dengan kegiatan tersebut, saya berharap agar ilmu yang sudah saya
dapatkan dan sedang saya pelajari ini dapat bermanfaat dalam membangun mutu
pendidikan indonesia dan sosial masyarakat nantinya. Impian saya ke depannya
adalah saya ingin membuat pondok belajar untuk masyarakat daerah 3T yang
mana pondok belajar tersebut tak hanya diisi oleh anak – anak, melainkan orang
tua juga belajar disana.
Untuk dapat mewujudkan hal itu, saya tak hanya harus memiliki
pengetahuan dunia, saya juga wajib memiliki pengetahuan tentang agama dan
akhirat yang mana tujuan akhir dari kehidupan dunia adalah akhirat, maka saya
harus mempersiapkan bekal untuk menjalani hari masa depan tersebut. Dan
dengan mengikuti kegiatan LMDN 209 ini, besar harapan saya untuk dapat belajar
bersama orang-orang terbaik dan terpilih.

Anda mungkin juga menyukai