الناس َخ ْي ُر ِ لناس أَ ْنفَ ُعهُ ْم ِ ِل “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”. Kalimat yang muncul kemudian adalah manfaat apa yang bisa diberikan dan bagaimana cara mengoptimalkan kebermanfaatan tersebut? Mendapatkan kesempatan hidup kedua memberikan saya pelajaran besar bahwa setiap detik yang kita miliki harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pelajaran yang saya dapatkan ketika berada di sebuah ruang UGD rumah sakit sesaat sebelum saya berangkat kuliah untuk mengikuti Ujian Tengah Semester Bersama. Dengan kondisi tubuh lemas tak berdaya dan suhu badan yang sangat tinggi, samar terdengar penjelasan dokter mengenai kondisi saya yang sedang mengidap demam berdarah dan akan berakibat sangat berbahaya jika saya terlambat ditangani. Alhamdulillah, Allah SWT masih memberikan saya kesempatan untuk hidup. Ketika itu selalu terngiang pertanyaan “Bagaimana jika hari itu adalah hari terakhir saya? Sudah siapkah saya ‘pulang’ dengan amal dan kontribusi yang sudah saya lakukan?” Jawaban “tidak” terus terngiang di kepala saya dan pengalaman itu pun terus membekas hingga hari ini. Semangat untuk mensyukuri setiap detik hidup yang diberikan membuat saya berkomitmen untuk menggunakan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang. Dengan memajukan pendidikan berarti meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Seperti yang kita ketahui bersama, bangsa Indonesia mempunyai kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Namun sangat disayangkan, pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia belum optimal. Beberapa sumber daya alam masih dikuasai oleh pihak asing. Bangsa Indonesia menjual sumber daya alam dalam bentuk mentahan kemudian dibeli kembali ketika sudah dalam bentuk jadi. Hal tersebut sangat merugikan Indonesia. Bayangkan saja, jika Bangsa Indonesia dapat mengolah sumber daya alam sampai tahap jadi lalu menjualnya kepada pihak asing, maka keuntungan yang diperoleh negara akan lebih banyak. Hal yang menghambat adalah kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas. Orang tua saya menyadari bahwa pendidikan adalah hal krusial yang harus ditanamkan pada setiap anak. Kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor saya diasah melalui permainan anak-anak yang sering saya mainkan, serperti puzzle, rumah-rumahan dan sebagainya. Saya mulai mengenal huruf ketika saya duduk dibangku TK. Semangat membaca yang tinggi timbul ketika saya sudah mulai bisa membaca. Rasanya ketika melihat huruf, bagaikan bertemu hadiah. Dengan riang, saya membaca huruf-huruf tersebut. Ketika waktu kecil ditanya, apakah cita-cita saya? Saya dengan lantang menjawab, Guru. Sikap ramah nan baik hati seorang guru yang saya kagumi. Guru itu luar biasa, pintar, baik pula. Kontribusinya baik kecil maupun besar secara tidak langsung sudah turut mencerdaskan anak bangsa. Sejak SD saya pun gemar belajar bersama dengan teman-teman. Saya dan teman-teman bergantian untuk menjadi guru dan siswa. Rasanya senang sekali ketika mengajarkan sesuatu kepada teman-teman dan mereka bisa mengerti. Ada kepuasan tersendiri di dalam hati. Untuk dapat mencapai cita-cita saya tersebut, saya harus bisa pintar dan berprestasi. Saya rajin belajar. Jika tidak bisa ikut bimbingan belajar, saya tak putus asa. Saya ajak teman-teman yang ahli dalam pelajaran untuk menjadi tutor saya. Bagi saya yang terpenting adalah belajar, tak peduli dimana dan dengan siapa. Saat ini saya sedang menjalani studi Sarjana di Universitas Negeri Medan dengan spesialisasi jurusan billingual pendidikan matematika. Saya aktif dalam organisasi keislaman kampus (UKMI Ar-Rahman FMIPA UNIMED) sebagai anggota divisi hubungan masyarakat. Sejak tahun 2020 saya telah berkecimpung dalam berbagai kegiatan keorganisasian/kepantiaan, baik organisasi/panitia dalam kampus, maupun organisasi/panitia luar kampus, serta mengikuti acara kevolunteeran, dengan perincian sebagai berikut: Tahun Kegiatan Keterangan 2020 Seminar Online Nasional Pendidikan Bersama Ketua Panitia Bilmath 19 Unversitas Negeri Medan 2020 World CleanUp Day Indonesia Sidoarjo Sekretaris 2020 World CleanUp Day Indonesia Sidoarjo Volunteer 2020 UKMI Ar-Rahman FMIPA UNMED Staff Hubungan Masyarakat 2020 Webinar UKMI Ar-Rahman FMIPA UNIMED Panitia 2020 Diskusi Asik Alumni CTAF Medan-Solo Panitia Keaktifan di kegiatan keorganisasian maupun kepanitiaan ini mengasah kemampuan saya dalam kepemimpinan dan membangun insiatif-inisiatif untuk mengambil tindakan nyata dalam merespon permasalahan sosial dan pendidikan di tingkat lokal, provinsi, dan nasional. Suatu prestasi yang berhasil saya raih adalah mendapatkan pendanaan program kreativitas mahasiswa skim pengabdian kepada masyarakat yang diadakan oleh kemdikbudristek pada tahun 2021 bersama tim saya dengan judul AL-MATE: Model Pembelajaran Matematika di Masa Pandemi Berbasis Virtual Web. Kegiatan ini berfokus pada kreativitas dan inovatif mahasiswa dalam memecahkan masalah yang tengah terjadi di masyarakat. AL-MATE hadir karena melihat dan menimbang masalah yang sedang terjadi di SMPS Jambi Medan yang mana guru kewalahan dalam mengajarkan matematika kepada siswa secara jarak jauh, dan siswa merasa bosan dan kesulitan dalam memahami materi pelaaran yang diajarkan secara online. Hasil dari kegiatan ini adalah terciptanya e-learning smp swasta jambi medan, virtual web AL-MATE untuk kelas VII, VIII, dan IX, serta buku pedoman penggunaan yang dapat membantu pembaca memahami aplikasi yang kami berikan. Disela-sela kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, saya mengisi waktu luang saya dengan mengajar/memberikan ilmu mengaji dan ilmu mata pelajaran (khususnya matematika) yang saya miliki kepada anak-anak di sekitar tempat tinggal saya. Hingga saat ini, saya telah memiliki murid mengaji sebanyak 25 orang dan murid belajar mata pelajaran sebanyak 16 orang dengan umur yang beragam mulai 5 tahun hingga 15 tahun. Kegiatan ini telah saya jalani selama 10 bulan. Dalam menjalankan kegiatan ini, saya terkadang dibantu oleh ibu saya saat saya sedang sibuk menjalani kegiatan perkuliahan. Saya juga aktif membantu masyarakat sekitar dalam proses pendaftaran bantuan UMKM, percetakan sertifikat vaksin, melengkapi berkas pembuatan kartu keluarga, ktp, dan akta kelahiran. Dengan kegiatan tersebut, saya berharap agar ilmu yang sudah saya dapatkan dan sedang saya pelajari ini dapat bermanfaat dalam membangun mutu pendidikan indonesia dan sosial masyarakat nantinya. Impian saya ke depannya adalah saya ingin membuat pondok belajar untuk masyarakat daerah 3T yang mana pondok belajar tersebut tak hanya diisi oleh anak – anak, melainkan orang tua juga belajar disana. Untuk dapat mewujudkan hal itu, saya tak hanya harus memiliki pengetahuan dunia, saya juga wajib memiliki pengetahuan tentang agama dan akhirat yang mana tujuan akhir dari kehidupan dunia adalah akhirat, maka saya harus mempersiapkan bekal untuk menjalani hari masa depan tersebut. Dan dengan mengikuti kegiatan LMDN 209 ini, besar harapan saya untuk dapat belajar bersama orang-orang terbaik dan terpilih.