Anda di halaman 1dari 3

4.

3 Hasil Pengujian Jominy


Berikut ini adalah tabel data yang berisi jarak (mm) dan nilai kekerasan (HRC) dari baja
AISI 1045, AISI 4140, dan AISI 4340 yang telah didapatkan menggunakan pengujian
Jominy End-Quench berdasarkan ASTM A-255.
Tabel 4.x Nilai kekerasan Baja AISI 1045, AISI 4140, AISI 4340 Dengan Hasil Pengujian
Jominy End-Quench
BAJA AISI BAJA AISI BAJA AISI
Jarak (mm)
1045 (HRC) 4140 (HRC) 4340 (HRC)
1.5875 60 52 53
3.175 52 49 47
4.7625 46 48 47
6.35 39 47 47
7.9375 32 47 48
9.525 20 46 48
11.1125 20 46 48
12.7 16 48 47
15.875 14 47 48
19.05 13 44 47
22.225 16 44 48
25.4 14 39 48
28.575 15 36 46
31.75 14 31 46
34.925 13 32 46
38.1 13 30 46
44.45 13 29 45
50.8 12 31 44
Perbandingan Pengujian Jominy
dan Perhitungan Grossman
Pengujian BAJA AISI 4340 Pengujian BAJA AISI 1045 Pengujian BAJA AISI 4140

70

60

50

40
HRC

30

20

10

0
0 10 20 30 40 50 60

Jarak (mm)

Gambar 4.x Grafik kurva pengujian Jominy End-Quench

Dari hasil kurva di atas, terlihat kurva untuk nilai kekerasan baja AISI 4140 dan baja
AISI 4340 hampir memiliki nilai yang sama pada jarak kurang dari 15 mm pengujian Jominy
dan baja AISI 4340 cenderung tetap stabil nilai kekerasannya untuk jarak pengujian lebih dari
20 mm. Terlihat nilai kekerasan baja AISI 1045 menurun drastis dan cenderung berada di
bawah kurva nilai kekerasan baja AISI 4340 dan baja AISI 4140, yaitu antara sekitar 10 — 20
HRC. Ketiga kurva di atas menunjukkan bahwa kekerasan yang relatif tinggi dimiliki oleh
baja AISI 4340 dan baja AISI 4140 dibandingkan baja AISI 1045, hal tersebut dikarenakan
pengaruh unsur paduan yang terdapat pada baja AISI 4340 dan AISI 4140 sedangkan baja
AISI 1045 tidak memiliki unsur paduan yang signifikan untuk menaikkan nilai kekerasan.
Berikut unsur paduan pada ketiga spesimen.
Tabel 4.x Komposisi Baja AISI 4340, AISI 4140, dan AISI 1045
(Anthonius, 2019, Mahardika, 2020, & Pramono 2011)
Kode C % Mn % Si % Mo % P % S % Cr % Ni % Tipe
Baja
Karbon
1.65 Baja
AISI 0.36 – 0.55 – 0.15 – 0.20 – 0.60 –
0.154 0.1 – karbon
4340 0.44 0.80 0.30 0.30 0.90
2.00 rendah
Baja
AISI 0.38 – 0.75 – 0.20 – 0.15 – ≤ 0.80 –
≤ 0.04 0.08 karbon
4140 0.43 1.00 0.35 0.25 0.035 1.10
menengah
Baja
AISI 0.40 – 0.60 – 0.10 – 0.04 0.05
0.025 - - karbon
1045 0.45 0.90 0.30 max max
menengah

Kemampukerasan (hardenability) adalah kemampuan suatu material untuk dapat


dikeraskan hingga mencapai kekerasan tertentu dengan membentuk martensit sebagai akibat
perlakuan panas yang diberikan. Hardenability bukanlah ‘hardness’ yang merupakan
ketahanan terhadap indentasi, melainkan ukuran kualitatif dari tingkat dimana kekerasan turun
akibat berkurangnya jumlah martensit didalam material tersebut (Callister, 2007 & Chandra,
2018). Hardenability sangat dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah komposisi
kimia. Komposisi kimia menentukan hardenability karena komposisi tersebut menentukan
struktur dan sifat material. Semakin banyak unsur kimia yang menyusun suatu logam, maka
semakin keras logam tersebut (Widyono, 2013). Dari grafik kurva dan tabel kandungan unsur
di atas terlihat bahwa baja AISI 1045 memiliki hardenability yang rendah karena pada baja
tersebut tidak memiliki unsur Ni, Cr, dan Mo yang signifikan, dibandingkan dengan baja AISI
4340 dan AISI 4140. Unsur Cr dan Mo merupakan unsur yang sifatnya carbida former,
adanya karbida di dalam kandungan dapat menaikkan kekerasan dan sifat tahan aus.
Sedangkan unsur Ni merupakan unsur yang dapat meningkatkan kekerasan baja. Terlihat
bahwa unsur Ni dan Cr tidak ditemukan pada kandungan unsur baja AISI 1045 yang
menyebabkan kekerasan menurun drastis dibanding spesimen lainnya. Selain itu, Ni juga
berperan sebagai penstabil austenit, dimana akan menambah daerah austenit dan akan
membentuk struktur austenit yang stabil pada temperatur ruang, daerah austenit akan turun
dan akan memiliki konsekuensi menurunkan sifat getas pada temperatur rendah, artinya pada
temperatur rendah baja akan memiliki kekerasan tinggi tetapi lebih ulet. Terlihat pada kurva
bahwa kekerasan baja AISI 4340 lebih tinggi karena memiliki kandungan Ni yang lebih
banyak daripada baja AISI 4140. Sebagai tambahan, pada baja AISI 4340, kandungan unsur
Ni, Cr, dan Mo akan meningkatkan kemampuan pengerasan material (hardenability),
ketangguhan (impact toughness) dan ketahanan fatik (fatigue resistance) pada baja (ASM
International Handbook Committee, 2001)

Anda mungkin juga menyukai