Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1
Ilmu Dasar Obstetri dan Ginekologi
Tabel 2. Panduan urutan prioritas metode kontrasepsi dibagi berdasarkan kebutuhan klien
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh calon suhu terjadi saat fase ovulasi. Setelah itu
akseptor kontrasepsi adalah: suhu tubuh akan perlahan turun ke nilai
normal. kenaikan suhu ini akan bertahan
HPHT, dan jika terlambat haid maka harus
dipastikan tidak ada kehamilan hingga muncul fase menstruasi.
Kenyamanan dan kepatuhan Metode suhu memerlukan pengukuran yang
Kontraindikasi kontrasepsi teliti selama 6 hari sejak masa menstruasi
Informasi mengenai keunggulan dan berakhir. Jika pada tiga kali pengukuran
kekurangan masing-masing kontrasepsi suhu tubuh didapatkan suhu paling tinggi
diantara enam kali pengukuran maka itulah
1. 2 Metode Kontrasepsi Alami pertanda berakhirnya masa subur.
Abstinensia dilakukan mulai dari hari
menstruasi pertama hingga hari ketiga
Prinsip metode kontrasepsi alami : dimana suhu tubuh paling tinggi. Contoh:
Hanya ada beberapa hari setelah mentruasi pada siklus 28 hari abstinensia dilakukan
sekitar 18 hari.
dimana konsepsi dapat terjadi (masa subur).
Beberapa kondisi seperti konsumsi obat,
Setelah ovulasi, ovum masih dapat hidup infeksi dan penyakit lainnya dapat
dalam saluran reproduksi hingga maksimal mempengaruhi suhu tubuh.
24 jam dalam saluran reproduksi. Tingkat kegagalan yang dilaporkan adalah
Masa hidup sperma lebih lama yaitu 3
2 per 100 perempuan per tahun.
hingga 7 hari dalam saluran reproduksi.
Efektifitas dari metode ini rendah dan tidak
1.2.2 Metode lendir serviks / metode
melindungi dari infeksi menular seksual.
ovulasi billing
Jenis jenis dari Metode Keluarga
Selama fase folikuler, konsistensi lendir
Berencana Alamiah (KBA) adalah:
serviks seperti putih telur, jernih, licin dan
tidak lagi efektif sebagai metode Empat tanda bayi melekat dengan baik:
kontrasepsi. Dagu bayi menempel pada payudara
Haid merupakan pertanda kembalinya ibu.
kesuburan bagi ibu menyusui oleh Mulut bayi terbuka lebar.
karena itu metode KB lainnya harus Bibir bawah membuka lebar.
mulai digunakan.
Areola bagian atas tampak lebih
banyak/ lebar (areola juga masuk ke
Posisi bayi yang benar saat menyusui:
mulut bayi tidak hanya puting susu)
Kepala dan tubuh bayi dalam satu
garis lurus.
Badan bayi menghadap ke dada ibu. Tanda bayi menghisap dengan efektif :
Badan bayi melekat ke ibu. Menghisap sedara mendalam dan
Seluruh badan bayi tersangga dengan teratur.
baik tidak hanya leher dan bahu saja. Kadang diselingi istirahat
Spons vagina dimasukkan ke vagina untuk Diafragma terletak melintasi serviks dari
menutupi serviks. forniks posterior hingga dibelakan simfisis
pubis.
Spons vagina berfungsi menjadi penyerap
semen dan pembawa spermisida.
Cara kerja :
Gambar 7. contoh spons vagina Diafragma menahan agar sperma tidak
mencapai saluran reproduksi bagian
atas (uterus dan tuba falopii).
Manfaat :
Salah satu perlindungan terhadap
infeksi menular seksual.
Dapat dipergunakan saat haid karena
akan menampung darah haid.
Gambar 8. lokasi pemasangan spons vagina Keterbatasan:
Efektifitas sedang (bila digunakan
dengan spermisida angka kegagalan 6-
18 kehamilan per 100 perempuan per
1.3.4 Diafragma tahun pertama).
Diafragma adalah kap berbentuk bulat Keberhasilan sebagai kontrasepsi
cembung, terbuat dari lateks (karet) yang bergantung pada kepatuhan mengikuti
diinsersikan ke dalam vagina sebelum cara penggunaan.
berhubungan seksual dan menutup serviks. Dibutuhkan motivasi kuat agar
dipergunakan setiap berhubungan.
Diafragma terbuat dari karet lateks tipis Pemeriksaan pelvik oleh petugas
atau berbahan silikon, dengan lapisan luar kesehatan diperlukan untuk
yang diperkuat oleh lempengan datar yang memastikan ketepatan pemasangan.
fleksibel atau lingkaran logam. Setelah enam jam berhubungan
seksual alat ini harus masih berada di
Diafragma dengan lempengan datar posisinya.
biasanya digunakan pada normal vagina,
sedangkan diafragma dengan lingkaran Cara Penggunaan :
logam digunakan pada vagina yang tebal Gunakan diafragma setiap kali
dan longgar. melakukan hubungan seksual
Diafragma mempunyai diameter eksternal Kosongkan kandung kemih dan cuci
antara 55-95mm. tangan
Trifasik
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet
mengandung hormon aktif
esterogen/progestin (E/P) dengan tiga
dosis berbeda disertai tujuh tablet tanpa
hormon aktif.
Gambar 13. cara pengaplikasian cincin
vagina Efektivitas tinggi mencapai 1 kehamilan
per 1000 perempuan dalam tahun pertama
1.5.4 Pil Kombinasi penggunaan.
Pil Contoh pil kombinasi
kombinasi adalah
Yasmin
Microgynon
Yaz
Diane 35
Qlaira
Contoh contoh pil kombinasi yang beredar di Qlaira terdiri atas 26 pil hormonal dan
pasaran : 2 tablet plasebo.
Yasmin : Dengan berkurangnya plasebo berarti
30 mikrogram etinil estradiol dan 3mg berkurang pula “masa bebas pil
drosperidone. hormonal”. Hal ini terbukti dapat
Drosperidon bertindak sebagai menurunkan efek samping seperti
progesteron alamiah dan menunjukkan perubahan kondisi emosi, nyeri pelvik,
efek antiandrogenik dan mengurangi perdarahan saat
antimineralokortikoid. Pil ini juga menstruasi.
menghambat reseptor androgen dan
mencegah produksi sebum. Oleh Ada beberapa hal yang khusus ditekankan
karena itu pil ini bermanfaat bagi kulit pada konseling kontrasepsi pil kombinasi,
dan mengurangi efek premenstrual. yaitu :
Tanyakan masalah-masalah kesehatan
Mycrogynon yang berhubungan dengan penggunaan pil
antara lain:
Mengandung Ethinylestradiol 30
micrograms, levonorgestrel 150 Masalah medis yang membuat klien
micrograms. tidak boleh menggunakan pil
kombinasi:
Mycrogynon merupakan kontrasepsi
- Hamil atau curiga hamil
oral kombinasi, yang mengandung
- Perdarahan dari vagina yang belum
hormone sintetik yang dikeluarkan
jelas penyebabnya
pada siklus menstruasi wanita normal,
- Menyusui
yaitu estrogen dan progesterone.
- Sedang memakai rifampisin untuk
Kontrasepsi oral ini mencegah
tuberkulosis atau obat-obatan untuk
pematangan dan pengeluaran sel telur
epilepsi (fenitoin dan barbiturat)
dari ovarium.
- Perokok (usia > 35 tahun)
- Hepatitis
Diane 35
- Kanker payudara atau kecurigaan
Mengandung Cyproteron Acetat atau
kanker payudara
Ethinilestradiol.
- Riwayat penyakit jantung, stroke,
Cyproterone yang terkandung dalam atau tekanan darah sistolik > 160
DIANE-35 menghambat peningkatan atau diastolik >90 mmHg
androgen yang dihasilkan oleh system - Riwayat gangguan faktor
wanita. pembekuan darah atau kencing
Dapat juga digunakan untuk mengobati manis > 20 tahun
penyakit yang disebabkan oleh - Migrain dan gejala neurologik fokal
peningkatan produksi androgen atau (epilepsi/riwayat epilepsi)
peningkatan sensitivitas terhadap Berikan penjelasan yang penting
hormone tersebut. tentang kontrasepsi pil kombinasi pada
DIANE-35 ini juga dapat mengurangi klien antara lain:
produksi kelenjar sebum, sehingga Sangat efektif bila diminum secara
dapat mencegah timbulnya jerawat. tepat
Cara minum pil
Qlaira Keuntungan: efektivitas tinggi,
Qlaira mengandung oestradiol valerate penggunaan mudah, penghentian
dan dienogest. mudah
lebih dari satu pasangan pada satu tahun Jika fasilitas kesehatan ini tidak tersedia
terakhir) harus dirujuk untuk maka disarankan untuk menggunakan
menjalankan penapisan Chlamidia antibiotik profilaksis (minimal antbiotik
trachomatis (minimal). untuk Chlamidia).
II Medik
AKDR ini dapat bertahan selama lima Dapat dipasang segera setelah
hingga sepuluh tahun. melahirkan atau sesudah abortus
(apabila tidak terjadi infeksi).
AKDR yang dimasukkan pada wanita usia Dapat digunakan hingga menopause
diatas 40 tahun dapat dipertahankan hingga (satu tahun atau lebih setelah haid
satu tahun pasca menopause atau dua tahun terakhir).
jika usia pemasangan dibawah 50 tahun Membantu mencegah kehamilan
atau hingga kontrasepsi tidak lagi ektopik.
diperlukan.
Keterbatasan :
Metode ini permanen oleh sebab itu
dikhawatirkan ada penyesalan di
kemudian hari oleh klien.
Rasa sakit dan tidak nyaman dalam
jangka waktu pendek setelah tindakan.
Tidak melindungi dari IMS termasuk
HIV dan AIDS.
Langkah Kegiatan
G – Greet Beri salam kepada klien, tersenyum, perkenalkan diri Anda dan
(Salam) pergunakan komunikasi verbal dan non-verbal sebagai awal
interaksi 2 arah
A – Ask Bertanya pada klien tentang identitas dan keinginannya pada
(Tanya) kunjungan ini. Berbagai pertanyaan yang diajukan, hendaknya
memperhatikan kesopanan, kehangatan, kesetaraan kedudukan
dan harga diri klien
A – Assess Dalam berkomunikasi, nilai kebutuhan, pilihan metode
(Nilai) kontrasepsi yang diinginkan dan pengetahuan klien tentang
status kesehatan dirinya, jenis/cara kerja alat kontrasepsi
T – Tell Beri informasi yang obyektif dan lengkap tentang berbagai
(Beritahukan) metode kontrasepsi, cara kerja, efek samping, dan komplikasi
yang terjadi serta adanya upaya-upaya untuk menghilangkan
atau mengurangi berbagai efek yang merugikan tersebut
(termasuk sistem rujukan)
H – Help Bantu klien untuk memilih metode kontrasepsi yang paling
(Bantu) aman dan sesuai bagi dirinya. Jangan memaksakan agar
keputusan tersebut terjadi pada kunjungan pertama. Beri
kesempatan pada klien untuk mempertimbangkan pilihannya.
Apabila ingin mendapat penjelasan lanjutan, anjurkan klien
untuk berkonsultasi kembali atau dirujuk pada konselor atau
tenaga medik yang lebih ahli.
Hal tersebut di atas sangat penting karena klien mempunyai
hak sebagai berikut:
Bebas untuk menggunakan atau tidak menggunakan alat
kontrasepsi
Kebebasan untuk memilih metode kontrasepsi yang ia
inginkan
Dilayani secara pribadi dan terjamin kerahasiaannya
Menolak pemeriksaan yang dianggap tidak diperlukan
E – Explain Jelaskan kembali secara lengkap dan obyektif tentang metode
(Jelaskan) kontrasepsi yang telah dipilih oleh klien. Jelaskan pula waktu,
tempat, tenaga, dan prosedur pemasangan/penggunaan alat
kontrasepsi tersebut. Pengamatan lanjutan setelah pemasangan,
upaya untuk mengenali efek samping/komplikasi, klinik
keluarga berencana (KB)/tempat pelayanan untuk kunjungan
ulang bila diperlukan, waktu penggantian/pencabutan alat
kontrasepsi
R – Refer Rujuk ke konselor yang lebih ahli apabila di klinik KB ini
(Rujuk) klien belum mendapat informasi yang cukup memuaskan
Rujuk ke tenaga medik yang ahli apabila klien menginginkan
penjelasan aspek medik yang lebih rinci
Rujuk ke fasilitas pelayanan kontrasepsi/kesehatan yang
lebih lengkap apabila klinik KB setempat tidak mampu
mengatasi efek samping/komplikasi atau memenuhi
keinginan pasien
R – Return Pelayanan lanjutan setelah klien dikirim kembali oleh fasilitas
visit rujukan atau pelayanan lanjutan setelah pemasangan
(Kunjungan (kunjungan ulang pasca pemasangan)
ulang)