NIM : 1708521020
Computed Tomography Scanner (CT-scan), juga disebut X-ray computed tomography (X-ray
CT) atau komputerisasi aksial tomografi scan (CAT scan), adalah sebuah metode penggambaran
medis menggunakan tomografi di mana pemrosesan geometri digunakan untuk menghasi lkan
sebuah gambar tiga dimensi bagian dalam sebuah objek dari satu seri besar gambar sinar -X (X-
ray) dua dimensi diambil dalam satu putaran “axis”. Perkembangan CT Scan sangat pesat. Dimulai
dari generasi I yang hanya memiliki satu detector dan menggunaka n berkas Pencil Beam, sampai
yang sekarang ini sudah menggunakan Multi Slice Detector (MSCT) dan Dual Source CT (DSCT).
Sejak diperkenalkan pada tahun 1970-an, CT telah menjadi alat penting dalam pencitraan medis
untuk melengkapi sinar-X dan ultrasonografi medis. Ini telah baru-baru ini telah digunakan untuk
pengobatan pencegahan atau skrining untuk penyakit, misalnya CT colonography untuk orang-
orang dengan risiko tinggi kanker usus, atau scan jantung full-motion untuk orang-orang dengan
risiko tinggi penyakit jantung. Sejumlah lembaga menawarkan scan seluruh tubuh untuk
masyarakat umum. Pesawat CT Scan pertama kali dirancang bangun pada tahun 1971 atas dasar
tindak lanjut ide teori Dr. Hounsfield dengan prinsip kerja pesawat teknik tomografi. Dimana
lingkup kerja pesawat CT Scan hanya terbatas pada pengambilan gambar-gambar diagnosa kepala
secara scanner, sehingga pesawat CT Scan waktu itu disebut CT Head Scanner.
Ciri-ciri CT Scan generasi pertama diantaranya :
• Pixel yang dihasilkan dalam bentuk pixel recon matrix memiliki ukuran 80 x 80 pixel recon
CT Scan generasi kedua muncul pada tahun 1975, dimana pesawat CT Scan II merupakan
evolution CT Scan generasi pertama, pada pesawat CT Scan II mempunyai fasilitas komponen
yang lebih lengkap, terutama dalam pemakaian komponen detector. Pada CT Scan II, sistem
detector yang dipakai adalah multidetector, sehingga sensitifitas pesawat tersebut terhadap berkas
radiasi x-ray yang terpancar dari sumber sinar-x lebih tinggi jika dibandingkan dengan pesawat
CT Scan yang menggunakan single detector.
Berdasarkan hasil rekontruksi gambaran diagnosa yang dihasilkan, CT Scan III mampu
menampilkan tampilan gambaran diagnostik suatu objek dengan kemampuan resolusi yang lebih
baik daripada gambaran diagnostik yang dihasilkan pada generasi CT Scan sebelumnya. CT Scan
III muncul sekitar tahun 1977 setelah CT Scan II muncul. Kemunculan pesawat CT Scan III
merupakan imbas dari kemajuan teknologi komputer dalam merekontruksi gambar-gambar medik
dengan resolusi citra yang baik. Hal ini ditandai dengan semakin kompleksnya sistem pesawat
pada CT Scan III. Sehingga pencitraan medik pada gambaran diagnostik tampak lebih sempurna.
• Sinar-x yang dihasilkan oleh x-ray tube adalah fan beam geometri.
• Detector yang digunakan sebagai pendeteksi sinyal radiasi x-ray lebih banyak daripada CT
Scan I dan II, yakni jumlahnya sebanyak 380 s/d 768 element.
• Dapat menghasilkan sinar-x yang bersifat pulsed radiation atau continous radiation
Pesawat CT Scan generasi IV muncul pada tahun 1977 setelah munulnya CT Scan III. Pesawat
CT Scan IV merupakan suatu modifikasi dari CT Scan III. Karena semua cara kerja yang
diaplikasikan pada pesawat CT Scan IV adalah dasar prinsip kerja pesawat CT Scan III. Meskipun
berdasarkan kedetailan penyampaian informasi secara digital, CT Scan IV sedikit lebih akurat
daripada CT Scan III. Hal ini disebabkan karena pada CT Scan IV dimodifikasi dengan stationary
detector.
Dengan menggunakan multi array detector, maka apabila kolimator dibuka lebih lebar maka
akan dapat diperoleh data proyeksi lebih banyak dan juga diperoleh irisan yang lebih tebal
sehingga penggunaan energy sinar-x menjadi lebih efisien. Dual Source CT (DSCT) mengguna ka n
dua buah tabung sinar-x dan terhubung pada dua buah detector. Masing-masing tabung sinar-x
menggunakan tegangan yang berbeda. Yang satu menggunakan tegangan tinggi (biasanya sekitar
140 KV) dan tabung yang lainnya menggunakan tegangan rendah (sekitar 80 KV). DSCT berguna
untuk menentukan jenis bahan atau zat.
Penggunaan CT telah meningkat secara dramatis selama dua dekade terakhir di banyak negara.
Diperkirakan 72 juta scan dilakukan di Amerika Serikat pada tahun 2007. Satu studi
memperkirakan bahwa sebanyak 0,4% dari kanker saat ini di Inggris Serikat adalah karena CTs
dilakukan di masa lalu dan bahwa ini bisa meningkat sampai setinggi 1,5 sampai 2% dengan tahun
2007 tingkat penggunaan CT. Namun, perkiraan ini diperdebatkan, karena tidak ada konsensus
tentang adanya kerusakan dari rendahnya tingkat radiasi. masalah ginjal kadang-kadang terjadi
setelah agen kontras intravena digunakan pada beberapa jenis studi. Dari perkembangan teknologi
CT Scan dapat diperoleh indicator perkembangannya bahwa semakin compact/ ringkas
komponennya maka semakin kecil tingkat resiko yang ditimbulkan.