Berikut ini beberapa lembaga dari pengendalian sosial yang
memiliki peran penting dalam pengendalian sosial, yaitu ;
Keluarga
Keluarga adalah kelompok primer yang memiliki tangguna jawah
kepada proses dari pembentukan kepribadian individu. Keluarga akan menjadi tempat pertama untuk seorang individu dalam mempelajari apa itu kehidupan sosial.
Dalam keluarga, terdapat intensitas dari pertemuan yang tinggi
sehingga dalam setiap anggota dalam keluarga mampu mengawasi setiap anggota keluarga lainnya.
Kedekatan sekaligus intensitas pertemuan yang tinggi itulah yang
bisa membuat pencegahan individu akan melakukan tindakan penyimpangan.
Lembaga Pendidikan
Leawat ajang pendidikan, seseorang akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan secara bersamaan.
Pendidikan disini memiliki peran dalam pembentukan:
kekuatan spiritual keagamaan
pengendalain diri, kepribadian kecerdasan akhlak mulia keterampilan yang seyogyaanya dibutuhkan oleh seorang individu.
Lembaga pendidikan memiliki perang yang penting dalam
pelaksanaan proses pengendalain sosial yang terjadi di lingkungan sekolah dan juga masyarakat.
Lewat pendidikan yang ada di sekolah, setiap siswa akan
ditanamkan nilai karakter dan religius yang akan mengarahkan para siswa supaya tidak melakuakn perbuatan yang bertentangan dengan nilai sosial.
Proses penanaman nilai tersebut selain diajarkan dalam
pembelajaran, juga dipraktekan dilingkungan sekolah. Sebagai contoh, peserta didik dituntut agar masuk sekolah tepat waktu. Penanaman nilai serta norma di dalam sekolah seperti ini menjadi cara unutk mengenalkan pengendalian sosial terhadap peserta didik.
Tokoh Masyarakat
Tokoh masyarakat merupakan seseorang yang memiliki pengaruh
dan kekuatan dalam memengaruhi perilaku masyarakat di lingkungan sosialnya.
Pihak yang bisa disebut demikian pada umumnya merupakan
seorang tokoh adat, tokoh agama cendekiawan, ataupun seseorang yang mempunyai jabatan struktural. Seperti kepala desa, ketua RT, polisi, dan juga TNI.
Selain sebagai lembaga pengendalian atau kontrol soial, tokoh
masyarakat juga sering dijadikan sebagai panutan sekaligus teladan.
Oleh karena itu, proses pengendalian sosial yang dilaksanakan
oleh tokoh masyarakat akan cenderung dipatuhi oleh masyarakat lainnya.
Lembaga Agama
Lembaga agama akan mendorong manusia untuk memberikan
pedoman pada tiap-tiap individu guna berperilaku sesuai dengan ang diajarkan dalam agama.
Setiap agama akan mangajarkan sikap yang positif serta telah
terjamin akan kebenarannya guna mengarahkan umatnya kepada jalan yang benar.
Agama akan mengarahkan setiap individu untuk selalu berbuat
kebaikan serta menjauhi semua larangan dalam agama.
Pengendalian dari perilaku menyimpang yang diajarkan dalam
agama merupakan penanaman kepercayaan kepada adanya dosa dan juga pahala.
Pemeluk suatu agama yang melakukan kebaikan akan memperoleh
pahala. Sementara umat yang melakukan kejahatan atau perilaku yang dilarang akan mendapatkan dosa. Lembaga agama memiliki sifat yang sangat efektif dalam usaha pengendalian sosial. Sebab adanya nilai-nilai kepercayaan yang ikut serta mendorong para umatnya untuk mentaati agama.
Lembaga Adat
Lembaga adat menjadi salah satu usaha pengendalian atau kontrol
sosial di dalam masyarakat tradisional. Lembaga adat ini berisikan norma, nila, serta adat istiadat setempat yang berlaku.
Nilai, norma, serta adat istiadat tersebut dipakai sebagai suatu
standar pola perilaku dalam bermasyarakat. Seseorang yang dianggap melanggar peraturan adat, maka akan dikenakan sanksi oleh tetua adat sekaligus masyarakat setempat.
Kepolisian
Kepolisian memiliki tugas dalam hal mengendalikan perilaku
masyarakatnya dan memiliki tujuan dalam hal mewujudkan ketertiban dan juga keamanan.
Kepolisian bertugas dalam menegakan peraturan yang
berdasarkan pada pedoman resmi undang-undang.
Pengendalian sosial yang dilaksanakan oleh pihak keolisian tidak
selalu memiliki sifat represif, namun juga bersifat preventif.
Pengadilan
Pengadilan merupakan sebuag instasi atau badan resmi yang
melakukan sistem peradilan berwujud memeriksa, mengadili, serta memutus sebuah perkara.
Sementara peradilan merupakan sebuah proses dalam rangka
upaya menegakan hukum dan juga keadilan atau sebuah proses dalam mencari keadilan.
Badan peradilan tertinggi di Indonesia yaitu Mahkamah Agung.
Sementara untuk badan peradilan dibawah Mahkamah Agung yaitu:
Badan Peradila Umum
Badan Peradilan Agama Badan Peradilan Militer Badan Peradilan Tata Usaha Negara. Media Massa
Usaha media massa dalam upaya pengendalian atau kontrol sosial
lewat cara mengawasi seluruh kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Serta pemerintah dan disajikan dalam wujud informasi.
Informasi disebarluaskan secara cepat dan disari dengan berbagai
fakta dan bukti riil atau autentik di lapangan.
Seorang individu yang melakukan penyimpangan sosial akan
merasa malu pada saat kelakuannya disebarluaskan oleh media massa.
Tujuan dari pengendalian atau kontrol sosial lewat media massa
ini merupakan usaha publik agar dapat menilai serta melakukan pengawasan. Baik kepada kebijakan pemerintah ataupun perilaku masyarakat.
Dampak Lembaga Pengendalian Sosial
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, lembaga dari kontrol
sosial juga memberikan efek tersenditi. Baik itu efek yang positif atau bahkan efek yang negatif untuk kehidupan bermasyarakat.
Positif atau negatifnya dari dampak yang ditimbulkan akan
tergantung dari kinerja lembaga pengendalian sosial itu sendiri di dalam ligkungan masyarakat masyarakat. Berikut penjelasannya:
1. Dampak positif
Lembaga pengendalian sosial akan memberikan berdampak positif
jikalau lembaga tersebut dapat menunjukkan kinerja yang baik.
Setiap pelanggaran yang terjadi di dalam masyarakat akan segera
ditangani dengan baik. Dan sesuai dengan aturan yang berlaku dan juga dapat melahirkan keadilan untuk masyarakat.
Hal tersebut akan berakibat pada kehidupan bermasyarakat yang
akan menjadi lebih aman sekaligus tertib. 2. Dampak negatif
Lembaga kontrol sosial akan dapat berdampak negatif jikalau
lembaga tersebut menunjukkan kinerja yang tidak baik atau tidak berfungsi dengan baik.
Setiap pelanggaran yang terjadi tidak ditindaklajuti dengan segera
serta tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hal tersebut bisa saja menjadi pemicu dari keresahan dalam
masyarakat. Akibat dari dampak negatif diantaranya yaitu:
Tidak ada kepastian hukum.
Kepentingan masyarakat tidak bisa terakomodasi dengan baik. Banyak konflik yang terjadi di dalam masyarakat. Lahirnya mafia hukum. Kehidupan dalam masyarakat menjadi tidak aman. Terjadi kekacauan di dalam masyarakat. Melahirkan kesenggangan dalam masyarakat. Memicu terjadinya perang.
Dampak Pengendalian Sosial
Adapun dampak dari pengendalian sosial ini, diantaranya:
masyarakat akan mematuhi segala norma dan peraturan
yang berlaku kondisi di dalam lingkungan masyarakat akan serasi, aman, dan juga tertib.