Baru Dikonversi
Baru Dikonversi
PENDAHULUAN
1
dilingkungan Kementerian Sosial Republik Indonesia yang berjumlah dari
50 satuan
2
kerja. Hal itu menunjukan bahwa suasana kerja auditor Inspektorat
agar tetap dapat mengontrol diri serta menjaga suasan hati agar saat
diselesaikan.
dengan klien dan mengerti apa yang diinginkan klien selama tidak
melanggar kode etik yang berlaku bagi seorang auditor internal seperti
membina hubungan dengan orang lain. Oleh karena itu auditor inspektorat
perusahaan mereka. Dengan kata lain, jasa professional uang ada pada
yang profesional. Bagaimana tidak dengan tekanan yang luar biasa dari
pihak perusahaan akan tuntutan hasil audit yang baik tidak jarang
dengan baik dan memberikan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
tugasnya sesuai dengan kode etik yang berlaku dan melaksankan audit
rajin, memiliki mutu dan kualitas yang baik sebagai auditor yang
profesional, namun tidak memiliki etika dalam diri auditor tersebut. maka
dengan baik karena tidak kuasa menahan tekanan dari pihak perusahaan
yang membuat iman seorang auditor itu goyah, sehingga tidak akan
audit dan kode etik, sehingga sangat mempengaruhi kualitas hasil audit.
atau permintaan pihak tertentu yang berkepentingan atas hasil audit, serta
rekan kerja, sikap atasan terhadap dirinya, kompensasi terhadap apa yang
berkualitas.
Indonesia”.
B. Identifikasi Masalah
D. Rumusan Masalah
Kinerja Auditor?
Auditor?
Auditor?
Auditor?
Auditor?
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
A. Tinjauan Teori
A. Agency Theory
antara dua pihak atau lebih yang salah satu pihak disebut
kepentingan pribadinya.
B. Auditing
Audit”.
Keuangan”.
Keuangan”.
Lingkungannya”.
Pelaksanaan Audit”.
Dinilai”.
e. SPA 402, “Pertimbangan Audit Terkait Dengan Entitas
Pilihan”.
Bersangkutan”.
“Representasi Tertulis”.
Komponen)”.
Laporan Keuangan”.
Independen”.
t. Area-Area Khusus
Bertujuan Khusus”.
C. Opini Audit
Opinions)
Kinerja tidak hanya dilihat oleh faktor intelektualnya saja tetapi juga
baik pula. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Meyer
dia memiliki kinerja yang cukup baik tapi apabila dia memiliki sifat
yang tertutup
dan tidak interaksi dengan orang lain secara baik maka kinerja tidak
dapat berkembang. Secara khusus auditor membutuhkan EQ yang
maslah dalam dunia kerjanya dengan emosi yang stabil maka akan
auditor
yang dimiliki, akan lebih mudah bagi auditor untuk menganalisa dan
lebih mendalam.
berkualitas baik.
(Mutchler, 2003).
C. Penelitian Terdahulu
ini ada beberapa penelitian yang telah dilakukan yang berkaitan dengan
kecerdasan intelektual,
auditor
No Peneliti Judul Hasil peneliti
kualitas audit
sebagai berikut:
kinerja auditor.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(dependen).
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang
yaitu:
mengakui kesalahan
audit harus mengacu kepada Standar Audit dan Kode Etik yan
3) Kompetensi (X3)
dalam bekerja.
4) Integritas (X4)
besar terhadap
Integritas adalah mutu, komitmen
sifat atau keadaan yang
C. Objek Penelitian
1. Populasi
penyusunan metode
penelitian ini adalah 50 orang untuk pengisian angket.
2. Sampel
yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel,
Keterangan :
n = Sampel
N = Populasi
terkait dengan
Kompetensi, Profesionalisme, Kepuasan Kerja dan Kepuasan
Audit.
a. Angket (Kuesioner)
F. Rancangan Analisis
antara lain:
1. Statistik Deskriptif
Keterangan :
Η = Jumlah data/sampel
c. Standar Deviasi
S = Standar deviasi
a. Uji Validitas
Keterangan :
Df = (degree of freedom)
n = jumlah sampel
Pengujian menggunakan dua sisi dengan tariff
b. Uji Reliabilitas
0,06.
Kualitas Audit. Variabel ini akan salih apabila bebas dari bias dan
berdistribusi normal.
normal.
Uji normalitas dapat dideteksi dengan melihat
normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Jadi nilai Tolerance yang
multikolinearitas.
multikolinearitas.
c. Uji Heterokedastisitas
tinggi.
3. Uji Hipotesis
negatif.
dependen.
c. Uji t (Parsial)
depebden.
Rumus:
Keterangan :
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah Sampel
tertentu.
keputusannya:
terdapat pengaruh).
R2 = Koefisien determinasi
n = Jumlah sampel
sebagai berikut:
KD = R2 X 100%
Keterangan :
KD : Koefisien Detrminasi
(X3).
BAB IV
1. Gambaran Umum
kriteria dan data fakir miskin dan orang tidak mampu; penetapan
Kementerian Sosial.
Tabel 4.1
Presentase
No Keterangan Jumlah (%)
1 Jumlah Kuesioner yang di sebar 50 100%
2 Jumlah Kuesioner yang Kembali 50 100%
3 Jumlah Kuesioner yang tidak Kembali 0 0%
4 Jumlah Kuesioner yang dapat di Olah 50 100%
2. Data Responden
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Valid Cumulative
Frequency Percent
Percent Percent
Tabel 4.4
20-30 tahun berjumlah 28 responden atau sebesar 56% , usia 31-50 tahun
Valid Cumulative
Lama Bekerja Frequency Percent
Percent Percent
< 1 Tahun 6 12.0 12.0 12.0
1- 10 Tahun 33 66.0 66.0 78.0
11-20 Tahun 6 12.0 12.0 90.0
> 20 Tahun 5 10.0 10.0 100.0
Total 50 100 100
1. Statistik Deskriptif
berikut ini:
Tabel 4.6
Descriptive Statistics
Deviation
(listwise)
Hasil penelitian dari statistik deskriptif menjelaskan bahwa :
5,02439.
dengan mean dan standar deviasi yang sama. Akan Tetapi untuk
penelitian.
penelitian.
a. Uji Validitas
Pengujian validitas dari instrument penelitian dilakukan
dengan menghitung angka korelasional atau r hitung dari nilai
Tabel 4.8
Item Butir
Reliability a = 0,888
yang lebih besar dari 0,279 yaitu r tabel untuk sampel sebanyak
50.
Tabel 4.9
Item Butir
Reliability a = 0,909
digunakan
dalam penelitian ini semuanya memilki nilai korelasi yang lebih
Tabel 4.10
Item Butir
Reliability a = 0,787
yang lebih besar dari 0,279 yaitu rtabel untuk sampel sebanyak
50.
Tabel 4.11
Item Butir
Reliability a = 0,866
semuanya memiliki nilai korelasi yang lebih besar dari 0,279 yaitu
Item Butir
Reliability a = 0,795
semuanya memilki nilai korelasi yang lebih besar dari 0,279 yaitu
sebesar 0,866 dan Kinerja Audit (Y) sebesar 0,795 sehingga dapat
Grafik 4.1
Grafik 4.2
c. Kompetensi
Grafik 4.3
Grafik 4.4
e. Kinerja
Grafik 4.5
normalitas.
2. Histogram
a. Kecerdasan Emosional
Grafik 4.6
Grafik 4.7
c. Kompetensi
Grafik 4.8
Grafik 4.9
e. Kinerja
Grafik 4.10
b. Uji Multikolinearitas
0.10 dan nilai VIF >10 Maka dapat disimpulkan bahwa ada
dan jika nilai Tolerance > 0.10 dan nilai VIF <10 Maka dapat
multikolonieritas :
Tabel 4.14
Tolerance VIF
(Constant)
dibawah 10.
c. Uji Heteroskedastisitas
Grafik 4.12
c. Kompetensi X3 terhadap Y
Grafik 4.13
Kompetensi X3 terhadap Y
d. Integritas X4 terhadap Y
Grafik 4.14
Integritas X4 terhadap Y
selanjutnya.
6. Hipotesis
a. Kecerdasan Emosional
Tabel 4.15
b. Etika Profesi
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Audit), diambil pada nilai R integritas yaitu pada tabel sebagai berikut :
R INTERVAL HUBUNGAN
(Kinerja audit).
Coefficientsa
Coeffic
Ents
B Std. Beta Tol VIF
Erro e
r ran
e
,356 1,743 ,204 ,83
(Constant)
9
Emosional 4 9
berikut :
kondisi tetap.
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize t Sig.
Coefficients d
Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 7,134 2,202 3,240 ,002
1 Kecerdasa ,452 ,061 ,733 7,457 ,000
n
Emosional
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardize T Sig.
Coefficients d
Coefficients
B Std. Error Beta
13, 1,856 7,180 ,000
(Constant) 327
,51 ,092 ,623 5,524 ,000
Etika Profesi 1
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardiz t Sig.
Coefficients ed
Coefficient
s
B Std. Error Beta
9,111 2,347 3,881 ,000
(Constant)
1 Kompetensi ,719 ,117 ,664 6,148 ,000
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardiz T Sig.
Coefficients ed
Coefficient
s
B Beta
Std.
Erro
r
(Constant) 4,334 1,801 2,407 ,020
Integritas ,804 ,075 ,839 10,682 ,000
0.000 artinya lebih kecil dari 0.05, dengan thitung sebesar 5,524
kinerjaaudit.
audit.
d. Uji F (Annova)
ANOVAa
Squares Square
On
1
Residual 91,530 45 2,034
Total 470,000 49
= F(4-1) (50-4)
= F(3) (46)
= 138
Tabel 4.23
Model Summaryb
audit
dengan
dengan
A. Kesimpulan
penelitian ini sebagaimana telah diuraikan pada Bab 4 diatas dan hasil
sebesar 0,002 yang artinya lebih kecil dari 0.05, dengan thitung
artinya lebih kecil dari 0.05, dengan thitung sebesar 5,524 yang
mempunyai nilai lebih besar dari ttabel 1,671 maka H2 diterima artinya
secara parsial etika profesi berpengaruh signifikan terhadap kinerja audit.
0.000 artinya lebih kecil dari 0.05, dengan t hitung sebesar 6,148
0.002 artinya lebih kecil dari 0.05, dengan t hitung sebesar 10,682
sebagai berikut :