Anda di halaman 1dari 56

Revolusi Industri

Istilah revolusi industri diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19
Revolusi Industri terjadi di Inggris karena sebab-sebab berikut.

1. Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk kepada
undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persejutuan parlemen.
2. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.
3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin
tenun, mesin uap, dan sebagainya.
4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di
Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.

Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melalui beberapa tahapan, seperti berikut.

1. Domestic System

Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri).

2. Manufactur

Sebuah manufactur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja didirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan.

3. Factory System
Tahap factory system sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam
atau di luar kota.

Dampak Revolusi Industri

1. Bidang Sosial

Akibat berkembangnya industri, pusat pekerjaan berpindah ke kota. Terjadilah urbanisasi besar-besaran ke kota.

2. Bidang Ekonomi

Pengaruh Revolusi Industri dalam bidang ekonomi ditandai dengan pembangunan daerah-daerah industri dilakukan secara besar-besaran. Revolusi
industri juga berpengaruh terhadap munculnya kota-kota industri seperti Manchester, Liverpool, dan Birmingham.

Bagi Indonesia, revolusi induestri memiliki dampak tersendiri. Revolusi Industri menimbulkan adanya imperialisme modern yang bertujuan mencari bahan mentah,
tenaga kerja murah, dan pasar bagi hasil-hasil produksi. Perdagangan bebas melahirkan konsep liberalisme.

Revolusi Amerika

Adapun sebab-sebab timbulnya Revolusi Amerika adalah sebagai berikut.

1. Adanya Paham Kebebasan dalam Politik

Kaum koloni menyatakan bahwa mereka adalah manusia merdeka yang membangun koloni di dunia baru. Paham kebebasan kaum koloni bertentangan
dengan paham pemerintahan Inggris yang menganggap bahwa daerah koloni adalah jajahannya. Hal ini didasarkan pada Perjanjian Paris 1763.

2. Adanya Paham Kebebasan dalam Perdagangan


Kaum koloni juga menganut paham kebebasan dalam perdagangan. hal itu bertentangan dengan paham pemerintah Inggris yang merasa berkuasa atas
koloni di Amerika.

3. Adanya Berbagai Macam Pajak

Berbagai macam pajak diterapkan, berkaitan dengan adanya krisis keuangan Inggris akibat Perang Laut Tujuh Tahun.

4. Peristiwa The Boston Tea Party

Sebab khusus meletusnya Revolusi Amerika ialah adanya peristiwa yang dikenal dengan nama The Boston Tea Party pada tahun 1773.

B. Proses Terjadinya Revolusi Amerika


Dengan adanya peristiwa teh di Boston, George III bertekad untuk menundukkan Massachusetts dengan kekuatan senjata. Pada awal Desember 1774, ke tiga
belas koloni mengadakan pertemuan di Philadelphia (yang kemudian dikenal dengan Kongres Kontinental I) untuk menentukan langkah dalam menghadapi Inggris.
Peristiwa ini merupa-kan pertama kalinya bagi ketiga belas koloni di Amerika untuk bersatu dan saling bekerja sama.

Dalam Kongres Kontinental II tahun 1775 di Philadelphia, para wakil dari ketiga belas koloni sepakat untuk memerdekakan diri. Akhirnya pada tanggal 4 Juli 1776
dicanangkan Declaration of Independence sebagai alasan untuk memisahkan diri dari negeri induk Inggris. Naskah Declaration of Independence ini disusun oleh
panitia kecil yang beranggotakan lima orang, yakni Thomas Jefferson, Benyamin Franklin, Roger Sherman,Robert Livingstone, dan John Adams. Mereka itulah yang
kemudian dikenal dengan Lima Tokoh Penyusun Naskah Declaration of Independence. Pada tanggal 4 Juli 1776 ditandatangani Declaration of Independence dan
dijadikan hari Kemerdekaan Amerika (Independence Day).

C. Dampak Revolusi Amerika


Berangkat dari landasan kebebasan pribadi yang mendapatkan dukungan dari masyarakat umum di Amerika, Deklarasi Kemerdekaan sebagai manifestasi dari
Revolusi Amerika mengilhami semangat perjuangan bangsa Amerika. Revolusi Amerika juga mengilhami banyak bangsa-bangsa di dunia dalam memerdekakan diri
dan menentang penindasan di dunia.

Revolusi Perancis
Revolusi Perancis adalah proses perubahan yang terjadi di bidang pemerintahan atau ketatanegaraan dan Kemasyarakatan yang terjadi di Perancis.

Di bidang Pemerintahan, terjadi perubahan kekuasaan dari seorang Raja yang bersifat absolut menjadi pemerintah Demokrasi yang Undang-undang Dasar
serta memiliki Dewan Perwakilan Rakyat. Di bidang kemasyarakatan, masyarakat yang terdiri atas golongan yang tidak memiliki hak sama sekali berubah
menjadi suatu masyarakat yang memiliki hak yang sama. 

Pada waktu terjadi Revolusi Perancis, pemerintah di Perancis di bawah kekuasaan Raja bernama Louis IV.

2. Sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis

adapun sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis antara lain :


a. Adanya pemborosan dalam penggunaan keuangan negara yang dilakukan oleh Raja dan bangsawan untuk kepentingan dan kesenangan pribadi.
b. Adanya pengaruh dari luar, yaitu keberhasilan revolusi rakyat Amerika untuk menentang ketidak adilan dan penindasan oleh penjajah Inggris
c. Usaha Lafayette dalam mengobarkan semangat serta cita-cita perang kemerdekaan Amerika guna mendapatkan kemerdekaan, kebangsaan dan
persamaan.

3. Penyerbuan Rakyat ke Penjara Bastile

Pada tanggal 14 Juli 1989 di Perancis terjadi suatu peristiwa besar dimana Rakyat Perancis menyerbu penjara Bastile. Mereka berhasil menguasai tempat
tersebut, dan membebaskan para tahanan serta merampas senjata-senjata yang disimpan di dalam penjara Bastile. Penjara Bstile merupakan lambang
kekuasaan Raja Perancis pada saat itu, namun sangat dibenci oleh Rakyat, tempat ini dijadikan sebagai tempat tahanan para pemimpin Rakyat yang
dianggap menentang kekuasaan Raja. Selain sebagai tempat tahanan penjara Bastile berfungsi sebagai benteng yang didalamnya dijadikan pula tempat
menyimpan persenjataan Raja.

Penyerbuan ke penjara
Bastile sebagai pelampiasan kemarahan Rakyat disebabkan antara lain:

 Rakyat sudah sangat tertekan dan menderita karena tindakan sewenang-wenang dari Raja
 Tersiar berita-berita yang didengar Rakyat bahwa Raja sedang menghimpun kekuatan tentaranya untuk menumpas revolusi atau gerakan Rakyat.
 Rakyat merasa perlu untuk melindungi diri dari kemungkinan tindakan Raja, Rakyat snagat membutuhkan senjata, sedangkan senjata tersimpan di
penjara Bastile.

4. Semboyan Revolusi Perancis

Revolusi sebuah  negara biasanya memiliki semboyan. Dalam Revolusi Perancis dikenal semboyan yang berbunyi "Liberte, Egalite, Fraternite" yang berarti
"Kebebasan, Persamaan, Persaudaraan".

Oleh karena itu asas ini dituangkan di dalam piagam pernyataan tentang hak-hak manusia dan warga yang disusun pada tanggal 27 Agustus 1789, antara
lain disebutkan :

 Manusia dilahirkan bebas dan memiliki hak-hak yang sama


 Hak yang dimiliki oleh warga negara adalah hak kemerdekaan, hak milik, hak perlindungan diri, dan hak untuk menentang penindasan.
 Kedaulatan sepenuhnya berada ditangan Rakyat.

Semboyan Revolusi Perancis tentang Persamaan yang diwujudkan dalam Piagam pernyataan hak-hak kemanusiaan menjadi sesuatu yang penting.
Karenanya pada tanggal 10 Desember 1948 oleh PBB hak-hak manusia tersebut ditetapkan sebagai "Universal Declaration of Human Right". 

PERANG DUNIA II

Sebab umum :

1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa


2. Terjadinya perlombaan senjata
3. Terbentuknya kembali aliansi politik yang saling bermusuhan (
4. Terbentuknya persekutuan-persekutuan / aliansi politik yang saling bertentangan. yakni Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan “Blok Sentral”
yang terdiri atas Jerman, Austria dan Italia. Sedangkan Triple Entente yang kemudian disebut “Blok Sekutu” yang terdiri atas Perancis, Inggris, Uni Soviet
dan lain-lain.)
5. Timbulnya imperialisme baru
6. Munculnya semangat balas dendam ( Dendam dan keinginan untuk membalas kekalahan dalam PD I yang dialami bangsa Jerman itu, terutama ditujukan
kepada Inggris dan Perancis.)

Sebab khusus :
Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Penyerbuan ini menyebabkan Inggris dan Perancis (pelindung kemerdekaan Polandia) pada tanggal 3
Septembar 1939 menyatakan perang terhadap Jerman, yang kemudian diikuti sekutu masing-masing sehingga terjadilah perang dunia yang kedua.

Jalannya Perang Dunia II

Berdasarkan wilayahnya Perang Dunia II terbagi dalam tiga medan tempur yaitu medan Eropa, medan Afrika Utara, dan medan Asia pasifik dimana pada tahap
awal hampir di setiap medan tempur Jerman memperoleh kemenangan. Adapun pihak-pihak yang berperang di beberapa medan peperangan dalam Perang Dunia
II adalah sebagai berikut.
Medan Eropa
Pada awal perang dunia kedua Jerman dengan melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) berhasil memenangkan pertempuran di semua medan tempur eropa,medan
tempur tersebut antara lain :

 Penyerbuan Jerman ke Polandia dan Finlandia : Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939. Dalam tempo singkat, sebagian besar daerah
Polandia berhasil dikuasai. 
 Penyerbuan Jerman ke Norwegia dan Denmark : Pada tanggal 9 April 1940, Jerman melancarkan serangan laut dan udara ke wilayah Norwegia.
 Jatuhnya Belanda, Belgia, dan Prancis : Tanpa pengumuman apa pun, pasukan Jerman melancarkan serangan kilat (Blitzkrieg) ke Belanda, Belgia, dan
Luxemburg pada tanggal 10 Mei 1940. Ratu Wilhelmina dari Belanda melarikan diri ke London. Sedangkan Raja Leopold III memerintahkan Belgia
menyerah kepada Jerman pada tanggal 26 Mei 1940. Pada awal Juni 1940, pasukan Jerman yang telah menduduki Luxemburg bersiap-siap menyerbu
Prancis melalui kota Sedan. Setelah terjadi pertempuran sengit di kota Verdum pada tanggal 15 Juni 1940, kemerdekaan Perancis tidak dapat
dipertahankan lagi.
 Pertempuran Jerman–Inggris : Jatuhnya Perancis menyebabkan perhatian Jerman dialihkan ke Inggris.
 Perang Jerman–Rusia : Tanpa menghiraukan perjanjian nonagresi, Jerman menyerbu Rusia pada tanggal 22 Juni 1941. Dalam serangan kilat ini, Jerman
dapat memukul pasukan Rusia sehingga mundur jauh ke timur. Rusia yang mundur ke timur kemudian meminta bantuan dari Inggris dan Amerika Serikat.
Sehingga pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat menandatangani Protokol Moskow. ( Isi perjanjian itu adalah bahwa Inggris
dan Amerika Serikat akan memberi bantuan kebutuhan- kebutuhan pokok kepada Rusia selama 9 bulan. Selain itu, Amerika akan memberikan kredit
dalam rangka Lend and Lease Bill sebesar $ 1 Miliar.) Dengan bantuan Sekutu dan taktik bumi hangus, Rusia berhasil menahan laju pasukan Jerman.

Pertempuran di Asia-Pasifik
Jepang membuka Perang Pasifik dengan melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941. Pearl Harbour adalah Pangkalan
Armada Amerika Serikat di Pasifik. Serangan ini menyebabkan Amerika Serikat tidak lagi mempertahankan sikap netralnya dalam Perang Dunia II.

ORDE LAMA

Masa Pemerintahan Pasca Kemerdekaan (1945-1950)


Pada tahun 1945-1950, terjadi perubahan sistem pemerintahan dari presidensial menjadi parlementer. Dimana dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden
memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai badan eksekutif dan merangkap sekaligus sebagai badan legislatif.

Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)

Masa pemerintahan pada tahun 1950-1959 disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Pada saat
negara kita menganut sistem demokrasi liberal, terdapat ciri-ciri sistem pemerintahan sebagai berikut:

1. Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat.


2. Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.
3. Presiden berhak membubarkan DPR.
4. Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.
5. Pada 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959 Presiden Soekarno memerintah menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia
1950. Dewan Konstituante diserahi tugas membuat undang-undang dasar yang baru sesuai amanat UUDS 1950. Namun sampai tahun 1959 badan ini
belum juga bisa membuat konstitusi baru.

. Isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah

1. Pembentukan MPRS dan DPAS


2. Kembali berlakunya UUD 1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950
3. Pembubaran Konstituante

Tahun 1959 – 1968 (Demokrasi Terpimpin)


Demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem demokrasi dimana seluruh keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpin negara, yaitu Presiden Soekarno.
Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa Demokrasi terpimpin yaitu:

 Pancasila diidentikkan dengan NASAKOM (Nasionalis, Agama, dan Komunis)


 MPRS mengangkat Soekarno sebagai presiden seumur hidup
 Presiden membubarkan DPR hasil pemilu 1955
 Presiden menyatakan perang dengan Malasya
 Presiden menyatakan Indonesia keluar dari PBB
 Hak Budget tidak jalan

Tritura adalah singkatan dari tri tunturan rakyat atau tiga tuntutan rakyat yang dicetuskan dan diserukan oleh para mahasiswa KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa
Indonesia) dengan didukung oleh ABRI pada tahun 1965. Tuntutan ini ditujukan kepada Pemerintah. Isi TRITURA yaitu:
1. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya.
2. Pembersihan kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI.
3. Penurunan harga barang-barang.
4.

ORDE BARU 
1. Latar Belakang Lahirnya Ord Baru 

Latar belakang lahirnya Orde baru juga dipelopori Masyarakat luas yang terdiri dari  berbagai unsur seperti

Dukungan dari berbagai Kalangan Seperti :


a. Berbagai Partai politik,
b. Berbagai Organisasi massa
c. Perorangan,
d. Berbagai Pemuda,
e. Berbagai mahasiswa,
f. Berbagai pelajar,
g. Berbagai kaum wanita
Berbagai Aksi yang datang yang menjadi Satu bertujuan menentang G30S/PKI atau Gerakan 30 September 1965 itu di antaranya Kesatuan
1. Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI),
2. Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI),
3. Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).
4. Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI) dan lain-lain.
Isi Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) 
1. Pembubaran PKI beserta organisasi massanya
2. Pembersihan Kabinet Dwikora
3. Penurunan harga-harga barang.
(Surat perintah 11 Maret 1966
Supersemar)

2. Perkembangan Kekuasaan Orde Baru  

Jawaban danTritura terdapat dalam ketetapan sebagai berikut.


1. Pengukuhan tindakan Pengemban Surat Perintah Sebelas Maret yang membubarkan PKI beserta organisasi massanya pada sidang MPRS dengan
Ketetapan MPRS No. IV/MPRS/ 1966 dan Ketetapan MPRS No. IX/MPRS/1966.
2. Pelarangan faham dan ajaran Komunisme / Marxisme-Lenimisme di Indonesia dengan Tap MPRS No. XXV / MPRS /1966.
3. Pelurusan kembali tertib konstitusional berdasarkan Pancasila dan tertib hukum dengan Tap MPRS No. XX!MPRS/1966

Lahirlah tiga kelompok di DPR 


1. Kelompok Demokrasi Pembangunan yang terdiri dan partai-partai PNI, Parkindo, Katolik IPKI, serta Murba.
2. Kelompok Persatuan Pembangunan yang terdiri dan partai-partai NU, Partai Muslimin Indonesia, Ps11 dan Perti.
3. Sedangkan kelompok organisasi profesi seperti organisasi buruh, organisasi pemudaorganisasitani dan nelayan organisasi seniman dan lain-lain tergabung
dalam kelompok Golongan Karya.

Trilogi Pembangunan
1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada
.terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
3. Stabilitas Nasional yang sehat dan dinamis.
Pelita III  dalam pemerintahan Orde baru terdiri atas Delapan Jalur Pemerataan yaitu:
a. Pemerataan pemenuhan kebutuhan utama rakyat yakni kebutuhan pangan, sandang dan kebutuhan tempat tinggal atau perumahan
b. Pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
c. Pemerataan pembagian pendapatan.
d. Pemerataan kesempatan kerja.

4.Peristiwa-Peristiwa Politik Penting Pada Masa Orde Baru 


a. Mengakhiri Konfrontasi dengan Malaysia
b. Kembalinya menjadi anggota PBB
c. Pendirian ASEAN
d. Integrasi Timor Timur ke dalam wilayah Republik Indonesia

REFORMASI
a. Krisis Politik
. Ciri-ciri kehidupan politik yang represif, di antaranya:
1. Setiap orang atau kelompok yang mengkritik kebijakan pemerintah dituduh sebagai tindakan
    subversif (menentang Negara Kesatuan Republik Indonesia).
2. Pelaksanaan Lima Paket UU Politik yang melahirkan demokrasi semu atau demokrasi rekayasa.
3. Terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang merajalela dan masyarakat tidak memiliki
    kebebasan untuk mengontrolnya.
4. Pelaksanaan Dwi Fungsi ABRI yang memasung kebebasan setiap warga negara (sipil) untuk ikut
    berpartisipasi dalam pemerintahan.
5. Terciptanya masa kekuasaan presiden yang tak terbatas. Meskipun Suharto dipilih menjadi presiden
    melalui Sidang Umum MPR, tetapi pemilihan itu merupakan hasil rekayasa dan tidak demokratis.
b. Krisis Hukum
    Rekayasa-rekayasa yang dibangun pemerintahan Orde Baru tidak terbatas pada bidang politik.
c. Krisis Ekonomi
. Krisis ekonomi Indonesia diawali dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Pada tanggal 1 Agustus 1997, nilai tukar rupiah turun
dari Rp 2,575.00 menjadi Rp 2,603.00 per dollar Amerika Serikat.
d. Krisis Sosial
e. Krisis Kepercayaan
   

1. Munculnya Gerakan Reformasi

  . Beberapa agenda reformasi yang disuarakan para mahasiswa antara lain sebagai berikut.
1. Adili Soeharto dan kroni-kroninya.
2. Amandemen UUD 1945.
3. Penghapusan Dwi fungsi ABRI.
4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya.
5. Supremasi hukum.
6. Pemerintahan yang bersih dari KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme).
    Pada tanggal 20 mei 1998, Presiden Soeharto mengundang tokoh – tokoh bangsa Indonesia untuk dimintai pertimbangannya dalam rangka membentuk Dewan
Reformasi yang akan diketuain oleh Presiden Soeharto, namun mengalami kegagalan. Pada tanggal itu pula gedung DPR/MPR semakin penuh sesak oleh para
mahasiswa dengan tuntutan tetap yaitu reformasi dan turunnya Soeharto dari kursi kepresidenan.
    Pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10.00 WIB bertempat di Istana Negara Presiden Soeharto meletakkan jabatannya sebagai Presiden di hadapan ketua dan
beberapa anggota dari mahkamah agung. Pada tanggal itu pula, dan berdasarkan pasal 8 UUD 1945, Presiden menunjuk Wakil Presiden B.J. Habibie untuk
menggantikannya menjadi presiden, serta pelantikannya dilakukan didepan Ketua Mahkamah Agung dan para anggotanya. Maka sejak saat itu, presiden RI dijabat
oleh B.J. Habibie sebagai presiden yang ke 3
      

KEHIDPAN MANUSIA PRA-AKSARA INDONESIA

 Pengertian Masa Pra-Aksara

Zaman pra-aksara sering disebut juga dengan zaman nirleka.Nir artinya tanpa danleka artinya tulisan.Zaman pra-aksara berakhir ketika masyarakatnya sudah
mengenal tulisan.

1. Zaman Batu Tua (Paleolitikum)

Berdasarkan temuan geologis, arkeologis, dan paleontologis, zaman batu tua diperkirakan berlangsung selama 600.000 tahun.

1. Penguasaan Teknologi
Selama kurun waktu tersebut, manusia hanya menggunakan alat-alat yang paling dekat dengan lingkungan hidup mereka seperti kayu, bambu, dan batu. Mereka
menggunakan batu yang masih kasar untuk berburu binatang.Pada saat itu, batu juga berfungsi sebagai kapak yang digenggam untuk memotong kayu atau
membunuh binatang buruan.

1. Kondisi Sosial

Kehidupan manusia pendukung zaman ini masih nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Kepindahan mereka bergantung pada daya
dukung alam berupa tersedianya bahan makanan, terutama binatang buruan. Jika binatang buruan dan bahan makanan yang diambil dari hutan sudah habis,
mereka akan mencari dan berpindah ke tempat yang lebih subur.Kegiatan seperti itu disebut peradaban food gathering atau pengumpul makanan tahap awal.

1. Manusia Pendukung

Berdasarkan temuan arkeologis, beberapa jenis manusia purba yang mendukung peradaban ini, diantaranya Meganthropus Paleojavanicus,Pithecanthropus
Robustus, Pithecanthropus Mojokertensis,Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, dan Homo Wajakensis.

1. Hasil-Hasil Kebudayaan

Benda-benda yang diperkirakan berasal dari zaman batu tua banyak ditemukan di Pacitan dan Ngandong, Jawa Timur.Ciri utama kebudayaan Pacitan adalah alat-
alat dari batu bentuknya tidak bertangkai atau disebut kapak genggam. Kapak tersebut berfungsi sebagai chopper atau alat penetak. Alat-alat tersebut
diperkirakan digunakan manusia jenis Pithecanthropus Erectus. Kebudayaan Ngandong menghasilkan alat-alat yang terbuat dari tulang binatang dan kapak
genggam dari batu

Zaman Batu Tengah (Mesolitikum)

1. Kehidupan Sosial
Ciri utama peradaban zaman ini adalah manusia pendukungnya telah bertempat tinggal menetap.Diperlukan waktu ribuan tahun untuk mencapai taraf hidup
menetap.Para ahli ilmu purbakala menyebutkan bahwa zaman ini berlangsung kurang lebih 20.000 tahun silam.Manusia pendukung zaman ini juga bertempat
tinggal di gua yang disebut peradaban abris sous roche.

1. Hasil Kebudayaan

Alat-alat yang digunakan manusia pendukung masa mesolitikum mendapat pengaruh dari alat-alat yang sama di daratan Asia. Ciri utama kehidupan zaman ini
adalah peninggalan sampah dapur yang disebutkjokkenmoddinger.Peradaban ini ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatra, dari Aceh sampai Sumatra bagian
tengah.

1. Keberadaan Teknologi

Dari tempat sampah dapur tersebut, ditemukan juga kapak genggam yang disebut pebble.Mereka menggunakan batu pipih dan batu landasan untuk menggiling
makanan serta membuat cat yang diperkirakan ada kaitannya dengan kepercayaan mereka. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan
perempuan.Perempuan bekerja di rumah dan mendidik anak serta menyiapkan makanan.Adapun laki-laki dewasa berburu binatang dan menangkap ikan.

1. Manusia Pendukung

Manusia pendukung peradaban mesolitikum merupakan campuran bangsa-bangsa pendatang dari Asia. Manusia pendukung peradaban mesolitikum juga
mengunakan flakes dan microlith atau batu-batu pipih, segitiga, dan trapesium yang ukurannya kecil.

Zaman Batu Muda (Neolitikum)

1. Teknologi
Ciri utama zaman batu muda adalah manusia telah menghasilkan makanan atau food producing. Menurut Dr. R. Soekmono, ahli arkeologi Indonesia, perubahan
dari food gathering ke food producing merupakan satu revolusi dalam perkembangan zaman pra-aksara Indonesia.

1. Kehidupan Sosial

Manusia pendukung peradaban ini sudah bertempat tinggal menetap, bercocok tanam, beternak, mengembangkan perikanan. Dengan kata lain, telah
mengembangkan kebudayaan agraris walaupun dalam tingkatan yang masih sangat sederhana. Manusia pendukung zaman ini membuat kerajinan, membuat
aturan hidup bersama dalam satu komunitas.

1. Manusia Pendukung

Manusia pendukung kebudayaan neolitikum ialah Proto Melayu.Manusia Proto Melayu ini hidup pada ± 2000 SM. Prototipe manusia Proto Melayu sekarang masih
dapatditemukan pada ciri-ciri fisik Suku Sasak, Toraja, Dayak, dan Nias.Hasil kebudayaan dan peradaban manusia ini yang relatif sudah lebih maju daripada zaman
mesolitikum.

1. Hasil Budaya

Benda-benda yang berasal dari zaman batu muda dikembangkan menjadi peralatan yang lebih halus. Pada masa ini sudah mulai muncul adanya kepercayaan
terhadap kekuatan gaib yang disebut animisme dan dinamisme. Hal ini dapat dilihat dari adanya peninggalan yang terkait dengan upacara ritual.

Zaman Batu Besar (Megalitikum)

1. Bidang Teknologi
Berdasarkan hasil temuan arkeologis, zaman megalitikum diperkirakan berkembang sejak zaman batu muda sampai zaman logam.Ciri terpenting pada zaman ini
adalah manusia pendukungnya telah menciptakan bangunan-bangunan besar yang terbuat dari batu.Bangunan-bangunan yang berkaitan dengan sistem
kepercayaan mereka, di antaranya menhir, dolmen, sarkofagus (keranda), kubur batu, punden berundak, dan arca.

1. Sistem Kepercayaan

Masyarakat pendukung peradaban zaman batu besar percaya kepada nenek moyang yang kali pertama mendirikan kampung tempat tinggal mereka.Untuk
menghormati para nenek moyang tersebut, mereka mendirikan menhir yang berupa tiang atau tugu. Mereka mendirikan dolmen atau meja batu sebagai tempat
meletakkan sesajiuntuk arwah nenek moyang.Meja batu tersebut juga berfungsi sebagai penutup sarkofagus (peti kubur batu).Pemujaan terhadap arwah nenek
moyang juga dilakukan pada punden berundak-undak atau bangunan tumpukan batu yang bertingkat. Mereka juga membuat arca batu sebagai simbol nenek
moyangnya dengan tujuan yang sama.

Menhir Menhir adalah sebuah tugu dari batu tunggal yang didirikan untuk upacara penghormatan roh nenek moyang.

Sarkofagus Sarkofagus adalah peti mayat yang terbuat dari dua batu yang ditangkupkan.

Dolmen Dolmen adalah meja batu tempat menaruh sesaji, tempat penghormatan kepada roh nenek moyang,
Peti Kubur Batu Peti Kubur Batu adalah lempengan batu besar yang disusun membentuk peti jenazah.

Waruga Waruga adalah peti kubur batu berukuruan kecil berbentuk kubus atau bulat yang dibuat dari batu utuh.

Punden Berundak Punden berundak-undak merupakan tempat pemujaan.

2. Tradisi Pewarisan Budaya Masyarakat

Tradisi pewarisan budaya masyarakat akan diuraikan dalam tiga bagian, yaitu cara masyarakat merekam dan mewariskan masa lalu, cara masyarakat
mengembangkan tulisan, dan peranan folklor, mitologi, dan legenda dalam historiografi Indonesia.

 Folklor, Mitologi, Legenda, dan Lagu

Folklor merupakan bagian dari sastra lisan yang berisi cerita, kisah, adat istiadat keagamaan, upacara ritual, dan pengetahuan pada rakyat di daerah tertentu.
Mitos merupakan cerita tradisional yang materinya menyangkut dewa, penciptaan dunia, dan makhluk hidup.Dalam bahasa Yunani, mite berarti alur pemberian
hubungan antara manusia, dewa, alam semesta, dan pengalamannya.

3. Kebudayaan Bacson-Hoabinh
.Di sini banyak ditemukan benda peninggalan pra-aksara, seperti kapak-kapak yang masih kasar sebagai peninggalan masa Mesolitikum dan kapak-kapak yang
dikerjakan secara halus karena diasah bagian ketajamannya (proto–neolitikum). Di antara kapak-kapak tersebut, ada kapak Sumatra dan kapak pendek yang
disebut pebbles serta alat-alat yang dibuat dari tulang. Seorang sejarawan Prancis, M. Colani memberi nama kebudayaan Bacson-Hoabinh. Hal ini disebabkan pada
kedua tempat tersebut banyak ditemukan benda-benda peninggalan masa mesolitikum Asia Tenggara.Dari daerah Bacson-Hoabinh kemudian menyebar ke
berbagai wilayah, termasuk ke Indonesia melalui Thailand dan Malaysia Barat. Selain benda-benda kebudayaan di Tonkin juga ditemukan fosil manusia yang
menempati daerah tersebut yang terdiri atas dua golongan bangsa, yaitu jenis Papua Melanesoid dan Europasoid.Selain itu, ditemukan pula fosil jenis Mongoloid
dan Austroloid.Persebaran jenis Melanesoid ini sampai ke Indonesia dan Lautan Teduh. 

4. Kebudayaan Dongson

. Kebudayaan ini berkembang di Asia Tenggara, termasuk di Nusantara sejak sekitar 1000 SM sampai 1 SM bergerak ke Indonesia lalu menuju Nusantara yang
berkembang di Lembah Sòng Hòng. Pada 1924, Payot mengadakan penggalian di sebuah kuburan Dongson.Dalam penggalian tersebut ditemukan berbagai macam
peralatan dari perunggu, seperti nekara, bejana, ujung tombak, kapak, dan gelang-gelang

5. Kebudayaan Sa Huynh

Kebudayaan Sa Huynh memang tidak banyak dikenal jika dibandingkan dengan kebudayaan Hoabin, Bacson, dan Dongson. Namun ternyata kebudayaan Sa Huynh
memiliki pengaruh yang besar terhadap kebudayaan Indonesia. Kebudayaan Sa Huynh kebudayaan pantai yang berasal dari Vietnam yang berkembang di akhir
zaman logam sekitar 600 SM – 1 M.

MASA PENDUDUKAN JEPANG

DI INDONESIA (1942-1945)
Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir pada 17 Agustus 1945 bersama dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia oleh
Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Pada bulan Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Nazi Jerman. Hindia-Belanda mengumumkan keadaan siaga dan di Juli mengalihkan ekspor
untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Inggris. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan bakar penerbangan kegagalan pada
bulan Juni 1941, dan Jepang memulai penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Pada bulan yang sama, faksi dari Sumatra penerima bantuan Jepang
untuk mengadakan revolusi terhadap pemerintahan

Sistem Stratifikasi Sosial pada Zaman Industri Modern

Saat ini, industrialisasi modern tentu saja berdampak jauh lebih luas daripada industrialisasi di era kolonial Belanda. Di daerah perkotaan, ada pergeseran dalam
struktur kerja dan angkatan kerja. Misalnya, sekarang muncul jenis-jenis pekerjaan baru yang sebelumnya tidak ada, yaitu konsultasi, advokasi, dan organisasi
bantuan hukum. Buruh juga mengalami pergeseran, terutama dalam hal gender. Di masa lalu, sangat dimonopoli oleh tenaga kerja laki-laki. Tapi kali ini,
perempuan telah berperan dalam semua bidang pekerjaan.

Perlawanan rakyat terhadap Jepang

 Peristiwa Cot Plieng, Aceh 10 November 1942

Pemberontakan yang dipimpin oleh seorang ulama muda Tengku Abdul Jalil, seorang guru di Cot Plieng, Lhokseumawe.

Peristiwa Singaparna

Perlawanan fisik yang terjadi di sekolah-sekolah Sukamanah Singaparna Tasikmalaya, Jawa Barat di bawah pimpinan KH. Zainal Mustafa, 1943.

Peristiwa Indramayu, April 1944


Peristiwa Indramayu terjadi di April 1944 karena kewajiban paksa untuk deposit porsi nasi dan pelaksanaan kerja paksa / kerja paksa / Romusha yang telah
menghasilkan penderitaan berkepanjangan rakyat

 Pemberontakan Teuku Hamid

Teuku Giyugun Hamid adalah seorang perwira, bersama dengan satu peleton pasukan melarikan diri ke hutan untuk melawan. Hal ini terjadi di November 1944.

BPUPKI

diketuai oleh Dr. Rajiman Widyodiningrat dan dibantu oleh beberapa wakil ketua seperti Icibangase yang sekaligus sebagai kepala Badan Perundingan dan RP.
Suroso yang sekaligus sebagai kepala sekretariat. Sebagai kepala sekretariat, RP. Suroso dibantu oleh Toyohito Masuda dan Mr. AG. Pringgodigdo. Secara
keseluruhan, BPUPKI memiliki 60 anggota dan setelah semua persiapan usai, pada tanggal 28 Mei 1945 BPUPKI diresmikan.

, BPUPKI melakukan beberapa sidang. Adapun sidang-sidang BPUPKI antara lain:

a. Sidang BPUPKI I

Pada tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945, BPUPKI mengadakan Sidang yang pertama. Sidang ini membahas dasar Negara Indonesia. Dalam sidang tersebut muncul
beberapa tokoh yang menyumbangkan pandanganya untuk dasar Negara Indonesia, seperti Mr. Moh Yamin, Mr. Supomo, dan Ir. Soekarno.

Moh. Yamin pada tanggal 29 Mei mengusulkan lima dasar negara kebangsaan Indonesia, yaitu sebagai berikut.

o Peri Kebangsaan.

o Peri Kemanusiaan.

o Peri Ketuhanan.
o Peri Kerakyatan.

o Kesejahteraan Rakyat,

Mr. Supomo pada tanggal 31 Mei 1945 mengajukan dasar-dasar Negara Indonesia, yaitu sebagai berikut.

o Persatuan.

o Kekeluargaan

o Keseimbangan lahir dan batin.

o Musyawarah.

o Keadilan rakyat.

Ir. Soekarno mengusulkan dasar Negara Indonesia pada tanggal 1 Juni 1945, yakni sebagai berikut:

o Kebangsaan Indonesia.

o Internasionalisme atau perikemanusiaan.

o Mufakat atau demokrasi.

o Kesejahteraan sosial.

o Ketuhanan Yang Maha Esa.


Menindaklanjuti usulan-sulan tersebut, BPUPKI membentuk Panitia kecil yang disebut dengan Panitia Sembilan dan diketuai oleh Ir. Soekarno. Pada tanggal 22
Juni 1945 Panitia Sembilan melahirkan rumusan yang disebut dengan Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Adapun isi dari rumusan tersebut sebagai berikut.

o Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya.

o Dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab.

o Persatuan Indonesia.

o Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.

o Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

sidang BPUPKI II

Pada tanggal 10 Juli 1945, BPUPKI melaksanakan sidang yang kedua. Sidang ini dilaksanakan untuk membahas bentuk Negara dan rancangan Undang-Undang
Dasar (UUD). Dalam sidangnya, BPUPKI membentuk Panitia Perancang UUD dan menunjuk Ir. Soekarno sebagai ketua panitia.

Hasil Sidang PPKI 18 Agustus 1945

1. Mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945


2. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs. Mohammad Hatta sebagai wakil
3. Dibentuk Komite Nasional untuk membantu tugas Presiden sementara, sebelum dibentuknya MPR dan DPR.

Sidang PPKI 19 Agustus 1945

1. Pembagian wilayah, terdiri atas 8 provinsi.


2. Membentuk Komite Nasional (Daerah).
3. Menetapkan 12 departemen dengan menterinya yang mengepalai departemen dan 4
menteri negara.

Sidang PPKI ke-3 22 Agustus 1945

1. Pembentukan Komite Nasional.


2. Membentuk Partai Nasional Indonesia.
3. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat.

KEBUDAYAAN MESOPOTAMIA
Mesopotamia berasal dari kata Meso dam Potomes. Meso yang artinya tengah dan Potomes artinya sungai, jadi Mesopotamia adalah daerah yang diapit
oleh 2 sungai yaitu Eufrat dan Tingris sehingga wilayah ini sangat subur dan diperebutkan oleh bangsa – bangsa lain (Daerah Bulat Sabit ). Nama Mesopotamia ini
diberi oleh seorang yunani yang bernama Herodotus. Karena bagusnya daerah ini Herodotus memberi nama Taman Surga. Mesopotamia merupakan daerah yang
subur yang berbentuk bulan sabit. Kebuadayaan ini berkembang sejak 4000 BC sehigga kebuadayaan Mesopotamia diLembah Sungat Eufrat dan Tigris ini disebut
sebagai peradaban.

1.      PERKEMBAGAN DAN KONDISI SOSIALNYA


Mesopatamia ini terletak diantara jalur lintas perdangangan antara Laut Tengah, Asia Tengah, India sampai ke Cina. Sungai Eufrat dan Tigris ini juga dapat
dilayari dari perdalaman sampai Delta Teluk Parsi.
. Mesopotamia adalah daerah diperebutkan oleh beberapa bangsa. Sehingga disana menggunakan sistem Primus Interpares ( siapa yang kuat dia yang
berkuasa ) bangsa yang pertama menguasai Mesopotamia ini adalah :
a.      Kerajaan Sumeria ( 4000 / 3500 – 2300 BC )
4000 Bc / 3500 Bc Bangsa Sumaria telah mendatangi Sungai Eufrat dan Tigris yang bersal dari Asia Kecil (Susa). Bansa Sumeria ini sudah kebudaya yang
tinggi yaitu bangsa sumeria telah bisa membuat barang – barang seperti Tembaka, emas, dan membuat pakaian dari linen.
b.      Kerajaan Akkadia ( 2300 BC )
Bangsa Akkdia merupakan rumpun Bangsa Semit yang bersal dari Padang Pasir. Mereka datang dari daerah yang terletak dari sebelah utara daerah
Mesopotamia utara. Dipimpin oleh Sargon. Pasuka Akkadia semakin kuat dan berhasil menduduki Mesopotamia dengan kekalahnya kerajaan Sumeria.

c.       Kerajaan babylonia Lama ( 1900 BC – 1350 BC )


Raja pertama yang bernam Sumuabun yang mendirikan pusat kekuasaan Babylona ditepi sungai Eufrat bagian tengah. Salahsatu raja yangterkenal dari
Dinasti Amrit ini adalah Hammurabi yang memerintah tahun 1750 – 1708 BC. Raja Hamurabi adalah seorang yang berhasil menyatukan seluruh wilayah yang ada
diMesopotamia bahkan kekuasaan ya sampai ke Syiria dan Telur Parsi.
Pada tahun 1900 BC Hamurabi mengelarkan undang yang ditulis di batu yang menggunakan tulisan paku. Undang – undang ini terdiri dari 282 pasal yang
berisi tentang pengadilan, cara mendirikan bagunan, cara melakukan pengobatan, hukuman terhadap kejahatan, penetuan upah , harga dan sebagainya.
d.      Kerajaan Assyiria ( 1350 Bc – 627 BC )
Bangsa Assyiria yang tinggla dihulu Sungai Eufrat dan Tigris berusaha untuk menguasai daerah Mesopotamia. Selama beberapa tahun bangsa Assyiria
melawan bangsa Sumeria dan Akadia sehingga berhasil memenangkan perperang. Pusat kota kerjaan Assyiria adalah kota Niveh ditepi Sungai Eufrat dan Tigris.
Kerajaan Assyria mencampai puncak kejaan pada masa Raja Arshubanipal II.
e.       Kerajaan babylonia baru ( Khaldean)
Setelah berhasil merebut kota Niveh 612 Bc Bangsa Khaldea dibawah pimpina raja Nabopalausar. Raja yang berkuasa disini diantaranya raja
Nabopalausar ( raja pertama dikerajaan Babylonial baru ). Raja Nebukaadnezar ( yang berhasil membuat jembatan besar yang menghubungkan lalu lintas kota
Babylon. Raja Nabonidus ( raja yang sering melakukan serangan ketanah arab ). Raja Belshazza raja terkahit kerajaan Babylonia.

f.       Kerajaan Persia ( 539 – 331 BC )


Sejak bangsa media berhasil mengalahkan Babylonia. Mereka meluaskan kerajaan dari Teluk Parsi sampai ke Laut Kaspia . Raja yang meminpin
penyeranggan yaitu Xares 539 Bc ia memimpi penyerangan terhadap Babylonia. Dibawa pimpinan Xares bangsa ini sangat kuat tetapi setelah meninggal Xares
digantikan oleh Astygae kerajaan Media semaki mundur bahakan dikuasai oleh Cyrus dari Persia. Kemudian Raja Cyrus memperluas wilayahnya sampai ke Asia
kecil. Tahun 530 BC Raja Cyrus telah berhasil menduduki India bagian barat. namun dalam melawan bangsa tura Cyrus terbunuh dan digantikan oleh anaknya
Cambysses.

2.      KARAKTERISTIK DAN PERWUJUDAN BUDAYA


Wujud yang besifata abstrak :
a.      Kepercayaan
Mesopotamia mempunyai keprcayaan Politeisme yang pecaya kepada dewa – dewa seperti dewa langit ( an ) dan dewa bumi ( enlil ) dewa air ( ea )
ketiga dewa di aggap trimurti. Dewa bulan ( sin atau nanar ) sebagai dewa yang dianggap memmeri kekuasaan kepada kepada raja. Dewa anu sebagai dewa surga.
Dewa nergol sebagia dewa kematian , dewa intar sebagai dewa perang.
b.      Ilmu pengetahuan
Bangsa Sumeria yang tinggal di Mesopotamia telah bisa menghitung tahun, bulan , hari. Dan untuk menentukan waktu dan musim bangsa – bangsa mesopotamia
bisa meliht dengan bintang – bintang.

Peradaban Lembah Sungai Kuning (Huang-Ho)

Pengertian
Peradaban lembah sungai kuning adalah peradaban bangsa Cina yang muncul di lembah sungai kuning (Hwang Ho), disebut sebagai sungai kuning karena
membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Pada lembah sungai yang subur inilah kebudayaabn bangsa Cina berawal.
Pemerintahan
Ada dua macam sistem pemerintahan yang dianut China kuno yaitu:
•         Feodal adalah Kaisar tidak menangani langsung urusan kenegaraan (kedudukan kaisar bersifat sakral)
•         Unitaris adalah Kaisar berkuasa mutlak dalam pemerintahan dan berhak campur tangan dalam urusan politik

Filsafat
Pada Dinasti Zhou lahir tiga ahli filsafat Cina yaitu:
•         Lao Tse, dalam bukunya Tao Te Cing ia percaya bahwa ada semangat keadilan dan kesejahteraan yang kekal abadi yaitu bernama Tao, ajaran tersebut disebut
Taoisme.
•         Kong Fu Tse, menurut ajarannya Tao adalah sesuatu kekeuatan yang mengatur segalanya dalam alam semesta ini sehingga tercapai kelelarasan.
•         Meng Tse, adalah murid Kong Fu Tse yang mengajarkan pengetahuan kepada rakyat jelata dan menurutnya rakyatlah yang tepenting dalam negara.

Kepercayaan
Bangsa China menganut kepercayaan kepada dewa-dewa yang dianggap memiliki kekuatan alam
Beberapa dewa-dewi yang disembah oleh Bangsa Cina:
•         Feng-Pa (dewa angin)
•         Lei-Shih (dewa angin topan yang digambarkan sebagai naga besar)
•         T’sai-Shan (dewa penguasa bukit suci)
•         Dewi Pa (penguasa musim semi)
Kebudayaan
•         Tembok Besar Cina (The Great Wall of China)
Dibangun pada Dinasti Qin untuk menangkal serangan dari musuh dibagian utara Cina, tembok raksasa yang panjangnya 7.000 km dan tingginya 16 m serta
lebarnya 8 m ini dibangun semala 18 abad.
·         Kuil Dewa Bejjing
Terbuat dari batu pualam yang dikelilingi tiga pelataran yang indah, ditengahnya terdapat tangga dari batu pualam pilihan & atapnya dibuat berlapis tiga
·         Istana Gu Gong
Dibangun sangat megah & indah, tujuannya sebagai tanda penghormatan terhadap kaisar/raja
·         Terakota
Bangunan ratusan patung prajurit atau serdadu kaisar cina yang setiap patungnya memiliki raut wajah yang berbeda-beda

PRINSIP DASAR, SUMBER, JENIS DAN TAHAPAN PENELITIAN SEJARAH)


1. Empat Tahapan Penelitian Sejarah

Metodologi penelitian sejarah harus dilakukan dengan persiapan yang matang dan dilakukan dengan cara yang tepat. Untuk melakukan penetlian sejarah,
dapat dilakukan melalui empat tahapan (lebih lengkap baca: Langkah Langkah dalam Penelitian Sejarah ) yakni :

a.    Heuristik, yaitu tahap mencari dan mengumpulkan sumber-sumber (tertulis dan lisan) yang relevan dengan topik atau judul penelitian.

b.    Verifikasi, yaitu penilaian terhadap sumber sejarah yang telah dikumpulkan, aspek ekstern mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat
memberikan infomasi yang diperlukan, serta aspek intern mempersoalkan apakah sumber tersebut bersifat resmi atau tidak resmi.

c.    Interpretasi, yaitu penafsiran fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal, berdasarkan pada prinsip
objektif, deskriptif dan selektif.

d.    Historiografi, yaitu penulisan sejarah berdasarkan sumber sejarah.

Bentuk Penulisan Sejarah (Historiografi)

Bentuk penulisan sejarah pun masih terbagi ke dalam tiga kelompok jika didasarkan pada ruang dan waktu. Berikut adalah tiga bentuk penulisan sejarah :

a)      Penulisan sejarah tradisional

Kebanyakan karya sejarah tradisional kuat dalam hal genealogi, tetapi tidak kuat dalam hal kronologi dan detail biografis.

b)      Penulisan sejarah kolonial


Penulisan sejarah kolonial memiliki ciri nederlandosentris  (eropasentris). Hal ini ditekankan pada aspek politik dan ekonomi dan bersifat institusional.

c)      Penulisan sejarah nasional

Penulisan sejarah nasional menggunakan metode ilmiah secara terampil dan bertujuan untuk kepentingan nasionalisme. Sumber-sumber sejarah.

·      Sumber lisan, yaitu keterangan langsung dari pelaku atau saksi dari peristiwa yang terjadi pada masa lampau.

·      Sumber tertulis yang diperoleh dari peninggalan tertulis . Jika tulisan yang didapat adalah tulisan kuno, perlu ilmu bantu, yaitu epigrafi.

·      Sumber benda kuno, untuk mengungkapkannya perlu bantuan ilmu lainnya, seperti arkeologi, ikonografi, nomismatik, ceramologi, geologi, antropologi, dan
paleontologi.
Fakta Sejarah
Sejarah suatu masyarakat dan bangsa di masa lampau dapat diketahui melalui penemuan bukti atau fakta. Kata fakta berasal dari bahasa Latin,  factus  atau facerel,
yang artinya selesai  atau mengerjakan. Jadi, fakta menunjukkan terjadinya suatu peristiwa di masa lampau.
Fakta adalah hasil dari seleksi data yang terpilih. Fakta sejarah ada yang berbentuk benda konkret, seperti patung, candi, serta perkakas yang sering
disebut artefak. Ada pula fakta yang berdimensi sosial yang disebut sociofact, yaitu berupa jaringan interaksi antarmanusia.

Sedangkan fakta yang bersifat abstrak merupakan fakta yang berupa keyakinan dan kepercayaan disebut mentifact. Sementara bukti peninggalan sejarah
merupakan sumber penulisan sejarah. Bukti dan fakta sejarah dapat diketahui melalui sumber primer  dansumber sekunder.
Dari urian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa fakta sejarah mempunyai beberapa bentuk, yakni :

a.    Artefak, yaitu semua benda baik secara keseluruhan atau sebagian hasil garapan tangan manusia.
b.    Fakta sosial  adalah fakta sejarah yang berdimensi sosial, misalnya, interaksi antar-manusia dan pakaian adat.
c.    Fakta mental, yaitu fakta yang sifatnya abstrak, misalnya, keyakinan (kepercayaan).
PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
 Pergerakan nasionaladalah suatu bentuk perlawanan terhadap kepada kaum penjajah yang dilaksanakan tidak dengan menggunakan
kekuatan bersenjata, tetapi menggunakan organisasi yang bergerak di bidang sosial, budaya, ekonomi dan politik.

 B.    Faktor Pendorong Lahirnya Pergerakan Nasional


Lahirnya pergerakan nasional dipicu oleh dua factor yaitu:

1.       Faktort internal

a.     Sejarah Masa lampau yang gemilang indonesia sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional pada masa kebesaran Majapahit dan Sriwijaya.

b.     Penderiataan rakyat akibat penjajah.

c.     Pengaruh perkembangan pendidikan barat di Indonesia. Perkembangan sistem pendidikan dimasa Hindia Belanda tidak dapat dipisahkan dari politik etis.

d.    Pengaruh perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Perkembangan pendidikan di Indonesia juga masih banyak diwarnai oleh pendidikan yang dikelola umat
Islam. Ada 3 macam jenis pendidikan Islam di Indonesia  yaitu pendidikan di surau atau langgar, pesantren dan madrasah. Walaupun dasar pendidikan dan
pengajarannya berlandaskan ilmu pengetahuan agama Islam, mata pelajaran umum lainnya juga mulai disentuh.

e.     Pengaruh perkembangan pendidikan kebangsaan di Indonesia. Tokoh-tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan antara lain Ki Hajar Dewantara
mendirikan Taman Siswa, Douwes Dekker mendirikan Kesatrian School, dan Moh.Syafei mendirikan perguruan Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam
(INS Kayu Tanam).

2.      Faktor Eksternal
a.     Munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan, semangat nasional, perasaan senasib sebagai bangsa terjajah, serta keinginan untuk mendirikan
negara berdaulat lepas dari cengkeraman imperialisme

b.     Fase tumbuhnya anti imperialisme tersebut berkembang bersamaan dengan atau dipengaruhi oleh lahirnya golongan terpelajar yang c.     Paham-paham tersebut
pada dasarnya mengajarkan tentang betapa pentingnya persamaan derajat semua warga

d.    Perang Dunia I (1914-1919) telah menyadarkan bangsa-bangsa terjajah bahwa negara-negara imperialis telah berperang di antara mereka sendiri. Perang tersebut
merupakan perang memperebutkan daerah jajahan. Tokoh-tokoh pergerakan nasional di Asia, Afrika dan Amerika Latin telah menyadari bahwa kini saatnya telah
tiba bagi mereka untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah yang sudah lelah berperang.

e.     Munculnya rumusan damai mengenai penentuan nasib sendiri (self determination) Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson pasca perang dunia I disambut
tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia sebagai pijakan dalam perjuangan mewujudkan kemerdekaan.

f.       Lahirnya komunisme melalui Revolusi Rusia 1917 yang diikuti dengan semangat anti kapitalisme dan imperalisme

  C.    Organisasi Pergerakan Nasional


OrganisasiPergerakan Nasional dibagi menjadi dua golongan yaitu:

1.      Organisasi yang bersifat Non-kooperatif

a.     Budi Utomo Didirikan tanggal 20 mei 1908 [sekarang Hari Kebangkitan Nasional] Didirikan dr. Sutomo, dr. Ciptomangunkusumo, dan dr. Gunawan [pelajar
STOVIA]

b.     Sarekat Islam Semula bernama SDI, yg didirikan di Surakarta 1909. Oleh KH. Samanhudi

Bidang agama dan perdagangan 1911, SDI berubah jadi Sarekat Islam. Dipimpin HOS. Cokroaminoto Tokoh lain: H. Agus Salim, Abdul Muis. Indische Partij Didirikan
RM. Suwardi Suryaningrat, dr Cipto Mangunkusumo, EFE. Douwes Dekker, 1912, Bandung. Suwardi Suryaningrat mengkritik perayaan 100 tahun kemerdekaan
Belanda dengan tulisan Als ik een Nederlander was [andai aku seorang Belanda] Kihajar Dewantara, dr. Cipto Mangunkusumo, Douwes Dekker, dibuang ke
Belanda.

c.       Perhimpunan Indonesia [tadinya bernama Indische vereeniging] Didirikan oleh pelajar Indonesia di negeri Belanda 1922. Tokoh: Moh. Hatta, Ahmad Subardjo,
Natzir Pamontjak, Abdul Majid Joyodiningrat. PI menuntut Indonesia Merdeka 1926, anggota PI mengikuti Kongres Liga Anti Imperialisme di Brussel, Belgia.
Pemimpin PI akhirnya ditangkap Belanda, tetapikembali dibebaskan, karen tidak terbukti bersalah

d.    Indische Sociaal Democratische Vereeniging [ISDV]Dikembangkan Sneevliet ISDV melakukan penetrasi ke tubuh organisasi pergerakan, antara lain SI, melalui
Semaun dan Darsono. SI pecah jadi 2: * SI Merah condong ke paham sosialis * SI putih mempertahankan asas dan tujuan SI Semaun adalah pimpinan SI Merah,
setelah kelusr dari SI Merah ia mendirikan PKI PKI berkaitan dengan komitern di Moscow, Uni Soviet. PKI mempengaruhi petani dan rakyat kecil 1926,
pemberontakan PKI di Madiun. Oleh Alimin dan Tan Malaka, tapi gagal.

e.     PNI Didirikan tahun 1927, Bandung. Oleh pelajar yang tergabung dalam Algemeene Studie Club dengan ketua Ir. Soekarno. PNI membahayakan Belanda.
2.     Organisasi yang bersifat kooperatif  

a.      Partai Indonesia Raya (Parindra) Dibandingkan dengan Algemene Studie Club yang didirikan oleh Ir. Soekarno di Bandung, Kelompok Studi Indonesia di Surabaya
lebih bersifat moderat., Kelompok Studi Indonesia mengubah namanya menjadi Persatuan Bangsa Indonesia (PBI). Seperti halnya organisasi kebangsaan yang lain,
PBI juga bertujuan untuk mencapai Indonesia merdeka.

b.      Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) 

Beberapa tokoh yang dulu tergabung dalam Partindo (organisasi yang didirikan oleh Mr. Sartono setelah para pemimpin PNI ditangkap), tidak bersimpati kepada
Parindra. Mereka tetap berpegang pada sikap nonkooperatif dan tidak mau masuk ke dalam Parindra. Kemudian pada tanggal 24 Mei 1937 mereka membentuk
organisasi baru yang diberi nama Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) di Jakarta. Para pemimpinnya antara lain A.K. Gani, Sartono, Amir Syarifuddin, dan Moh.
Yamin. Sebagai penerus dari Partindo, Gerindo tetap bersifat revolusioner. Tetapi karena harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang saat
itu, organisasi ini tetap berdasarkan asas kooperatif. Anggotanya juga bekerja sama dengan pemerintah dan boleh duduk dalam Dewan Rakyat (Volksraad).
c.       Petisi Sutardjo   Menyadari hal ini, Sutardjo Kartohadikusumo, ketua Persatuan Pegawai Bestuur Bumiputra (PPBB), yang duduk dalam Dewan Rakyat,
mengajukan usul kepada pemerintah Kerajaan Belanda. Usul yang disampaikan pada tanggal 15 Juli 1936 tersebut kemudian terkenal dengan nama `Petisi
Sutardjo'. Dalam petisinya, Sutardjo mengusulkan agar diselenggarakan suatu musyawarah antara wakil-wakil Indonesia dan Belanda. Dalam pertemuan antara
kedua belah pihak, masing-masing anggota memiliki hak yang sama. Tujuannya adalah membahas dan menyusun rencana pemberian otonomi kepada Indonesia
sesuai dengan ketentuan UUD negeri Belanda.

d.      Gabungan Politik Indonesia (GAPI)  GAPI dapat dikatakan sebagai forum antara partai-partai politik untuk mencapai tujuan bersama. Kemudian pada tahun
1939, dengan dipelopori oleh Muhammad Husni Thamrin dari Parindra, gagasan untuk membentuk federasi antarpartai politik muncul kembali. Dengan kata lain
perlu dibentuk konsentrasi nasional. Adapun faktor-faktor yang mendorong terbentuknya federasi tersebut adalah sebagai berikut: Kegagalan Petisi Sutardjo,
Kegentingan internasional akibat timbulnya fasisme, dan Sikap pemerintah yang kurang memperhatikan kepentingan-kepentingan bangsa Indonesia.

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA


A.  Faktor Pendorong Bangsa Eropa Datang Ke Indonesia
1.   Jatuhnya Konstantinopel
Jatuhnya Konstantinopel, ibukota Romawi Timur ke tangan Kesultanan Turki pada tahun 1453 menyebabkan putusnya hubungan dagang ke dunia Timur.
2.   Adanya Merkantilisme
Merkantilisme adalah pandangan hidup dimana standar kesejahteraan diukur dari kekayaan (emas) yang dimiliki, dengan itu dia menggunakan segala cara
untuk mencapai tujuan tersebut.

3.   Revolusi Industri
Revolusi industri adalah langkah efisiensi dalam produksi, yaitu dengan menggunakan mesin-mesin industri untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan.
Hal ini menjadikan hasil produksi lebih cepat dan lebih murah, sehingga sangat menguntungkan.
4.   Adanya Semangat 3 G (Gold, Glory, Gospel)
-     Keinginan mencari kekayaan (Gold).
-     Keinginan mencari kejayaan dan kemuliaan (Glory).
-     Keinginan menyebarkan agama Nasrani (Gospel).

B.  Kedatangan Bangsa Eropa Ke Indonesia 

1.   Kedatangan Portugis ke Indonesia


Pada tahun 1511, Portugis di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque berhasil menguasai Malaka. Selanjutnya Alfonso d’Albuquerque mengirim ekspedisi ke
Ternate dan Tidore. Pada tahun 1512, Portugis dapat memonopoli perdagangan rempah-rempah di Maluku. Hal ini diperkuat dengan dibangunnya benteng Saint
John di Ternate.
2.   Kedatangan Spanyol ke Indonesia
Keberhasilan Portugis sampai ke Indonesia, terutama tempat rempah-rempah membuat Spanyol ingin mengikuti jejak Portugis , karena memang dua negara ini
sangat berambisi menguasai dunia ketika itu. Pada tanggal 8 November 1512, kapal dagang Spanyol berhasil berlabuh di Maluku tepatnya di Tidore. Selanjutnya
Spanyol bersekutu dengan Tidore sedang Portugis bersekutu dengan Ternate. Perebutan wilayah membuat Spanyol dan Portugis saling bersaing. Hingga pada
tahun 1534 ditandatangani Perjanjian Saragosa yang dipimpin oleh Paus. Isi perjanjian itu membagi dunia menjadi 2 wilayah :
1.  Daerah sebelah utara garis Saragosa adalah wilayah penguasaan Portugis (termasuk wilayah Maluku).
2.   Daerah sebelah selatan garis Saragosa adalah wilayah penguasaan Spanyol.
Dengan adanya perjanjian itu membuat Spanyol kembali berkonsentrasi ke Manila.
3.   Kedatangan Belanda ke Indonesia
Karena perang melawan spanyol yang berkepanjangan (1568 – 1648) telah membuat ekonomi Belanda terpuruk, maka Belanda pun mulai berpikir untuk
mencari daerah jajahan yang bisa memperkuat ekonomi mereka. Terinspirasi dari keberhasilan Portugis dan Spanyol menjajah wilayah Asia tenggara
yang mendatangkan keuntungan besar, maka Belanda pun mulai melakukan ekspedisi ke Asia Tenggara yaitu Indonesia yang terkenal mempunyai hasil rempah-
rempah yang melimpah.
Tujuan didirikannya VOC adalah:
a.   Menghilangkan persaingan yang merugikan para pedagang Belanda.
b.   Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia.
c.   Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol.

C. Perkembangan Masyarakat, Kebudayaan dan Pemerintahan pada masa Kolonial Eropa


1.   Masa kolonial Portugis
Portugis di Indonesia menanamkan kekuasaannya dengan cara yang kejam dan bertindak sewenang-wenang kepada rakyat. Keadaan ini membuat rakyat
melakukan perlawanan terhadap Portugis. Dan pada kenyataannya Portugis memang hanya dapat menguasai Ternate saja, karena selalu gagal memasuki daerah
lain di Indonesia.
Kebudayaan rohani yang ditinggalkan berupa penyebaran agama Katolik di Ambon, Maluku. Banyak masyarakat Ambon yang akhirnya memeluk agama
Katolik. Bangsa Portugis juga meninggalkan benda-benda yang akhirnya dianggap keramat oleh bangsa Indonesia, seperti meriam-meriam  yang terkenal dengan
nama Nyai Setomi di Solo, Si Jagur di Jakarta, dan Ki Amuk di Banten.
2.   Masa kolonial Spanyol
Bangsa Spanyol hanya dapat memengaruhi masyarakat Tidore, akan tetapi tidak semua rakyat Tidore terpengaruh dan masa kolonial Spanyol juga tidak
berjalan lama karena rakyat Tidore melakukan perlawanan. Karena tidak lama berkuasa maka hampir tidak ada pengaruh kekuasaan Spanyol
dalam perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan bagi rakyat Tidore. 
3.   Masa kolonial Belanda
Untuk memperkuat kedudukannya, oleh pemerintah Belanda VOC diberikan modal 6,5 juta gulden Belanda dan Hak Octrooi (hak-hak istimewa), yaitu:
-     Memiliki tentara dan mendirikan benteng.
-     Menduduki daerah asing.
-     Mengangkat pegawai.
-     Mengadakan perjanjian dengan penguasa setempat.
-     Membentuk pengadilan.
-     Membuat Undang-Undang, dan lain-lain.
Di samping itu juga diangkat pemimpin tertinggi VOC yang diberi gelar Gubernur Jenderal. Gubernur Jenderal yang pernah memimpin VOC antara lain :
a.   Pieter Both; Gubernur Jenderal pertama VOC yang memerintah tahun 1610-1619 di Ambon.
b.   Jean Pieterzoon Coen; Gubernur Jenderal VOC kedua yang memindahkan pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia).
Pemerintah Belanda dengan VOC bertindak kejam dan memeras hasil pertanian atau pun perkebunan rakyat guna kepentingan bangsa Belanda. Hal ini
menyebabkan rakyat Indonesia menderita dan sengsara.
Setelah VOC berkuasa selama ± 200 tahun, ternyata mengalami kebangkrutan dan kemunduran. Sebab-sebab kemunduran VOC adalah sebagai berikut:
a.   Kas VOC kosong, disebabkan oleh:
-     VOC banyak mengeluarkan biaya perang melawan rakyat.
-     Pegawai VOC banyak korupsi.
-     Banyak menggaji tentara dan pegawai VOC.
b.   Prajurit VOC banyak yang tewas menghadapi perlawanan rakyat.
Pemerintahan Daendels di Indonesia (1808-1811)
Herman Willem Daendels dikirim ke Indonesia oleh Louis Napoleon Bonaparte dan diberi tugas untuk mengatur pemerintahan Indonesia serta
mempertahankan Indonesia (Pulau Jawa) dari serangan Inggris. Langkah-langkah yang ditempuh Daendels di Indonesia antara lain:
a.   Di bidang Militer
-     Menarik orang-orang Indonesia menjadi prajurit.
-     Membangun pabrik senjata di Kota Semarang dan Surabaya.
-     Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan Panarukan.
-     Membangun benteng-benteng pertahanan.
b.   Di Bidang Keuangan
-     Melaksanakan Contingenten, yaitu pajak yang berupa hasil bumi.
-     Melaksanakan kebijakan Verplichte Liverantie, yaitu kewajiban rakyat menjual sebagian hasil bumi kepada pemerintah dengan harga yang telah ditetapkan.
-     Melaksanakan Kebijakan Preanger Stelsel, yaitu kewajiban rakyat di Priangan untuk menanam kopi.
-     Menjual tanah negara kepada pengusaha swasta Cina (Hou Ti Ko).
c.   Di Bidang Perhubungan
Membangun jalan raya dari Anyer sampai dengan Panarukan yang berjarak ± 1.000 km dengan sistem rodi/kerja paksa.
d.   Di Bidang Politik
-     Pulau Jawa dibagi menjadi 9 karesidenan yang kepalanya disebut residen.
-     Bupati di seluruh Pulau Jawa dijadikan pegawai pemerintahan Belanda.
-     Mendirikan badan-badan pengadilan.
-     Memperbaiki gaji, memberantas korupsi, memberi hukuman yang berat bagi pegawai yang curang.
Tindakan Daendels kejam dan sewenang-wenang, sehingga ia terkenal dengan sebutan “Gubernur Tangan Besi”. Tindakan Daendels yang menjual tanah
kepada Hou Ti Ko tidak dibenarkan oleh Louis Napoleon Bonaparte. Daendels dinyatakan bersalah, maka ia ditarik ke negeri Belanda dan digantikan oleh Gubernur
Jenderal Jan Willem Jansens (1811). Ternyata Jansens lemah dan kurang cakap, sehingga Inggris berani menyerang kekuasaan Belanda di Indonesia. Belanda kalah
dan harus menandatangani Perjanjian Kapitulasi Tuntang pada tahun 1811. Sejak saat itu Indonesia dikuasai Inggris.
4
D.  Perlawanan Rakyat Indonesia terhadap Bangsa Eropa
1.   Perlawanan rakyat Aceh melawan Portugis
Perlawanan rakyat Aceh dipimpin oleh Sultan Mahmud, Pate Kadir, Alaudin tahun 1511–1537.
2.   Perlawanan rakyat Ternate melawan Portugis
Monopoli rempah-rempah dan selalu mencampuri urusan internal kerajaan yang dilakukan Portugis membuat rakyat Maluku terutama Ternate semakin
sengsara. Pada tahun 1530 perlawanan terhadap Portugis dipimpin oleh janda Sultan Bajangullah dan Taruwes. Rakyat Ternate melakukan pemberontakan
terhadap Portugis terjadi pada tanggal 27 Mei 1531.
3.   Perlawanan rakyat Maluku (Ternate-Tidore) melawan VOC
Di Ternate, VOC berusaha melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah. Hal ini mengundang reaksi dari rakyat Ternate pada khususnya dan Maluku
pada umumnya. Maka muncullah pemimpin-pemimpin rakyat melawan VOC. Pada tahun 1635, rakyat Ternate melakukan perlawanan di bawah pimpinan Kakiali.
Dan pada tahun 1646, di bawah pimpinan Telukabesi rakyat Ternate juga melakukan perlawanan. Namun, kedua perlawanan tersebut dapat dipadamkan VOC.
Pada tahun 1650, Kaici Saidi memimpin perlawanan terhadap VOC. Namun, seperti pada perlawanan yang dilancarkan sebelumnya, perlawanan Saidi dapat
ditumpas VOC.
Di Tidore, perlawanan terhadap VOC dipimpin oleh Sultan Jamaludin. Namun, pada tahun 1780, Sultan Jamaludin ditangkap dan diasingkan VOC. Sebagai
gantinya, VOC mengangkat Putra Alam sebagai sultan baru di Tidore. Rakyat Tidore tidak menyukai Putra Alam karena dianggap lebih memihak VOC dan lebih
menyukai Sultan Nuku (putera Sultan Jamaludin).
Pada tahun 1779, Sultan Nuku bersama Panglima Zainal Abidin mengadakan perlawanan terhadap VOC dengan siasat mengadu domba antara VOC dengan
Inggris. Akhirnya, Sultan Nuku berhasil mengusir Belanda dari Tidore. Akan tetapi, setelah Sultan Nuku wafat (1805), Belanda kembali menguasai Tidore.  
4.   Perlawanan Mataram melawan VOC
Pada tahun 1628 dan 1629, Sultan Agung (Raja Mataram) menyerang VOC di Batavia. Dua kali melakukan penyerangan, Sultan Agung selalu mengalami
kegagalan. Serangan pertama gagal karena kekurangan makanan dan serangan kedua gagal karena adanya pengkhianatan pengikutnya di Cirebon dan adanya
wabah penyakit kolera yang menyerang pasukan Sultan Agung.
Pemimpin perang pada tahun 1628 antara lain Tumengung Baurekso, Suro Agul-agul, Dipati Uposonto, dan Dipati Mandurejo. Dalam penyerangan pertama,
Tumenggung Baurekso gugur dalam pertempuran. Dalam serangan kedua (1629), pasukan Mataram dipimpin oleh Dipati Puger dan Dipati Purbaya.
5.   Perlawanan Trunojoyo melawan VOC
Pengganti Sultan Agung adalah Sultan Amangkurat I, ia raja yang sewenang-wenang terhadap rakyat dan bekerja sama dengan VOC, sehingga tidak disukai
rakyat. Pada tahun 1674, Trunojoyo dari Madura mengadakan perlawanan terhadap Amangkurat I yang dibantu VOC. Trunojoyo mendapat bantuan dari
Panembahan Romo, Macan Wulung, dan pemuda dari Makassar yaitu Kraeng Galesung dan Mantemeramo. Trunojoyo berhasil menguasai ibukota Mataram dan
Amangkurat I melarikan diri dan meminta bantuan kepada VOC. Namun, karena luka parah yang dideritanya, akhirnya Amangkurat I wafat  dan
digantikan Amangkurat II.
Amangkurat II yang dibantu VOC berhasil mengalahkan Trunojoyo. Akan tetapi sebagai balas jasanya, Mataram harus menyerahkan daerah Krawang, Priangan,
dan Semarang kepada VOC.
6.   Perlawanan Untung Suropati melawan VOC
Untung Suropati semula budak VOC yang berasal dari Pulau Bali. Akan tetapi karena kecakapannya, ia dibebaskan dari budak dan diangkat menjadi prajurit
dengan pangkat Letnan oleh VOC. Ia diberi tugas menangkap Pangeran Purbaya dari Banten. Namun, setelah Untung Suropati berhasil menangkap Pangeran
Purbaya, ia tidak mau menyerahkannya kepada VOC. Ia berselisih dengan seorang prajurit VOC yang bernama Kuffeler. Dalam perselisihan itu, Untung Suropati
berhasil membunuh Kuffeler. Dan mulai dari peristiwa inilah Untung Suropati menjadi musuh VOC.
Akhirnya meletuslah pertempuran antara VOC dengan pihak Untung Suropati. Dalam suatu pertempuran, Kapten Tack, salah seorang tentara VOC tewas.
Selanjutnya, Untung Suropati menyingkir ke Kartasura dan mendapat perlindungan dari Amangkurat III (Sunan Mas).
Oleh karena Amangkurat III melindungi Untung Suropati, maka ia ditangkap VOC dan dibuang ke Srilanka. Akhirnya, perlawanan Untung Suropati dapat
dipadamkan.
7.   Perlawanan Pangeran Mangubumi dan R.M. Said melawan VOC
Dalam suatu pertempuran antara kubu R.M Said-Mangkubumi melawan Paku Buwono II (dibantu VOC), salah seorang panglima VOC, De Klerk, tewas. Hal ini
menyebabkan VOC menjadi khawatir. Oleh karena itu, VOC menyarankan untuk diadakan perjanjian perdamaian. Dan pada tahun 1755, diadakan Perjanjian
Giyanti yang isinya Mataram dibagi menjadi dua, yaitu:
-     Mataram Timur diberikan kepada Paku Buwono II.
-     Mataram Barat diberikan kepada Mangkubumi yang berpusat di Yogyakarta. Mangkubumi naik tahta dan bergelar Hamengku Buwono I.
Sedangkan RM. Said melanjutkan perlawanan. Dan pada tahun 1757, diadakan Perjanjian Salatiga yang isinya bahwa Mataram Timur dibagi menjadi dua,
yaitu:
-     Kasunanan diberikan kepada Paku Buwono II.
-     Mangkunegaran diberikan kepada R.M. Said bergelar Mangkunegara I.
8.   Perlawanan rakyat Makassar melawan VOC
Latar belakang rakyat Makassar melawan VOC adalah karena VOC ingin menguasai Makassar. Perlawanan ini dipimpin oleh Sultan Hasanudin. Untuk
menghadapi perlawanan tersebut, Belanda menerapkan politik adu domba, yaitu dengan cara mengadu domba Sultan Hasanudin dengan Aru Palaka. Akhirnya,
usaha perlawanan Hasanudin gagal dan harus menandatangani Perjanjian Bongaya (1667). Isi dari Perjanjian Bongaya antara lain: Makassar mengakui kekuasaan
VOC; VOC memperoleh hak monopoli dagang di Makassar; Makassar harus melepas Bugis dan Bone; Aru Palaka menjadi Raja Bone; Makassar harus membayar
biaya perang kepada VOC.
E.   Pengaruh Nilai-nilai Budaya Bangsa Barat Bagi Kehidupan Masyarakat 
1.   Bidang Adat Istiadat
Adapun adat istiadat yang memengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia antara lain:
a.   Tata cara bergaul di antara anggota masyarakat yang dipertahankan pemerintah jajahan adalah cara bergaul sistem feodalisme, yaitu sistem pergaulan di dalam
kerajaan.
b.   Model pakaian barat yang diperkenalkan di Indonesia untuk lelaki berupa setelan jas yang berdasi dan bersepatu, sedangkan model pakaian untuk perempuan
adalah pakaian rok dan blus serta bersepatu.
c.   Gaya pakaian pada acara perkawinan orang Eropa glamour serba gemerlapan, baik pesta, hiburan, maupun susunan acaranya.
2.   Bidang pendidikan
Pemerintah kolonial yang berinisiatif menyelenggarakan pendidikan berpola barat di Indonesia yaitu Portugis dan Belanda. Pemerintah kolonial sengaja
menerapkan prinsip dualisme dalam sistem pendidikan di tanah jajahan, yaitu pendidikan bagi anak-anak kaum ningrat dan anak-anak dari masyarakat biasa.
Warisan kebijakan pendidikan kolonial yang masih diterapkan di Indonesia antara lain:
 a.  Pembagian jenjang pendidikan (pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi) dengan sistem klasikal.
b.   Pengaturan pelajaran melalui kurikulum.
c.   Pengenalan bermacam-macam ilmu pengetahuan seperti: ilmu alam, ilmu bumi, astronomi, filsafat dan, hukum).

3.  Bidang Hukum
Tata hukum di Indonesia yang berlaku sekarang masih yang memakai warisan produk hukum Belanda. Walaupun dalam beberapa waktu telah terjadi
perubahan, pencabutan, dan pengurangan yang disesuaikan dengan keadaan Indonesia.
Sumber hukum Belanda antara lain:
1.   Algemeen Bapalingen Van Wetgeving (Peraturan Umum Perundang-undangan).
2.   Staatbled Van Nederland Indie (Lembaran Negara Hindia Belanda).
3.   Burgerlijk Wetboek (Kitab UU Hukum Perdata).
5.   Sistem Pemerintahan
Pemerintahan kolonial Hindia Belanda meninggalkan sistem tata pemerintahan yang cukup baik sehingga dalam beberapa hal menjadi contoh bagi bangsa
Indonesia. Sistem pemerintahan yang diwariskan tersebut bersumber pada ajaran Trias Politika (Montesquieu) yang membagi kekuasaan negara berdasarkan pada
kekuasaan legislatif (pembuat UU),
PROSES MASUKNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI KEPULAUAN INDONESIA.

Hubungan Indonesia-India yang telah terjalin berabad-abad membawa dampak sebagai berikut :

 Masuknya agama hindu-budha


 Masuknya bahasa sansekerta dan huruf palawa
 Munculnya kerajaan-kerajaan bercorak hindu-budha
 Munculnya nama berakhiran warman
 Wilayah perdagangan makin luas dan ramai
 Perkembangan feodalisme makin cepat
 Kemajuan kebudayaan asli lebih cepat terutama bidang agama.

Berkembangnya hubungan india-indonesia bukan bersifat kebetulan melainkan didorong oleh factor-faktor lain sebagai berikut :

 Iklim
 Letak Indonesia

posisi Indonesia pada persimpangan jalan perdagangan internasional antara eropa dan asia. Posisi semacam ini sangat menguntungkan Indonesia
karena selalu terlibat dalam percaturan perdagangan internasional khususnya antara india-indonesia-china.

 Pengaruh Perguruan Tinggi Nalanda

Perguruan Tinggi Nalanda di india memiliki daya tarik tersendiri bagi orang-orang Indonesia yang hendak belajar memperdalam agama budha. Pada
masa Balaputradewa (Sriwijaya) memiliki peranan yang sangat penting dalam pengembangan agama Budha. Agama hindu

Agama hindu mengenal kitab suci yang disebut Weda (pengetahuan tertinggi). Weda dibedakan menjadi empat himpunan sebagai berikut :
1. Rigweda, berisi syair-syair pujian terhadap para dewa.
2. Samawesa, beridi syair-syair dari Rigweda, tetapi sudah diberi tanda-tanda nada agar dapat dinyanyikan.
3. Yajurweda, berisi doa-doa pengatar sesaji kepada para dewa yang diiringi penyajian Rigweda dan nyanyian Samaweda
4. Atharwaweda, berisi mantra-mantra dan jampi-jampi untuk sihir dan ilmu gaib untuk mengusir musuh dan penyakit..

Teori-Teori tentang Masuknya Agama Hindu di Indonesia

Teori Brahmana. Menurut teori ini agama hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh golongan Bramana sebab hanya golongan inilah yang berhak
mempelajari dan menyebarkan agama hindu. Teori ini dikemukakan oleh Van Leur.

Teori Waysia. Menurut teori ini agama hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang india. Mereka datang ke Indonesia untuk berdagang,
namun disela-sela waktu berdagang mereka memanfaatkan untuk menyebarkan agama.

Teori Ksatria . Menurut teori ini golongan ksatria india melakukan kolonisasi atau penaklukan-penaklukan di luar india, termasuk Indonesia. Di
daerah taklukan inilah mereka menyebarkan agama hindu. Teori ksatria disebut pula teori kolonisasi.

Teori Sudra

Menurut teori ini kaum sudra meninggalkan negerinya karena ingin mencari penghidupan yang lebih baik di Negara lain. Sebab mereka ini kelompok
masyarakat india yang menjadi korban system kasta. Teori Masuknya Agama Budha

Dharmaduta

Selain lewat perdagangan, agama budha masuk ke Indonesia melalui petugas khusus yaitu Dharmaduta. Mereka ini lebih paham tentang ajaran mereka
dan memiliki keahlian tersendiri bagaimana dia harus menyebarkan agama ditengah-tengah masyarakat.

Dampak Perkembangan Hindu dan Budha di Indonesia

Bidang politik

 Munculnya kerajaan-kerajaan yang bercorak hindu dan Budha seperti kutai, tarumanegara, mataram, majapahit dan sriwijaya.
 Munculnya system kemaharajaan sehingga seorang pemimpin tidak dipilih dengan demokratis melainkan turun-temurun.
 Munculnya feodalisme

Bidang Agama

Kepercayaan animisme dan dinamisme yang berkembang sebelum masuk hindu-budha mulai menyatu dengan hindu-budha (sinkritisme)

Munculnya aliran tantrayana di jawa timur seperti yang dianut oleh kertanegara dari singosari

Munculnya pemujaan para dewa yang sebelumnya tidak dikenal dalam masyarakat dinamisme dan animisme.

Bidang Seni Bangun

Dampak masuknya Hindu-Budha di Indonesia ialah munculnya bangunan-bangunan berupa candi. Candi berasal dari kata candika yaitu dewi durga
(istri siwa) dia sebagai dewi maut. Maka candi fungsinya untuk memuliakan orang mati missal araj atau orang terkemuka. Sedang bagi agama budha
candi berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa. Munculnya bangunan-bangunan candi di Indonesia merupakan dampak masuknya hindu dan budha di
Indonesia.

Bidang Seni Rupa

Bidang seni sastra mengalami perkembangan sangat pesat sejak masuknya hindu dan budha. Pembuatan candi dan patung yang disertai relief
merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan bidang seni rupa. Pada candi Borobudur terdapat relief sidharta Gautama dan di candi prambanan
terdapat relief yang mengisahkan Ramayana dan krenayana.

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN NEGARA-NEGARA KERAJAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA

Kerajaan kutai terletak di dekat sungai Mahakam Kalimantan Timur dan merupakan kerajaan hindu tertua di Indonesia.

Pendiri
Pendiri kerajaan kutai adalah asmawarman putra dari kudungga yang dianggap sebagai perintis berdirinya kerajaan kutai. Asmawarman adalah pendiri
kerajaan kutai karena ia telah memeluk agama hindu. Asmawarman punya anak bernama mulawarman. Raja terbersar kerajaan kutai. Nama
mulawarman banyak disebut-sebut dalam prasasti kutai karena beliau pernah mengadakan persembahan hewan kurban sebanyak 20.000 ekor lembu
kepada brahmana.

Sumber

Bukti-bukti yang memperkuat berdirinya kerajaan kutai adalah 7 buah prasasti yang tertulis pada yupa dengan menggunakan bahasa sansekerta dan
huruf palawa. Yupa adalah tonggak batu yang fungsinya sebagai tugu peringatan dan tempat menambatkan hewan korban.

Kondisi Sosial Masyarakat

Kerajaan kutai terletak di dekat sungai Mahakam. Maka dapat diperkirakan masyarakat waktu itu hidup dari bercocok tanam, berlayar dan beternak.
Demikian pula masyarkatnya telah mengenal kehidupan bermasyarakat, gotong royong serta mempercayai adanya kekuatan yang diatas. Hal ini dapat
dilihat adanya upacara kurban, pembuatan tugu peringatan serta upacara keagamaan di tempat suci waprakiswara.

Agama

Agama yang berkembang di kuatai adalah hindu syiwa. Di kutai terdapat tempat pemujaan yang disebut waprakiswara yaitu tempat pemujaan trimurti.
Agama hindu yang berkembang di kutai berasal dari india selatan

Tarumanegara

Kerajaan Hindu pertama berdiri adalah Tarumanegara-Jawa Barat, pada abad 5M

Pendiri

Kerajaan tarumanegara berdiri abad V masehi. Pendirinya tidak diketahui secara jelas, namun bila menilik isi prasasti yang ditemukan disitu disebut-
sebut nama seorang raja yang memperhatikan kesejahteraan rakyatnya yaitu punawarman (prasasti tugu). Dalam prasasti ciaruteun juga disebutkan
“….kaki yang mulia punawarman, raja di negeri taruma, raja yang gagah beradi di dunia”.
Sumber

Untuk mengetahui keberadaan kerajaan tarumanegara kita dapat menggunakan sumber sebagai berikut :

Berita china yang berbunyi : di sebelah tenggara cina ada sebuah kerajaan yang bernama tolomo. Kerajaan ini pernah mengirimkan utusannya ke cina
tahun 528, 538, dan 666M. yang dimaksud tolomo disini adalah tarumanegara; menjadi tolomo sangat dimungkinkan.

Sumber tertulis berupa 7 buah prasasti yang menggunakan bahasa sansekerta dan huruf palawa.

Prasasti-prasasti diantara lain :

 Prasasti ciaruteun
 Prasasti kebon kopi
 Prasasti jambu
 Prasasti tugu

Prasasti tugu merupakan prasasti pertama yang menyebutkan unsure penanggalan dan merupakan prasasti terpenting bagi punawarman, isinya
menyebutkan tentang penggalian sebuah saluran sepanjang +11 Km yang diberi nama gonati. Penggalian sungai candrabaga – bekasi dan pemberian
hadiah 100 ekor lembu kepada para brahmana.

 Prasasti pasir awi dan muara cianten


 Prasasti lebak

Agama

Keadaan Sosial Masyarakat

Masyarkat tarumanegara hidup dari bercocok tanam hal ini dapat diketahui dari isi prasasti yang menyebut-nyebut tentang usaha punawarman untuk
menggali saluran yang diberi nama gonati, penggalian sungai bekasi dan lain-lain.

Keruntuhan
Tidak diketahui secara persis sebab-sebab keruntuhan kerajaan tarumanegara, namun bila kita mau menilik prasasti kota kapur (sriwijaya) yang
menyebutkan sriwijaya terpaksa berperang dengan bumi jawa (tarumanegara) karena tidak taat kepada sriwijaya.

Sriwijaya

Kerajaan sriwijaya berkembang sekitar abad 7 M. pendirinya adalah Dapunta Hyang (prasasti kedukan bukit).

Letak

Pada mulanya letak sriwijaya tidak di Palembang, melainkan di Muara Takus atau minanga Tamwan yaitu daerah pertemuan antara sungai Kampar
kanan dan Kampar kiri. Pendapat ini diperkuat dengan pendapat I-Tsing yang mengatakan bahwa daerah sriwijaya dilalui garis khatulistiwa. Daerah
yang dimaksud adalah daerah pertemuan antara sungai Kampar kanan dengan Kampar kiri atau muara takus. Baru setelah berhasil meluaskan
wilayahnya ibu kota sriwijaya pindah ke Palembang.

Sumber

Sumber-sumber yang memperkuat adanya kerajaan sriwijaya berupa :

Sumber berita china yang menyebutkan di sebuah pulau di laut selayan (sumatera) ada Negara yang bernama Kan-to-li, yang pernah mengirimkan
utusannya ke china abad 5 hingga pertengahan abad 6. Pendapat ini diperkuat oleh I-Tsing yang mengatakan negerinya dikelilingi oleh benteng-
benteng. Di negeri ini banyak pendeta belajar agama budha. Pendeta china yang akan belajar ke india dianjurkan belajar dahulu di sriwijaya selama 2
tahun di bawah bimbingan pendeta sakyakirti.

Sumber tertulis berupa 5 buah prasasti yang ditulis dalam huruf palawa  dengan bahasa melayu kuno, prasasti tersebut antara lain :

Prasasti kedukan bukit

Prasasti ini ditemukan di tepi sungai tatang-palembang. Berangka tahun 683 M/605 caka. Isinya seorang bernama Dapunta Hyang mengadakan
perjalanan suci (sidayatra) yang diikuti 20.000 tentara dari minanga Tamwan (maksudnya mengadakan perluasan wilayah)

 Prasasti talang tuo


 Prasasti telaga batu
 Prasasti kota kapur dan karang birahi

Keadaan social ekonomi

 Masyarkaat sriwijaya hidup dari berdagang. Kondisi yang baik dan menguntungkan ini menyebabkan sriwijaya menjadi pusat perdagangan
nasional dan pusat pedagangan di asia tenggara. Sriwijaya banyak dikunjungi pedagang-pedangan dari luar seperti india, birma, siam, Persia
dan philipina serta china. Barang dagangannya antara lain kapur, penyu dan daging. Sebagai pusat perdagangan sriwijaya banyak memperoleh
pemasukan dari :
 Bea cukai barang
 Bea cukai keluar masuk kapal
 Hasil keuntungan perdagangan sriwijaya dan
 Upeti dari daerah taklukan.

Agama budha

Agama budha yang berkembang di siriwijaya adalah budha Mahayana. Kedudukan sriwijaya sebagai pusat perdagangan di asia tenggara sangat
menguntungkan perkembangan agama budha di sriwijaya. Sehingga akhirnya sriwijaya berhasil menjadikan kerajaanya sebagai pusat agama budha di
asia tenggara. Guru agama budha di sriwijaya yang terkenal adalah Sakyakirti dan Dharmakirti.

Untuk meningkatkan kualitas sriwijaya sebagai pusat agama budha, sriwijaya mengadakan kerjasama dengan kerajaan pala di india. Hal ini dapat
diketahui dari isi prasasti nalanda (860) yang berisi “pembebasan pajak beberapa buah desa agar memberi nafkah kepada para biksu dalam sebuah
wihara yang dibangun oleh balaputradewa.

Kebudayaan

Kerajaan sriwijaya adalah kerajaan maritim yang memperhatikan masalah kebudayaan. Ada sebuah peninggalan yang berupa candi yang memperkuat
keberadaan sriwijaya yaitu candi muara takus.

Hubungan Sriwijaya dengan Kerajaan Mataram


Pada masa pemerintahan darmasetu, Sriwijaya pernah mengadakan hubungan persahabatan dengan mataram. Ketika mataram diperintah oleh dinasti
syailendra. Peristiwa ini dapat kita lihat dari isi prasasti ligor (775) yang menyebut-nyebut nama dinasti saylendra (wisnu). Untuk mempererat
hubungan kedua kerajaan kemudian diadakan perkawinan politik antara samaratungga (putra raja indra) dengan  Dewi Tara (putrid Darmasetu) yang
melahirkan balaputradewa. Balaputradewa kelak menjadi raja sriwijaya.

Hubungan sriwijaya dengan india

Hubungan sriwijaya dengan india dilakukan dengan kerajaan pala dan cola. Hubungan sriwijaya dengan pala dititikberatkan pada bidang agama dan
kebudayaan. Peristiwa ini dapat kita ketahui dari isi prasasti nalanda (860) yang menyebutkan “pembebasan pajak beberapa buah desa agar dapat
memberikan nafkah kepada para biksu dalam sebuah wihara yang dibangun oleh balaputradewa di benggala”

Sementara itu hubungan dengan kerajaan cola yang semula berjalan baik, berubah menjadi permusuhan ketika cola diperintah oleh raja Rajendracola.
Rajendracola menyerang sriwijaya pada tahun 1023 dan berhasil membinasakan kerajaan sriwijaya. Prasasti ini dimuat dalam prasasti Tanjore tahun
1030M

Keruntuhan sriwijaya

Kerajaan sriwijaya pernah jaya sejak abad 8M mulai abad 12 mengalami kemunduran. Adapun factor-faktor penyebabnya adalah :

 Bandar sriwijaya semakin lama letaknya semakin jauh dengan pantai


 Adanya ekspedisi pamalayu dari singasari
 Serangan kubilai khan
 Persaingan dengan islam
 Harga barang-barang di sriwijaya dan bea cukai di sriwijaya semakikin mahal
 Akibat serangan majapahit 1377M

Mataram Kuno

Dinasti Sanjaya

Pada abad 8 M di jawa tengah berdiri kerajaan yang bercorak hindu yaitu mataram kuno. Raja pertamanya adalah sanna.
Letak

Kerajaan mataram kuno terletak di Jawa Tengah bagian utara (dinasti sanjaya) dan jawa tengah bagian selatan (dinasti saylendra). Kerajaan mataram
kuno wilayahnya subur karena dikelilingi gunung-gunung yang menghasilkan mata air yang bermanfaat bagi pertanian penduduk mataram kuno.

Mataram kuno didirikan sanjaya tahun 732 M. buktinya prasasti canggal yang berisi tentang pendirian sebuah lingga oleh sanjaya. Lingga adalah
lambing pendirian Negara dan dewa ciwa.

Raja-raja dinasti sanjaya

Untuk mengetahui raja-raja keturunan dinasti sanjaya dapat diketahui dari isi prasasti kedu atau mantyasih atau terkenal dengan nama prasasti balitung
tahun 907 M.

Pada akhir abad 8 M di jawa tengah bagian selatan muncul dinasti baru yaitu diasti saylendra. Dinasti ini akhirnya berhasil mendesak dinasti sanjaya
ketika dinasti sanjaya diperintah panagkaran. Keterangan ini dapat dilihat dari prasasti kalasan (778) yang menyebutkan “panagkaran seolah-seolah
diperintah oleh raja wisnu untuk mendirikan candi kalasan”. Dari isi prasasti kalasan dapat diambil kesimpulan bahwa kerajaan dinasti sanjaya terdesak
oleh dinasti saylendra dan bisa jadi sanjaya hidup berdampingan dengan dinasti saylendra.

Pada masa pemerintahan indra. Mataram mengalami kejayaan. Mataram dijadikan Negara agraris dan maritime, bahkan berhasil menyaingi kerajaan
sriwijaya. Tahun 812 raja indra meninggal dan dia digantikan samaratungga. Pada masa pemerintahan samaratungga di bangun candi Borobudur (abad
9)

Pada masa pemerintahan samaratungga merupakan kemunduran bagi dinasti saylendra. Untuk menjaga kelangsungan keturunan samaratungga
mengadakan perkawinan politik dengan pramodawardani (dynasty saylendra) dengan rakai pikatan (dinasti sanjaya)

Pada tahun 833 samaratungga wafat tahta jatuh ketangan rakai pikatan (menantu). Pada saat inilah anak samaratungga yang lain yaitu Balaputradewa
mengadakan perebutan kekuasaan terhadap rakai pikatan. Perebutan kekuasaan itu dapat digagalkan dan balaputradewa lari ke sriwijaya dan menjadi
raja disana. Masa pemerintahan rakai pikatan dibangun candi prambanan yang megah dan mengagumkan.

Tahun 856 rake pikatan turun tahta, ia digantikan oleh raja-raja sesudahnya  seperti ;
 Rake Kayuwangi (856 – 886)
 Rake Watuhumalang (886 – 898)
 Balitung (898 – 910)
 Daksa (910 – 919)
 Tulodong (919 – 924)
 Wawa (924 – 929)

Mataram Pindah ke Jawa Timur

Sejak pemerintahan Mpu sendok ibu kota mataram pindah ke jawa timur (abad 10M). kepindahan mataram ke jawa timur tidak diketahui secara pasti
sebab-sebabnya. Namun ada beberapa pendapat yang menerangkan sebab kepindahan ibukota mataram ke jawa timur karena adanya bencana alam
berupa gunung berapi di jawa tengah, ancaman dari sriwijaya dan jawa timur lebih baik untuk perdagangan dan lebih maju untuk memerdekakan diri
(sendok mendirikan wangsa sendiri).

Mpu Sendok

Mpu sendok naik tahta pada tahun 929 M dengan gelar Sri Ishana Wikrama dharmotunggadewa (dinasti Ishana). Mpu sendok merupakan peletak dasar
berdirinya kerajaan-kerajaan di jawa timur. Sendok mendirikan dinasti baru yang disebut dinasti ishana.

Dhamawangsa (991 – 1016)

Dalam prasasti Calcutta status darmawangsa tidak


diketahui secara jelas. Mungkin ia kakak
mahendrata, anak makutawangsawardana dari
isteri selir.

Darmawangsa merupakan seorang raja yang memiliki pandangan yang luas. Ia mempunyai perhatian yang besar terhadap negaranya, baik di bidang
pemerintahan, ekonomi dan kebudayaan. Untuk merealissikan cita-citanya ini darmawangsa melakukan usaha-usaha seperti berikut ini ;

Kitab mahabarata disadur ke dalam bahasa jawa kuno woyasa kresna dwipayana.
Melakukan ekspansi ke sriwijaya (991) dan berhasil menguasainya. Bukti bahwa sriwijaya dikuasai dharmawangsa yaitu ketika utusan sriwijaya yang
berkunjung ke china hendak pulang kembali tertahan di kanton karena negerinya (sriwijaya) sedang menghadapi serangan dari jawa. Tahun 992 utusan
tersebut berusaha pulang lagi namun hanya sampai di campa saja karena negerinya diduduki oleh jawa.

Dengan jatuhnya wora-wari itu? Mungkin wora-wari adalah raja bawahan dharmawangsa atau wora-wari adalah alat sriwijaya untuk mebalas
dharmawangsa.

Airlangga (1019 – 1049)

Pada tahun 1019 airlangga naik tahta atas permintaan para brahmana dengan gelar sri maharaja rake hulu lokeswara dharmawangsa airlangga. Dengan
susah payah airlangga akhirnya bisa menyatukan bekas reruntuhan kerajaan dharmawangsa. Ibu kota yang semula berada di Wutan Mas dipindahkan
ke kahuripan 1037.

Airlangga adalah seorang raja yang memiliki perhatian besar terhadap kemajuan negarannya  dan kemakmuran rakyatnya. Hal ini Nampak dalam
usahanya seperti berikut :

 Memperbaiki pelabuhan hujung galuh yang terletak di sungai brantas


 Pelabuhan kambang putih di tuban dibebaskan pajak
 Membuat tanggul di waringin pitu agar sungai brantas airnya tidak muntah.

Agama dan kebudayaan

Agama yang berkembang pada masa pemerintahan airlangga adalah agama hindu waisnawa. Hal ini Nampak pada candi belahan dimana airlangga
diwujudkan sebagai sebuah arca sebagai wisnu menaiki garuda.

Untuk mengenang jerih payah airlangga mempersatukan kerajaan yang porak-poranda disusunlah kitab arjunawiwaha oleh mpu kanwa 1030. Inilah
hasil sastra zaman airlangga yang sampai pada kita. Sementara airlangga sendiri sebelum mengundurkan diri jadi pertapa, ia telah membangunkan
sebuah pertapaan bagi anaknya sangramawijaya di pucangan (gunung penanggungan).

Pembagian wilayah
Sebelum airlangga mengundurkan diri dari tahtanya, ia membagi wilayah kerajaannya menjadi dua bagian. Tugas ini desarahkan kepada Mpu Barada
yang terkenal kesaktiannya. Dua kerajaan itu adalah jenggala (singasari) dengan ibukotanya di kahuripan dan panjalu (Kediri) dengan ibukotanya di
Daha

Batas kedua kerajaan tersebut adalah gunung kawi ke utara dan keselatan pada tahun 1040 M

Atas pembagian wilayah menjadi dua oleh airlangga yaitu untuk menghindari perebutan kekuasaan diantara anak-anak airlangga sendiri dari garwo
selir sepeninggal airlangga. Sebab sanggramawijaya yang mestinya berhak atas tahta ayahnya tak bersedia menggantikannaya, dia memilih bertapa.

Kerajaan Singasari

Ken arok (1222-1227)

Pendiri kerajaan singasari adalah ken arok dengan gelar Sri Ranggah Bathara sang amurwabhumi tahun 1222 M. Anusapati menduduki singgasana
singasari setelah membunuh ayah tirinya dengan keris mpu gandring. Anusapati memerintah +selama 21 tahun sejak 1227-1248 M. pemerintahan
anusapati dibayang-bayangi balam dendam dari putra Ken arok dengan ken umang yaitu tohjoyo. Pada tahun 1248 tohjoyo berhasil membunuh
anusapati kerika sedang menyabung ayam. Anusapati wafat dan dimakamkan di candi kidal (malang).

Kertanegara

Kertanegara adalah raja terakhir singosari dengan gelar Sri Maharadja Sri Kertanegara cita-citanya ialah hendak menyatukan nusantara. Untuk
merealisasikan cita-citanya ini kertanegara mengadakan ekspedisi pamalayu 1275. Tujuan ekspedisi ini adalah untuk mempererat hubungan dengan
kerajaan melayu dan sekaligus untuk melemahkan kedudukan sriwijaya serta membendung mongol.

. Pada tahun 1280, 1281 dan 1286 Kubhilai khan mengirimkan utusannya ke singasari agar singasari mengakui kekuasaan kubhilai khan. Karena
kesalnya kertanegara, utusan kubhilai khan dibuat cacat ketika datang lagi tahun 1289 M. akibat tindakan kertanegara tersebut kubhilai khan marah
karena dianggap penghinaan. Oleh karena itu kubhilai khan mengirim tentaranya untuk menghukum kertanegara tahun 1292 M. namun kedatangan
kubhiliai khan ini terlambat karena kertanegara sudah meninggal setahun sebelumnya akibat serangan Jaayakatwang.

Keruntuhan Singasari
Singasari runtuh karena serangan jayakatwang (raja kertanegara) tahun 1292. Waktu itu kertanegara dan pembesar lainnya sedang mengadakan upacara
keagamaan. Sementara pasukan singasaari sedang mengadakah ekspedisi pamalayu, sehingga dengan mudah singasari dikuasai musuh. Kertanegara
wafat dan dimakamkan di candi jawi sebagai siswa budha.

Kerajaan Majapahit

Raden wijaya

Pendiri kerajaan majapahit adalah raden wijaya tahun 1293 M dengan gelar kertajaya jayawardhana. Raden wijaya adalah menantu kertanegara yang
gugur tahun 1292 akibat serangan jayakatwang raja Kediri.

Tindakan-tindakan raden wijaya setelah menjadi raja

Setelah raden wijaya berhasil menjadi raja majapahit, ia mengambil beberapa tindakan yang dianggap penting yaitu :

Arya wiraraja diberi wilayah sebelah timur majapahit yaitu lumajang sampai blambangan.

Ronggolawe dijadikan bupati tuban, tetapi tidak puas yang akhirnya memberontak.

Nimbi dijadikan patih hamangkubumi, suatu jabatan yang strategis yang banyak diirikan teman-temannya.

Sora yang ikut menyelamatkan raden wijaya dijadikan wakil patih

Desa kudadu dijadikan daerah perdikan karena membantu melindungi raden wijaya dari kejaran musuh (jayakatwang)

Keadaan politik pemerintahan

Pemberontakan ronggolawe
Ronggolawe memberontak karena tidak puas dengan jabatan yang diberikan kepadanya. Ronggolawe menghendaki jabatan sebagai patih yang
diberikan kepada nambi.

Raden wijaya wafat

Tahun 1309 raden wijaya wafat, ia digantikan oleh jayanegara anak raden wijaya dengan tribuanaswari. Raden wijaya dimakamkan di candi ciwa
disamping blitar

Raja Jayanegara

Masa pemerintahan jayanegara merupakan masa suram bagi kerajaan majapahit karena pada masa ini majapahit banyak dilanda kekacauan. Jayanegara
orangnya lemah, mudah dipengaruhi dan memiliki sifat yang kurang terpuji, sehingga dijuluki kologemet yang artinya orang lemah yang jahat.

Pemberontakan nambi

Karena fitnah dan hasutan yang dilancarkan halayuda terhadap nambi, akhirnya nambi terseret ke dalam jurang perselisihan dengan jayanegara,
diakhiri dengan meninggalnya nambi dan hancurnya daerah lumajang.

Peristiwa Tanca 1328

Pada suatu hari istri tanca (tabib kerajaan) digoda oleh jayanegara. Rasa cemburupun muncul di hati tanca. Pada suatu hari jayanegara mengidap
penyakit bisul yang mengganggu kesehatan jayanegara. Tanca sebagai tabib kerajaan dipanggil untuk memotong bisul tersebut. Sehabis mengoperasi
pisau yang dipakai tanca ditusukan ke dada jayanegara hingga meninggal. Sementara tanca sendiri kemudian dibunuh oleh gajah mada.

Tribhuwanatunggadewi (1328-1350)

Tribhuwanatunggadewi adaalh anak raden wijaya dengan gayatri. Ia menjadi penguasa majapahit karena menggantikan gayatri yang sudah menjadi
bhiksuni (pertapa). Pada masa pemerinthannya terjadi pemberontakan sadeng 1331. Peberontakan ini berhasil dipadamkan gajah mada. Keberhasilan
gajah mada ini semakin memperlancar jalan gajah mada untuk menggantikan patih arya tadah yang sakit-sakitan.
Untuk merealisasikan cita-citanya tersebut orang-orang yang dianggap lawan disingkirkan dan diganti pejabat baru yang mendukung politiknya. Selain
itu gajah mada mengangkat mpu nala untuk memimipin  pasukan guna menundukan Indonesia barat.

Hayam wuruk 1350 – 1389

Hayam wuruk adalah anak tribhuwanatunggadewi dengan kertawardana. Ia memerintah sejak tahun 1350 dengan gelar sri rajasanagara. Hayam wuruk
merupakan raja terbesar majapahit. Pada masanya hampir seluruh nusantara dipersatukan kecuali pajajaran. Untuk menundukan pajajaran digunakan
cara perkawinan politik yang mengakibatkan terjadinya peristiwa bubat 1357.

Pada tahun 1364 gajah mada meninggal dunia, kemudian tahun 1389 hayam wuruk juga meninggal dunia. Meninggalnya kedua tokoh penting dalam
kerajaan majapahit ini menyebabkan majapahit mundur.

Perang paregreg 1406

Perang paregreg adalah perang saudara antara majapahit barat dengan majapahit timur yaitu  antara wikrawardana melawan wirabumi. Perang ini
dimengangkan majapahit barat/wikrawardana.

Keruntuhan Majapahit

Sepeninggal gajah mada dan hayam wuruk, kerajaan majapahit mulai mundur. Sebab-sebabnya adalah :

 Meninggalnya gajah mada sebagai seorang pemimpin yang seba bisa


 Tak ada pembentukan pemimipin baru yang cakap sepeninggal gajah mada
 Adanya perang saudara / paregreg
 Banyak daerah-daerah yang melepaskan diri karena majapahit mulai lemah dan
 Pengaruh masuknya agama islam.

Hasil karya sastra lama

Kitab Negarakertagama karangan mpu prapanca 1365. Isinya menguraiakan kerajaan majapahit
Kitab sutasoma oleh mpu tantular. Dalam kitab ini terdapat ungkapan “Bhinneka Tunggal Ika, tan hana dharma mangwra” yang kemudian dipakai
semboyan Negara kita.

 Kitab arjunawiwaha oleh mpu tantular


 Kitab kuntjarakarna, pengarangnya tidak jelas
 Kitab parthayajna tidak jelas pengarangnya.

Hasil karya sastra baru

Kitab pararaton oleh mpu tantular isinya menceritakan dongeng ken arok sampai raja-raja singasari sampai majapahit, isinya sebagian besar berupa
mitos dan dongeng

Anda mungkin juga menyukai