Hubungan antara perusahaan dengan karyawan penting fungsinya
untuk mencapai tujuan dan misi dari perusahaan, yang tentunya akan berdampak kepada semua organisasi di perusahaan tersebut.
Dengan demikian dalam sebuah perusahaan membutuhkan serikat
kerja agar karyawannya mendapatkan hak – haknya seperti: kompensasi yang layak, mendapat kondisi kerja yang kebih baik, mendapatkan haknya secara adil, perlindungan dari tindakan yang sewenang – wenang manajemen, mendapat kepuasan yang dibutuhkan selama berada dalam perusahaan tersebut dan kesempatan yang berprestasi untuk menunjang karir.
Ergonomi adalah studi dan rancangan lingkungan kerja untuk
menghadapi tuntutan psikologis dan tuntutan fisik atas para individu. Di lokasi kerja, studi ergonomic melihat faktor – faktor seperti kelelahan, penerangan, alat – alat susunan peralatan, dan penempatan pengadilan. Teknik faktor – faktor manusia merupakan bidang yang berkaitan.
Istilah kesehatan, keselamatan, dan keamanan atau bisa disebut K3
saling berkaitan tujuannya. Istilah yang lebih luas dan umum ialah kesehatan, yang merujuk pada pada keadaan dari kesejahteraan fisik, mental, dan emosional. Keselamatan sendiri merujuk pada perlindungan kesejahteraan fisik orang – orang. Keamanaan bertujuan untuk melindungi karyawan dan fasilitas organisasional.
Pertumbuhan berbagai jenis pekerjaan dan meningkatnya globalisai
pada berbagai perusahaan menghadirkan tantangan pula pada hubungan karyawan yang unik terhadap departemen sumber daya manusia. Secara umum hubungan karyawan dibentuk oleh presepsi terhadap diskriminasi, atau kebalikan dari diskriminasi, yang mungkin saja dapat terjadi ketika penentuan pekerjaan, promosi pekerja atau pemberian hadiah kepada sekelompok karyawan.
Sering terdapat presepsi yang tidak tepat mengenai hubungan antara
serikat kerja dan manajemen seolah – olah kepentingan para pekerja dan kepentingan manajemen berada pada posisi yang bertentangan secara diametrikal dan karena hal tersebut dapat menimbulkan suasana yang konfrontatif. Presepsi seperti ini tidak tepat, karena sesungguhnya kedua kepentingan para pekerja dan kepentingan manajemen berkaitan dengan tingkat interdependensi yang tinggi. Tahap hubungan manajemen dengan serikat pekerja pada umumnya dapat digolongkan kedalam lima tahap pertumbuhan, yaitu: tahap konflik, tahap pengakuan, tahap negosiasi, tahap akomodatif, dan tahap kerjasama
2. Saran
Dengan adanya hubungan karyawan yang baik diharapkan
perusahaan dapat melakukan pemenuhan kebutuhan organisasinya dan hasil kembalinya akan menjadikan sebuah perusahaan tersebut memiliki daya tahan yang lama dan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya bahkan dapat menggunggulinya. Tentunya itu tidak mudah dan membutuhkan semua lapisan dalam perusahaan untuk mencapai hal yang diinginkan, dimulai dari tatanan pengolahan bisnis dan juga keterampilan karyawannya dalam menjalankan pekerjaan yang diberikan.