Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH TUJUAN KEPERAWATAN MATERNITAS &

FALSAFAH KEPERAWATAN

DOSEN : YENI ELVIANI, SKM.,M.Kes


DIBUAT OLEH : TIKA PUSPARENI
NIM / TINGKAT : PO7120520039 / II.B

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PRODI D-III


KEPERAWATAN LAHAT
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada kita sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Tujuan Keperawatan
Maternitas dan Falsafah keperawatan dengan baik.
Tujuan suatu pendidikan tak lain adalah untuk mencerdaksan bangsa, membentuk sumber
daya manusia yang handal dan berdaya saing,membentuk watak dan jiwa social, berbudaya,
berakhlak, dan berbudi luhur serta berwawasan pengetahuan yang luas dan mengusai tekhnologi.
Makalah ini saya buat bertujuan untuk membantu pembelajaran mahawsiswa dalam memahami
tujuan keperawatan maternitas dan falsafah keperawatan.
Saya menyadari masih banyak kekurangandalam makalah ini. Oleh karena itu segala
kritikan dan saran yang membangun akan saya terima dengan lapang dada sebagai wujud koreksi
atas diri saya yang masih belajar. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca,
amin.

Lahat 09 september 2021

Tika puspareni
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………..
Daftar isi……………………………………………………………………………………
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar belakang………………………………………………….……………….
1.2 Tujuan……….………………………………………………….……………….
1.3 Manfaat….………………………………………………………………………
BAB II : Pembahasan
2.1 Tujuan keperawatan maternitas…………………………….….………………
2.2 Falsafah keperawatan ………………………………………..….……………..
BAB III : Penutup
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………….
3.2 Saran ………………………………………………………...…………………
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keperawatan ditentukan dalam standar organisasi profesi dan system pengaturan serta
pengendaliannya melalui perundang-undangan keperawatan (Nursing Act), dimanapun perawat
itu bekerja (PPNI, 2000). Keperawatan hubungannya sangat banyak keterlibatan dengn segmen
manusia dan kemanusiaan, oleh karena berbagai masalah actual dan potensial. Keperawatan
memandang manusia sacara utuh dan unik sehingga keperawatan membutuhkan penerapan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan yang kompleks sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan objektif
pasien/klien.

1.2 Tujuan
Setelah mengikuti program pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang
tujuan keperawatan maternitas dan falsafah keperawatan.

1.3 Manfaat
-Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan keperawatan maternitas
-Agar mahasiswa dapat mengetahui falsafah keperawatan
BAB III
PEMBAHASAN

2.1 Tujuan keperawatan maternitas


Tujuan keperawatan maternitas adalah:
1. Membantu wanita usia subur dan keluarga dalam masalah produksi serta menghadapi
kehamilan
2. Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, dan nifas adalah normal
3. Member dukungan agar ibu memandang kehamilan, persalinan, dan nifas adalah
pengalaman positif dan menyenamgkan
4. Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini
5. Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua
6. Memahami keadaan social dan ekonomi ibu

2.2 Falsafah keperawatan


Falsafah adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai sebab-sebab,
azas-azas, hukum, dan sebagainya dari pada segala yang ada dalam alam semesta ataupun
mengenai kebenaran dan arti adanya sesuatu (WJS Poerwadarminta).Falsafah keperawatan
adalah pandangan dasar tentamg hakikat manusia dan esensikeperawatan yang menjadikan
kerangka dasar dalam praktik keperawatan.Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan
kegiatan keperawatan yang dilakukan..Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap
manusia yaitu kebutuhan manusia bio-psiko-sosial-spiritual.Kegiatan keperawatan dilakukan
dengan pendekatan humanistik, dalam arti menghargai dan menghormati martabat manusia,
memberi perhatian kepada klien serta, menjunjung tinggi keadilan bagi sesama manusia.Falsafah
keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) :Roy memiliki delapan falsafah, empat
berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat berdasarkan prinsip veritivity.
Falsafah humanisme/kemanusiaan “mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan
pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”.Sehingga ia berpendapat
bahwa seorang individu :
1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi, mencari solusi
2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum aksi-
reaksi
3. Memiliki holism intrinsic
4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki
hubungan dengan orang lain veritivity. Berarti kebenaran, yang bermaksud
mengungkapkan keyakinan Roy bahwa ada hal yang benar absolut.Falsafah veritivity
“prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan umum keberadaan manusia”.
Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity adalah sebagai berikut ini. Individu
dipandang dalam konteks
1. Tujuan eksistensi manusia
2. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia
3. Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum
4. Nilai dan arti kehidupan bagian integral dari pelayanan kesehatan Keperawatan
menganggap klien sebagai pertner aktif, dalam arti perawat selalu bekerjasama dengan
klien dalam pemberian asuhan keperawatan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
keperawatan merupakan profesi yang mempunyai tujuan untuk kesejahteraan umat
manusia.Dalam menjalankan keperawatan digunakan ilmu dan seni serta mnggunakan proses
keperawatansebagai metode ilmiah yang dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan
praktek keperawatan profesional. Falsafah keperawatan adalah pandangan dasar tentamg hakikat
manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar dalam praktik
keperawatan.Falsafah Keperawatan bertujuan mengarahkan kegiatan keperawatan yang
dilakukan..Keperawatan menganut pandangan holistik terhadap manusia yaitu kebutuhan
manusia bio-psiko-sosial-spiritual. paradigma keperawatan adalah suatu cara pandang yang
mendasar atau cara kita melihat,memikirkan, memberi makna, menyikapi dan memilih tindakan
terhadap berbagai fenomena yang ada dalam keperawatan.
Falsafah keperawatan di indonesia :
1. Perawat kurang memahami maksud falsafah keperawatan secara menyeluruh
2. Perawat memahami falsafah keperawatan hanya pada tataran kognitif saja.
3. Sikap profesionalisme perawat belum memadai yang ditandai oleh kurangnya
kemampuan perawat dalam berinspirasi, menurunnya kemampuan menjalin hubungan
rasa saling percaya dan konfidensi dengan klien, pengetahuan yang belum memadai, dan
kapabilitasterhadap pekerjaan. Selain itu juga, perawat cenderung kurang terbuka dengan
ide-ide baru, kurang berinteraksi dengan orang lain secara harmonis, berpenampilan
buruk,dan bekerja semata-mata beorientasi pada uang, jabatan atau yang lainnya.
4. Tingkat pengetahuan dan pendidikan para perawat yang tidak merata.

3.2 Saran
 Bagi perawat diharapkan mampu memahami dan menerapkan tujuan keperawatan dan
falsafah keperawatan
 Bagi pendidikan diharapkan dapat menyediakan buku referensi yang ada kaitan dengan
judul sehingga bisa menambah wawasan yang lebih luas.
 Bagi mahasiswa keperawatan diharapkan mahasiswa mampu memahami tentang falsafah
dan tujuan keperawatan maternitas.
DAFTAR PUSTAKA

Wulanda, Ayu Febri. 2012. Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika


Manuaba, 1998. Falsafah, Pendidikan Keperawatan. Jakarta. EGC

Anda mungkin juga menyukai