Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERAN KEPERAWATAN MATERNITAS

TREN / KECENDERUNGAN

DOSEN : YENI ELVIANI, SKM.,M.Kes


DISUSUN OLEH : TIKA PUSPARENI
NIM / TINGKAT : PO7120520039 / II.B

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG PRODI D-III


KEPERAWATAN LAHAT
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kesehatan dan
kesempatan kepada kita sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah peran keperawatan
maternitas tren / kecenderungan.
Tujuan suatu pendidikan tak lain adalah untuk mencerdaksan bangsa, membentuk sumber
daya manusia yang handal dan berdaya saing,membentuk watak dan jiwa social, berbudaya,
berakhlak, dan berbudi luhur serta berwawasan pengetahuan yang luas dan mengusai tekhnologi.
Makalah ini saya buat bertujuan untuk membantu pembelajaran mahawsiswa dalam memahami
peran dan keterlibatan sebagai mahasiswa dalam lingkungan keluarga, kampus, masyarakat, dan
tingkat nasional dengan baik.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu segala
kritikan dan saran yang membangun akan saya terima dengan lapang dada sebagai wujud koreksi
atas diri saya yang masih belajar. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca,
amin.

Lahat 09 september 2021

Tika puspareni
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………………..
Daftar isi……………………………………………………………………………………
BAB I : Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………...
1.2 Tujuan …………………………………………………………………………
BAB II : Pembahasan
2.1 Pengertian ………….……………………………………….….………………
2.2 Issue trend pelayanan / asuhan keperawatan maternitas ………………………
BAB III : Penutup
Kesimpulan …………………………...…………..……………………………………….

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan keperawatan profesional yang ditujukan
kepada wanita usia subur yang berkaitan dengan masa diluar kehamilan, masa kehamilan,masa
melahirkan, masa nifas sampai enam minggu, dan bayi yang dilahirkan sampai berusia 40 hari
beserta keluarganya. Pelayanan berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan
adaptasi fisik dan psikososial dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Asuhan
keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu menghargai klien dan keluarganya
serta menyadari bahwa klien dan keluarganya berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk
dirinya. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS dan melakukan
tindakan keperawatan dalam mengatasi masalah kehamilan persalinan dan nifas, membantu dan
mendeteksi penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan
sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang perawatan
kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan menolong persalinan
normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari menuju
kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi-kondisi yang membutuhkan
penanganan lebih lanjut.

1.2 Tujuan
 Terciptanya pengetahuan mahasiswa mengenai peran keperawatan maternitas tren /
kecenderungan.
 Mahasiswa dapat mengetahui dan mendapatkan gambaran mengenai tren keperawatan
maternitas
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Keperawatan Maternitas merupakan persiapan persalinan serta kwalitas pelayanan
kesehatanyang dilakukan dan difokuskan kepada kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari klien,
keluarga ,dan bayi baru lahir.
(May & Mahlmeister, 1990)
Keperawatan Maternitas merupakan sub system dari pelayanan kesehatan dimana
perawatberkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk membantu beradaptasi pada masa
prenatal,intranatal, postnatal, dan masa interpartal.
(Auvenshine & Enriquez, 1990)
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan yang sangat luas, dimulai dari konsepsi
sampaidengan enam minggu setelah melahirkan.
(Shane,et.al.,1990)
Keperawatan Maternitas merupakan pelayanan professional berkwalitas yang difokuskan
padakebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi / kehamilan,
melahirkan,nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan keluarga
sebagai sentra pelayanan.
(Reede, 1997)

2.2 Issue trend pelayanan / asuhan keperawatan maternitas


ASUHAN KEPERAWATAN PADA MASAPOST PARTUM / NIFAS
Pengertian
 Nifas / puerperium: periode waktu / masa dimana organ-organ reproduksi
kembali ke keadaansebelum hamil.
 Dimulai setelah kelahiran placenta, berakhir saat alat kandungan kembali ke
keadaan sebelum hamil. Sekitar 6 minggu
 Involusi: proses perubahan organ repro.
 Masa nifas normal: involusi uterus, pengeluaran lokia, pengeluaran ASI dan
perubahan sistemtubuh termasuk keadaan psikologis normal.
Periode nifas, dibagi 3:
1. Immediate puerperium (Segera setelah persalinan sampai 24 jam setelah
persalinan.)
2. Early puerperium (1 hari -7 hari setelah melahirkan.)
3. Later puerperium (Waktu 1 minggu -6 minggu setelah melahirkan
Perubahan / adaptasi masa nifas :
 Involusi uterus dan pengeluaran lochea.
 Perubahan fisik
 Lactasi
 Perubahan sistem tubuh
 Perubahan psikologis
Perubahan fisik dan fisiologis :
 Uterus
 Lochea
 Serviks
 Vulva dan vagina
 Perineum
 Kembalinya ovulasi dan menstruasi
 Dinding perut dan peritoneum
 Laktasi
 Sistem gastrointestinal
 Traktus urinarius
 Sistem kardiovaskuler
 Tanda vital
 Darah
 Berat badan
 Menggigil
Involusi disebabkan oleh :
 Iskemia : Kontraksi dan retraksi serabut otot uterus yang terjadi terus-
menerus → kompresi pembuluh darah dan anemia setempat.
 Otolisis : Sitoplasma sel yang berlebih akan tercerna sendiri.
 Atrofi : Jaringan yang berproliferasi dengan adanya estrogen jumlah besar
→ atrofi karena penghentian estrogen.
Bekas luka plasenta → sembuh dalam 6 minggu
 Perlambatan-disebut sub involusio-gejala :
 Lochea menetap / merah segar
 Penurunan fundus uteri lambat
 Tonus uteri lembek
 Tidak ada perasaan mules.

 Segera setelah persalinan-perlu pengawasan


 Jam I : tiap 15 menit
 Jam II : tiap 30 menit
 Jam III-IV : 2x
 Selanjutnya : tiap 8 jam
Pengeluaran Lokia (Lochea)
Lochea : sekret yang berasal dari kavum uteru dan vagina dalam masa
nifas Jenis :
 Lochea rubra / lochea kruenta : Keluar pada hari 1-3Warna merah, hitamT.a
: darah bercampur sisa-sisa selaput ketuban, sel desidua, sisa verniks c,
lanugo danmekonium.
 Lochea sanguinolenta :Keluar hari 3-7 Darah bercampur lender
 Lochea serosa :Keluar hari 7-14 Warna kekuningan
 Loceha alba :Keluar setelah hari 14 Warna putih Bau lokia agak amis → bau
busuk : infeksi
Lokiostasis (lokia tidak lancar keluar)
Perubahan Fisik
Serviks : menutup
Segera setelah lahir-tangan pemeriksa masih dapat masuk kavum uteri.
 2 jam setelah bayi lahir : dapat dimasukkan 2-3 jari
 1 minggu : masuk 1 jari
 Setelah 1 minggu : serviks menutup Vulva dan vagina :Mula-mula kendor,
setelah 3 minggu kembali ke kondisi sebelum hamil dan rugae vagina
mulaimuncul, labia lebih menonjol.
Himen ruptur → karunkulae mirtiformis
Perineum : Mula-mula kendor karena teregang oleh tekanan kepala bayi
yang bergerak maju saat persalinan.Setelah 5 hari tonus mulai kembali tetapi
tidak sekencang sebelum hamil.Kembalinya ovulasi dan menstruasi :
 Pada ibu yang menyusui : menstruasi akan terjadi sekitar minggu ke 6-8 pp.
 Ibu menyusui : 45% menstruasi setelah 12 mg dan akan terjadi menstruasi
anovulatory 1 x atau lebih (80% ibu menyusui) → terjadi infertilitas.
Dinding perut dan peritoneum
Karena regangan menjadi kendor, termasuk ligamen-ligamen-ligamen
rotundum-sehingga kadang-kadang menyebabkan uterus jatuh kebelakang→
perlu latihan untuk mengembalikan
tonus, dapat dilakukan setelah hari II PP.
Payudara-lactasi
Mencapai maturitas penuh selama masa nifas kecuali jika lactasi disupresi.
Payudara → lebih besar, lebih kencang dan mula-mula nyeri tekan sebagai
reaksi terhadap eprubahan status hormonal dan dimulainya
lactasi.Perubahan-perubahan payudara → lactasi : → hamil
 Proliferasi jaringan – untuk kelenjar-kelenjar dan alveolus mamma, lemak.
 Pada ductus lactiferus terdapat cairan yang kadang-kadang dapat
dikeluarkan berwarna kuning(colostrum)
 Hipervaskularisasi-terdapat pada permukaan dan bagian dalam mamma.

Perubahan Sistem Tubuh


Sistem Gastrointestinal :
 Pada awal klien merasa lapar
 Kadang diperlukan waktu 3-4 hari faat usus N
 Rangsang BAB secara normal terjadi 2-3 hari → karena kemampuan asupan
makanan menurunkan gerakan tubuh berkurang, pengosongan usus sebelum
melahirkan (lavemen), rasasakit di daerah perineum.
Traktus Urinarius :
Pada 24 jam setelah lahir kadang terjadi kesulitan BAK karena spasme
sfinkter dan edema pada VU karena kompresi antara kepala janin dan os
pubis selama persalinanUrin dalam jumlah besar akan dihasilkan dalam
waktu 12-36 jam PP → pengaruh hormone estrogen menurunkan diuresis
Sistem Kardiovaskuler :
 Volume darah kembali
ke keadaan tidak hamil
 Jumlah sel darah merah dan kadar Hb kembali normal pada hari ke-5.
 Terjadi penurunan cardiac output dan akan kembali normal dalam 2-
3minggu.
Perubahan Lain

Tanda Vital :Suhu :


 Suhu ♀ inpartu tidak lebih 37,2ºC
 PP tidak naik ± 0,5ºC dari keadaan normal tapi tidak lebih dari 38,0ºC →
infeksi (>).
 Normal setelah 12 jam PP

Nadi :
 Berkisar 60-80 x/mnt. Setera setelah melahirkan dapat terjadi bradikardi.
Masa nifas umumnyanadi lebih dari suhu
 Kadang terjadi hipertensi post partum → hilang setelah 2 bulan.

Berat badan
 Segera setelah melahirkan BB turun 5
-6 kg karena pengeluaran bayi, plasenta, air ketuban
 Masa nifas dini BB menurun ± 2,5 kg, karena puerpera diuresis.
 6-8 mg PP BB akan normal
Afterpains (mules setelah persalinan)
 terjadi selama 2-3 hari PP
 karena kontraksi uterus, nyeri bertambah pada saat menyusui.
 Nyeri timbul bila masih terdapat sisa-sisa selaput ketuban, sisa plasenta atau
gumpalan darah dalam kavum uteri.

Perubahan Psikologis
 Karena adanya perubahan hormonal, terkurasnya cadangan fisik untuk hamil
dan melahirkan,keadaan kurang tidur, lingkungan yang asing, kecemasan
akan bayi, suami atau anak yang lain.
 Setelah bayi lahir → masa transisi bayi + orangtua untuk membin hubungan.
Masa transisi yang harus diperhatikan pada masa PP :
 Phase honeymoon
Phase setelah anak lahir, terjadi intimasi dan kontak yang lama antara ibu-
ayah
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan keperawatan
profesional yangditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS) berkaitan dengan system
reproduksi,kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur
40 hari,beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi
secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan
pendekatan proseskeperawatan.
Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum kesehatan
(terintegrasi)yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan profesionalisme,
keamanan,kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang diberikan. Perawat memiliki
komitmenmenyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai
kode etik keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Bobak et all. 2010. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC


Dewi, Endriana. 2012. Hubungan Umur dan Paritas Ibu Dengan Berat Bayi Lahir di RB Citra
Insani Semarang. Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhamamdiyah
Semarang.
Rusli, RA. 2011. Perbedaan Depresi Paska Melahirkan Pada Ibu Primipara Ditinjau Dari Usia
Ibu Hamil. Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai