Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

INDEK HALAMAN

Tata Tertib Rapat Anggota Tahunan ……………………………………………………………. i-iii


Sususnan Acara…………………………………………………………………………………… iv
Pengantar………………………………………………………………………………………….. v
LAPORAN PERTANGUNG JAWABAN PENGURUS
Pendahuluan………………………………………………………………………………………. 1
Maksud dan Tujuan………………………………………………………………………………….. 2
Ruang Lingkup………………………………………………………………………………………. 2
KELOMPOK ADMINISTRASI
Kepengurusan……………………………………………………………………………………… 3
Keanggotaan……………………………………………………………………………………….. 3
Pengawas…………………………………………………………………………………………… 4
KEORGANISASIAN
Pembinaan…………………………………………………………………………………………. 5
Pengadaan Barang………………………………………………………………………………….. 5
Layanan Unit Simpan Pinjam
(USP)………………………………………………………………… 5
Layanan Mengkoordinir Sewaan Anggota………………………………………………………. 6
Terobosan-Terobosan……………………………………………………………………………… 6
Kerjasama Usaha…………………………………………………………………………………. 6
Dana Sosial………………………………………………………………………………………… 6
BIDANG USAHA
Unit Pertokoan…………………………………………………………………………………….. 7
Unit Simpan Pinjam (USP)……………………………………………………………………….. 7
Unit SEWA…………………………………………………………………………………………. 8
Unit-Unit Dalam Perencanaan dan Penjajakan…………………………………………………. 8
KEUANGAN
Administrasi Keuangan…………………………………………………………………………… 8
Permodalan…………………………………………………………………………………………. 9
Neraca Gabungan………………………………………………………………………………….. 10
Laba / Rugi Unit Niaga……………………………………………………………………………. 11
Laba / Rugi Unit Sewa dan Penjelasan…………………………………………………………… 12
Mengukur Kemampuan Usaha…………………………………………………………………… 13
Hasil Perhitungan Uang Kass Gabungan Akhir………………………………………………… 14
Realisasi Sirkulasi Uang SEWA……………………………………………………………………. 15
Recapitulasi Uang Pokok Anggota………………………………………………………………. 16
Recapitulasi Sirkulasi Uang Wajib………………………………………………………………. 17
Sirkulasi Simpanan Sukarela…………………………………………………………………….. 18
Realisasi Ovname Barang Dagang………………………………………………………………. 19
Recapitulasi Pembelanjaan ke Toko SIEM…………………………………………………….. 20
Grafik Pendapatan Unit Niaga………………………………………………………………………. 21
Recapitulasi Pembelanjaan per anggota bulanan………………………………………………. 22
Penerimaan SHU per anggota……………………………………………………………………. 23
Daftar Barang Inventaris…………………………………………………………………………… 24
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi………………………………………………………………. 26
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………. 26
Penutup…………………………………………………………………………………………….. 27
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
Pendahuluan…………………………………………………………………………………………. 28
Bidang Usaha Managemen dan Administrasi…………………………………………………… 28
Sumber Dana ………...……………………………………………………………………………. 29
Unit Usaha………………………………………………………………………………………… 30
Sosial………………………………………………………………………………………………. 30
Anggaran Pendapatan dan Belanja…………………………………………………………….. 30
RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
Unit Niaga…………………………………………………………………………………………. 31
Unit Simpan Pinjam (USP)……………………………………………………………………… 32
Unit Sewa…………………………………………………………………………………………. 32
Lain-Lain…………………………………………………………………………………………… 33
Penutup……………………………………………………………………………………………. 33
LAPORAN PERTANGUNG JAWABAN PENGAWAS
Pendahuluan………………………………………………………………………………………. 34
Umum……………………………………………………………………………………………… 34
Penilaian Dari Segi Managemen……………………………………………………………….. 34
Saran - Pesar - Kritik - Bagi Pengurus dan Anggota…………………………………………. 35
Laporan Hasil Pemeriksaan Administrasi Keuangan…………………………………………. 35
Ucapan Terima Kasih…………………………………………………………………………….. 37
Propil Pengurus…………………………………………………………………………………… 38
TATA TERTIB RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)
KOPERASI WAPESKA STASIUN BESAR BANDUNG
TAHUN BUKU 2007

BAB. I
NAMA WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

Pasal 1

Rapat ini bernama Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) Koperasi WAPESKA


Stasiun Kereta Api Besar Bandung Tahun Buku 2007, dilaksanakan di Kantor
Koperasi WAPESKA JL. Stasiun Selatan (Peron I Dalam-Barat) Stasiun
Kereta Api Besar Bandung pada:-----------------------------------------------------------

Hari : SABTU -----------------------------------------------------------

Tanggal : 14 JUNI 2008 -----------------------------------------------------

Waktu : 14.00 WIB sampai dengan 17.30 WIB -----------------

BAB. II
D A S A R

Pasal 2

1. Undang-Undang nomor 25 tahun 1992, tentang pokok perkoperasian.----------


2. Angaran Dasar (AD) Koperasi WAPESKA Stasiun Kereta Api Besar
Bandung BAB VI pasal 7.---------------------------------------------------------------------
3. Angaran Rumah Tangga (ART) BAB XV Pasal 33.------------------------------------

BAB. III
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 3
1. RAT bermaksud penyampaian Pertanggung Jawaban Pengurus dan
Pengawas kepada para anggota tentang hasil pelaksanaan kerja selama
Tahun Buku yang telah berjalan-------------------------------------------------------------
2. RAT bertujuan menyampaikan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja (RK/RAPB) Koperasi WAPESKA Tahun Buku
2008 sebagai pedoman pelaksanaan yang akan datang, dan
dilaksanakan sepenuhnya oleh Pengurus selaku pemegang Mandat
dari Rapat Anggota.---------------------------------------------------------------------------
BAB. IV
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA RAPAT

Pasal 4
1. Peserta Rapat diwajibkan hadir limabelas menit sebelum rapat dimulai.--------
2. Sebelum Rapat di mulai, para peserta rapat diwajibkan mengisi dan
Menandatangani buku daftar hadir yang telah di sediakan.------------------------
3. Pada saat rapat berlangsung , seluruh peserta rapat tidak
diperkenankan meninggalkan ruanggan rapat sebelum rapat selesai.-------
4. Dalam menggunakan hak bicara anggota harus obyektif tegas
lugas dan jelas, serta apabila mengunakan tek agar menyerahkan tek
tersebut ke pimpinan rapat setelah dibacakan.------------------------------------------
5. Setiap peserta rapat diwajibkan mentaati tata tertib rapat serta
mengindahkan Kebijaksanan pimpinan rapat.---------------------------------------
6. Apabila dalam pengambilan keputusan terjadi poting tertutup maupun
terbuka, maka setiap peserta rapat yang berhak mengemukakan suara
( anggota) hanya memiliki satu hak suara.-------------------------------------

BAB. V
PIMPINAN RAPAT

Pasal 5
1. Rapat dipimpin oleh Ketua Pengurus atau pengurus yang diberi kuasa oleh
Ketua Pengurus Koperasi WAPESKA Stasiun Kereta Api Besar Bandung.----

Pasal 6

1. Pimpinan Rapat berwenang mengatur dan mengarahkan agar rapat


berjalan lancar tertib, aman dan terkendali, sesuai dengan peraturan tata
tertib rapat.----------------------------------------------------------------------------------------
2. Pimpinan rapat berhak memperinggatkan pembicaraan yang di
anggap Menyimpang dari pokok permasalahan,---------------------------------------
3. Pimpinan rapat berwenang memerintahkan peserta rapat untuk
meninggalkan tempat rapat apabila peserta rapat yang bersangkutan tidak
mentaati tata tertib aturan rapat dan etika sopan santun.----------------------------
BAB. VI
SAH DAN TIDAKNYA RAPAT

Pasal 7
1. Rapat anggota di anggap sah apabila dihadiri oleh ½ plus satu jumlah
anggota keseluruhan.--------------------------------------------------------------------------
2. Apabila kurang dari ketentuan yang dimaksud dalam ayat 1, rapat dapat
dipundurkan waktunya paling lambat tujuh hari dari pelaksanaan rapat
pertama.-------------------------------------------------------------------------------------------

Pasal 8
1. Keputusan Rapat Anggota dianggap sah apabila di dasarkan atas
musawarah untuk mupakat dan disetujui oleh ½ plus satu dari jumlah
peserta rapat yang hadir.----------------------------------------------------------------------
2. Apabila tidak dicapai kesepakatan secara mupakat, maka pimpinan rapat
dapat mengusahakan melalui voting tertutup dengan ketentuan ½ plus satu
dari jumlah peserta yang hadir menyetujui.-----------------------------------------------
3. Apabila terjadi imbang antara yang menyetujui dan tidak menyetujui sama-
sama banyak (50%-50%), maka pimpinan rapat berwenang mengambil
keputusan rapat setelah meminta pertimbangan pengurus lain dan
pengawas.-----------------------------------------------------------------------------------------

BAB VII
PENUTUP

Pasal 9

1. Hal – hal lain yang belum diatur dalam tata tertib rapat ini akan ditentukan
kemudian oleh pimpinan rapat atas dasar persetujuan peserta rapat.------------
2. Peraturan tata tertib rapat ini disetujui dan disahkan oleh Rapat Anggota
Tahunan (RAT).----------------------------------------------------------------------------------

-------------------- oo O oo -------------------
SUSUNAN ACARA
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT)
KOP. WAPESKA
TAHUN BUKU 2007

I. Rapat Anggota Tahunan ( RAT ) Koperasi Warga Pedagang Stasiun


Kereta Api (KOP.WAPESKA) Tahun Buku 2007 dilaksanakan pada :

Hari : SABTU
Tanggal : 14 JUNI 2008
Waktu : 14.00 WIB S/D SELESAI

Tempat : Kantor Koperasi WAPESKA Ruang Staff Lt.II


Jl. Stasiun Selatan (Peron I Dalam-Barat)
Stasiun KA Besar Bandung

II. A c a r a (Dilaksanakan untuk umum)

1. Pembukaan.
2. Pembacaan Ayat Suci Al-Quraan
3. Laporan Ketua Panitia Penyelenggara RAT Koperasi WAPESKA
Tahun Buku 2007.
4. Sambutan Ketua Koperasi WAPESKA Stasiun Besar Bandung
5. Sambutan Bapak KSB Stasiun KA Besar Bandung.
6. Sambutan Bapak Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian,
Perdagangan Kota Bandung.
7. Sambutan Bapak Ketua DEKOPIN Kota Bandung.
8. Sambutan Kepala Sub Seksi Keamanan dan Ketertiban (KASUBSI
KAMTIB) Stasiun KA Besar Bandung.
9. Penyerahan / Pemberian Hadiah dan Penghargaan kepada anggota
Koperasi WAPESKA yang berprestasi.

III. Ramah Tamah / Snack / Istirahat

IV. Acara Pokok (Dilaksanakan khusus internal Koperasi WAPESKA)

1. Laporan Umum Pertanggung Jawaban Pengurus oleh ketua Koperasi


WAPESKA .
2. Laporan Pertanggung Jawaban Keuangan Koperasi WAPESKA
Tahun Buku 2007 oleh bendahara Koperasi WAPESKA .
3. Laporan Hasil Pemeriksaan Pengawas, oleh ketua Pengawas.
4. Pemaparan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi
(RAPBK) Untuk Tahun Buku 2008 oleh Bendahara Koperasi
WAPESKA
5. Tanya Jawab
6. Pengesahan keputusan-keputusan hasil rapat
7. penandatanganan berita acara rapat
8. Do’a
9. Tutup
PENGANTAR

Assalam mu’allaikum WR. WB

Puji Syukur kita panjatkan ke Khazorrot Allah SWT, berkat rachmat dan karuniaNya
serta atas partisipasi semua pihak dalam mendukung operasional koperasi
WAPESKA, Alhamzdulilah laporan Pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas
selama Tahun 2007 dapat kami sajikan dan disusun dalam bentuk buku, sesuai
dengan kemampuan yang kami miliki.

Laporan Pertanggung jawaban ini kami sampaikan pada Anggota Koperasi


WAPESKA agar dapat dengan mudah dipelajari, dikaji dan dimengerti, selanjutnya
dapat dibahas bersama-sama, dalam kesempatan Rapat Anggota Tahunan (RAT)
tahun buku 2007.

Kami menyadari bahwa dalam penyajiannya tidak akan terlepas dari kesalahan dan
kekeliruan, atas segala kekurangan dan kekeliruan dalam penyajian laporan ini, kami
mohon maaf yang sebesar (bahwasanya kesempurnaan itu hanyalah milik Allah
SWT).

Atas tersajinya laporan ini dan pelaksanaan operasional sehari-hari tentunya


terselengggara atas bantuan, partisipasi dan arahan semua pihak yang turut
mendukung keberadaan Koperasi WAPESKA. Oleh sebab itu kami pada
kesempatan ini mengucapkan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak KADAOP/KASIOP PT. KAI Daop 2 Bandung beserta staff dan


karyawan.
2. Bapak Kepala Stasiun Kereta Api Besar Bandung sebagai pelindung dan
pembina, beserta jajarannya.
3. Bapak Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian, Perdagangan Kota
Bandung Beserta Jajaranya.
4. Bapak Ketua DEKOPIN Kota Bandung, Beserta Jajarannya.
5. Seluruh Jajaran Pemerintahan Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Andir - Kota
Bandung .
6. Seluruh Relasi dari perusahaan distribusi dan Donatur yang turut bekerjasama
mendukung kelancaran pergerakan unit usaha Koperasi WAPESKA.
7. Anggota dan Keluarga, beserta seluruh keluarga besar Koperasi WAPESKA dan
masyarakat umum.
8. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Akhir kata kami berharap ditahun-tahun yang akan datang Koperasi WAPESKA
lebih maju baik pelayanan terhadap anggota maupun masyarakat, juga dapat
meningkatkan kualitas dan kuantitas usaha yang dikelola, sehingga pada akhirnya
berjalan sesuai harapan dan cita-cita bersama menuju arah sejahtera.

Wassalam mu’allaikum WR. WB


Bandung, Januari 2008

Pengurus
Koperasi WAPESKA
Stasiun KA Besar Bandung
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DALAM PELAKSANAAN KERJA PENGURUS
KOPERASI WAPESKA STASIUN KA BESAR BANDUNG
TAHUN BUKU 2007

PENDAHULUAN

I. UMUM:

Koperasi Warga Pedagang Stasiun Kereta Api (Koperasi WAPESKA) Stasiun


KA Besar Bandung adalah badan usaha milik anggota, yang dalam kegiatannya
diusahakan dari, oleh dan untuk anggota, dengan tugas pokok membantu
meningkatkan kegiatan usaha, agar tercapai kesejahteraan anggota beserta
keluarga.

Untuk dapat melaksanakan tugas pokok tersebut, Koperasi WAPESKA dikelola


oleh pengurus. Tugas pengurus selain mengelola kegiatan usaha, juga sebagai
pembina dan pelindung kegiatan usaha anggota, baik bidang usaha, bidang
pengembangan mental dan pendidikan anggota, kedisiplinan, tata tertib, maupun
etika melakukan kegiatan usaha.

Penataan kelembagaan dan usaha, adalah yang saat ini sebagai fokus kerja
pengurus, disamping kemudian pengembangan pendidikan pengurus, pengawas,
karyawan dan anggota, untuk dapat dibentuk menjadi sumber daya manusia
(SDM), yang cerdas, berpengetahuan luas, dan handal serta siap menerima
tantangan dalam kancah ekonomi global.

Pola pelaksanaan dan pengembangan usaha dalam operasional sehari-hari,


tentunya mengarah kepada badan usaha koperasi sebagai ekonomi masyarakat
yang propesional, sehat, kuat, jujur, bertangung jawab dan terbuka sebagai
pencerminan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992.

Personil Pengurus yang melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha terdiri dari:


a. Seorang ketua sebagai unsur pimpinan.
b. Seorang Sekretaris sebagai koordinator pelaksana operasional umum
c. Seorang bendahara sebagai pengelola keuangan
d. Dua orang karyawan sebagai pelaksana tugas harian
e. Dua orang pengawas sebagai pungsi kontrol dalam pelaksanaan
operasional kerja pengurus.
Dari personil yang ada saat ini, terus berupaya secara propesional sesuai
peranan masing-masing dalam mengembangkan usaha koperasi untuk dapat
mencapai target kerja dan pedoman pelaksanaannya mengacu kepada aturan
dalam Undang-undang No. 25 tahun 1992, Anggaran Dasar (AD), Anggaran
Rumah Tangga (ART) dan aturan khusus lainnya yang telah disepakati dan
menjadi komitemen bersama.

Tugas kesehari-harian pengurus selain kegiatan usaha, managemen dan


keadministrasian, juga menata dan memelihara kerukunan kehidupan anggota
pedagang, pendidikan dan sosialisasi program keorganisasian, memelihara
buku-buku, dokumentasi, kearsipan, surat-surat, serta hal-hal yang dianggap
perlu dan penting sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi.
Pelaksanaan tugas pengurus dengan pola-pola diatas saat ini membuahkan
hasil, dimana secara umum memperlihatkan tingkat pergerakan kearah
kemajuan, baik segi usaha, kedisiplinan dan kesadaran anggota dalam mematuhi
hak dan kewajibannya masing-masing sebagai anggota koperasi. Akan tetapi ini
merupakan sinyalemen awal mengarah ke perkembangan dan bukan titik akhir
tujuan. Untuk mengupayakan agar badan usaha ini benar-benar sesuai dengan
tujuan, harapan dan cita-cita, seluruh elemen anggota, pengurus, dan pengawas
harus berupaya dan berusaha lebih keras lagi, bahu-membahu, dalam partisipasi
mendukung jalannya operasional.

Sebagai pertanggung jawaban pengurus dalam mengelola kegiatan usaha,


pengurus menyampaikan hasil-hasil kegiatannya terhadap anggota dan pihak-
pihak terkait lainnya dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Rapat Anggota
Tahunan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan setiap berakhir tahun
buku yang telah berjalan. Dalam Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2007 ini,
pengurus Koperasi WAPESKA menyampaikan berbagai hal yang terjadi dan
kebijakan-kebijakan yang ditempuh selama tahun buku 2007.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Pertanggung jawaban pengurus Koperasi WAPESKA dalam melaksanakan


tugasnya selama tahun buku 2007, disampaikan secara tertulis dengan tujuan
agar dapat diketahui oleh seluruh anggota mengenai perkembangan usaha
Koperasi WAPESKA, serta kebijakan-kebijakan yang telah ditempuh dan
dilaksanakan untuk dijadikan sebagai bahan pengembangan usaha dan analisa
untuk menempuh perencanaan pada tahun-tahun berikutnya.

III. RUANG LINGKUP:

Dalam penyajian laporan Rapat Anggota Tahunan tahun buku 2007 ini meliputi:

a. Pendahuluan
b. Kelompok Administrasi
c. Bidang Teknik perkoperasian
d. Bidang Usaha
e. Perbendaharaan
f. Faktor-faktor yang mempengaruhi
g. Kesimpulan
h. Lain-lain
i. Penutup
j. Lampiran-lampiran
KELOMPOK ADMINISTRASI

I. KEPENGURUSAN

Dalam tahun buku 2007, struktur organisasi kepengurusan Koperasi WAPESKA


Stasiun KA Besar Bandung, terjadi perubahan total, yang mana perubahan tersebut
berdasarkan pergantian kepengurusan rutin tiap periode 3 tahun sekali. Dalam tahun
buku 2007 tersebut, masa kepengurusan lama digantikan oleh pengurus baru dan
pengesahannya berdasarkan rapat anggota tertanggal 09 Juli 2007, dituangkan
dalam berita acara rapat, menetapkan dan mengangkat pengurus periode tahun
2007 s/d tahun 2010 , dengan susunan sebagai berikut :

PENGURUS PERIODE 2007 S/D 2010

1. K e t u a : R. SUHARTO
2. Sekretaris :JAELANI
3. Bendahara : WAWAN PUDIAWAN

STRUKTUR ORGANISASI
KOPERASI WAPESKA
STASIUN KA BESAR BANDUNG
PERIODE TAHUN 2007 - 2010

RAPAT ANGGOTA

PEMBINA / PELINDUNG
KSB STASIUN BESAR BANDUNG

PENGURUS PENGAWAS

KETUA KETUA
R. SUHARTO IDIN SUDIRA. R

SEKRETARIS BENDAHARA ANGGOTA


JAELANI WAWAN PUDIAWAN IDING SUDIANA

ANGGOTA
II. KEANGGOTAAN

Selama tahun buku 2007, keanggotaan Koperasi WAPESKA Stasiun KA Besar


Bandung, terjadi perubahan jumlah anggota baik pengurangan maupun
penambahan. Hal ini terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut:

1. Penambahan:

Penambahan anggota Koperasi WAPESKA terjadi karena penambahan


anggota baru dan susulan dari yang sebelumnya tidak masuk menjadi
anggota serta penetapan calon anggota menjadi anggoota, adanya
penambahan anggota non pedagang, diantaranya pegawai PNS, TNI/POLRI,
BUMN, Swasta dan wiraswasta mandiri, serta mitra usaha.

2. Pengurangan

Pengurangan anggota Koperasi WAPESKA terjadi karena perpindahan


tempat tinggal, tempat usaha dan pegawai karena mutasi (pindah bagian).

Sesuai dengan Undang – Undang No. 25 tahun 1992, bahwa menjadi anggota
koperasi adalah harus secara sukarela atas kehendak sendiri si anggota, tidak
merasa terpaksa atau dipaksa oleh pihak manapun juga. Begitu pula halnya dengan
anggota Koperasi WAPESKA, yang dengan sukarela masuk menjadi anggota.

TAHUN JUMLAH MUTASI JUMLAH


BUKU AWAL AKHIR
PENAMBAH PENGURANGAN
AN
2006 52 0 9 43

2007 43 4 0 47

III. PENGAWAS

Dalam tahun buku 2007, struktur organisasi kelompok bidang pengawasan Koperasi
WAPESKA Stasiun KA Besar Bandung, terjadi perubahan total, yang mana
perubahan tersebut berdasarkan pergantian kepengurusan dan pengawas rutin tiap
periode 3 tahun sekali. Dalam tahun buku 2007 tersebut, masa periode pengawas
lama digantikan oleh pengawas baru dan pengesahannya berdasarkan rapat
anggota tertanggal 09 Juli 2007, dituangkan dalam berita acara rapat, menetapkan
dan mengangkat pengawas periode tahun 2007 s/d tahun 2010 , dengan
susunan sebagai berikut :

PENGAWAS PERIODE 2007 S/D 2010

1. K e t u a : IDIN SUDIRA RARBITA


2. Anggota : IDING SUDIANA

Sesuai dengan pungsi dan tugasnya yang tercantum dalam Undang – Undang No.
25 tahun 1992 (perkoperasian ) Bab. VI ayat 38 s/d ayat 40 (bagian ke empat),
adalah berpungsi sebagai pengawas kegiatan koperasi, baik intern maupun extern.
Disamping itu sebagai alat kelengkapan pertanggung jawaban pengawas adalah
membuat laporan hasil pemeriksaan kepada anggota yang disampaikan pada
pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

KEORGANISASIAN

I. PEMBINAAN

Dalam melaksanakan pungsinya agar tetap ada dalam koridor hukum dan
perundang-undangan serta AD/ART, Koperasi WAPESKA mendapat pembinaan
yang secara aktif dilakukan oleh :

1. Dinas Koperasi dan UKM Propinsi Jawa Barat


2. Dinas Koperasi, UKM & Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung
3. Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Kota Bandung
4. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung Unit Stasiun Besar
Bandung.

Dengan upaya pembinaan dari intansi tersebut, Koperasi WAPESKA akan selalu
eksis menjalankan pungsinya sebagai badan usaha Koperasi berkomitemen menuju
arah sejahtera tetap berjalan sesuai dengan aturan yang ada.

II. PENGADAAN BARANG

Dalam upaya memenuhi kebutuhan barang dagang unit niaga, saat ini Koperasi
WAPESKA melakukan kerjasama dengan Toko SIEM Jl. Ciumbuleuit – Bandung
sebagai distribusi utama, dibantu oleh distribusi pendamping yaitu penyedia barang
berupa produsen, distributor dan agen produk tertentu yang produknya tidak
tersedia di Toko SIEM.

Pengadaan barang masih mempergunakan azas prioritas sesuai dengan


kemampuan modal yang tersedia, begitu pula dengan pelayanan terhadap anggota,
yang pada legalitasnya koperasi belum dapat memberikan kredit melebihi dua hari,
mengingat permodalan usaha yang belum memungkinkan.

Pengadaan barang dagang (Niaga), diupayakan dapat memenuhi kebutuhan


anggota, terutama pada hari libur Nasional dan hari besar keagamaan, yang mana
pada waktu tersebut permintaan jumlah barang cukup meningkat. Untuk dapat
tercapainya upaya pemenuhan kebutuhan barang dagang, koperasi WAPESKA jauh-
jauh hari sudah mempersiapkan sesuai dengan kemampuan.

III. LAYANAN UNIT SIMPAN PINJAM (USP)

Untuk sementara waktu sampai dengan keadaan yang memungkinkan, USP baru
sebatas layanan dalam bidang simpanan anggota (simpanan suka rela). Dimana
pengurus menghimpun dana tabungan anggota untuk selanjutnya dibukukan sebagai
modal cadangan.

Untuk bidang pinjaman ke anggota, sampai saat ini belum dapat dilaksanakan
mengingat keterbatasan permodalan. Walaupun demikian, pengurus selalu berusaha
mengupayakan adanya bantuan dana permodalan dari pihak lain, sehingga tercapai
keseimbangan antara simpanan dan pinjaman.

Apabila USP sudah mulai berjalan, maka prioritas pemberian pinjaman akan
ditekankan terlebih dahulu kepada kebutuhan-kebutuhan yang sangat mendasar,
diantaranya: perawatan / Opname / pengobatan, kebutuhan biaya anak sekolah,
kontrak rumah, dan renovasi rumah.

IV. LAYANAN MENGKOORDINIR SEWA ANGGOTA

Adalah salah satu tugas pokok pengurus dalam hal mengkoordinir sewaan anggota
terhadap PT.KAI DAOP 2 Bandung, yang mana dalam perjalannya diupayakan untuk
dapat mencapai keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran serta target
pembayaran. Dalam hal ini tentunya disesuaikan dengan tingkat rutinitas anggota
dalam berjualan, sehingga dalam setiap akhir bulan, seluruh kewajiban sewa dari
anggota bisa diselesaikan.

V. TEROBOSAN-TEROBOSAN

Dalam upaya menghimpun dana permodalan, koperasi berusaha mencari celah


untuk dapat mengupayakan timbulnya dana permodalan, baik menggali potensi
koperasi itu sendiri, maupun berupaya mencari pinjaman dan bantuan modal dari
pihak lain. Sampai dengan saat ini banyak upaya yang telah ditempuh, akan tetapi
belum menunjukan hasilnya.

Upaya yang saat ini dalam perencanaan untuk di lakukan adalah berupa kerjasama
kemitraan dengan BUMN/BUMS dalam program PKBL, Pinjaman ke pihak lain atau
Bank, dan kerjasama usaha dengan koperasi lain.

VI. KERJASAMA USAHA

Sampai dengan saat ini pengurus dalam melakukan kerjasama usaha dengan mitra
usaha, baru sebatas kerjasama dalam bidang perdagangan. Bidang-bidang lain
yang merupakan potensi Koperasi WAPESKA akan dupayakan pada tahun buku
berikutnya. Bidang – bidang yang berpotensi untuk dikembangkan dan menjalin
kerjasama dengan pihak lain adalah, periklanan dan promosi serta pemantapan
bidang penjualan.

VII. DANA SOSIAL

Sesuai dengan kemampuan berdasarkan ART yang telah berjalan sambil menunggu
perubahan ART yang sedang dirancang, maka pemberian bantuan sosial untuk
anggota dan keluarga ditentukan sebagai berikut :

1. KEMATIAN:

a. Untuk anggota Rp. 500.000,-


b. Untuk suami / istri anggota Rp. 250.000,-
c. Untuk anak anggota Rp. 250.000,-
2. PERAWATAN OPNAME:

a. Untuk anggota Rp. 150.000,-


b. Untuk suami / istri anggota Rp. 100.000,-
c. Untuk anak anggota Rp. 100.000,-

Dalam katagori perawatan yang mendapatkan bantuan disini adalah


anggota/istri/suami/anak yang menderita sakit keras atau kecelakaan, sehingga
mengharuskan untuk diopname (Rawat Inap) minimal tiga hari di rumah sakit. Diluar
dari ketentuan tersebut koperasi belum mampu untuk mengambil kebijakan,
mengingat keadaan.

BIDANG USAHA

I. UNIT PERTOKOAN ( NIAGA )

Unit pertokoan ( Niaga ) adalah unit usaha Koperasi WAPESKA yang saat ini
menjadi unit usaha unggulan, dimana unit tersebut merupakan penyumbang
kontribusi terbesar terhadap koperasi. Unit pertokoan (Niaga) akan mendapat
perhatian dan prioritas untuk dijadikan salah satu potensi usaha yang akan
dikembangkan, baik segi kulaitas layanan, maupun kuantitas barang jenis dan
varian.

Besarnya animo anggota yang mendapat pelayanan dari unit pertokoan (Niaga),
keberadaannya sangat dirasakan manfaatnya, dimana penjualan barangnya setara
dengan harga di luar koperasi, bahkan ada kecendrungan lebih murah dari harga
diluar.

Oleh sebab itu, Koperasi lebih menitik beratkan kepada aspek layanan dari pada
aspek keuntungan pinansial. Atas layanan prima tersebut, Koperasi berusaha terus
mempertahankan harga jual tetap setabil, dan pelayanan yang memuaskan.

II. UNIT SIMPAN PINJAM ( USP )

Usaha ini memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan seiring bertambahnya
modal usaha yang dapat dihimpun oleh Koperasi, walaupun pada saat ini hanya
sebatas penerimaan simpanan, belum memberikan layanan pinjaman.

Dilihat dari potensi yang sebelumnya berjalan, unit USP menduduki unti usaha
peringkat kedua setelah pertokoan (Niaga). Melihat sejarahnya, Koperasi bisa
mengoptimalkan layanan seiring dengan perkembangan usaha pendamping.

Secara prosedural yang berlaku di Koperasi WAPESKA, maka tata cara


pelaksanaan unit USP diatur tersendiri dalam aturan khusu Koperasi WAPESKA.

Untuk operasionalnya dan penyajian laporan keuangan selanjutnya dari unit ini,
akan dipisah dari unit-unit yang lain, dimana dalam Neraca dan Laba/Ruginya
disajikan tersendiri, tidak digabung dengan unit lainnya. Ini diterapkan untuk
mempermudah dalam pelayanan dan evaluasi peningkatannya, sehingga pada
akhirnya dalam hal layanan setara dengan layanan perbankkan.

III. UNIT SEWA

Unit ini berpungsi sebagai koordinator penerimaan uang sewa ke PT.KAI DAOP 2
Bandung, yang sebelumnya diolah terlebih dahulu oleh koperasi, sehingga dalam
pelaksanaanya terjadi keseimbangan antara penerimaan dengan pengeluaran.

Anggota yang mendapat layanan unit ini adalah para pemilik Roda/Rombong dan
kios-kios di dalam Stasiun Kereta Api Besar Bandung.

IV. UNIT-USAHA DALAM PERENCANAAN & PENJAJAKAN

a. Penyaluran sembako bagi anggota dan masyarakat umum.


b. Perdagangan umum, leveransir.
c. Idustri kerajinan, industri makanan, industri produksi sandang dan
pangan.
d. Wartel, Warnet, Poto Copy, Percetakan, desain grafic, jasa
pengetikan.
e. Catering, even organizer, penyedia jasa cleaning service, dan
pengemanan.
f. Angkutan umum (bis, angkot, angkutan barang), travel, biro jasa
umum
g. Kerjasama usaha lain dengan pemerintah, BUMN/BUMS, Swasta dan
Koperasi lain.
h. Penyalur bahan bakar gas elpiji, minyak tanah dan breket batu bara.
i. Jasa pembayaran rekening On Line PDAM, PLN, TELKOM dan lain-
lain.

KEUANGAN

I. ADMINISTRASI KEUANGAN

Sampai dengan tahun buku 2007, Koperasi WAPESKA masih mempergunakan


system pembukuan biasa, belum mempergunakan system akuntansi dan
perhitungan modern. Hal ini mengingat keterbatasan alat penunjang (Komputer, Soft
Ware/Hard Ware), dan keterbatasan kemampuan SDM yang dimiliki.

Adapun langkah dalam memperkenalkan system akuntansi dan perhitungan modern,


sedikit demi sedikit telah diperkenalkan dan pelaksanaanya menunggu situsi yang
memungkinkan.

Sistem yang pernah di uji cobakan adalah system komputerisasi akuntansi terpusat,
melalui jaringan komputer Line Area Nett work (LAN), dimana dari seluruh unit yang
dioperasikan datanya akan langsung dioleh secara otomatis oleh komputer induk
(SERVER). Akan tetapi hal tersebut tidak berjalan dengan terus menerus, mengingat
kurangnya perankat pendukung auto record (BAR CODE), space komputer dan
prankat penunjang lainnya.
Pada masa yang akan datang system demikian akan diterapkan di Koperasi
WAPESKA, seiring dengan pendanaan yang memadai.

II. PERMODALAN

Dalam permodalan Koperasi WAPESKA dapat diuraikan dalam LAPORAN


KEUANGAN dan LABA / RUGI serta lampran pendukung, yang tersaji sebagai
berikut :

DATA KEUANGAN DIRAHASIAHKAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

I. FAKTOR YANG MENUNJANG

a. Adanya bimbingan dan binaan dari intansi terkait ( PT. KAI Daop 2
Bandung, KSB Stasiun KA Besar Bandung, DEKOPIN Kota Bandung,
Dinas Koperasi, UKM & Perindustrian dan Perdagangan Kota Bandung,
serta Pemerintah Daerah Kota Bandung ).
b. Mandat penuh dari anggota dan ketua pengurus kepada staf dan
karyawan dalam menjalankan operasional Koperasi WAPESKA.
c. Peralatan yang masih dapat dipergunakan dan dioperasikan secara
optimal, sehingga dalam penambahan peralatan yang baru bisa
diminimalisir.
d. Terjalinya kerjasama yang baik antara pengurus dan anggota serta
pihak-pihak lain, sehingga jalinan koordinasi berjalan dengan lancar.

II. FAKTOR YANG MENGHAMBAT

a. Kurangnya personil yang ada dalam mendukung operasional sehari-hari,


sehingga langkah-langkah pekerjaan yang dijalankan kurang maksimal.
b. Lemahnya partisifasi anggota dalam mendukung usaha koperasi
WAPESKA, sehingga menjadikan hambatan untuk kemajuan operasional
usaha.
c. Sarana dan prasarana Infra struktur yang sudah habis masa pakai
(Kurang Layak), sehingga mempersulit dan menghambat operasional,
terutama dalam hal membengkaknya biaya perawatan.

KESIMPULAN

a. Pada dasarnya dengan kemampuan dan pasilitas yang sangat terbatas,


Koperasi WAPESKA berusaha untuk dapat memenuhi pelayanan kepada
anggota dan masyarakat umum.
b. Dengan usaha dan kemauan yang keras, berlandaskan kerjasama dan
koordinasi dengan baik, Koperasi WAPESKA optimis dapat mencapai
kemajuan dan kemakmuran bersama, sehingga apa yang dicita-citakan
dapat tercapai.
c. Kepercayaan terhadap kemampuan sendiri adalah modal dasar dalam
mencapai tujuan bersama.

PENUTUP

Demikian laporan pertanggung jawaban pengurus Koperasi WAPESKA Periode /


Tahun buku 2007 ini kami sampaikan kepada anggota dan pihak terkait, untuk
diketahui, dikaji dan dikoreksi, juga sebagai landasan dasar tolak ukur
perkembangan Koperasi WAPESKA dimasa – masa mendatang.

Bandung, Januari 2008

Pengurus Koperasi WAPESKA


Stasiun KA Besar Bandung

Ketua Sekretaris Bendahara

R. SUHARTO JAELANI WAWAN PUDIAWAN


RANCANGAN RENCANA KERJA
DAN
ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA
KOPERASI WAPESKA STASIUN KA BESAR BANDUNG
TAHUN BUKU 2008

I. PENDAHULUAN

Prediksi pada tahun buku 2008 yang akan kita lalui, kita dihadapkan kepada kondisi
ekonomi secara nasional mengalami keterpurukan, terutama dalam menyikapi
kebijakan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan, kebijakan kenaikan
Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tentunya diikuti oleh kenaikan sektor-sektor lain
terutama sembilan bahan pokok (SEMBAKO), kondisi moneter yang kurang setabil.
Hal tersebut sedikit banyaknya akan sangat mempengaruhi terhadap perjalanan
operasional Koperasi WAPESKA.

Hanya sifat keyakinan terhadap diri sendirilah yang akan menguatkan tekad kita
bahwa apapun yang terjadi akan kita hadapi bersama. Oleh sebab itu sipat
persatuan dan kegotong royongan adalah mutlak diperlukan untuk memacu usaha
Koperasi WAPESKA pada tahun-tahun mendatang.

Mengingat akan hal tersebut, kita akan mengupayakan agar potensi usaha yang kita
miliki dioptimalkan dalam pengoperasiannya, sehingga laju pertumbuhan usaha
koperasi dapat dicapai dengan tekad dan kerja keras.

II. BIDANG USAHA, MANAGEMEN DAN ADMINISTRASI

1. Memantapkan kelembagaan dan penerapan aturan-aturan yang telah disepakati,


sambil mengoreksi aturan-aturan yang telah jadi, sehingga relepansi atas
penerapannya dan pelaksanaanya tidak berbenturan dengan ketentuan-
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2. Untuk personil yang saat ini ada akan terus dibina dan dididik agar menjadi
Sumberdaya Manusia (SDM) yang disiplin, cerdas, berkemampuan tinggi dan
propesional.

3. Apabila memungkinkan, Koperasi WAPESKA akan menambah personil baik


Pengurus, Staff dan karyawan lapangan, agar dalam menggali potensi yang
dimiliki dapat secara optimal. Tentunya rekrutmen akan lebih selektif dengan
prosedur dan mekanisme yang benar-benar propesional.

4. Prosedur dan mekanisme kerja menerapkan system standard pelaksanaan


operasional baku yang benar-benar prosedural dan propesional. Hal ini
dianggarkan agar tahapan-demi tahapan dapat tercapai sesuai dengan target
yang ditentukan.
5. Pasilitas Inventaris dan Infra Struktur secara bertahap diperbaharui, untuk
kemudahan dan kenyamanan kerja dan pelayanan terhadap anggota dan
masyarakat konsumen. Tahap awal dengan merenovasi pasilitas yang dimiliki,
serta memaksimalkan pungsi ruang yang tersedia.

6. Teknologi informasi yang berhubungan dengan keadministrasian dan pelayanan


(Komputerisasi, Telekomunikasi, scurity system) akan secara bertahap
diperkenalkan, sehingga kecepatan proses data yang selama ini menjadi
hambatan operasional akan terrealisasi.

7. Metode dalam sosialisasi program terhadap anggota ( Pendidikan, Informasi,


penyuluhan, dan even ) akan dikaji, agar dalam pelaksanaannya benar-benar
efektif dan efisien, sehingga anggota dalam menerima informasi program
Koperasi WAPESKA benar-benar mengerti dan memahami.

8. Sistem pembinaan kadernisasi akan secara bertahap diterapkan, dimana


anggota yang memiliki potensi SDM yang memadai akan dilibatkan dalam
program-program pendidikan diantaranya diikut sertakan dalam peogram
pendidikan dari pemerintah dan dewan.

9. Membuka ruang komunikasi yang lebih luas antara pengurus dengan anggota,
anggota dengan anggota, dan dengan pihak-pihak terkait, sehingga jalinan
keterbukaan, kebersamaan dan koordinasi dapat tercapai dengan baik.
Disamping itu potensi aspirasi yang dimiliki oleh anggota benar-benar tersalurkan
sehingga budaya demokrasi dalam Koperasi tertanam di Koperasi WAPESKA.

10. Membina, memelihara dan mendukung potensi Hobi anggota yang diantaranya:
Olahraga, Kesenian, Keterampilan, dan hobi-hobi lain yang bersipat positip untuk
mengisi ruang waktu senggang.

11. Upaya memantafkan segala sector yang telah berjalan, serta menggali potensi
yang dimiliki secara bertahap sesuai kemampuan adalah prinsif kerja pengurus di
tahun buku 2008.

III. SUBER DANA


Penggalian sumber dana (modal) dalam tahun 2008 bersumber dari potensi :

1. Kredit PERBANKAN / Koperasi lain.

2. Kerjasama kemitraan dengan BUMN/BUMS/Pihak ketiga dalam program


PKBL dan program lainnya.

3. Hibah atau bantuan pemerintah dan pihak lain

4. Modal sendiri berupa simpanan anggota dan simpanan umum

5. Pemanpaatan dana cadangan dari usaha yang sedang berjalan.

6. Kerjasama periklanan dan kerjasama-kerjasama lainnya yang dapat


memunculkan dana segar dalam menyokong pertumbuhan usaha dan
operasional.
IV. UNIT USAHA

1. Dalam tahun buku 2008, Koperasi WAPESKA belum berencana membuka unit
usaha baru, hal ini dimaksudkan agar unit usaha yang telah ada dapat
disempurnakan secara totalitas, sehingga kelemahan-kelemahan dari unit usaha
yang telah ada akan distabilkan untuk kemantapan dan kesempurnaan usaha
koperasi, sehingga selanjutnya hal ini akan dijadikan tolak ukur dalam
pengembangan usaha selanjutnya.

2. Yang tentunya akan menjadi pokok penyempurnaan adalah unit usaha simpan
pinjam (USP), baik prosedur, mekanisme dan kedministarsiannya akan
disempurnakan, dan menuju kesetaraan prosedural PERBANKAN.

3. Utuk Unit Niaga, Koperasi WAPESKA akan memantapkan bidang pelayanan


dan penyediaan barang serta penyempurnaan prosedural dan mekanisme
pelayanan terhadap anggota dan umum, sehingga unit ini benar-benar menjadi
kontribusi unggulan terhadap usaha Koperasi.

V. SOSIAL

1. Bidang Sosial dirasakan cukup stabil, dan dimungkinkan dilakukan upaya-upaya


pemantapan dan pengutamaan bagi anggota Koperasi WAPESKA sendiri. Untuk
upaya keluar bisa dimungkinkan apabila keadaan yang memungkinkan.

2. Anggota Suami atau istri anggota dan anak anggota di berikan dana kematian:
 anggota Rp 500,000.-
 Isteri atau suami dan anak anggota Rp 250,000.-

3. Anggota Suami atau istri anggota dan anak anggota di berikan dana perawatan
rumah sakit (Opname) apabila rawat inap lebih dari 3 hari dan diberikan dalam
satu kali periode perawatan sebagai berikut :
 anggota Rp 150.000,-
 Isteri atau suami dan anak anggota Rp 100.000,-

VI. ANGGAARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Berdasarkan analisa anggran dan pendapatan belanja sebelumnya yaitu tahun


buku 2007, ditambah rasio pengikatan usaha dan modal serta kemungkinan –
kemingkinan lain. Selanjutnya direlisasikan dalam bentuk anggaran, maka
didapat perkiraan anggaran dan pendapatan untuk tahun 2008 yang terurai
sebagai berikut:
VII. LAIN – LAIN

1. Dalam upaya menggairahkan dan memacu Partisifasi anggota dan konsumen,


Koperasi menyelenggarakan even-even Olahraga, hiburan dan undian, yang
akan bekerjasama dengan sponsor dan donatur serta Mitra usaha.

2. Bagi anggota yang dalam partisipasinya terhadap koperasi memiliki prestasi


diatas rata-rata, baik pada UNIT SEWA, UNIT USP, dan UNIT NIAGA atau
bidang-bidang lain yang menyangkut keteladanan sehingga anggota lain dapat
mencontoh dan membangkitkan Partisifasi positip terhadap koperasi, maka
kepada mereka diberikan penghargaan dan hadiah yang besarnya ditentukan
kemudian dalam kesempatan khusus dihadapan umum.

VIII. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Koperasi


WAPESKA Stasiun KA Besar Bandung yang akan kita hadapi pada Tahun 2008 ini,
semoga saja target kerja dan perjalanan operasional sesuai dengan harapan yang
cita-citakan. Tentunya semua itu menuntut keseriusan dalam pelaksanaannya,
terutama jalinan kerjasama dan koordinasi yang baik yang dapat menjembatanai
antara aspirasi dengan realisasi yang relistis, obyektif penuh tangung jawab.

Tanpa kesunguhan dan kemauan serta dukungan partisipasi dari Stick Holder yang
kita miliki mana mungkin rencana yang baik ini dapat terwujud.

Semoga saja kita semua diberikan kekuatan untuk melakukan tugas mulia ini
membangun sebuah cita-cita luhur, merubah keadaan menjadi lebih baik dan
sejahtera untuk semua dengan dimulai dari itikad diri kita sendiri.

Wasalammu’alaikum Wr Wb

Bandung, Januari 2008

Pengurus Koperasi WAPESKA


Stasiun KA Besar Bandung

Ketua Sekretaris Bendahara

R. SUHARTO JAELANI WAWAN PUDIAWAN


LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
PENGAWAS
KOPERASI WAPESKA STASIUN KA BESAR BANDUNG

I. PENDAHULUAN

Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992, Anggaran Dasar (AD) dan


Anggaran Rumah Tangga (ART), tentang hak, tugas dan wewenang Pengawas,
menyampaikan hal-hal yang berkenaan dengan pemeriksaan yang menyangkut
bidang-bidang sebagai berikut:

1. Bidang Organisasi
2. Bidang Managemen
3. Bidang Administrasi
4. Bidang Keuangan
5. Bidang Umum yang mendukung operasional Koperasi Wapeska

Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan hal-hal secara lengkap yang terurai dalam
bab penjelasa.

II. U M U M

1. Pemeriksaan dalam periode kepengurusan tahun 2007 ( dari 13 Juni 2007


s/d 31 Desember 2007) dilaksanakan selama 10 hari dari tanggal: 16 April
2008 sampai dengan 25 April 2008, bertempat di kantor Koperasi
WAPESKA Stasiun KA Besar Bandung.
2. Bidang dan sub bidang yang diperiksa :
a. Organisasi
b. Managemen
c. Administrasi
d. Keuangan
e. Umum
3. Jumlah yang menghadiri dalam pemeriksaan tersebut terdiri dari :
a. Pengawas 2 Orang
b. Pengurus 3 Orang

III. PENILAIAN DARI SEGI MANAGEMEN

1. Sistem operasional perjalanan organisasi secara umum dinilai cukup baik


2. Sistem perjalanan kepengurusan dalam menjalankan pungsinya secara
umum cukup baik dan memiliki kecendrungan akan kemajuan dalam
pengendalian organisasi kedepan. Pada kesimpulannya dinilai memiliki
intregritas kearah kesetabilan usaha dan harapan kedepan lebih baik.
3. Bidang Administrasi dinilai memadai, dan penataannya cukup baik, akan
tetapi masih diperlukan upaya peningkatan pasilitas penunjang untuk
menyempurnakan bidang keadministrasian

4. Bidang keuangan, dinilai cukup baik, dan diharapkan dalam pengelolaan


keuangan kedepan dapat minimal dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga
system pengendalian keunagan yang selama ini cukup epektif, dapat
distabilkan baik dari segi ketelitian, penghematan anggaran dan efektifitas
penggunaan anggaran.
5. Penilaian secara khusus dalam bidang indipidu kepengurusan dalam segi
disiplin dan episiensi penggunaan waktu kerja masih lemah, dimana
pemanpaatan waktu kerja tidak dipergunakan sebagaimana mestinya.
6. Partisipasi anggota dalam menunjang kemajuan organisasi dirasakan masih
lemah, baik dari segi loyalitas (kesetiaan), kerjasama, pembelanjaan,
menabung, dan rutinitas dalam memenuhi kewajiban keuangan. Sehingga
boleh dikatakan hambatan dalam upaya memajukan organisasi dan usaha.

IV. SARAN , PESAN, KRITIK BAGI PENGURUS DAN ANGGOTA

1. Pertahankan sifat kejujuran dan tingkatkan dalam hal kedisiplinan pada waktu
jam kerja.
2. Harus selalu koordinasi yang lebih jeli dan teliti lagi terhadap sesama
pengurus dalam hal-hal yang timbul ( baik dengan pengurus, karyawan,
maupun anggot).
3. Harus bekerja keras lagi bahu membahu mengusahakan pendapatan per
anggota ( penempatan titik rombong atau pun kerjasama dengan sesama
mintra).
4. Perhatikan tentang keberadaan di lapangan jangan sampai menemukan baik
penempatan rombong (buka/tutup) seragam maupun hal-hal yang
berhubungan dengan perkereta apian ( bancik, kebersihan) Dll.
5. Selalu sopan santun terhadap keluarga besar Kop. WAPESKA, intansi terkait,
maupun masyarakat luas.
6. Khusus untuk anggota, diharafkan dapat kembali membina hubungan
kebersamaan sesama anggota dan pengurus, loyalitas (kesetiaan) terhadap
organisasi ditingkatkan dan terutama dalam hal memenuhi segala kewajiban
yang menjadi tanggung jawab anggota dapat dengan rutin diselesaikan,
sehingga intregritas dan kesinambungan dalam organisasi bisa tercapai.
Sebagai catatan bahwa dalam organisasi koperasi, peran serta anggota
sangat menentukan maju dan mundurnya usaha koperasi.

V. LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ADMINISTRASI KEUANGAN

1. Pengawas Koperasi WAPESKA Stasiun KA Besar Bandung, telah mengaudit


LAPORAN KEUANGAN Koperasi wapeska yang kemudian diterbitkan oleh
pengurus dalam bentuk laporan LABA-RUGI UNIT SEWA, USIPA dan
NIAGA, serta NERACA GABUNGAN yang telah ibu / bapak anggota Kop.
WAPESKA terima. Dalam hasil audit BP sama persis dengan apa yang
diterbitkan oleh pengurus.
Demikian laporan ini kami buat dengan keadaan yang sesungguhnya, segala kritik
dan saran, kami senantiasa akan memberikan penjelasan kepada pihak terkait.

Bandung, 26 April 2008

Pengawas
Koperasi WAPESKA
Stasiun KA Besar Bandung

Ket ua anggota

IDIN SUDIRA RARBITA IDING SUDIANA

Anda mungkin juga menyukai