TEORI AKUNTANSI
Pokok Bahasan
LABA (INCOME)
09
Abstract Kompetensi
LABA (INCOME)
Laba merupakan informasi yang paling menarik perhatian pemangku kepentingan
(stakeholders). Pengukuran laba menjadi masalah yang banyak diperdebatkan karena hasil
pengukuran laba dapat berbeda tergantung dengan konsep laba yang digunakan. Beberapa
bukti empiris dari penelitian berdasarkan pasar (market based research) menunjukkan laba
akuntansi basis akrual (laba historis) memiliki kandungan informasi. Namun dari sisi praktisi
dan analisis keuangan menuntut pengukuran laba yang lebih cermat sehingga realistis dan
dapat dijadikan ukuran kinerja perusahaan secara lebih obyektif.
Manfaat informasi Laba bagi pengguna laporan keuangan adalah (Suwarjono: 2005)
1) Sebagai indikator efisiensi penggunaan dana yang diinvestasikan dalam perusahaan,
misal diukur dengan return on asset dan return on equty
2) Pengukur prestasi atau kinerja badan usaha dan manajemen.
3) Sebagai dasar penentuan besarnya pengenaan pajak.
4) Alat pengendalian alokasi sumber daya ekonomik suatu negara.
5) Dasar penentuan dan penilaian kelayakan tarif dalam perusahaan publik.
6) Alat pengendalian terhadap debitor dalam kontrak utang.
7) Dasar kompensasi dan pembagian bonus.
8) Alat motivasi manajemen dalam pengendalian perusahaan.
9) Dasar pembagian dividen.
Konsep laba dapat dijelaskan dengan pendekatan teori pada tataran semantik, sintaktik dan
pragmatik.
Gambar 8.1
Makna Laba
Makna laba secara umum adalah kenaikan kemakmuran dalam suatu periode yang
dapat dinikmati (didistribusi atau ditarik) asalkan kemakmuran awal masih tetap
dipertahankan. Pengertian semacam ini disasarkan pada konsep pemertahanan kapital.
Konsep ini membedakan antara laba dan kapital. Kapital bermakna sebagai persediaan
(stock) potensi jasa atau kemakmuran sedangkan laba bermakna aliran (flow) kemakmuran.
Dengan konsep pemertahanan kapital dapat dibedakan antara kembalian atas investasi dan
pengembalian investasi serta antara transaksi operasi dan transaksi pemilik. Lebih lanjut,
laba dapat dipandang sebagai perubahan aset bersih sehingga berbagai dasar penilaian
kapital dapat diterapkan.
Atas dasar berbagai teori dan konsep tentang makna laba, dapat diajukan definisi
formal laba sebagai berikut:
Laba adalah tambahan kemampuan ekonomik yang ditandai dengan kenaikan kapital dalam
suatu perioda yang berasal dari kegiatan produktif dalam arti luas yang dikonsumsi atau
ditarik oleh entitas penguasa/pemilik kapital tanpa mengurangi kemampuan ekonomik
kapital mula-mula (awal periode).
Pendekatan Transaksi
Dengan pendekatan ini, laba diukur dan diakui pada saat terjadinya transaksi (terutama
transaksi eksternal) yang kemudian terakumulasi sampai akhir perioda. Keuntungan
pendekatan transaksi bagi akuntansi untuk pelaporan laba antara lain:
a. Komponen pembentuk laba bersih dapat dirinci dengan berbagai basis antara lain atas
dasar produk atau pelanggan untuk kepentingan manajerial.
b. Laba yang berasal dari berbagai sumber/jenis transaksi (utama, tambahan, dna luar biasa)
dapat dipisahkan dan dilaporkan untuk kepentingan eksternal.
c. Perubahan aset dan kewajiban merupakan perubahan nilai yang diakui secara objektif pada
saat perubahan terjadi akibat transaksi penjualan (pendapatan) dan biaya dengan pihak
eksternal.
d. Jumlah rupiah serta jenis aset dan kewajiban secara automatis tersedia pada akhir perioda.
e. Karena perubahan nilai pasar aset tidak diketahui, artikulasi antarstatemen keuangan dapat
dipertahankan.
Konsep pemeliharaan kapasitas produksi menghendaki bahwa asset dan utang perusahaan
disajikan dalam nilai sekarang. Nilai sekarang dapat dihitung dengan dasar.
1. Capitalization atau Present Value Method, yaitu jumlah bersih dari arus kas (kas
masuk maupun kas keluar) yang diharapkan diterima selama umur ekonominya yang
didiskontokan pada saat sekarang. Untuk menghitung nilai kapitalisasi, terdapat empat
variabel yang harus diketahui :
a. Aliran kas yang diharapkan dari penggunaan/penjualan asset tersebut.
b. Jangka waktu arus kas tersebut
c. Jumlah sisa umur aktiva tersebut
d. Discount rate (tingkat diskonto )
2. Current Entry Price /Harga beli sekarang, yaitu jumlah kas atau aktiva lainnya yang
dibutuhkan untuk mendapatkan aktiva yang sejenis atau yang sama. Istilah yang sering ada
adalah :
a) Replacement Cost Used adalah jumlah kas yang diperlukan untuk mendapatkan
asset yang serupa yang memiliki umur pemakaian yang sama dipasaran barang
bekas
b) Reproduction Cost adalah jumlah kas atau aktiva yang diperlukan untuk
mendapatkan asset yang persis sama dengan aktiva yang ada sekarang (asset
yang baru)
3. Current Exit Price/Harga jual sekarang, adalah jumlah kas yang diterima atau hutang
yang dianggap lunas apabila asset tersebut dijual. Umumnya nilai ini bermakna:
a) Harga penjualan yang ada dalam keadaan pasar bebas bukan harga yang dijual
karena terpaksa
b) Harga jual pada saat berlangsungnya pengukuran / pencatatan.
Pengendalian Manajemen
Perilaku manajer dikendalikan melalui laba dengan cara mengaitkan kompensasi
dengan laba sebagai pengukur kinerja. Pengendalian akan efektif apabila manajer
mempunyai persepsi bahwa laba sebagai pengukur kinerja benar-benar laba yang
diakibatkan oleh tindakan atau upayanya (actions and efforts). Oleh karena itu, dalam
pengendalian manajemen terdapat berbagai tingkat laba dengan berbagai sebutan sebagai
pengukur kinerja manajer.