3. Riwayat Kesehatan/Penyakit
Tidak pernah menderita penyakit berat sebelumnya. Pasien hanya sering menderita batuk pilek,
kadang disertai dengan demam.
4. Riwayat Keluarga
Pasien lahir normal di puskesmas dan ditolong oleh bidan. Setelah lahir pasien langsung
menangis. Pertumbuhan dan perkembangan pasien dirasakan normal oleh keluarganya. Berat
badan serta panjang badan sewaktu lahir tidak ingat.
5. Riwayat Pekerjaan
Pasien tidak bekerja, sekarang hanya menjadi ibu rumah tangga.
8. Lain – lain
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Berat Badan : 65.8 kg
Kesadaran: compos mentis, GCS E4V5M6
Tekanan darah : 110/70, Nadi: 82kali per menit, Laju pernapasan: 20 kali per menit, Suhu: 37,1oC
Kepala: konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-, sianosis -, sesak -, pupil isokor 3 mm/3 mm,
refleks cahaya +/+, lidah kotor (-), petekiae (-)
Leher: kelenjar getah bening tidak teraba, kaku kuduk (-)
Jantung: S1 dan S2 reguler, gallop -, murmur –
Paru: simetris, retraksi -, sonor, ronki +/+ bagian basal paru, wheezing -/-
Abdomen: datar, supel, organomegali -, bising usus +, nyeri tekan hampir di seluruh regio,
petekiae (-)
Ekstremitas: edema -/-, akral hangat, CRT < 2 detik, petekiae (-)
Pemeriksaan obstetri
Leopold : Balotemen –
DJJ : -
Tinggi Fundus Uteri 27cm
Vulva vagina : tak ada kelainan, tampak perdarahan sedikit di kemaluan, pemeriksaan dalam
tidak dilakukan
Pemeriksaan Penunjang
HCG pregnancy Test USG Transvaginal Ro/ : Thoraks P.A
Darah Lengkap (+)
Hb = 13,4 gr/dL Tampak gambaran Tampak gambaran
Eritrosit = 5,00 jt/mm3 snowstorm sesuai pneumonia, cor
Leukosit = 10.400 /ul dengan gambaran tampak normal
Trombosit = 24.000/ul mola hidatidosa
Hematokrit = 38,5%
Tatalaksana
- IVFD RL 1500cc / 24 jam.
- Ceftriaxone 2 x 1g IV
- Pro Kuretase
- Observasi tanda vital dan tanda-tanda perdarahan
Konsultasi ke dokter bagian paru, atas instruksi beliau :
- Rawat dalam bangsal
- Ambroxol 3 x 30mg PO
Daftar Pustaka
1. Winknjosastro, SP.OG, Prof. Dr. Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YAYASAN BINA
PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO; Hal: 339-351.
2. Tim Revisi PDT. 2008. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Bag/SMF Ilmu Kebidanan Dan
Penyakit Kandungan. Surabaya : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga; Hal : 49-53
3. Cunningham, F. Gary. 2006. Obstetri William. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC; Hal
930-938, 931-933.
4. Rasjidi, SpOG (K) Onk, dr. Imam. Panduan Penatalaksanaan Kanker Ginekologi
Berdasarkan Evidence Base. Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC; Hal 65-82.
5. Winknjosastro, SP.OG, Prof. Dr. Hanifa. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta: YAYASAN BINA
PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO; Hal: 262-266.
6. Winknjosastro, SP.OG, Prof. Dr. Hanifa. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YAYASAN BINA
PUSTAKA SARWONO PRAWIROHARDJO; Hal: 275-280.
7. Tjokroprawiro, dr., Sp.PD, K-EMD, Prof. Dr. Askandar. 2007. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam. Surabaya : Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga; Hal: 86-92
8. Kusuma, Sp OG, Dr. Indra Perdana. 2005. Kumpulan Materi Kuliah Obsetrik Ginekologi.
Surabaya : Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma
1. American thoracic society. Guidelines for Management of Adults with Guidelines for the
Management of Adults with Hospital-acquired, Ventilator-associated, and Healthcare-
associated Pneumonia. Am J Respir Crit. Care Med 2005; 171 : 388-416.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2003. Pedoman Diagnosis dan penatalaksanaan
Pneumonia Komuniti.
3. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. 2003. Pedoman Diagnosis dan penatalaksanaan
Pneumonia Nosokomial.
4. Price, Sylvia A., Wilso, Loraine M. 2008. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit,
Buku II, Edisi ke IV. Penerbit Buku Kedokteran, EGC
Hasil Pembelajaran
1. Menentukan diagnosis mola hidatidosa dan pneumonia
2. Tatalaksana awal dan lanjut mola hidatidosa dan pneumonia
Subyektif
Wanita 37 Tahun datang dengan keluhan keluar darah dari kemaluan sejak 2 hari SMRS. Pasien
mengatakan bahwa dirinya sedang hamil ke 4 dengan usia kehamilan 24 minggu dan perut tampak
lebih besar dari usia kehamilan seharusnya. Pasien mengeluhkan perdarahan dari kemaluan sebanyak
3-4 pembalut penuh dalam satu hari dan berupa gumpalan berwarna merah gelap. Satu hari SMRS
pasien memeriksakan diri ke praktek dokter spesialis kandungan di Soe dan dilakukan USG. Dari
hasil USG pasien mendapatkan informasi diagnose hamil anggur.
Keluhan serupa sebelumnya disangkal. Pasien juga mengeluhkan batuk batuk lama sejak satu bulan,
batuk berdahak berwarna kuning. Batuk darah dan sesak disangkal. Keluhan lain yang dirasakan
demam sejak 2 minggu lalu, suhu tidak diukur dan demam hilang timbul.
Obyektif
Paru: simetris, retraksi -, sonor, ronki +/+ bagian basal paru, wheezing -/-
Pemeriksaan obstetri
Leopold : Balotemen –
DJJ : -
Assestment
Pada mola dapat dicirikan dari anamnesa yaitu adanya tandanya kehamilan pada umumnya disertai
perdarahan dari kemaluan dan diperkuat dari pemeriksaan fisik yaitu tinggi fundus uteri lebih besar
dari usia kehamilan seharusnya. Pada pneumonia dapat ditegakkan dari gejala batuk berdahak
disertai adanya ronki pada bagian basal paru.
Plan
Konsultasi : Konsultasi dengan dokter spesialis bagian kebidanan dan kandungan serta spesialis
bagian paru perlu dilakukan apabila kondisi pasien memburuk disertai perdarahan dan batuk yang
memberat.
Definisi
Adalah suatu neoplasma jinak dari sel trofoblas, yang disertai kegagalan pembentukan
plasenta atau fetus, dengan terjadinya vili yang menggelembung sehingga menyerupai bentukan
seperti buah anggur.
Epidemiologi
Di Amerika, dari study yang dilakukan terhadap terminasi kehamilan, mola hidatidosa ditemukan
pada 1 dari 1200 kehamilan. Angka di Indonesia pada umumnya berupa angka rumah sakit, untuk
mola hidatidosa berkisar antara 1 : 50 sampai 1 : 141 kehamilan, sedangkan untuk koriokarsinoma
1 : 297 sampai 1 : 1035.
Patofisiologi
Susunan sitogenetik dari mola hidatidosa. A. Sumber kromosom dari mola lengkap. B. Sumber
kromosom dari mola sebagian yang triploid. (Hacker).
Manifestasi Klinis
Perdarahan
Hiperternsi
Hiperemesis
Diagnosis
Anamnesis
Perdarahan vaginal. Gejala klasik yang paling sering pada mola komplet adalah perdarahan
vaginal.
Pemeriksaan fisik
Inspeksi : ditemukan adanya mola face (muka dan badan tampak kekuningan), ditemukan
adanya darah yang keluar dari vagina yang mungkin disertai dengan gelembung mola
Palpasi : ukuran uterus tidak sesuai dengan umur kehamilan, uterus terasa lembek, tidak
teraba bagian bagian janin, tidak ada ballottement dan gerakan janin
Laboratorium
Tes Gali Mainini : Pemeriksaan urine secara titrasi sampai pengenceran 1/400 didapatkan
hasil GM test yang positif. 3
Radiologi
USG : ditemukan gambaran badai salju (snow storm appearance atau snow flake pattern)
Diagnosis banding
Kehamilan kembar
Abortus
Hiperemesis gravidarum
Koriokarsinoma
Komplikasi
Perdarahan
Perforasi
Keganasan
Pre eklampsia
Penatalaksanaan