Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Komunikasi dan Komunikasi Terapeutik

Definisi Komunikasi Istilah ‘komunikasi’ (communication) berasal dari Bahasa


Latin ‘communicatus’ yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan
demikian komunikasi menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk
mencapai kebersamaan. Secara harfiah, komunikasi berasal dari Bahasa Latin:
“Communis” yang berarti keadaan yang biasa, membagi. Dengan kata lain, komunikasi
adalah suatu proses di dalam upaya membangun saling pengertian. Jadi kominukasi
dapat diartikan suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem
lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku. (Pendi, 2017)
Komunikasi merupakan suatu proses mendasar bagi manusia sebagai mahkluk
sosial. karena melalui komunikasi seseorang menyampaikan dan mendapatkan pesan
baik secara verbal maupun non verbal. Komunikasi dalam hal ini mempunyai dua
tujuan, yaitu : mempengaruhi orang lain dan untuk mendapatkan informasi. Akan
tetapi, komunikasi dapat digambarkan sebagai komunikasi yang memiliki kegunaan
atau berguna (berbagi informasi, pemikiran, perasaan) dan komunikasi yang tidak
memiliki kegunaan atau tidak berguna (menghambat/ blok penyampaian informasi atau
perasaan). Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan yang dimiliki oleh
seseorang untuk membangun suatu hubungan, baik itu hubungan yang kompleks
maupun hubungan yang sederhana melalui sapaan atau hanya sekedar senyuman. Pesan
verbal dan non verbal yang dimiliki oleh seseorang menggambarkan secara utuh
dirinya, perasaannya dan apa yang ia sukai dan tidak sukai. Melalui komunikasi
seorang individu dapat bertahan hidup, membangun hubungan dan merasakan
kebahagiaan. (Pendi, 2017)
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi interpersonal antara perawat dan
pasien yang dilakukan secara sadar ketika perawat dan pasien saling mempengaruhi dan
memperoleh pengalaman bersama yang bertujuan untuk mengatasi masalah pasien serta
memperbaiki pengalaman emosional pasien yang pada akhirnya akan mencapai
kesembuhan (Anjaswarni, 2016). Komunikasi yang baik dan terstandar akan
memperbaiki proses asuhan untuk pasien (KARS, 2017).
Penerapan komunikasi terapeutik oleh perawat ini dihubungkan dengan
peningkatan rasa saling percaya antara pasien dan perawat, apabila penerapannya
kurang akan mengakibatkan pada hubungan yang kurang baik yang akan berdampak
pada ketidakpuasan pasien. Pasien akan merasakan kepuasan saat kinerja layanan
kesehatan yang mereka terima melebihi harapan (Rorie, 2014)
Dapus

Anjaswarni, Tri. (2016). Komunikasi dalam Keperawatan. Jakarta Selatan:Pusdik SDM


Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). (2017). Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit
Edisi 1. www.pormikidki.org/.../84-standar-nasionalakreditasi-rs-snars-ed-1-tahun-
2017.
Pendi, 2017. Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Rorie, Pricylia A.C. (2014). Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat DenganKepuasan
Pasien Di Ruang Rawat Inap Irina A RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.
https://ejournal.unsrat.ac.id

Anda mungkin juga menyukai