Anda di halaman 1dari 2

Larasati Sukma Negara

043459412

MODUL 6

KB 1

1.berikan penjelasan saudara , mengapa perjanjian merupakan hal yang penting dalam hubungan
hukum antara konsumen dengan pelaku usaha .

2. sebutkan dan jelaskan jenis -jenis perjanjian yang dikenal dengan praktik di masyarakat ?

3.sebutkan dan jelaskan syarat sahnya suatu perjanjian ?

4.Dalam transaksi antara konsumen dan pelaku usaha , pihak yang manakah yang harus mempunyai
itikad baik ? jelaskan !

Jawab

1. Perjanjian mempunyai peranan yg sangat penting dalam hubungan keperdataan. Sebab


dengan adanya perjanjian tersebut akan menjadi jaminan hukum para pihak dan menjadi
bukti bahwa telah benar-benar diadakan perjanjian. Sehingga jika dikemudian hari terdapat
perselisihan akibat hubungab hokum tersebut maka para pihak kembali melihat perjanjian
yang telah disepakati.

2. Secara umum perjanjian dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu perjanjian obligatoir
dan perjanjian non obligatoir. Perjanjian obligatoir adalah perjanjian yang mewajibkan
seseorang untuk menyerahkan atau membayar sesuatu. Sedangkan perjanjian non obligatoir
adalah perjanjian yang tidak mewajibkan seseorang untuk menyerahkan atau membayar
sesuatu

3. Syarat subjektif; dan Syarat objektif. Dari keempat syarat sah perjanjian, yang termasuk ke
dalam syarat subjektif adalah kesepakatan dan kecakapan para pihak. Sedangkan adanya
objek perjanjian dan sebab yang halal merupakan syarat objektif. Tidak dipenuhinya syarat
sah perjanjian akan berujung pada pembatalan perjanjian. Namun, pembatalan perjanjian ini
dibagi menjadi 2 (dua) berdasarkan kategori syarat sah perjanjian.

4. Kententuan awal itikad baik pada biasanya sudah menjadi landasan fundamental bagi
pelaksanaan dan pembikinan kontrak, karena kalau tanpa didasarkan itikad baik orang yang
melaksanakan perjanjian itu harus mengutamakan kejujuran, kejujuran disi diartikan
seseorang harus memberikan suatu keterangan yang benar dan tidak ada kebohongan
dalam melaksanakan perjanjian. Itikad baik ini berguna untuk kedua orang yang
melaksanakan perjanjian karena hal ini mencerminkan dari asas konsensualissme yang ada
pada perjanjian.
KB 2

1. Jelaskan pengertian perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan


adanya hubungan hukum antara konsumen dengan pelaku usaha.
2. Jelaskan dan uraikan tuntutan gugatan adanya perbuatan melawan hukum berdasarkan
Pasal 1365 KUHPerdata.
3. Jelaskan dan uraikan ganti rugi yang dapat dituntut oleh konsumen atas adanya
perbuatan melawan hukum.
Jawab
1. Secara sempit, yakni bahwa suatu perbuatan melawan hukum terbatas hanya
melanggar undang-undang saja, namun ada pula yang menafsirkan secara luas, yaitu
selain melanggar undang-undang ditambah dengan melanggar kesusilaan dan
kepatutan. Penafsiran secara luas menyangkut dua unsur pokok perbuatan melawan
hukum, yaitu unsur:
a. Pelanggaran terhadap hak subjektif seseorang
b. Perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.
2. Dalam hukum perdata unsur-unsur perbuatan melawan hukum tersebut adalah
adanya perbuatan, perbuatan tersebut melawan hukum, adanya kesalahan dari
pihak pelaku, adanya kerugian bagi korban dan adanya hubungan kausal antara
perbuatan dan kerugian.
3. Tuntutan ganti rugi yang dapat diajukan atas adanya perbuatan melawan hukum
adalah dengan mendasarkan pada Pasal 1246-1248 KUH Perdata, yaitu dapat
menuntut kerugian atas biaya, kerugian, dan bunga dan selain itu penderita kerugian
dapat menuntut kerugian yang bersifat immateriil.

Anda mungkin juga menyukai