Anda di halaman 1dari 10

JAWABAN TUGAS TUTORIAL 2

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4407/Pengantar Pendidikan Anak Bekebutuhan Khusus


Nama/NIM : Dani Gustria / 836413407
Semester : 6 ( Enam )
Masa Tutorial : 2021.1
Pokjar/UPBJJ : Palabuhanratu / UT Bogor
Nama Tutor : Dedi Suryadi Setiabudi , S.Pd, M.Pd

NO.1
Persatuan tunanetra indonesia/pertuni (2004) mendefinisikan orang tunanetra adalah mereka yang
tidak memiliki penglihatan sama sekali (buta total) hingga mereka yang masih memiliki sisa
penglihatan,tetapi tidak mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran
12 poin dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu dengan kacamata (kurang awas).
Ada 2 jenis definisi sehubungan dengan kehilangan penglihatan,diantaranya sebagai berikut :
❖ Definisi Legal (berdasarkan peraturan perundang-undangan)
Dipergunakan oleh profesi medis untuk menentukan apakah seseorang berhak memperoleh
akses terhadap keuntungan-keuntungan tertentu sebagai mana telah diatur oleh peraturan
perundang-undangan yang berlaku,seperti jenis asuransi tertentu,bebas bea transportasi atau
untuk menentukan perangkat alat bantu yang sesuai dengan kebutuhannya.
Ada 2 aspek yang diukur : 1) ketajaman penglihatan (visual acuity), 2) medan pandang (visual
field).
Cara yang paling umum digunakan untuk mengukur ketajaman penglihatan yaitu dengan
menggunakan snellen chart yang terdiri dari huruf-huruf/angka-angka/gambar-gambar yang
disusun berbaris berdasarkan ukuran besarnya.

❖ Definisi Edukasioanal/Fungsional (untuk tujuan pendidikan)


Seseorang dikatakan tunanetra apabila untuk kegiatan pembelajarannya dia memerlukan alat
bantu khusus,metode khusus/teknik-teknik tertentu sehingga dia dapat belajar tanpa
penglihatan/penglihatan terbatas.
Berdasarkan cara pembelajarannya,ketunanetraan dibagi menjadi 2 kelompok,yaitu :
• Buta (blind)/tunanetra berat,apabila dia sama sekali tidak memiliki penglihatan/hanya
memiliki persepsi cahaya,sehingga untuk keperluan belajarnya dia menggunakan
indra-indra non penglihatan.
• Kurang awas (low vision)/tunanetra ringan,apabila setelah dikoreksi penglihatannya
masih sedemikian buruk tetapi fungsi penglihatannya dapat ditingkatkan melalui
penggunaan alat-alat bantu optik dan modifikasi lingkungan.
NO.2
Penyebab Terjadinya Ketunanetraan

Proses melihat terjadi pada saat kelopak mata terbuka ,kemudian cahaya masuk melalui
kornea,pupil,lensa & cairan yang ada dalam bola mata (vitreos humor),kemudian gambaran obyek
memantul pada retina dalam keadaan terbalik.Gambaran obyek yang merangsang retina itu kemudian
diteruskan kepusat penglihatan diotak (lobus oksipitalis) melalui syaraf penglihatan (optic nerve)
sehingga gambaran obyek tadi ditafsirkan dan memperoleh makna.Ganggguan pada salah satu
diantara organ-organ ini dapat mengakibatkan masalah penglihatan.
Dinegara-negara tropis kasus kebutaan yang disebabkan oleh kondisi kelainan genetis
bawaan,retinophaty of prematurity atau kerusakan jalur penglihatan,relatif kecil proporsinya (Mason
&McCall,1999)
Di indonesia,penyebab utama kebutaan adalah katarak,glaukoma,kelainan refraksi,penyakit
kornea,retina dan kekurangan Vitamin A (Gsianturi.2004).
Berikut adalah beberapa kondisi umum yang dapat menyebabkan ketunanetraan,yang diurut
secara alfabetis :

• Albinisme
Albinisme adlah kondisi yang herediter dimana terdapat kekurangan pigmen pada sebagian
atau seluruh tubuh.rambut menjadi putih,warna kulit menjadi terang & iris mata berwarna
putih/putih kemerahan.
• Amblyopia
Yaitu penglihatan yang buruk yang tidak diakibatkan oleh suatu penyakit yang dapat
teramati,dan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata.kondisi ini dpat bersifat bawaan
(congenital,artinya sudah ada sejak lahir)/mungkin berkembang kemudian.
• Buta warna
Kondisi ini lebih menonjol kejadiannya pada laki-laki (sekitar 8% dibandingkan dengan
sekitar 0,5% pada wanita) dan pada umumnya merupakan karakteristik yang diwariskan
berdasarkan garis kelamin melalui chromosome janta,meskipun dapat pula terjaid akibat
keracunan/penyakit retina.Pada umunya kebutaan warna ini mengetahui kedua belah
mata,sering kali berupa hilangnya persepsi terhadap satu/diua warna dasar (buta warna
merah-hijau merupakan jenis bawaan yang paling umum),tetapi kadang pula buta warna itu
total sehingga pengidapnya hanya melihat dalam hitam dan putih.
• Cedera (Trauma) dan radiasi
Pada masa dimana penyembuhan terhadap penyakit senantiasa terus dikembangkan,cedera
tetap merupakan penyebab utama kecacatan dan cedera pada mata tidak terkecuali.pelindung
mata yang memadai (tidak hanya kacamata) seharusnya senantiasa dipakai pada saat
mengelas di pabrik-pabrik dan laboratorium dan dalam situasi-situasi lain dimana bahaya
radiasi panas/cedera lainnya dapat terjadi.
• Defisiensi Vitamin A-Xerophthalmia
Defisiensi Vitamin A merupakan salah satu penyebab utama ketunanetraan pada anak-anak
diindonesia.defisiensi vitamin A dapat mempengaruhi fungsi organ-organ tubuh lainnya
selain dari mata.
• Glaukoma
Glaukoma adalah cairan bening didalam bagian depan mata tidak mengalir keluar
sebagaimana mestinya,sehingga tekanan yang berlebihan terjadi didalam bola mata.jika
tekanan tersebut tidak dikendalikan,struktur mata yang lunak itu akan semakin rusak dan
akibatnya penglihatan menjadikabur,bidang pandang menjadi sempit dan akhirnya buta
total.gejala-gejala glaukoma yaitu sering salah lihat,mual,tidak dapat menyesuaikan mata
pada ruangan gelap,melihat lingkaran berwarna mengelilingi lampu & penglihatan kesamping
berkurang,
• Katarak
Katarak adalah kekeruhan/keburaman pada lensa mata sehingga menghambat masuknya
cahaya kedalam mata.meskipun bentuk-bentuk katarak tertentu bersifat bawaan sejak lahir
,namun kemungkinan berkembangnya menigkat seiring dengan bertambahnya usia.
• Kelainan mata bawaan
Istilah congenital artinya ‘sudah ada sejak lahir’.beberapa kondisi mata bawaan seperti
retinoblastoma merupakan kondisi yang benar-benar herediter (diturunkan melalui gene &
choromosome),sedangkan kondisi-kondisi lainnya merupakan akibat dari suatu
penyakit/defisiensi pada saat kehamilan misalnya,campak jerman (rubella).
• Myopia
Myopia terjadi apabila bola mata lebih panjang daripada yang normal/apabila terdapat
perubahan didalam bola mata sehingga mengakibatkan sinar berbelok secara abnormal.Bila
pengidap kondisi ini melihat benda yang jauh,sinar paralel yang masuk kealam mata melewati
lensa cenderung terfokus didepan retina bukan pada retina itu sendiri dan akibatnya
terbentuklah citra yang tidak jelas.
• Nigtagmus
Gerakan-gerakan otot mata yang menghentak-hentak secara tak sadar & terus menerus
disebut nigtagmus.gerakan-gerakan ini dapat kesemua arah/hanya kerah tertentu saja,tetapi
biasanya lebih jelas kearah tertentu pada individu.kadang-kadang rasa pusing menyertai
nigtagmus.
• Opthalmia neonatorum
Nama penyakit ini berarti “peradangan pada mata bayi baru lahir”.penyakit ini merupakan
penyebab umum ketunanetraan,tetapi kini dapat dicegah dengan ilmu kesehatan dan
kedokteran modern.opthalia neonatorum muncul segera setelah bayi lahir,tetpai penyakit ini
tidak herediter.penyakit ini disebabkan oleh masuknya bakteri dari rongga rahim sang ibu
kedalam mata bayi.
• Penyakit kornea & pencangkokan kornea
Kornea adalah lapisan transaparan pada bagian depan boala mata,berfungsi sebagai selaput
“jendela” pembias dan pelindung tempat lewatnya sinar cahaya yang akan masuk
keretina.kornea tidak mengandung pembuluh darah tetapi mengandung banyak syaraf rasa
sakit sehingga cedera pada mata akan menimbulkan rasa sakit yang sangat.pencangkokan
kornea (keratoplasty),bila kornea menjadi bebercak-bercak,berkabut/kelam/bila
dikhawatirkan akan bolong-bolong akibat peradangan,dokter bedah mata mungkin akan
membuang kornea itu dan menggantinya dengan yang sehat yang diambil dari mata seorang
donor.
• Retinopati diabetika
Diabetes jangka panjang sering mengakibatkan perubahan didalam pembuluh-pembuluh
darah halus pada retina (selaput pada bagian belakang mata).terdapat 2 bentuk retinopati
diabetika.bentuk yang lebih ringan yang disebut nonproliferatif adalah bentuk yang lebih
umum.bentuk ini terjadi karena berkembangnya microaneurism (sedikit pembesaran)
pembuluh darah kapiler pada retina,yang biasanya mengakibatkan kehilangan penglihatan
yang serius.
• Retinophaty of prematurity
Retinophati of prematurity (ROP) yang kadang-kadang berkembang menjadi suatu kondisi
yang dikenal dengan istilah retrolental fibroplasia (RLF),pernah diduga merupakan akibat dari
pembedahan bayi yang baru lahir (sering kali prematur) terhadap terlalu banyak oxygen
didalam inkubator,tetapi kini para ahli tidak sepakat mengenai kepastian penyebabnya.
• Sobeknya dan lepasnya retina
Kadang-kadang sebagai bagian dari proses penuaan,kadang-kadang karena kecenderungan
kearah ini sudah diwarisi dari orangtuanya dan kadang-kadang karena sebab lain ,ada orang
yang mengalami sobekan pada retinanya akhirnya sering mengakibatkan terpisah-pisahnya
berbagai lapisan retina itu.
• Strabismus
Kondisi ini yang lebih dikenal dengan sebutan “mata juling”,pada umumnya disebabkan oleh
ketidakseimbangan otot-otot mata.namun,kelainan ini dapat juga diakibatkan oleh trauma
pada saat kelahiran,faktor-faktor herediter atau karena gangguan-gangguan lain.
• Trakhoma
Trakhoma adalah penyakit menular disebabkan oleh sejenis virus yang menyerang kelopak
mata dan kornea.penyakit ini masih banyak berjangkit dinegara-negar berkembang.trakhoma
dapat dicegah melalui sanitasi perwatan medis modern.
• Tumor
Tidak semua tumor dan daging jadi adalah kanker.sebuah tumor “jinak” tidak banyak berbeda
dengan jaringan disekelilingnya.dia berhenti tumbuh setelah mencapai kebesaran tertentu dan
tidak menyebar kebagian-kebagian tubuuh lainnya.jenis tumor jinak tertentu didalam atau
disekitar mata tidak menimbulkan masalah sama sekali.akan tetapi,ada pula tumor jinak yang
mengganggu penglihatan/menyebabkan rasa sakit.tumor sperti ini dpat dibuang melalui
pembedahan dan dalam banyak kasuss kondisi mata dapat pulih dengan sempurna.
• Uveitis
Peradangan pada uvea,yaitu lapisan tengah mta antar sclera dan retina,disebut uveitis.gejala-
gejalanya mencakup terlalu peka terhadap cahaa (silau),penglihatan kabur,rasa sakit,dan mata
merah.
NO.3
Mispersepsi mengenai indra ke 6 untuk menggantikan tugas indra penglihatan.ada beberapa pendapat
masyarakat mengenai hal tersebut :
• Banyak orang percaya bahwa bila orang kehilangan penglihatannya maka hilang pula semua
persepsinya.
• Bahwa secara otomatis orang tunanetra akan mengembangkan indra ke 6 untuk menggantikan
fungsi indra penglihatan.
Hal yang benar dan yang harus digaris bawahi ialah bahwa orang awas dapat dengan mudah
menggunakan informasi yang diperolehnya secara visual & mengabaikan,tidak menghargai/tidak
menyadari semua sumber informasi lain yang ada jika data visual awal di proses oleh
otak.seseorang menjadi sangat bergantung pada penglihatan sebagai sumber utama/satu-satunya
sumber informasi & kebanyakan orang tidak ingin membayangkan hidup tanp visual &
mengabaikan,tidak menghargai/tidak menyadari semua sumber informasi lain yang ada jika data
visual awal di proses oleh otak.seseorang menjadi sangat bergantung pada penglihatan sebagai
sumber utama/satu-satunya sumber informasi & kebanyakan orang tidak ingin membayangkan
hidup tanpanya.
Kesimpualnnya,jadi tidak ada indra ke 6 sebagaimana di persepsikan oleh masyarakat awam
& bahkan tidak benar bahwa indra pendengaran,perabaan & penciuman orang tunanetra secara
otomatis lebih tajam dari pada orang awas.yang pasti benar itu ialah bahwa orang tunanetra dapat
belajar menggunakan indra-indra lain dengan cara berbeda dari yang dipergunakan oleh orang
awas pada umumnya sehingga mereka dapat meningkatkan informasi yang diperolehnya untuk
dapat berfungsi secara memadai didalam dunia awas.

NO.4
Ada beberapa cara untuk membantu seorang tunanetra,diantaranya sebagai berikut :
❖ Cara menuntun orang tunanetra
Dengan cara yang tepat kita akan lebih mudah untuk menuntun orang tunanetra sehingga akan
membentuk “tim tandem” yang saling menyenangkan.Caranya yaitu :
✓ Kontak pertama : setelah mengkomunikasikan tawaran kita untuk menuntun,dengan
cara sentuhlah punggung tangan kita ke punggung tangannya.hal ini untuk agar orang
tunanetra dapat mengetahui dengan pasti bagian lengan kita yang harus dipegangnya
sebagai tumpuan tuntunan.
✓ Naik kemobil : kepada tunanetra yang belum berpengalaman,kita harus memberi
lebih banyak penjelasan tentang arah perjalanan,hal ini untuk pergerakan kita serta
tindakan apa yang kita harapkan.
✓ Melewati tangga : berhentilah sejenak pada saat kita tiba diawal tangga.katakan
kepadanya apakah tangga itu naik/turun.kita harus selalu berada 1 anak tangga
didepannya.berhenti sejenak lagi pada saat kita sudah tiba di akhir anak tangga untuk
mengkomunikasikan kepadanya bahwa dia akan melewati anak tangga terkahir.
✓ duduk dikursi : rabakanlah tangannya kesandaran/tangan kursi,maka selanjutnya dia
dapat mencari sendiri tempat duduknya.jangan berusaha memposisikan pantatnya ke
tempat duduk itu.
✓ Melangkahi lubang : katakan kepadanya bial akan melangkahi lubang.berhenti
sejenak sebelum melangkah & kita harus melangkah lebih dulu agar dia dapat
memperkirakan seberapa jauh dia harus melangkah.
✓ Jalan sempit : tariklah lengan dia kearah belakang punggung kita.dia akan merespon
bagian meluruskan lengannya sehingga akan berjalan satu langkah dibelakang kita.
✓ Posisi pegangan : orang tunanetra harus memgang tangan kita pada bagian diatas
sikut dengan 4 jarinya berada dibagian dalam & ibu jarinya dibagian luar lengan
kita.pegangan harus kokoh tetapi seringan mungkin sehingga terasa tidak mengikat.
✓ Membuka/menutup pintu : sebaiknya dia berjalan di sebelah engsel pitu.kita yang
membuka pintu & biarkan dia yang menutupnya.
✓ Posisi pegangan : pada saat berjalan lengan kita harus lemas,lengannya juga
lemas.sikutnya bengkok membentuk sudut 90 derajat,lalu berjalan disamping kita ½
langkah dibelakang.dengan demikian,dia kan merasakan gerakan kita ketika
lambat/cepat,naik/turun,belok/lurus dll.
❖ Cara mengorientasikan
Jika kita ingin menunjukan ingin menunjukan arah menuju suatu tempat/benda kepada
seorang tunanetra ,anda tidak bisa sekedar menunjuk sambil mengatakan
“kesana”/”kesini”.anda harus lebih spesifik.misalnya,kira-kira 10 meter kedepan,disebelah
kiri,5 langkah kekanan,diatas TV dsb.Dalam lingkungan yang kecil,kita dapat menggunakan
putaran jam sebagai rujukan.contohnya,ketika kita ingin memberitahukan letak makanan
didalam piring seseorang tunanetra yang akan dia makan,maka kita dapat mengatakan daging
ayam ada di arah jam 9,sayur diarah jam 12,tempe/tahu diarah jam 3 dll.

No.5
Penyebab Terjadinya Tunarungu Tipe Sensorineural
Ada 2 faktor yang menjadi penyebab terjadinya tunarungu tipe sensorineural,diantaranya :
➢ Faktor genetik (keturunan) adalah bahwa ketunarunguan tersebut disebabkan oleh gen
ketunarunguan yang menurun dari orangtua kepada anaknya.
➢ Faktor nongenetik,diantaranya sebagai berikut :
• Meningitis : adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh bakteri yang
menyerang labyrinth (telinga dalam) melalui sistem sel-sel udara pada telinga
tengah.meningitis menjadi penyebab yang tetap untuk ketunarunguan yang bersifat
acquaired (ketunarunguan yang didapat setelah lahir).
• Ketidaksesuaian antara darah ibu & anak : apabila seorang ibu yang mempunyai
darah dengan Rh- mengandung janin dengan Rh+ maka sistem pembuangan anti bodi
pada seorang ibu sampai pada sirkulasi janin & merusak sel-sel darah Rh+ pada janin
yang mengakibatkan bayi mengalami kelainan (salah satunya tunarungu).
• Rubella (campak jerman) : ialah penyakit yang disebabkan oleh virus yang sering
berbahaya & sulit didiagnosa secara klinis/medis.penyakit ini lebih berbahaya jika
terjadi pada ibu hamil terutama pada uisi kandungan trisemester pertama (3 bulan
pertama) karena dapat mengakibatkan kelainan pada janin.virus tersebut dapat
membunuh pertumbuhan sel-sel & menyerang jaringan-jaringan mata,telinga & organ
lainnya.
• Trauma akustik : yang disebabkan oleh adanya suara bising dalam waktu yang
lama,misalnya seperti suara mesin dipabrik.

No.6
Penyebab Gangguan Komunikasi
Menurut Judarwanto,W 2009 ada beberapa faktor yang menjadi penyebab gangguan
komunikasi,diantaranya sebagai berikut :
➢ Kelainan Pendengaran : kehilangan pendengaran sejak lahir dapat menyebabkan terjadinya
hambatan dalam perkembangan bicara & bahasa.kemampuan berbicara & berbahasa
diperoleh dari proses peniruan bunyi bahasa lingkungannya.
➢ Kerusakan otak : seperti kelainan neuromuscular ialah mempengaruhi kemampuan
menghisap,menelan & mengunyah yang pada akhirnya timbul gangguan bicara (gangguan
artikulasi) seperti yang dikenal dengan disatria. Kelainan sensimotor mempengaruhi
kemampuan menghisap & menelan sehingga menimbulkan gangguan artikulasi seperti
dispraksta. Celebral palsy adalah kelainan saraf motorik,termasuk motorik bicara sehingga
mengalami gangguan dalam memproduksi bicara.gangguan persepsi menyebabkan kesulitan
dalam membedakan suara,mengerti bahasa,mengenal konsep yang pada akhirnya
menimbulkan kesulitan belajar disekolah.
➢ Gangguan emosi : dapat mengakibatkan terhambatnya perkembangan bahasa pada
anak.kemampuan berbahasa akan berkembang dengan baik dalam hubunngan yang harmonis
antara anak & keluarganya.lingkungan yang tidak mendukung dapat menyebabkan gangguan
bicara & bahasa pada anak,termasuk lingkungan keluarga.
➢ Kelainan organ bahasa : organ bicara terdiri dari organ pernafasan,organ suara (pita
suara),serta organ artikulasi (bibir,lidah,gigi,langit-langit lembut & kasar,anak takak,dll).
adanya kelainan pada struktur organ bicara tersebut mengakibatkan terganggunya proses
bicara.kelainan/kerusakan pada organ pita suara dapat mengakibatkan gangguan suara
misalnya,nada suara menjadi lebih tinggi/rendah,suara menjadi serak/bahkan tidak keluar
suara sama sekali.
➢ Mental retardasi : terdapat disfungsi otak akibat adanya ketidaknormalan yang luas dari
struktur otak,neurotransmitter sehingga perkembangan mentalnya terhenti/tidak lengkap yang
dapat berpengaruh pada semua kemampuan kognitif,motorik,bahasa & sosial.
➢ Keterlambatan perkembangan : pada umunya kemampuan bicara akan tampak membaik
setelah memasuki usia 2 tahun.namun ada kalanya kemampuan bicara tersebut datangnya
terlambat.keterlambatan tersebut disebut keterlambatan bicara fungsional/keterlambatan
perkembangan bahasa.
➢ Lingkungan : lingkungan perlu memberikan stimulus dengan mengajak anak untuk
bercakap-cakap meskipun anak belum bisa merespon dengan baik.interaksi antar personal
merupakan dasar dari semua komunikasi & perkembangan bahasa.lingkungan yang tidak
mendukung akan menimbulkan gangguan biacara & bahasa pada anak termasuk lingkungan
keluarga.
• Cara pencegahan terjadinya gangguan komunikasi
Cara pencegahannya sama dengan pencegahan terjadinya
tunarungu/lainnya.pencegahan tersebut melalui berbagai upaya yang dapat dilakukan
pada saat sebelum nikah (pranikah),hamil (prenatal),persalinan (natal) & setelah
kelahiran (post natal). Pencegeahan lainnya yait,orangtua harus memonitor
pertumbuhan anak,sehingga apabila gangguan dalam perkembangan anak,segera
konsultasikan pada tenaga ahli untuk mendapatkan intervensi dini.

NO.7
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Siswa Tunarungu
Ada beberapa prinsip khusus pembelajaran yang perlu diperhatikan supaya kegiatan pembelajaran
berjalan dengan efektif.diantaranya sebagai berikut :
❖ Saat memberikan penjelasan kepada siswa,hendaknya posisi guru selalu berhadapan dengan
siswa (face to face) & usahakan tidak menjelaskan sambil menghadap papan tulis.siswa
tunarungu akan berusaha untuk memahami penjelasan guru melalui kegiatan membaca
ujaran,sehingga posisi guru & siswa harus berhadapan.
❖ Dalam materi yang bersifat verbal misalnya dalam pelajaran IPS & PPKN,perlu
dimodifikasi/disederhanakan dengan menggunakan bahasa yang dapat dipahami siswa
tunarungu supaya materi yang disampaikan dapat dipahaminya.
❖ Anak tunarungu dikenal dengan anak yang miskin kosakata.oleh karena itu,guru harus sering
memberikan tambahan kosakata pada mereka & guru juga harus memastikan siswa tunarungu
memahami dengan benar kata-kata/istilah yang dipergunakan.
❖ Dalam penempatan siswa dikelas reguler.siswa tunarungu hendaknya ditempatkan dibagian
depan untuk mempermudah siswa membaca ujaran (ucapan) guru.disamping itu,siswa
hendaknya ditempatkan disebelah siswa mendengar yang sekiranya dapat membantu
kelancaran belajarnya (terjadi tutor sebaya).
❖ Anak tunarungu dikenal sebagai anak visual.oleh karena itu,penggunaan alat peraga yang
bersifat visual merupakan sesuatu yang harus diupayakan,untuk mempermudah siswa
tunarungu memahami materi yang diajarkan.
❖ Anak tunarungu mengalami kesulitan untuk memahami ucapan guru,maka dalam proses
mengajar harus dihindari pemakaian metode ceramah secara berlebihan.akan tetapi lebih
banyak menggunakan metode yang bersifat visual misalnya,demonstrasi,bermain peran,dsb.
❖ Kegiatan anak tunarungu dalam mebaca ujaran,tidak secepat anak normal menangkap
penjelasan guru.oleh karena itu guru harus berbicara dengan tenang tidak boleh terlalu
cepat,pelafalan huruf jelas,kalimat yang diucapkan simpel dengan menggunakan kata-kata
yang dapat dimengerti & apabila ada hal-hal penting perlu ditulis di papan tulis.guru juga
harus memperhatikan arah sinar cahayaagar siswa tidak silau saat melihat gerak bibir &
mimik guru.
NO.8
Definisi tunagrahita menurut Grossman (1983),diantaranya sebagai berikut :
Definisi yang dirumuskan Grossman (1983) yang secara resmi digunakan AAMD (American
Association On Mental Deficiency) yaitu :
Ketunagrahitaan mengacu pada fungsi intelektual umum yang secara nyata (signifikan) berada
dibawah rata-rata (normal) bersamaan dengan kekurangan dalam tingkah laku penyesuaian &
berlangsung (termanifestasi) pada masa perkembangannya.sejalan dengan definisi tersebut AFMR
(Vivian Navaratnam,1987:403) menggariskan bahwa seseorang yang dikategorikan tunagrahita harus
melebihi komponen keadaan kecerdasannya yang jelas-jelas dibawah rata-rata,adanya
ketidakmampuan dalam menyesuaikan diri dengan norma & tuntutan yang berlaku di masyarakat.

NO.9
Klasifikasi Anak Tunagrahita
Pengklasifikasian anak tunagrahita penting dilakukan untuk mempermudah guru dalam menyusun
program & melaksanakan layanan pendidikan.anak tunagrahita terdapat perbedaan individual yang
variasinya sangat besar.
Klasifikasi anak tunagrahita yang telah lama dikenal adalah debit,imbesil & idiot.
Klasifikasi yang dilakukan oleh kaum pendidik di amerika adalah educable mentally retarded
(mampu didik),trainable mentally retarted (mampu latih) & totally/custodial dependent
(mampu rawat).
❖ Klasifikasi yang digunakan diindonesia saat ini sesuai dengan PP 72 Tahun 1991,adalah
sebagai berikut :
✓ Tunagrahita ringan IQ-nya 50-70.
✓ Tunagrahita sedang IQ-nya 30-50.
✓ Tunagrahita berat & sangat berat IQ-nya kurang dari 30.
✓ Kelainan jasmani (tipe klinis),adalah sebagai berikut :
• Down syndrome : raut wajah menyerupai orang mongol ddengan mata sipit &
miring,lidah tebal suka menjulur keluar,telinga kecil,kulit kasar,susunan gigi kurang
baik.
• Microcephalus : anak yang memiliki ukuran kepala yang kecil.
• Macrocephalus : anak yang memiliki ukuran kepala lebih besar dari ukuran normal.
• Kretin (cebol) : badan gemuk & pendek,kaki & tangan pendek dan bengkok,kulit
kering,tebal dan keriput,rambut kering,lidah & bibir tebal,kelopak mata kecil,telapak
tangan & kaki tebal,pertumbuhan gigi terlambat.
• Hydrocephalus : kepala besar,raut muka kecil,pandangan & pendengaran tidak
sempurna,mata kadang-kadang juling.

NO.10

Penyebab Ketunagrahitaan :
Menurut Smith (1998) alih bahasa Denis,dkk (2006:113-115) mengenai penyebab
ketunagrahitaan,adalah sebagai berikut :
❖ Penyebab Genetik dan Kromosom
Faktor genetik (phenylketonuria) merupakan suatu kondisi yang disebabkan dari gen orangtua
yang mengalami kurangnya produksi enzim yang memproses protein & terjadi penumpukan
asam yang disebut asam phenylpyruvic.penumpukan ini menyebabkan kerusakan otak.selain
itu mengakibatkan timbulnya penyakit tay-Sachs adanya gen yang terpendam yang
diwariskan oleh orangtua yang membawa gen ini.
Faktor kromosom ialah down syndrome yang disebabkan oleh adanya kromosom ekstra
karena kerusakan/adanya perpindahan.
❖ Penyebab pada saat kelahiran
Kelahiran prematur adanya masalah dalam proses kelahiran seperti kekurangan
oksigen,kelahiran yang dibantu dengan alat-alat kedokteran yang beresiko terjadinya trauma
kepala.terjadinya kelahiran prematur yang tidak.kurang mendapatkan perawatan yang baik.
❖ Penyebab-penyebab selama masa perkembangan anak-anak & remaja
Adanya penyakit radang selaput otak (meningitis) & radang otak (encephalitis) yang tidak
tertangani dengan baik sehingga mengakibatkan kerusakan otak.
❖ Penyebab pada prakelahiran
Hal yang paling berbahaya adalah adanya penyakit rubella (campak jerman) pada janin.selain
itu adanya infeksi penyakit syphilis.Hal lain juga yang dapat menimbulkan kerusakan otak
ialah racun dari alkohol & obat-obatan ilegal yang digunakan oleh wanita hamil dan dapat
mengganggu perkembangan janin sehingga menimbulkan masalah ketunagrahitaan.

Usaha Pencegahan ketunagrahitaan :


✓ Sanitasi lingkungan.
✓ Tes darah.
✓ Tindakan operasi.
✓ Intervensi dini.
✓ Pemeliharaan kesehatan.
✓ Diet sesuai dengan petunjuk ahli kesehatan.
✓ Penyuluhan genetik.
✓ Diagnostik prenatal
✓ Melalui progaram keluarga berencana.
✓ Imunisasi.

Anda mungkin juga menyukai