2 Vektor
2 Vektor
VEKTOR
Vektor telah dikenal di SMU / fisika, yaitu vektor sebagai besaran berarah dan vektor sebagai
besaran berkomponen.
1. Pengertian vektor.
1.1. Vektor dapat diungkapkan sebagai matriks kolom.
Matriks kolom n x 1 dapat dituliskan sebagai
x1
x=
()
x2
x3
. ..
xn
= (x1 x2 x3 … xn)T.
Untuk vektor kolom ini akan digunakan notasi huruf kecil cetak tebal.
Akibat: Vektor hanya ditentukan oleh besar dan arahnya saja, tidak bergantung pada posisinya.
Dengan demikian, suatu vektor dapat dipindahkan kemana saja tanpa berubah, asal panjang dan
arahnya tetap. Oleh karena itu pula, wajar apabila himpunan semua vektor pada suatu bidang atau
dalam suatu ruang, dapat dinyatakan oleh himpunan semua vektor yang berpangkal di pusat
koordinat yang digunakan.
Vektor yang panjangnya 0, dapat mengarah ke manapun juga. Vektor ini disebut vektor nol dan
diberi notasi 0.
Vektor yang sama panjangnya dengan vektor u, tetapi arahnya berlawanan, disebut negatif vektor u,
dan diberi notasi –u.
Unsur satuan terhadap perjumlahan adalah vektor 0 = [0,0] untuk vektor pada bidang dan 0 = [0,0,0]
untuk vektor dalam ruang;
Balikan vektor u = [u1, u2] atau u = [u1, u2, u3] terhadap perjumlahan adalah vektor - u = [-u1,-u2]
untuk vektor pada bidang, dan - u = [-u1, -u2, -u3] untuk vektor dalam ruang.