Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTEK PEMBELAJARAN

LAPANGAN
DI PUSKESMAS BERGAS

Laporan ini diajukan sebagai syarat untuk melengkapi


Mata kuliah terkait dalam pelaksanaan Praktek Pembelajaran Lapangan
Di Puskesmas Bergas

Oleh :

Ahmad Nasiruddin Azzuhdi (P1337425116012)


Aulia Maulida Salfia (P1337425116016)
Tri Retno Pamungkas (P1337425116045)
Woro Sulistiya Larasati (P1337425116047)
Septi Kurniasih (P1337425116056)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN SEMARANG
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah disetujui dan disahkan sesuai dengan kegiatan yang
telah kami lakukan di Puskesmas Bergas dari tanggal 14 Januari 2019 s/d
9 Februari 2019

Semarang, Februari 2019

Menyetujui,

Pembimbing Praktek Dosen Pembimbing Praktek


Puskesmas Bergas

drg.Eriyani Hartadji Sulur Joyo Sukendro, S.Si.T, M.Kes


NIP. 19600112 198803 2 002 NIP.19740330 199403 1 002

Mengesahkan,

Kepala UPTD Puskesmas Bergas Ketua Jurusan Keperawatan Gigi

drg. Aam Amalia, M.Kes Tri Wiyatini, SKM, M.Kes (Epid)


NIP. 19740621 200604 2 005 NIP.19700105 199101 2 001
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomi. Fasilitas pelayanan kesehatan merupakan tempat untuk
penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif,
kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan atau masyarakat ( Undang-undang Kesehatan no.36 Tahun
2009).
Salah satu pilar stategi pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan
profesionalisme tenaga kesehatan untuk menunjang pelaksanaan upaya
kesehatan yang optimal di masyarakat. Hal ini berarti setiap tenaga
kesehatan harus professional dalam melaksanakan misinya di masyarakat
sesuai dengan strategi pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan dan
misi departemen kesehatan RI yaitu Indonesia sehat dan sejahtera 2010.
Pembelajaran mahasiswa program Diploma III, diberikan secara teori
dan praktik, yang pelaksanaannya di dalam kelas dan di lapangan. Salah
satu system pembelajaran yang diselenggarakan di lapangan berupa
pembelajaran praktek di puskesmas. Pembelajaran ini merupakan salah satu
wadah yang tepat untuk mengaplikasikan pengetahuan, ketrampilan dan
sikap yang sudah diperoleh dalam Proses Belajar Mengajar (PBM). Praktek
Pembelajaran Lapangan di puskesmas merupakan suatu pengalaman belajar
di lapangan yang mengaplikasikan mata kuliah mata kuliah yang distribusikan
pada semester I, II, III, IV, V berupa : Asuhan kesehatan gigi masyarakat,
konservasi, pencabutan, preventif dentristi, komunikasi terapeutik, etika
profesi, pengendalian infeksi silang, PPAKG, dental material, PKG, serta
manajemen kesehatan.
Dengan adanaya pembelajaran praktek lapangan di puskesmas,
diharapkan mahasiswa bisa mengaplikasikan langsung ilmu keperawatan gigi
yang diperoleh sebelumnya, melalui puskesmas di BP gigi, maupun
pelayanan integrasi lain yang ada di puskesmas, serta pelayanan luar
gedung dalam bentuk pembinaan masyarakat sekolah melalui program
UKGS, UKGMD, dan posyandu. Adapun orientasi penyelenggaraan praktek
guna mewujudkan kompetensi mahasiswa dalam bidang pelayanan asuhan
keperawatan gigi dan mulut individu, pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut masyarakat, medkom, serta pelayanan asuhan lanjutan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tujuan umum kegiatan kerja praktek lapangan adalah agar mahasiswa
dapat memahami dan menjelaskan peran serta seorang perawat gigi
sesuai kompetensinya di tengah-tengah komunitas profesi lainnya dan
kontribusinya sebagai tenaga pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus pelaksanaan praktek kerja lapangan adalah agar
mahasiswa dapat :
a. Mengetahui struktur organisasi puskesmas
b. Menjelaskan pembagian tugas (job description) semua pihak yang
terlibat dalam puskesmas.
c. Menerapkan kemampuan ketrampilan baik soft skill maupun
ketrampilan sesuai kompetensi yang telah diterima selama kuliah.
d. Melaksanakan tugas yang diberikan pihak puskesmas dengan target
mutu dan ketelitian yang sesuai.
e. Dpat menerapkan langsung etika profesi seorang tenaga perawat gigi
di antara lintas profesi yang ada di puskesmas.
f. Membuat laporan praktek kerja lapangan dengan baik sesuai tata
cara penulisan.
g. Membuat proposal dan laporan pelayanan asuhan melalui seminar
kerja praktek.
BAB II
KEADAAN PUSKESMAS

A. KEADAAN GEOGRAFIS
Puskesmas Bergas terletak di Jl. Soekarno Hatta, Desa Bergas,
Bergas Lor, Bergas, Semarang. Secara geografis, wilayah kerja
Puskesmas Bergas terletak di wilayah Kecamatan Bergas. Luas wilayah :
43.72 km2.

Batas administratif wilayah kerja Puskesmas Bergas adalah sebagai


berikut :
- Batas Utara : Kecamatan Ungaran Barat dan Ungaran Timur
- Batas Timur : Kecamatan Pringapus
- Batas Selatan : Kecamatan Bawen dan Kecamatan Bandungan
- Batas Barat : Kecamatan Bandungan dan Kecamatan Ungaran
Barat

Wilayah kerja Puskesmas Bergas terdiri dari 9 desa dan 4 Kelurahan


antara lain :
1. Kelurahan Karangjati
2. Kelurahan Ngempon
3. Kelurahan Bergas Lor
4. Desa Bergas Kidul
5. Desa Munding
6. Desa Pagersari
7. Desa Gebugan
8. Kelurahan Wujil
9. Desa Diwak
10. Desa Randugunting
11. Desa Wringin Putih
12. Desa Gondorio
13. Desa Jatijajar
B. VISI DAN MISI
Visi
Menjadikan Puskesmas Bergas profesioinal untuk mewujudkan
masyarakat sehat dan mandiri
Misi
1. Melaksanakan pelayanan prima
2. Mewujudkan sumber daya manusia yang profesional dan berdaya
saing
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan

Motto
Sehat dan Bergas
Kita semua harus sehat, bugar dan produktif

C. PROGRAM - PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN DI


PUSKESMAS BERGAS
Berdasarkan PMK Nomor 75 tahun 2004 maka di Puskesmas Bergas
ditetapkan jenis – jenis pelayanan :
1. UKM Esensial dan Perkesmas :
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana
d. Pelayanan gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
f. Perkesmas
2. Upaya Kesehatan Perorangan :
a. Pelayanan Rawat Jalan:
o Pelayanan Umum
o Gigi dan mulut
o KIA dan KB
o Laboratorium
o Farmasi
b. UGD
c. Persalinan
d. Rawat Inap
3. Pelayanan Pengembangan/ Inovasi
Berdasarkan data penduduk Kecamatan Bergas komposisi usia 5-
59 tahun adalah yang terbesar yaitu: 70,17% maka ditetapkan jenis
pelayanan Posbindu sebagai pelayanan pengembangan di
Puskesmas Bergas.
Berdasarkan usulan dari masyarakat sesuai dengan hasil analisis
SMD bahwa masyarakat membutuhkan informasi yang mendalam
mengenai kesehatan reproduksi, gizi, serta kebersihan lingkungan
maka ditetapkan jenis pelayanan Konsultasi Sanitasi, PKPR dan Gizi
di Puskesmas Bergas.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 33
Tahun 2012 tentang Pemberian ASI eksklusif, maka ditetapkan
program ASI eksklusif dengan target 45% per tahun di Kabupaten
Semarang. Rendahnya cakupan ASI Eksklusif yang hanya 11,4%
mendorong ditetapkannya klinik konsultasi ASI di Puskesmas Bergas
umtuk mendukung tercapainya target ASI Eksklusif.
Berdasarkan PMK RI Nomer 74 Tahn 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Konseling dan Tes HIV, serta penyalit menular no.5
tahun 2016 yaitu kasus meningkat dari taun 2015. Dan terdapat ibu
hamil yang ditemukan positif HIV maka ditetapkan pelayanan VCT?
IMS?PDP di Puskesmas Bergas.
Berdasarkan program dari Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang
dengan merujuk pada KMKRI No.364/MENKES/SK/V/ 2009 maka
ditetapkan pelayanan TBC di Puskesmas Bergas. Selain itu
menimbang masih rendahnya cakupan penemuan TB BTA psitif
ataupun kasus penderita TB di Puskesmas Bergas, sehingga
pelayanan TBC di Puskesmas masih sangat dibutuhkan untuk
peningkatan capaian program, serta pelayanan pengobatan penyakit
TBC untuk pencegahan penularan penyakit TBC di Masyarakat.
Berdasrkan hasil cakupan pelayanan IVA yang masih rendah dan
hasil lokim Linsek bulan Desember 2016 tentang kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan/ pemeriksaan IVA maka ditetapkan
jenis pelayanan IVA sebagai Pelayanan Pengembangan/ Inovasi
terbaru di Puskesmas bergas. Bekerjasama dengan lintas program
pelayanan Kesehatan Ibu, KB Klinik iMS dibuka pelayanan IVA setiap
hari Selasa dan Kamis. Sedangkan kerjasama dengan lintas sektora
dengan Perusahaan yang mayoritas pekerjanya wanita usia subur
setiap hari Rabu jam dinas, TP-PKK Kecamatan dan UPT yang
berada di Kecamatan Bergas.
1. Posbindu
2. Posyandu Lansia
3. Upaya Kesehatan Kerja
4. Konseling ASI
5. Konsultasi Sanitasi
6. Konsultasi PKPR
7. Klinik VCT/IMS/PDP
8. Pemeriksaan IVA

D. SUMBER DAYA MANUSIA KETENAGAKERJAAN


Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Bergas Tahun 2019 sebanyak
44 orang. Jumlah sumber daya manusia menurut kualifikasinya adalah
sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas : 1 Orang
2. Ka. Subbag TU : 1 Orang
3. Dokter : 3 Orang
4. Dokter Gigi : 1 Orang
5. Perawat Umum : 6 Orang
6. Perawat Gigi : 1 Orang
7. Bidan Desa : 14 Orang
8. Bidan Puskesmas : 4 Orang
9. Pranata Laboratorium : 2 Orang
10. Tenaga Gizi : 2 Orang
11. Tenaga Kefarmasian : 1 Orang
12. Tenaga Administrasi : 2 Orang
13. Pekarya : 2 Orang
14. Sopir : 1 Orang
15. Penjaga Malam : 1 Orang
16. Admin Kesehatan : 3 Orang
E. SARANA PRASARANA PUSKESMAS BERGAS
- Puskesmas Bergas memiliki 4 (empat) Puskesmas Pembantu yaitu:
Puskesmas Pembantu Wringin Putih, Pagersari, Munding dan
Gondoriyo
- Di wilayah kerja Puskesmas Bergas terdapat 8 (delapan) PKD antara
lain:
 PKD Bergas Kidul
 PKD Bergas Lor
 PKD Karangjati
 PKD Randugunting
 PKD Diwak
 PKD Wujil
 PKD Wringinputih
 PKD Jatijajar
- Puskesmas Bergas memiliki 1 (Satu) POLINDES yang terletak di
Desa Gebugan
- Puskesmas bergas memiliki 87 Posyandu Balita, 17 Posyandu Lansia
dan 14 Posbindu

F. PESERTA
Peserta Praktek Kerja Lapangan di Puskesmas Bergas adalah
mahasiswa Semester VI Program Studi DIII Jurusan Keperawatan Gigi
sebanyak 5 orang, terdiri dari :
1. Ahmad Nasiruddin Azzuhdi (P1337425116012)
2. Aulia Maulida Salfia (P1337425116016)
3. Tri Retno Pamungkas (P1337425116045)
4. Woro Sulistiya Larasati (P1337425116047)
5. Septi Kurniasih (P1337425116056)

G. WAKTU PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Waktu pelaksanaan praktek pembelajaran lapangan di Puskesmas
Bergas dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2019 - 9 Februari 2019
H. RUANG LINGKUP KEGIATAN
1. Gambaran singkat Kegiatan
a. Program pelayanan Puskesmas Bergas meliputi :
1) Poli Gigi
- Melakukan diagnosa pasien
- Mengisi buku register harian
- Asistensi tindakan perawatan
- Sterilisasi alat dan hygiene alat
- Melakukan tindakan preventif berupa tindakan scaling,
topical aplikasi, fissure sealant
- Melakukan tindakan kuratif berupa penambalan gigi (GI,
Tumpatan Sementara) dan tindakan pencabutan gigi susu
2) Balai Pengobatan Umum
- Memanggil pasien untuk masuk ke BP Umum
- Menanyakan keluhan dan anamnesa pasien
- Mengukur berat badan dan tinggi badan
- Melakukan pemeriksaan vital sign
- Membantu petugas di balai pengobatan
- Menulis buku register harian
3) Apotik
- Menerima resep dari pasien
- Membantu meracik obat
- Menuliskan etiket pada plastik obat
- Memanggil pasien untuk mengambil obat dan menjelaskan
prosedur meminumnya
4) KIA
- Memanggil pasien untuk masuk keruang KIA
- Mengukur tekanan darah
- Mengisi buku register harian
- Asistensi bidan dalam pemasangan alat KB
- Sterilisasi alat dan hygiene alat
5) Rekam Medis (Pendaftaran)
- Mendaftar pasien yang baru datang
- Mengambil kartu status pasien
- Mengantarkan kartu ke ruang pemeriksaan
- Mengurutkan kartu status yang telah selesai digunakan
- Mengembalikan kartu status sesuai urutannya
6) Laboratorium
- Membantu petugas laboratorium melaksanakan tugasnya
- Memasukan data di media komputer
b. Program pelayanan diluar Puskesmas Bergas meliputi :
Kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)
1) Membuat proposal pelayanan asuhan
2) Membuat surat perijinan ke sekolah
3) Melakukan penjaringan siswa kelas 1-5
4) Pembagian surat rujukan ke puskesmas kepada siswa
5) Melakukan tindakan promotif
- Penyuluhan gigi berlubang dan cara menggosok gigi
- Sikat gigi massal
6) Melakukan tindakan preventif
- Melakukan tindakan perawatan topical aplikasi, fissure
sealant dan scalling
7) Melakukan tindakan kuratif
- Melakukan penambalan glassionomer
- Pencabutan gigi susu yang persistensi atau reasorbsi
fisiologis dengan topical anastesi
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PKL

A. Jenis Kegiatan yang dilakukan


1. Dalam gedung
a. Poli Gigi
- Melakukan diagnosa pasien
- Mengisi buku register harian
- Asistensi tindakan perawatan
- Sterilisasi alat dan hygiene alat
- Melakukan tindakan preventif berupa tindakan scaling, topical
aplikasi, fissure sealant
- Melakukan tindakan kuratif berupa penambalan gigi (GI,
Tumpatan Sementara) dan tindakan pencabutan gigi susu
b. KIA
- Memanggil pasien untuk masuk keruang KIA
- Mengukur tekanan darah
- Mengisi buku register harian
- Asistensi bidan dalam pemasangan alat KB
- Sterilisasi alat dan hygiene alat
c. Penyuluhan kesehatan
- Melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dalam
rangka kerja sama lintas program
- Membantu petugas penyuluh kesehatan dalam menjalankan
tugasnya
d. Laboratorium
- Membantu petugas laboratorium melaksanakan tugasnya
- Memasukan data di media komputer
e. Balai Pengobatan Umum
- Memanggil pasien untuk masuk ke BP Umum
- Menanyakan keluhan dan anamnesa pasien
- Mengukur berat badan dan tinggi badan
- Melakukan pemeriksaan vital sign
- Membantu petugas di balai pengobatan
- Menulis buku register harian
f. Apotek
- Menerima resep dari pasien
- Membantu meracik obat
- Menuliskan etiket pada plastik obat
- Memanggil pasien untuk mengambil obat dan menjelaskan
prosedur meminumnya
g. Rekam medis (Pendaftaran)
- Mendaftar pasien yang baru datang
- Mengambil kartu status pasien
- Mengantarkan kartu ke ruang pemeriksaan
- Mengurutkan kartu status yang telah selesai digunakan
- Mengembalikan kartu status sesuai urutannya
2. Kegiatan Luar Gedung
a. UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)
1) Membuat proposal pelayanan asuhan
2) Membuat surat perijinan ke sekolah
3) Melakukan penjaringan siswa kelas 2-6
4) Pembagian surat rujukan ke puskesmas kepada siswa
5) Melakukan tindakan promotif
- Penyuluhan gigi berlubang
- Penyuluhan karang gigi
- Penyuluhan cara menggosok gigi
- Sikat gigi massal
6) Melakukan tindakan preventif
- Melakukan tindakan perawatan topical aplikasi, fissure
sealant dan scalling
7) Melakukan tindakan kuratif
- Melakukan penambalan glassionomer
- Pencabutan gigi susu yang persistensi atau reasorbsi
fisiologis dengan topical anastesi
b. UKGMD (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat)
1) Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut
2) Pemeriksaan gigi dan mulut
B. Permasalahan dan Hambatan
a. BP Gigi
Permasalahan dan Hambatan
- Minimnya jumlah alat yang tersedia
- Pemeliharaan Dental Chair yang kurang layak pakai
- Ruangan Poli Gigi dirasa terlalu sempit
- Pendingin Ruangan yang tidak berfungsi dengan baik
Alternatif Pemecahan Masalah
- Perlu menambah persediaan alat yang dirasa kurang
- Perlu perbaikan Dental Chair
- Perlu perluasan ruang Poli Gigi
- Perlu adanya perbaikan fungsi Pendingin Ruangan
b. UKGS
Permasalahan dan Hambatan
- Kurangnya peralatan dan bahan dalam pelaksanaan UKGS
- Adanya rasa takut anak karena kurangnya pendekatan
- Peran aktif orangtua siswa kurang dalam membina dan
memelihara kesehatan gigi dan mulut siswa.
- Untuk siswa yang dirujuk ke puskesmas tidak berjalan sesuai
rencana karena kurangnya kesadaran orangtua siswa dan
factor pengetahuan tentang kesehatan gigi.

Alternatif Pemecahan Masalah


- Perlunya menambah persediaan alat dan bahan yang
diperlukan dalam praktek untuk kelancaran kegiatan
- Melakukan pendekatan pada anak sebelum dilakukan
perawatan agar anak tidak merasa takut ketika perawatan
dilakukan
- Perlu diberi pengetahuan dan pengertian kepada orang tua
agar mau membujuk anaknya untuk dilakukan perawatan
dengan cara menekankan pada anak untuk menjaga
kesehatan gigi dan mulutnya pada saat dirumah
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Praktik Pembelajaran Lapangan yang
dilakukan di Puskesmas Bergas dapat disimpulkan bahwa kegiatan yang
dilakukan berjalan dengan baik dan sangat bermanfaat bagi kami. Kami
dapat mengaplikasikan langsung ilmu keperawatan gigi yang diperoleh
sebelumnya melalui Puskesmas di Poli Gigi, maupun pelayanan integrasi
lain yang ada di Puskesmas serta pelayanan luar gedung dalam bentuk
pembinaan masyarakat sekolah melalui program UKGS.
Dalam praktik pembelajaran lapangan ini tentunya kami
mendapatkan hambatan seperti keterbatasan pasien, keterbatas sarana
dan prasarana dan sebaginya. Namun,dengan demikian kami dapat
menyelesaikan masalah dan hambatan tersebut dengan alternatif
pemecahan masalah seperti penjaringan kesehatan gigi dan mulut SD,
pemenuhan alat dan bahan dari kampus Jurusan Keperawatan Gigi
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

B. Saran
1. Berdasarkan praktik pembelajaran lapangan yang telah kami lakukan
diharapkan Puskesmas dapat memelihara sarana dan prasarana di
poli gigi guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya
derajat kesehatan gigi dan mulut dan tetap menerapkan UKGS(Usaha
Kesehatan Gigi Sekolah) agar kesehatan gigi dan mulut anak sekolah
dasar meningkat secara optimal.
2. Mahasiswa aktif bertanya kepada pembimbing praktek atau perawat
di puskesmas apabila tidak mengetahui tentang kegunaan alat.
3. Diharapkan ada kerjasama antara pihak puskesmas, sekolah dan
orangtua siswa sehingga proses rujukan sesuai dengan rencana.
LAMPIRAN 1
FOTO KEGIATAN

1. Mencuci alat di BP gigi

2. Pencatatan di BP gigi
3. Pemeriksaan gigi di SD Bergas Kidul 01

4. Pemeriksaan gigi SD N Bergas Lor 01

5. UKGS SD Bergas Lor 01


6. Penyuluhan di Posyandu Arumsari 1 Desa Gebugan

7. Pemeriksaan gigi di TK Kartini 01

8. Pembuatan tampon, cotton roll, cotton pellet, dan cotton ball


9. Pengambilan CM di Loket

10. Tindakan pencabutan dan penambalan siswa SD Bergas Lor 01


di Puskesmas Bergas

11. Tindakan pencabutan dan penambalan siswa SD Bergas Lor 01


di Puskesmas Bergas
12. Pemberian Kenang – kenangan di Puskesmas Bergas

Anda mungkin juga menyukai