Anda di halaman 1dari 12

ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Ny.S


NO. REKAM MEDIK : 21979928
RUANG RAWAT : Interne
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS: Infeksius traktus urinarius Nyeri Akut
-klien mengatakan susah
untuk buang air kecil.
- Klien mengatakan saat
buang air kecil terasa sakit.
- Klien mengatakan nyeri
pada bagian perut dan
pinggang.
DO:
- Klien tampak sakit ketika
saat mau buang air kecil
- Skala nyeri 5-6
- Klien tampak terpasang
kateter.
- Klien tampak kesakitan saat
di pegang bagian perutnya.

DS: Intake tidak adekuat. Resiko deficit nutrisi


- klien mengatakan nafsu
makan menurun
- klien mengatakan bau
ruangan membuat tidak nafsu
makan
- Klein mengatakan badannya
terasa lemah dan letih
DO:
- Klien tampak tidak
menghabiskan makannya
hanya dengan porsi 3 sendok
makan saja
- Klien tampak lemah dan
lesu.
- Berat Badan: 63 kg
- Tinggi Badan: 153 cm
DS : Agen fisiologis Gangguan eliminasi urine
- Klein mengatakan susah
BAK
- Klien mengatakan setiap
setelah BAK selalu merasa
masih penuh pada bagian
kandung kemih (Merasa tidak
puas).
DO:
- Intake 810 cc
- Output 200cc
- Klien tampak terpasang
infus outsu D5% 10 tts/i

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan infeksi traktus urinarius.
2. Resiko deficit nutrisi berhubungan dengan intake tidak adekuat.
3. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan agen fisiologis
RENCANA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Ny.S
NO. REKAM MEDIK : 21979928
RUANG RAWAT : Interne

No Daignosa Keperawatan SLKI SIKI

1 Nyeri b/d infeksi traktus Tujuan : Nyeri berkurang dengan Tindakan :


urinarius. Kriteria hasil : 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
penyebab, mampu menggunakan tehnik kualitas, dan factor presipitasi.
non farmakologi untuk mengurangi 2. Observasi reaksi nonverbal dari
nyeri, mencari bantuan) ketidaknyamanan
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang Terapeutik :
dengan menggunakan manajemen nyeri 1. Gunakan tehnik relaksasi : nafas dalam.
3. Mampu mengenali nyeri 2. Kontrol lingkungan yang memperberat nyeri
(skala, intensitas, frekuensi, dan 3. Fasilitasi istirahat dan tidur
tanda nyeri) Edukasi :
4. Tanda-tanda infeksi tidak terjadi, Calor 1. jelaskan pda keluarga penyebab dan pemicu nyeri
(panas), Dolor (rasa sakit/nyeri), Rubor Kolaborasi :
(Kemerahan), Tumor (pembengkakan), 1. Berikan analgesik dan antobiotik.
Functiolaesa (danya perubahan fungsi). 2.Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak berhasil.
2 Resiko deficit nutrisi b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x Tindakan :
intake tidak adekuat. 24 jam diharapkan asupan nutrisi tercukupi Observasi :
dengan Kriteria Hasil: 1. Identifikasi status nutrisi
1. Sikap terhadap makanan dan minuman
membaik 2. identifikasi makanan yang disukai
2. Nafsu makan membaik 3. identifikasi faktor yang menghambat asupan nutrisi
3. Membrane mukosa membaik 4. monitor asupan nutrisi
4. Frekuensi makan membaik Terapeutik :
1. Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang
sesuai
2. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
Edukasi :
1. Anjurkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
1. kolaborasi pemberian terapi sebelum diet
2. kolaborasi ahli gizi penentuan jumlah dan jenis
nutrisi

3 Gangguan eliminasi urineSetelah dilakukan tindakan 3x24 jam Tindakan :


diharapkan pengosongan kandung kemih Observasi :
berhubungan dengan agen lengkap, dengan KH:
1. identifikasi tanda dan gejala retensi atau
fisiologis 1. distensi kandung kemih menurun inkontinensia urine
2. dysuria menurun karakteristik dan 2. identifikasi faktor yang menyebabkan retensi
frekuensi BAK membaik urine
3. monitor eliminasi urin
Terapeutik :
1. catat waktu dan haluaran urin
2. ambil sampel urin atau kultur
Edukasi :
1. ajarkan tanda dan gejaal infeksi saluran kemih
2. ajarkan mengukur asupan cairan dan haluaran
urin
Kolaborasi :
1. kolaborasi pemasangan Dower cateter.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NAMA PASIEN : Ny.S
NO. REKAM MEDIK : 21979928
RUANG RAWAT : Interne

N Hari/tangagal Dx Jam Implementasi Evaluasi


o
1 Selasa, 16 1. 14.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S:
November wib secara komprehensif termasuk - klien mengatakan susah untuk
2021 lokasi, karakteristik, durasi, buang air kecil
frekuensi, kualitas, dan factor - Klien mengatakan saat buang
presipitasi. (P : Nyeri timbul air kecil terasa sakit
saat kencing keluar Q : Seperti - Klien mengatakan nyeri pada
di tusuk-tusuk, R : Nyeri pada bagian perut dan pinggang. –
daerah perut di kuadran ke IV P : Nyeri timbul saat kencing
sebelah kanan bawah, S : Skala keluar Q : Seperti di tusuk-
5-6 T : ± 30 detik sampai 1 tusuk,
menit) R : Nyeri pada daerah perut di
2. Mengobservasi reaksi nonverbal kuadran ke IV sebelah kanan
dari ketidaknyamanan (ekspresi bawah,
wajah meringis) S : Skala 5-6
3. Menggunakan tehnik relaksasi : T : ± 30 detik sampai 1 menit
(nafas dalam.)
4. Memberikan analgesik dan O:
antibotik : (paracetamol dan TTV: TD : 110/70 mmhg
ceftriacone ) Suhu : 36,4 O C Nadi : 86 x/i
5. Menciptakan lingkungan yang RR : 22 x/i Wbc : 14.25
aman dan nyaman (batasi 10^3/Ul - Klien tampak sakit
saat mau buang air kecil dengan
skala nyeri 5-6

A: nyeri b/d infeksi traktus


urinarius.

P: Interversi di lanjutkan
pengunjung, ciptakan
suasana yang tidak berisik).
6. Melakukan pengkajian
Tandatanda infeksi, Calor
(panas), Dolor (rasa
sakit/nyeri), Rubor
(Kemerahan), Tumor
(pembengkakan),
Functiolaesa (danya
perubahan fungsi).
7. Melakukan pemasangan
kateter sesuai instruksi
dokter. ( supaya tidak
menambah infeksi )
8. Menganjurkan ibu atau
keluarga klien untuk
melakukan hand hygine.
( memekai handrap).
9. Anjurkan klien sering untuk
mengganti celana dalam
( supaya tidak menambah
atau
memperberat infeksi )

2. Rabu, 17 2. 14.00 wib 1. Mengkaji adanya alergi S:


November makanan. ( seperti alergi - klien mengatakan nafsu
2021 udang, telur, dan ikan laut ) makan menurun.
2. Menantau tentang nutrisi - klien mengatakan
yang dibutuhkan klien tenggorokan klien sakit saat
( menganjurkan makan menelan.
- Klein mengatakan
makan
badannya terasa lemah dan
nasi yang lunak ) letih
3. Menganjurkan klien O:
untuk TD : 110/70 mmhg
Suhu : 36,4 O C Nadi : 86
x/i RR : 22 x/i BB : 60
Kg TB : 157
meningkatkan protein dan - Klien tampak tidak
vitamin C (anjurkan makan menghabiskan makannya
buah-buahan yang klien hanya makan dengan
mengandung vitamin C porsi 6 sendok makan saja.
seperti jeruk dan pisang) - Klien tampak susah
4. Memonitor jumlah nutrisi menelan karena
( menanyakan kepada klien tenggorokannya sakit.
dalam sehari berapa porsi - Klien tampak lemah dan
yang dihabiskan ) lesu
5. Menjelaskan kepada klien
tentang pentingnya makan
A :Resiko gangguan
bagi tubuh ( menjelaskan
jika klien tidak makan maka pemenuhan kebutuhan
badannya akan terasa lemah) nutrisi kurang b/d intake
6. Menganjurkan memberikan tidak adekuat.
makanan ketika dalam
keadaan hangat.( supaya
P: intervensi di lanjutkan
meningkatkan nafsu makan
klien )
7. Menganjurkan memberikan
makanan dalam bentuk
bervariasi.(supaya anak tidak
bosan dan anak semngat
untuk makan)
8. Menganjurkan
memberikan makanan
sedikit tapi sering.
3 Kamis, 3. 14.00 1. Melakukan pengkajian nyeri S:
18 wib secara komprehensif termasuk - klien mengatakan BAK
Novemb lokasi, karakteristik, durasi, melalui kateter sangat
frekuensi, kualitas, dan factor membantu
er 2021 presipitasi. (P : Nyeri timbul saat - Klien mengatakan saat buang
kencing keluar Q : Seperti di tusuk- air kecil tidak terasa sakit lagi
tusuk, R : Nyeri pada daerah perut - skala nyeri 1
di kuadran ke IV sebelah kanan
bawah, S : Skala 5-6 T : ± 30 detik O:
sampai 1 menit) TTV: TD : 110/70 mmhg
2. Mengobservasi reaksi nonverbal Suhu : 36,4 O C Nadi : 86 x/i
dari ketidaknyamanan (ekspresi RR : 22 x/i Wbc : 14.25
wajah meringis) 10^3/Ul - Klien tampak sakit
3. Menggunakan tehnik relaksasi : saat mau buang air kecil dengan
(nafas dalam.) skala nyeri 5-6
4. Memberikan analgesik dan
antibotik : (paracetamol dan A: nyeri b/d infeksi traktus
ceftriacone ) urinarius.
5. Menciptakan lingkungan yang
aman dan nyaman (batasi P: Intervensi dihentikan.
pengunjung, ciptakan suasana yang
tidak berisik).
6. Melakukan pengkajian
Tandatanda infeksi, Calor (panas),
Dolor (rasa sakit/nyeri), Rubor
(Kemerahan), Tumor
(pembengkakan), Functiolaesa
(danya perubahan fungsi).
7. Melakukan perawatan kateter.
( supaya tidak menambah infeksi )
8. Menganjurkan keluarga klien
untuk melakukan hand hygine.
( memekai handrap).
9. Anjurkan klien sering untuk
mengganti celana dalam ( supaya
tidak menambah atau memperberat
infeksi )

Anda mungkin juga menyukai