Anda di halaman 1dari 15

Penerapan Model/Metode Pembelajaran TPR (Total Physical Response)

Terhadap Keterampilan Mendengarkan/Menyimak Dalam Mata Pelajaran


Bahasa Inggris Materi Anggota Tubuh Kelas 2 Sekolah Dasar

Diajukan untuk memenuhi tugas Pembelajaran B.Inggris kelas rendah

Dosen Pengampu : Rima Rikmasari, S.S., M.Pd

Disusun Oleh :

Endah Christianingsih

41182109180121

Pararel 5

Universitas Islam ‘45’ Bekasi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

2020
Kata Pengantar

Rasa syukur yang dalam kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya,makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Dalam makalah ini kami membahas“Model/Metode Pembelajaran TPR (Total Physical
Response)“ yang merupakan suatu hal agar kita dapat mengetahui tentang model/metode
pembelajaran TPR (Total Physical Response).

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa
Inggris Kelas Rendah. Semoga dengan dibuatnya makalah ini baik penyusun maupun pembaca
dapat mengetahui bagaimana model/metode pembelajaran TPR (Total Physical Response).

Dalam penulisan ini pastilah tidak luput dari banyak kesalahan,maka dari itu penulis
mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya apabila di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan,kata-kata yang kurang benar dan kesalahan-kesalahan lain.

Bekasi, 18 Desember 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1

1.3 Tujuan.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3

2.1 Pengertian Metode TPR (Total Physical Response)...................................3

2.2 Langkah-Langkah Metode TPR (Total Physical Response).......................4

2.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode TPR (Total Physical Response)........5

2.4 Pengertian dan Indikator Penilaian Keterampilan......................................6

2.5 Keterkaitan Metode TPR Terhadap Keterampilan Mendengarkan............7

BAB III PENUTUP....................................................................................................10

3.1 Kesimpulan...............................................................................................10

ii
3.2 Saran.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa, tentu kita harus memiliki
metode pengajaran yang tepat, agar tujuan pembelajarannya dapat tercapai dengan baik.
Tugas utama seorang pengajar adalah menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.
(Sunendar, 2008:1). Sudah tentu setiap pengajar harus mempersiapkan materi sebelum
mengajar, memilih metode apa yang cocok yang akan dipakai. Agar kegiatan
pembelajaran itu dapat terselenggara dengan efektif seorang pengajar harus mengetahui
hakikat kegiatan belajar, mengajar, dan strategi pembelajaran.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar didalam kelas tak lepas dari peran aktif
antara tenaga pendidik sebagai pengajar dengan siswanya. Demi keberlangsungan belajar
yang baik dan dapat mencapai target pengajaran yang diharapakan. Oleh karena itu
perlunya 8 pemahaman mengenai kondisi psikologis siswa, agar pengajar dapat membuat
metode ataupun cara pengajaran sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan belajar
mengajar didalam kelas.

Metode yang sering dipakai dalam pembelajaran bahasa Salah satunya adalah
metode TPR (Total Physical Response) atau dalam Bahasa Indonesianya disebut
(Respons Fisik Total). Metode ini TPR ini pada penerapannya lebih menekankan pada
bahasa tubuh atau gerak tubuh. Dalam metode pembelajaran menggunakan metode ini,
para pengajar harus dapat berperan sebagai pengarah semua tingkah laku peserta didik.
(Iskandarwassid & Sunendar, 2008 : 64).

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas dapat kami rumuskan permasalahan yang akan kami
bahas sebagai berikut:
1. Apa pengertian metode pembelajaran TPR (Total Physical Response)?
2. Apa saja langkah-langkah dari metode pembelajaran TPR (Total Physical Response)?

1
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode pembelajaran TPR (Total Physical
Response)?
4. Bagaimana indikator penilaian keterampilan bahasa?
5. Bagaimana keterkaitan model pembelajaran dengan keterampilan berbahasa
(Listening Skills)?

1.3 Tujuan
1. Siswa dapat mengetahui pengertian metode pembelajaran TPR (Total Physical
Response)?
2. Siswa dapat mengetahui apa saja langkah-langkah dari metode pembelajaran TPR
(Total Physical Response)?
3. Siswa dapat mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari metode
pembelajaran TPR (Total Physical Response)?
4. Siswa dapat mengetahui bagaimana indikator penilaian keterampilan bahasa?
5. Siswa dapat mengetahui bagaimana keterkaitan model pembelajaran dengan
keterampilan berbahasa (Listening Skills)?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian TPR (Total Physical Response)


Total Physical Response (TPR) merupakan metode pengajaran bahasa yang
memungkinkan para siswa untuk mempelajari kosakata Bahasa Inggris baru dengan
mendengarkan dan memperagakan perintah lisan. TPR diciptakan oleh Dr. James J.
Asher, seorang profesor psikologi di Universitas San Jose, California, Amerika Serikat.
Metode TPR dipandang sebagai metode yang sesuai untuk mengajarkan bahasa Inggris
pada anak karena dalam melaksanakan pembelajarannya lebih mengutamakan pada
kegiatan langsung yang berhubungan dengan kegiatan fisik (physical) dan gerakan
(movement).

Dengan metode TPR, ini para guru akan dengan mudah mengajarkan Bahasa
Inggris terutama untuk pengayaan kosakata. Para siswa juga akan dengan mudah
memahami perintah sederhana dalam Bahasa Inggris, misalnya sit (duduk), jump
(lompat), touch your head (sentuh kepalamu), turn off the light (matikan lampu), dan lain
sebagainya. Asher (2009:19) mencatat bahwa anak-anak dalam mempelajari bahasa
pertama mereka, lebih banyak mendengar sebelum mereka berbicara. Kegiatan
mendengarkan tersebut disertai dengan respon fisik seperti menggapai, merebut,
berpindah, melihat, dan seterusnya. Metode TPR ini dapat memberikan kenyamanan
kepada anak karena didalamnya mengandung unsur-unsur gerakan-gerakan yang bisa
dijadikan permainan agar siswa tidak mengalami stres pada saat belajar.

Kesimpulan :

Jadi, menurut pendapat saya metode TPR (Total Physical Response) merupakan
metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan bahasa
khususnya dalam hal keterampilan mendengarkan, karena metode ini menggunakan
peranan instruksi dari guru dan siswa mendengarkan serta melakukan tindakan.

3
2.2 Langkah-langkah TPR (Total Physical Response)
Ada beberapa langkah untuk mengajarkan metode TPR yang harus diketahui dan
dilakukan guru sebelum mengajar dengan menggunakan TPR. ProLiteracy Information
Center (2014, h.2) menjelaskan 6 langkahlangkah dasar dalam TPR:

1. Guru memilih perintah (dan kosakata) yang akan diajarkan.


2. Sebelum sesi pelajaran, guru membuat daftar perintah lengkap sesuai rencana urutan
untuk mengajar para siswa.
3. Guru mengumpulkan peralatan, alat peraga, atau gambar yang diperlukan untuk mengatur
konteks atau ilustrasi perintah.
4. Jika guru mengajar siswa yang berkelompok, pilih dua atau tiga siswa untuk demonstrasi.
5. Kemudian, guru mengajarkan perintah dengan cara:
a. Memberi contoh tindakan saat memberikan perintah pertama. Gunakan isyarat dan
ekspresi wajah untuk membantu siswa mengerti apa yang diperintahkan.
b. Lakukan tindakan dengan siswa beberapa kali, dan berikan perintah setiap kali guru
melakukan tindakan.
c. Berikan perintah tanpa melakukan tindakan kepada siswa.
d. Jika siswa mengalami kesulitan menjalankan perintah, contohkan tindakan lagi saat
guru mengucapkan perintah. Guru harus selalu siap membantu bilamana diperlukan.
e. Ulangi langkah-langkah a-d untuk setiap perintah yang ingin diajarkan. Sebelum
memperkenalkan perintah baru, tinjau ulang perintah yang telah diajarkan dengan
urutan yang sama seperti yang diajarkan guru kepada siswa.
f. Tahap akhir dilakukan dengan meninjau semua perintah secara acak.

Kesimpulan :

Jadi, menurut saya langkah-langkah pelaksanaan dalam metode TPR (Total Physical
Response) adalah sebagai berikut :

1. Guru memberikan perintah dan tindakan dengan menggunakan lisan maupun berupa
isyarat agar siswa mengerti apa yang diperintahkan
2. Lakukan hal ini bersama dengan siswa, lakukan secara berulang-ulang
3. Guru memberikan perintah dan hanya siswa yang melakukan tindakan

4
4. Jika ada siswa yang masih mengalami kesulitan guru harus membantunya dengan
melakukan atau memberikan contoh ulang agar siswa benar-benar mengikuti perintah
dan memahaminya
5. Ulangi semua kegiatan sampai siswa mampu mengikuti perintah dan tindakan dengan
baik dan benar
6. Guru menilai pemahaman siswa dari kegiatan tersebut

2.3 Kelebihan dan Kekurangan TPR (Total Physical Response)


 Kelebihan

Metode total physical response (TPR) sangat memiliki potensi besar untuk mengaktifkan
para Peserta Didik dalam situasi kelas yang lebih hidup. Karena ada permainan yang
diaplikasikan dalam proses belajar mengajar. Selain itu, memberikan kesempatan Peserta
Didik untuk menunjukkan keterampilan-keterampilan kreatif yang dimilikinya. Selain itu
ada beberapa keunggulan lain dari metode total physical response (TPR) diantaranya:

1. Pembelajaran bahasa terasa menyenangkan bagi Pendidik dan Peserta Didik.


2. Peserta Didik merasa terbebas dari perasaan tertekan atau stres ketika belajar.
3. Peserta Didik mempunyai ingatan jangka panjang atas apa yang sudah dipelajarinya, hal
itu dikarenakan pemberdayaan potensi otak kanan dan kiri.
4. Metode total physical response (TPR) memungkinkan kebermaknaan dalam belajar
bahasa target atau disebut juga belajar bahasa yang harus dicapai sesuai dengan tujuan
pembelajaran.

 Kekurangan

Metode total physical response (TPR) tidak hanya memiliki keunggulan saja tetapi, juga
memiliki kelamahan dikarenakan metode ini jelas lebih menekankan pada keterampilan-
keterampilan berbicara dan mendengarkan daripada keterampilan lainnya. Adapun
kelemahan metode total physical response (TPR) diantaranya:

1) Aturan dalam bahasa begitu kompleks, sehingga tidak semua bentuk bahasa dapat
diajarkan dengan menggunakan perintah

5
2) Beberapa Peserta Didik merasa enggan ketika diminta untuk memperagakan suatu
gerakan, Pelajar dewasa terutama akan merasa tidak nyaman atau merasa dipersukar
dalam kelas yang mengguanakan metode ini.
3) Teknik pengajaran bahasa asing dalam metode ini lebih cocok dan terbatas untuk
pengajaran tingkat pemula.

Kesimpulan :
1. Kelebihan
a. Metode ini dapat menghidupkan suasana kelas dan bisa menciptakan situasi kelas
yang menyenangkan
b. Metode ini dapat membuat siswa menjadi lebih aktif karena siswa diminta untuk
melakukan tindakan
c. Metode ini sangat cocok untuk keterampilan mendengarkan karena langkah dalam
metode tersebut guru memberikan instruksi dan siswa harus mendengarkan
intstruksi tersebut kemudian memberikan respon melalui tindakan
2. Kekurangan
a. Tidak semua materi bisa menggunakan metode ini
b. Anak yang pasif masih merasa enggan ketika diminta untuk memperagakan suatu
tindakan

2.4 Indikator Penilaian Keterampilan Mendengarkan/Menyimak


Penilaian keterampilan menyimak dilakukan terhadap proses dan penilaian hasil.
Penilaian hasil hanya merujuk pada hasil simakan siswa yang berupa respon atau
jawaban-jawaban terhadap pertanyaan, sedangkan penilaian pada proses dilakukan
dengan menggunakan model instrumen penilaian yang dirancang guru. Tes keterampilan
menyimak dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa menangkap dan memahami
informasi yang terkandung di dalam wacana yang diterima melalui saluran pendengaran.
Aspek yang dinilai dalam menyimak didasarkan pada ruang lingkup dan tingkat
kedalaman pembelajaran serta Kompetensi Dasar yang sudah ditetapkan di dalam
Kurikulum khususnya dalam indikator. Secara umum aspek yang dinilai dalam
pembelajaran mendengarkan adalah (1) Pemahaman isi (2) Kelogisan penafsiran (3)

6
Ketepatan penangkapan isi (4) Ketahanan konsentrasi (5) Ketelitian menangkap dan
kemampuan memahami.

Contoh Rubrik Penilaian Keterampilan Mendengarkan/menyimak

Indikator Kriteria Skor


Keterampilan 3 2 1
Merespon instruksi Siswa mampu Siswa mampu Siswa kurang Siswa tidak
dan melakukan merespon dan menangkap mampu menangkap mampu
tindakan mengenai melakukan informasi dan informasi dan menangkap
bagian-bagian tubuh tindakan merespon tindakan merespon tindakan informasi dan
mengenai anggota mengenai bagian- mengenai bagian- merespon tindakan
bagian-bagian bagian tubuh bagian tubuh mengenai bagian-
tubuh dengan dengan baik dan dengan baik dan bagian tubuh
baik dan benar benar benar dengan baik dan
benar

2.5 Keterkaitan Metode TPR Terhadap Keterampilan Mendengarkan


Bahasa merupakan salah satu alat terpenting yang dipakai manusia untuk
berinteraksi atau berkomunikasi dan untuk membangun hubungan dengan manusia lain.
Bahasa dalam hal ini digu nakan untuk mengembangkan kemampuan mendengar anak-
anak dalam bahasa Inggris. Mendengar adalah kemampuan bahasa pertama yang
dikembangkan dan lebih dominat pada kemampuan berkomunikasi. Itu adalah
kemampuan pertama yang diperoleh manusia sebelum mereka memulai untuk
memperoleh kemampuan berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan ini dimulai
sejak dini dengan upaya mereka sendiri untuk mengerti apa yang terjadi disekitar mereka,
bentuk alam semesta melalui pengetahuan, perasaan, pemikiran zaman ini dan
perkembangan struktur mental dasar (Server, 2004). Selanjutnya mendengar sangatlah
penting karena itu berkembang paling awal.

7
TPR merupakan salah satu metode pengajaran untuk mengajarkan bahasa asing
atau bahasa lain kepada para pelajar atau para siswa. Para siswa dapat menikmati kelas
mereka dengan menggunakan metode ini. Metode TPR dapat membangun sebuah
tindakan atau gerakan yang menarik. Dalam kata lain, guru akan mengajarkan bahasa
menggunakan aktivitas kepada para siswa (Richards dan Rodgers, 2001).

TPR juga disebut metode pemahaman. Total Physical Response Method ini juga
disebut metode pemahaman berevolusi. Metode ini berdasarkan pada prinsip cara belajar
anak saat masa pertamany. Dalam proses pemerolehan bahasa pertama, anak-anak
mendengarkan banyak bahasa suara sebelum mencoba untuk berbicara. Dalam proses ini,
anak hanya mengikuti perintah. Dia mendengarkan bahasa dalam bentuk perintah
orangtua.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, Penulis


menemukan beberapa jawaban dari perumusan masalah yang diangkat yakni mengenai;
pencapaian kemampuan mendengar siswa sebelum dan sesudah metode Total Physical
Response (TPR) diterapkan, dan upaya peningkatan kemampuan mendengar siswa
menggunakan metode tersebut dalam pengajaran bahasa Inggris. Melalui metode Total
Physical Response (TPR), implementasi pembelajaran bahasa Inggris telah berhasil
meningkatkan kemampuan mendengar siswa karena dengan metode tersebut para siswa
bisa dengan mudah memahami apa yang mereka pelajari. Metode TPR menjadikan para
siswa mudah untuk mengerti karena mereka bukan hanya mendengar namun juga
melakukan gerakan yang sesuai dengan metode pembelajaran dimaksud.

Kesimpulan :

Menurut saya keterampilan berbahasa sangat penting ditingkatkan untuk siswa kelas
rendah, salah satunya adalah keterampilan dalam mendengar/menyimak. Keterampilan
mendengar/menyimak ini lebih menfokuskan siswa dalam menerima materi pembelajaran
melalui proses mendengarkan dan menyimak instruksi. Banyak sekali metode atau model
pembelajaran yang mendukung untuk meningkatkan keterampilan ini. Salah satu metode
yang cocok untuk meningkatkan keterampilan ini adalah metode TPR (Total Physical
Response).

8
TPR (Total Physical Response) merupakan metode pembelajaran yang dapat digunakan
untuk mengembangkan keterampilan bahasa khususnya dalam hal keterampilan
mendengarkan/menyimak, karena metode ini menggunakan peranan instruksi dari guru
dan siswa mendengarkan serta melakukan tindakan, dimana dalam langkah-langkahnya
guru memberikan instruksi berupa materi pembelajaran, siswa diminta untuk
mendengar/menyimak instruksi tersebut dengan kemudian siswa merespon instruksi
dengan sebuah tindakan.

Dalam pembelajaran bahasa tentu ada keterkaitan antara metode TPR ini dengan
peningkatan keterampilan mendengarkan/menyimak. Dengan menggunakan metode TPR
pembelajaran bahasa/kosa kata bahasa khususnya untuk bahasa inggris kelas rendah
menjadi lebih mudah. Bukti dari jurnal yang saya baca dan dari penelitian sebelumnya
mengenai motode TPR ini bahwasanya terbukti jika metode ini dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam mendengarkan/menyimak. Jadi metode TPR dan keterampilan
mendengar/menyimak saling berkaitan, jika seorang guru ingin meningkatkan
keterampilan mendengar/menyimak siswa sekolah dasar metode TPR ini sangat cocok
digunakan. Metode TPR menjadikan para siswa mudah untuk mengerti karena mereka
bukan hanya mendengar/menyimak namun juga melakukan gerakan yang sesuai dengan
metode pembelajaran dimaksud.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Metode TPR (Total Physical Response) merupakan metode pembelajaran yang
dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan bahasa khususnya dalam hal
keterampilan mendengarkan, karena metode ini menggunakan peranan instruksi dari guru
dan siswa mendengarkan serta melakukan tindakan.

Dalam pembelajaran bahasa tentu ada keterkaitan antara metode TPR ini dengan
peningkatan keterampilan mendengarkan/menyimak. Dengan menggunakan metode TPR
pembelajaran bahasa/kosa kata bahasa khususnya untuk bahasa inggris kelas rendah
menjadi lebih mudah. Bukti dari jurnal yang saya baca dan dari penelitian sebelumnya
mengenai motode TPR ini bahwasanya terbukti jika metode ini dapat meningkatkan
keterampilan siswa dalam mendengarkan/menyimak. Jadi metode TPR dan keterampilan
mendengar/menyimak saling berkaitan, jika seorang guru ingin meningkatkan
keterampilan mendengar/menyimak siswa sekolah dasar metode TPR ini sangat cocok
digunakan. Metode TPR menjadikan para siswa mudah untuk mengerti karena mereka
bukan hanya mendengar/menyimak namun juga melakukan gerakan yang sesuai dengan
metode pembelajaran dimaksud.

3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih focus dan details dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-
sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Nugraheni, Nur Endah, Lukas Danu Kristian. (2018). “Penerapan Metode Total Physical
Response (TPR) untuk Meningkatkan Keterampilan Kosakata Bahasa Inggris bagi Siswa
Tunagrahita”. Jurnal Lingua Aplicata. Vol 2 (1). Hal : 60-76. (Diakses pada tanggal 19
Desember 2020). (file:///C:/Users/asus/Downloads/35177-106501-1-PB%20(1).pdf)

Malasari, Nur Indah. (2019). “Implementasi Metode Total Physical Response (TPR) Dalam
Pembelajaran Bahasa Arab Materi Mufradat Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Masyariqulanwar
4 Sukabumi Bandar Lampung”. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan : UIN Raden Intan Lampung.
(Diakses pada tanggal 19 Desember 2020). (http://repository.radenintan.ac.id/8726/1/SKRIPSI
%20NURINDAHMALASARI.pdf)

Dwiastuty, Nina, dkk. (2016). “Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Metode Total Physical
Response (TPR)”. Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan. Vol 3 (1). Hal : 29-34. (Diakses pada
tanggal 19 Desember 2020). (http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!
@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_530898174446.pdf)

Hijriyah, Dr.Umi. (2016). “MENYIMAK. Strategi dan Implikasi Dalam Kemahiran Berbahasa”.
IAIN Raden Intan Lampung. (Diakses pada tanggal 20 Desember 2020).
(http://repository.radenintan.ac.id/219/11/Strategi_Menyimak_Umi_Hijriyah.pdf)

Dady, Keren. (2019). “Meningkatkan Kemampuan Mendengar Siswa Sekolah Dasar Dalam
Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Metode TPR (TOTAL PHYSICAL RESPONSE)”.
Universitas Sam Ratulangi : Manado. (Diakses pada tanggal 20 Desember).
(file:///C:/Users/asus/Downloads/24222-49498-1-SM.pdf)

Maulana, Riyan, Rahmat Maulina. (2020). “Mengajar Listening Menggunakan Video Kartun dan
TPR Untuk Sekolah Menengah Pertama”. Journal Informatic and Education. Vol 2 (1). Hal : 22-
40. (Diakses pada tanggal 19 Desember 2020). (file:///C:/Users/asus/Downloads/Riyan
%20Maulana,%20Rahmad%20Muliana.pdf)

11

Anda mungkin juga menyukai