OLEH :
Ditugaskan Oleh:
Dosen Penanggung Jawab Praktikum
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari laporan ini adalah “Pengaruh Perbedaan Media Tanam
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
Ibu Ir. Rosita Sipayung MP dan Bapak Antonio Marro Sipayung SP, M.Agr, serta
abang dan kakak asisten yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
PENDAHULUAN
Latar Belakang .............................................................................................1
Tujuan Percobaan .........................................................................................3
Kegunaan Penulisan .....................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Buah Tomat (Solanum Lycopersium L) ............................................4
Syarat Tumbuh .............................................................................................6
Iklim ....................................................................................................6
Tanah ..................................................................................................7
Media Tanam ................................................................................................9
Top soil ...............................................................................................9
Sekam Padi .........................................................................................9
BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu Praktikum ...................................................................11
Alat dan Bahan ...........................................................................................11
Prosedur Praktikum ....................................................................................11
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Persiapan Tempat Praktikum .....................................................................14
Persiapan Media Tanam .............................................................................14
Aplikasi Perlakuan .....................................................................................15
Penanaman .................................................................................................16
Pemeliharaan ..............................................................................................16
Penyiraman .......................................................................................16
Penyiangan ........................................................................................17
Parameter Amatan ......................................................................................17
Jumlah Daun .....................................................................................17
Tinggi Tanaman ................................................................................17
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
4. Gambar 4. Penanaman 16
5. Gambar 5. Penyiraman 16
6. Gambar 6. Penyiangan 17
iv
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
yang sudah dibudidayakan sejak ratusan silam. Tanaman tomat berasal dari Benua
Amerika, yaitu Peru. Semula tanaman tomat hanya dikenal sebagai tanaman gulma
maupun di pekarangan rumah sebagai bahan konsumsi. Tomat salah satu komoditi
yang multiguna, selain itu tomat tidak hanya berfungsi sebagai sayuran dan buah
saja, tetapi juga sering dijadikan pelengkap bumbu masak, minuman segar, sumber
vitamin dan mineral, dan bahan pewarna alami, bahkan tomat dapat digunakan
sebagai bahan dasar kosmetik atau obat-obatan. Hal ini mengakibatkan permintaan
trompet. Bentuk, warna, rasa, dan tekstur buah tomat sangat beragam. Ada yang
bulat, bulat pipih, keriting, atau seperti bola lampu. Warna buah masak bervariasi
dari kuning, orange, sampai merah, tergantung dari jenis pigmen yang dominan.
Rasanya pun bervariasi, dari asam hingga manis. Buahnya tersusun dalam
(Ibrahim, 2002).
banyak dipilih dan diperhatikan sebagai sumber bahan organic, karena selain
menghasilkan biomasa banyak juga mudah diperoleh. Limbah pertanian abu sekam
2
mengandung hara N 1% dan K 2%. Pemberian abu sekam pada tomat berpengaruh
nyata terhadap laju pertumbuhan tinggi tanaman serta menekan serangan hama
penyakit. Peran kalium dalam abu sekam adalah memperkuat tubuh tanaman agar
daun dan bunga tidak gugur, pengaturan pernafasan, transpirasi, kerja enzim dan
tinggi. luas areal tomat di Indonesia dari tahun 1981-1992 telah meningkat dua kali
lipat.Setelah itu, luas area tomat tahun 2003 mencapai 62.302 ha. Intensifikasi
dilakukan dengan harapan mampu meningkatkan produksi sesuai atau lebih dari
Tomat adalah tanaman yang paling mudah dijumpai, warnanya yang cerah
sungguh menarik. Selain kaya vitamin C dan A, tomat konon dapat mengobati
Tujuan Penulisan
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Buah Tomat (Solanum Lycopersium L)
Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus
Tomat memiliki akar tunggang yang menembus vertikal ke dalam tanah dan
akar serabut (akar samping) yang tumbuh menyebar ke segala arah. Kemampuan
Sesuai sifat perakarannya, tanaman tomat dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi
Batang tanaman Tomat berwarna hijau dengan bentuk persegi empat hingga
bulat. Tekstur batang saat masih muda tergolong lunak, dan mengeras 5 setelah
menua. Permukaan batang ditumbuhi bulu halus dan diantara bulu tersebut terdapat
bagian tepinya serta membentuk celah yang menyirip. Pada umumnya, daun tomat
tumbuh di dekat ujung dahan dan berwarna hijau serta berbulu. Daun tanaman
5
tomat tergolong daun majemuk dan tersusun di setiap sisi ranting dengan jumlah
Bunga Tomat Beef bersifat hermaprodite yaitu memiliki benang sari dan kepala
putik pada bunga yang sama, sehingga dapat melakukan penyerbukan sendiri,
penyerbuk, seperti lebah. Penyerbukan silang pada tomat lebih sering terjadi di
cerah yang tersusun dalam satu rangkaian dengan jumlah 5 – 10 bunga setiap
dompol. Dalam satu kuntum bunga tomat, terdapat 5 – 6 helai mahkota dengan
ukuran kurang lebih 1 cm, bertangkai pendek, dengan kepala sari sepanjang 5 mm.
Benang sari bunga tomat berjumlah enam buah dan berwarna sama dengan mahkota
bunga yaitu kuning cerah. Tangkai putik pada bunga Tomat berukuran pendek dan
menyebabkan kepala putik terletak berdekatan dengan tabung sari, sehingga tomat
Buah tomat mengandung likopen, yaitu salah satu zat pigmen yang
berwarna kuning tua hingga merah tua yang termasuk kelompok karotenoid.
Likopen secara alami terdapat pada buah atau sayur yang berwarna merah, likopen
berfungsi sebagai anti oksidan. Likopen terdapat pada bagian dinding sel tomat,
oleh karena itu, pemasakan dengan sedikit minyak dapat melepaskan komponen ini.
6
Syarat Tumbuh
Iklim
Curah hujan yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman tomat adalah 750
mm-1.250 mm/tahun. Keadaan ini berhubungan erat dengan ketersediaan air tanah
bagi tanaman, terutama di daerah yang tidak terdapat irigasi teknis. Curah hujan
penyakit, baik parasit maupun non parasit. Sinar matahari berintensitas tinggi akan
unsur hara yang maksimal oleh tanaman tomat akan dicapai apabila pencahayaan
selama 12-14 jam/hari, sedangkan intensitas cahaya yang dikehendaki adalah 0,25
mj/m2 per jam. Suhu udara rata-rata harian yang optimal untuk pertumbuhan
tanaman tomat adalah suhu siang hari 18-29 derajat C dan pada malam hari 10-20
yangbaik. Ketersediaan cahaya, air, dan unsur hara memadai. Pengairan yang
matahari menyebabkan tanaman tomat terserang penyakit, baik parasit atau non
tanaman tomat didataran tinggilebih baik dari pada didataran rendah karena
Curah hujan yang optimum untuk tanaman tomat yaitu 100 – 200 mm/bulan.
Waktu penanaman tanaman tomat yang baik adalah 2 bulan sebelum musim hujan
atau awal musim kemarau dan diusahakan pada waktu musim hujan atau awal
musim kemarau, dan diusahakan pasat musim hujan tiba tanaman tomat dapat
Tanah
Tanaman tomat dapat ditanam di segala jenis tanah, mulai dari tanah pasir
sampai tanah lempung berpasir yang subur, gembur, porous, banyak mengandung
bahan organik dan unsur hara, serta memilikiaerasi yang baik. Tingkat kemasaman
tanah (pH) yang sesuai untuk budidaya tomat ialah berkisar 5,0-7,0. Akar tanaman
tomat rentan terhadap kekurangan oksigen. Oleh karena itu, tanaman tomat tidak
boleh tergenangi oleh air. Dalam pembudidayaan tanaman tomat, sebaiknya dipilih
lokasi yang topografi tanahnya datar, sehingga tidak perlu dibuat teras-teras dan
Tanaman tomat dapat ditanam di segala jenis tanah, mulai tanah pasir
sampai tanah lempung. Akan tetapi tanah yang ideal adalah tanah lempung berpasir
yang subur, gembur, banyak mengandung unsur organik serta unsur hara dan
mudah merembeskan air. Tanah yang selalu tergenang air menjadi tanaman yang
kerdil dan mati. Tanaman tomat tumbuh baik dengan tanah ber-pH 6,0-7,0. Pada
tanah yang kurang subur ditanami pupuk hijau misalnya orok-orok. Tanaman tomat
memerlukan tanah dengan derajat keasaman (pH tanah) 5,5 - 6,5. Untuk tanah yang
tersebut diberikan pada saat 3-4 minggu sebelum tanam dengan cara disebar merata
unsur hara. Tanah dengan kandungan bahan organik tinggi memiliki kapasitas tukar
kation yang tinggi, hal ini mempengaruhi ketersediaan hara yang dapat diserap oleh
tanaman. Selain itu, kandungan bahan organik dalam tanah menimbulkan aktifitas
organisme lainya seperti cacing, sehingga terbentuk rongga dalam tanah yang dapat
menjadi pori udara dan pori air. Dengan demikian ketersediaan air dan udara dalam
Media tanam yang dapat digunakan untuk tanaman adalah tanah liat yang
organik, sirkulasi dan tata air dalam tanah baik. Untuk mendapatkan hasil tomat
yang baik, tomat membutuhkan media tanam berupa tanah yang gembur, berpasir,
Perlakuan
Top soil
tempat akar atau bakal akar akan tumbuh dan berkembang, media tanam juga
digunakan tanaman sebagai tempat berpegangnya akar, agar tajuk tanaman dapat
tegak kokoh berdiri di atas media tersebut dan sebagai sarana untuk menghidupi
tanaman (Wuryaningsih,2008).
peranan penting untuk mencapai pertumbuhan dan hasil yang maksimal. Faktor
adalah salah satu faktor lingkungan yang perlu dipertimbangkan. Selanjutnya juga
dinyatakan bahwa media tanam yang baik biasanya digunakan campuran pasir,
tanah, pupuk kandang. Penggunaan pasir sangat baik untuk perbaikan sifat fisik
Sekam Padi
sekam padi juga dapat digunakan sebagai bahan media tanam, sekam padi
merupakan hasil sampingan dari sisa-sisa pembakaran. Unsur hara yang terkandung
dalan sekan padi relatif cepat tersedia bagi tanaman dan dapat meningkatkan pH
10
tanah. Arang sekam mempunyai sifat yang mudah mengikat air, tidak mudah
menggumpal, harganya relatif murah, bahannya mudah didapat, ringan, steril dan
komposisi media tanam dan ukuran polybag yang dapat menunjang pertumbuhan
agar tomat dapat berproduksi secara maksimal, oleh karena itu perlu dilakukan
penelitian tentang pengaruh komposisi media tanam dan ukuran polybag terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh dan membuktikan komposisi media tanam dan ukuran polybag yang
media yang diisikan ke dalam polybag. Volume media yang baik untuk budidaya
perkembangan akar serta mencukupi kebutuhan tanaman akan air dan unsur hara.
Manipulasi volume media yang tepat adalah dengan membuat komposisi media
yang dapat mempertahankan kelembaban tanah dalam waktu relatif lebih lama dan
berada di rumah penulis yang berada di Jalan Amaliun Gg Raja Batu No 249 F Kota
Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan ketinggian 25 mdpl, pada hari Rabu 8
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah Polybag sebagai
wadah untuk media, cangkul berfungsi untuk mencampur tanah dan sekam,
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini Buah Tomat sebagai
bahan tanam,tanah dan sekam sebagai media tanam, tinta pulpen dan kertas untuk
Prosedur Praktikum
3. Dipindah tanam tomat yang sudah di semai pada masing polybag perlakuan.
4. Disiram tanaman 2 kali sehari pada pagi dan sore untuk memenuhi
dilakukan.
13
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Persiapan Tempat Praktikum
mempersiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan pada saat pelaksanaan
praktikum.
berukuran 3 kg dan tanah yang telah gembur. Media tanam berupa campuran tanah
soil dan sekam dengan perbandingan 2:1, ( P2 ) : Menggunakan Top soil dan sekam
dengan perbandingan 3:1, ( P3 ) Menggunakan Top soil dan Sekam Padi dengan
3:2.
14
Aplikasi Perlakuan
Menggunakan Tanah Top Soil,( P1 ) : Menggunakan Top soil dan sekam dengan
3:1, ( P3 ) Menggunakan Top soil dan Sekam Padi dengan perbandingan 2:2,
( P4 ) Menggunakan Top soil, sekam padi dengan perbandingan 3:2. untuk melihat
Penanaman
Penanaman dilakukan dengan cara menanam biji tomat yang sudah disemai
pada masing-masing perlakuan polybag.Biji yang di tanam adalah biji yang sudah
muncul plumulanya.
(Gambar 4. Penanaman)
Pemeliharaan
Penyiraman
kebutuhan air tanaman. Penyiraman dilakukan setiap hari dan pada saat pagi dan
sore hari, namun disesuaikan dengan cuaca apabila terjadi hujan maka penyiraman
(Gambar 5. Penyiraman)
16
Penyiangan
(Gambar 6. Penyiangan)
Parameter Amatan
Jumlah Daun
Dihitung jumlah daun yang muncul dari batang utama tanaman pada saat
Tinggi Tanaman
Panjang tunas diukur dari pangkal mata tunas sampai ujung tunas dengan
Tabel 1 menunjukan bahwa Komposisi media tanam top soil dan sekam 3:1
berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman pada pelakuan P2 dengan rataan 2,15
Tanaman Buah P0 P1 P2 P3 P4
MST 1 (Rabu, 08 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 2 (Rabu, 15 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 3 (Rabu, 22 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 4 (Senin, 27 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 5 (Senin, 04 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 6 (Senin, 11 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 7 (Selasa, 19 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 8 (Selasa, 26 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 9 (Minggu, 31 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 10 (selasa, 11 November 2021) 2 2 2 2 2
MST 11 (Selasa,16 November 2021) 4 4 4 3 4
MST 12 (Senin,22 November 2021) 5 7 5 6 5
JUMLAH 12 13 11 12 11
RATA RATA 1 1,08 0,91 1 0,91
19
Tabel 2 menunjukan bahwa Komposisi media tanam top soil dan sekam 2:1
berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada pelakuan P1 dengan rataan 1,08 dan
Pembahasan
parmeter tinggi tanaman yang tertingi terdapat di MST 12 pada perlakuan P1 yaitu
10,8 cm dan yang terendah pada perlakuan P0 yaitu 10,1 cm. Hal ini sesuai dengan
literatur Hal ini sesuai dengan literatur Prastowo dan Roshetko (2006) yang
menyatakan bahwa sekam mempunyai sifat yang mudah mengikat air, tidak mudah
menggumpal, harganya relatif murah, bahannya mudah didapat, ringan, steril dan
mempunyai porositas yang baik. Unsur hara yang terkandung dalan sekan padi
terbanyak pada MST 12 yaitu pada perlakuan P4 dengan jumlah daun 7 helai dan
data terendah pada perlakuan P0 dan P2 dengan jumlah daun 5 helai . Hal ini sesuai
dengan literatur Sinaga (2005) yang menyatakan bahwa Media sekam juga
ketersediaan air dan hara di dalam tanah. Kondisi media yang mampu menahan air,
mampu menunjang perakaran dan mampu menyediakan unsur hara maka akan
meningkatkan bobot basah dan bobot kering suatu tanaman karena pertumbuhannya
yang optimal.
20
Pada praktikum ini terjadi penanaman ulang dari komoditi jambu air
ZPT growtone yang berlebihan. Hal ini sesuai dengan literatur Hidayat (2010) yang
disulfida) (4,000 %). Growtone berperan dalam merangsang pembentukan akar dan
tunas.
Salak (Salacca zalacca) dengan biji. Namun tidak tumbuh karena biji yang di
tanam telah berjamur. Hal ini sesuai dengan literatur Justice dan Bass (2002) yang
menyatakan bahwa Viabilitas benih merupakan salah satu unsur dalam mutu
fisiologis benih. Viabilitas dapat dilihat dari daya berkecambah dan bobot kering
Pada saat penyemaian benih tomat ada benih yang tidak tumbuh sehingga
dilakukan penyemaian ulang benih tomat yang tidak tumbuh karena sangat
tingginya kadar air sehingga benih tidak tumbuh. Hal ini sesuai dengan literatur
Julianti (2011) yang menyatakan bahwa Semakin tinggi kadar air kerusakan benih
makin tinggi yang ditandai dengan viabilitas benih yang semakin cepat menurun.
Pengaruh kadar air benih cabe merah selama penyimpanan berkorelasi dengan suhu
dan kelembapan. Makin tinggi kelembapan dengan sendirinya juga kadar air, maka
KESIMPULAN
1. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, ditemukan bahwa data
helai dan data terendah pada perlakuan P0 dan P2 dengan jumlah daun 5
helai .
dipertimbangkan.
22
DAFTAR PUSTAKA
Agromedia. 2010. Petunjuk Pemupukan. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta. 92 hal.
Cahyono. 2005. Budidaya Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. 117 hlm.
Dewi, P., dan Jumini. 2012. Pertumbuhan dan hasil dua varietas tomat akibat
perlakuan jenis pupuk. Jurnal Floratek. 7: 76-78.
Darjono dkk, 2010. Pengetahuan dasar biologi bunga dan teknik penyerbukan
silang buatan. Jakarta. Gramedia
Esrita, B. Ichwan dan Irianto. 2011. Pertumbuhan dan hasil tomat pada berbagai
bahan organik dan dosis trichoderma. Jurnal Penelitian Universitas Jambi
Seri Sains, 13(2): 37-42.
Hayati E, Sabaruddin dan Rahmawati. 2012. Pengaruh Jumlah Mata Tunas Dan
Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Jarak
Pagar (Jatropha curcas L.) Jurnal Agrista Vol. 16 No. 3, 2012.
Hidayat, Y. (2010). Pertumbuhan Akar Primer, Sekunder Dan Tersier Stek Batang
Bibit Surian (Toona sinensis Roem) Wina Mukti Forestry research jurnal,
10 (2): 1- 8
Maulida, D. dan Zulkarnaen, N., 2010, Ekstraksi Antioksidan (Likopen) Dari Buah
Tomat Dengan Menggunakan Solven Campuran n-Heksana, Aseton dan
Etanol, Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Dipenogoro
Muliawati, E.S. 2001. Kajian Tingkat Sarapan Hara, Pertumbuhan dan Produksi
Sambilito (Andrographis paniculata Ness.) Pada Beberapa Komposisi
Media Tanam dan Tingkat Pengairan. Prosiding Simposium Nasional II
Tumbuhan Obat dan Aromatik APINMAP. Bogor.
Siswadi. 2008. Penanganan pasca panen buah-buahan dan sayuran. Jumal lnovasi
Pertanian 6(1): 68-71
24
Surawinata, E.T. 2003. Pengaruh berbagai kombinasi pupuk organik asal TPA
Bantargebang dan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman tomat varietas Arthaloka. J. Agrikultura 14:139-144.
Tafajani, D. S., 2010, Panduan Komplit Bertanam Sayur dan Buah-buahan, Cahaya
Atma, Yogyakarta.
Wira. N.J. 2000. Pengaruh Campuran Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Seledri. (Skripsi). Fakultas Pertanian. Universitas
Mataram.149h.
LAMPIRAN
Tanaman Buah P0 P1 P2 P3 P4
MST 1 (Rabu, 08 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 2 (Rabu, 15 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 3 (Rabu, 22 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 4 (Senin, 27 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 5 (Senin, 04 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 6 (Senin, 11 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 7 (Selasa, 19 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 8 (Selasa, 26 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 9 (Minggu, 31 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 10 (selasa, 11November 2021) 5 4,6 5,1 4,3 4,5
MST 11 (Selasa,16 November 2021) 9 9,7 10,1 10 9,9
MST 12 (Senin,22 November 2021) 10,1 10,8 10,7 10,5 10,6
JUMLAH 24,1 25,1 25,9 24,6 25
RATA RATA 2 2,09 2,15 2,05 2,08
Tanaman Buah P0 P1 P2 P3 P4
MST 1 (Rabu, 08 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 2 (Rabu, 15 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 3 (Rabu, 22 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 4 (Senin, 27 September 2021) 0 0 0 0 0
MST 5 (Senin, 04 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 6 (Senin, 11 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 7 (Selasa, 19 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 8 (Selasa, 26 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 9 (Minggu, 31 Oktober 2021) 0 0 0 0 0
MST 10 (selasa, 11 November 2021) 2 2 2 2 2
MST 11 (Selasa,16 November 2021) 4 4 4 3 4
MST 12 (Senin,22 November 2021) 5 7 5 6 5
JUMLAH 12 13 11 12 11
RATA RATA 1 1,08 0,91 1 0,91
27
Lampiran 4. Literatur