Askep Bilirubin
Askep Bilirubin
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An P
Tempat/tanggal lahir : Yogyakarta/ 05 Agustus 2010
Nama ayah/ibu : Ny. E/ Tn. L
Pekerjaan ayah : Swasta
Pekerjaan ibu : Mahasiswi
Pendidikan ibu : Lulus SMA
Alamat orang tua : Berbah Sleman
Suku : Jawa
Agama : Islam
Army
2. Pola nafas tidak efektif Tanggal 09 Agustus 2010 Jam 08.35 WIB Tanggal 09 Agustus 2010 Jam 13.45 WIB
berhubungan dengan Memposisikan bayi nyaman untuk bernafas S:-
imaturitas organ Auskuktasi suara nafas O : Jam 09.00 WIB Oksigenasi nasal 4 lt, RR 37x//m, SPO2 99%
Jam 08.45 WIB Bayi bernafas dengan nyaman, tidak melalui cuping hidung
Memonitor respirasi dan status O2 Jam 12.15 WIB oksigenasi nasa 4lt, RR 40x/m, SPO2 99%
Mengatur peralatan oksigenasi, A : Masalah teratasi sebagian
menambahkan Air steril di oksigenasi P : Lanjutkan intervensi
Memonitor aliran oksigenasi Beri oksigenasi untuk bantuan bernafas neonatus
Jam 12.00 Oksigenasi nasal 4 lt
Memonitor pernafasan TTD
Army
3. Resiko volume cairan Tanggal 09 Agustus 2010 Jam 09.00 WIB Tanggal 09 Agustus 2010 Jam 13.10 Wib
tidak efektif Mengkaji refleks hisap S:-
berhubungan dengan neonatus O : Jam 09.00 Residu 4 cc Buang, Susu 2,5 cc, Bak. Reflek hisab
evaporasi Memberikan ASI belum pintar
eksklusif Jam 12. 15 Residu 2 cc dibuang, Susu 2,5 cc, Bak, Cairan
Memberikan ASI Infus Yang Masuk 67 cc.
melalui sonde A : Masalah Belum Teratasi
Jam 12.10 WIB Motivasi ibu bayi untuk memberikan ASI kepada bayi dengan
Army
Army
2. Pola nafas tidak efektif Tanggal 10 Agustus 2010 Jam 08.55 WIB Tanggal 10 Agustus 2010 Jam 13.45 WIB
berhubungan dengan Memposisikan bayi nyaman untuk bernafas S:-
imaturitas organ Auskuktasi suara nafas O : Jam 09. 15 Oksigenasi nasal 4 lt, RR 52x/m, SPO2 88%
Jam 09.00 WIB Bayi bernafas dengan nyaman, tidak melalui cuping hidung,
Memonitor respirasi dan status O2 suara nafas vaskuler, tidak ada suara abnormal
Mengatur peralatan oksigenasi Jam 12.10 WIB oksigenasi nasal 4 lt, RR 20x/m, SPO2 90 %
A : Masalah teratasi
Memonitor aliran oksigenasi
P : Lanjutkan intervensi
Jam 11.45 WIB
Aff oksigenasi nasal
Memonitor oksigenasi
Monitor pernafasan
Memonitor pernafasan
TTD
TTD
Army
Army
3. Resiko volume cairan Tanggal 10 Agustus 2010 Jam 08.45 WIB Tanggal 10 Agustus 2010 Jam 13.10 Wib
tidak efektif Mengkaji refleks hisap S : Ibu bayi mengerti dengan hal yang dijelaskan oleh ners
berhubungan dengan neonatus Ibu bayi memberikan ASI yang sudah diperas, ibu juga
evaporasi Memberikan ASI mengurangi stress agar tidak mempengaruhi ASI yang keluar
eksklusif melalui sonde O : Jam 09.00 Residu 1 cc Buang, Susu 3cc, Bak. Reflek hisab
Memberikan susu belum bagus
sesuai jumlah yang ditentukan Jam 12. 15 Residu 3 cc dibuang, Susu 3 cc, Bak, Cairan Infus
Jam 11.00 Yang Masuk 81 cc.
susu bisa dirumah, diberi nama serta jam Kaji refleks hisap
ASI
Jam 12.10 WIB
Memberikan ASI
eksklusif melalui sonde
Memberikan susu
sesuai jumlah yang ditentukan
Jam 13.30 WIB
Mencatat intake dan
output cairan
TTD
Army
TTD TTD
Army
Army
2. Resiko volume cairan Tanggal 11 Agustus 2010 Jam 14.45 WIB Tanggal 11 Agustus 2010
tidak efektif Mengkaji refleks hisap S:-
berhubungan dengan neonatus O : Jam 15.00 Residu 0 cc, ASI 5cc, Bak. Bayi sudah mulai
evaporasi Memberikan ASI bagus reflek hisapnya
eksklusif melalui sonde, ASI sesuai jumlah Jam 18. 15 Residu 0 cc, ASI 5 cc, Bak.
yang ditentukan Jam 21.00 residu 1 cc, ASI 5 cc, Cairan Infus Yang Masuk 78
Jam 18.00 WIB cc.
Memberikan ASI A : Masalah teratasi
eksklusif melalui sonde, ASI sesuai jumlah P : Lanjutkan intervensi
yang ditentukan Kaji refleks hisap, latih untuk menghisap dan ajarkan KMC
Jam 20.45 WIB TTD
Memberikan ASI
eksklusif melalui sonde, ASI sesuai jumlah
yang ditentukan Army
Mencatat intake dan
output cairan
TTD
Army
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. P DENGAN HIPERBILIRUBIN
RUANG KAMAR BAYI RSU PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
Disusun oleh:
ARMY NAJMUNA
0902 06 124