Anda di halaman 1dari 18

Formulir Penilaian Tolok Ukur untuk FKTP ( Penilaian Mandiri Puskesmas )

Tanggal Pelaksanaan:
_____________________Nam Alamat lengkap
a faskes
Kepala Puskesmas : ……………………………. ☐ Puskesmas rawat inap
\Nama kontak Tipe Puskesmas
Petugas TB : …………………………… ☐ Puskesmas non rawat inap
1. ……………………
No. kontak/email Tim asesmen 2. …………………..
3. …………………..

A. Karakteristik Puskesmas

Layanan Keterangan
Jumlah penduduk di area kerja
Puskesmas
Puskesmas Pembantu Apotek
Puskesmas Kelurahan Laboratorium
Jumlah layanan di wilayah kerja RS Pemerintah Bidan
RS Swasta Perawat
DPM/Klinik Lapas/Rutan
LSM atau organisasi masyarakat
terkait kesehatan (Sebutkan)
☐ Posyandu Jumlah , jumlah kader _____ ☐ Pos TB Desa jumlah___, jumlah kader ____
Jenis layanan luar gedung (dan
☐ Posbindu Jumlah , jumlah kader _____ ☐ PIS-PK atau Ketok Pintu Jumlah___, jumlah kader___
sebutkan jumlah kader di
☐ UKS Jumlah , jumlah kader _____ ☐ Mobile VCT Jumlah___, jumlah kader___
masing-masing layanan)
☐ Polindes Jumlah , jumlah kader _____ Lainnya ______________ ________
☐FKTP-Rujukan Mikroskopis (PRM); ☐ FKTP-Satelit (PS), rujukan mikroskopis ke ___________
☐ TCM tersedia; ☐ TCM tidak tersedia. bila tidak tersedia TCM, rujukan (orang/dahak) pemeriksaaan TCM ke
__________
Layanan laboratorium
☐ Tes HIV tersedia; ☐ Tes HIV tidak tersedia. bila tidak ada tes HIV, rujukan (orang/darah) pemeriksaaan HIV ke
__________
SDM : Kualifikasi (misalnya D3 analist, SMA terlatih, dll) dan jumlah analis lab __________
Layanan TB RO ☐ Puskesmas Satelit TB-RO ; ☐ Puskesmas bukan Satelit TB-RO

Layanan ARV ☐ Ya, inisiasi ; ☐ Ya, satelit ; ☐ Tidak, merujuk ke __________


Sumber daya manusia
Jumlah SDM Sudah mengikuti
Pelatihan FKTP Pelatihan KTIP Pelatihan lab
Dokter _____ orang
Perawat _____ orang
Lab _____ orang

B. INDIKATOR PENEMUAN KASUS TB

MODEL 2017 2018


INDIKATOR DEFINISI SUMBER DATA PKM
TARGET CAPAIAN TARGET CAPAIAN
TARGET
TW1 TW2 TW3 TW4
1. Jumlah pasien TB Jumlah semua pasien TB (TB & TB RO) SITT & eTB
(TB dan TB RO) yang dilaporkan di SITT & eTB manager manager
yang dilaporkan di (*bagi yang memiliki TCM)
SITT & eTB
manager
2. Jumlah pasien TB Jumlah pasien TB yang tercatat dalam TB.01
pada TB.01 TB.01 (termasuk lapas, jika melaporkan
ke Puskesmas)
3. Persentase Pembilang: jumlah semua pasien TB Pembilang: 80% 40% 55%
penemuan kasus yang ditemukan (indikator 1) indikator 1;
Penyebut: jumlah target penemuan Penyebut: Dinas
kasus Kesehatan % % % %
6. Keberhasilan Jumlah semua pasien TB yang sembuh TB.03 faskes atau 90% 90%
pengobatan dan pengobatan lengkap pada pasien TB SITT
di tahun yang sama % % % %
Persentase jumlah Pembilang: jumlah semua terduga TB TB.04 dan TB.06
terduga TB (TB dan yang diperiksa TCM
TB RO) yang Penyebut: jumlah semua terduga TB
diperiksa TCM
% % % %
*(*bagi yang
memiliki TCM)
11. Persentase Pembilang: jumlah pasien TB dengan TB.03, TB 01 100% 100%
jumlah kasus riwayat pengobatan ulang yang faskes atau SITT
pengobatan ulang diperiksa TCM/DST
TB yang diperiksa Penyebut: jumlah semua pasien TB
% % % %
TCM/DST dengan riwayat pengobatan ulang
14. Persentase Pembilang: jumlah pasien TB-RR yang Pembilang: TB.03 95% 100%
pasien TB-RR yang memulai pengobatan atau e-TB
ditemukan Penyebut: jumlah pasien TB-RR yang manager
memulai terdiagnosis Penyebut: TB.06
% % % %
pengobatan atau e-TB
manager
17. Persentase Pembilang: jumlah pasien TB yang SITT atau TB.03 95% 40%
pasien TB yang mengetahui status HIV faskes
mengetahui status Penyebut: Jumlah pasien TB yang
HIV ditemukan % % % %
20. Persentase Pembilang: jumlah pasien TB-HIV yang SITT atau TB.03 95%
pasien TB-HIV yang mendapatkan ARV selama pengobatan faskes
mendapatkan ARV TB % % % %
Penyebut: jumlah pasien TB-HIV
23. a. Partisipasi Fasyankes mengikuti uji silang setiap eTB12 4 kali ☐ TW1 4 kali ☐ ☐ ☐ ☐
faskes dalam uji triwulan setahun ☐ TW2 setahun
silang ☐ TW3
4x ☐ TW4
berkinerj
a baik
b.Jumlah Hasil uji Harus melakukan uji silang dengah hasil eTB12
silang dengan hasil berkinerja baik selama 4x dalam <5%
kinerja baik. setahun.

c. Tingkat error Pembilang: Jumlah hasil pemeriksaan


pemeriksaan TCM error
*diisi oleh PKM Penyebut: Jumlah total pemeriksaan TB 04
yang memiliki TCM TCM
24. Cakupan Pembilang: Jumlah seluruh kasus TB SITT atau TB.03 80% 49% 70%
penemuan kasus Anak yang ditemukan faskes
TB anak Penyebut: Perkiraan kasus TB anak = % % % %
12% X estimasi semua kasus TB (estimasi
semua kasus TB = insiden kasus TB X
jumlah penduduk)
27. Persentase WBP Pembilang: Jumlah WBP baru yang Laporan TB 100% 73% 77%
baru yang diskrining TB triwulan lapas
diskrining TB Penyebut: Jumlah WBP baru pada rutan
periode tersebut % % % %
30. Cakupan anak<5 Pembilang: Jumlah anak < 5 tahun yang TB.01 kasus
th yang mendapat mendapat pengobatan pencegahan PP indeks atau 75% 40%
pengobatan INH TB.01P 30%
pencegahan INH Penyebut: Perkiraan jumlah anak < 5
tahun yang memenuhi syarat diberikan % % % %
pengobatan pencegahan TB
33. Cakupan ODHA Pembilang: jumlah ODHA baru yang TB.01 kasus 30%  30% 40%
yang mendapatkan PP-INH indeks atau
mendapatkan Penyebut: jumlah ODHA baru yang TB.01P
pengobatan masuk ke layanan PDP
% % % %
pencegahan INH
36. Cakupan Pembilang: jumlah kontak yang tercatat TB.01/TB.16 100% N/A N/A
investigasi kontak hasil skrining TB di TB.01/TB.16
di antara kontak Penyebut: jumlah kontak teridentifikasi
teridentifikasi berdasarkan TB.01/TB.16 % % % %
39. Persentase kasus Pembilang: jumlah pasien TB yang TB.01 atau SITT 30% 12% 16%
TB yang ditemukan dan dirujuk oleh
ditemukan dan masyarakat/organisasi kemasyarakatan
dirujuk oleh Penyebut: jumlah seluruh pasien TB
masyarakat/ yang ditemukan
organisasi % % % %
kemasyarakatan
42. Persentase pasien Pembilang: jumlah pasien TB yang SITT atau TB.03 100% N/A N/A
TB yang mengetahui status DM faskes
mengetahui status Penyebut: Jumlah pasien TB yang
DM ditemukan % % % %
45. Persentase DM Pembilang: jumlah pasien DM yang Pencatatan 100% 100% 100%
yang diskrining TB diskrining TB minimal 1x Puskesmas
Penyebut: Jumlah pasien DM yang
ditemukan % % % %

C. Standar dan Tolok Ukur Layanan TB


Standar Tolok Ukur Situasi saat ini Simpulan Rencana tindak lanjut
(kapan & oleh siapa)
1. Penguatan Kepemimpinan Program TB
☐ Tercapai;
1.1. Promosi: Advokasi, 1. Dalam pertemuan mini lokakarya, TB ☐ Sebagian tercapai;
Komunikasi dan menjadi salah topik yang dibahas ☐ Tidak tercapai
Mobilisasi Sosial dalam 6 bulan terakhir.
Tercapai bila : TB menjadi salah satu
bahasan dalam minlok
Sebagian Tercapai : TB dibahas tidak
rutin
Tidak Tercapai : TB Tidak pernah
dibahas dalam Minlok

1.2.Regulasi dan 1. Terdapat SPO/PPK/alur: ☐ Tercapai;


peningkatan  Tata laksana TB/TB RO (termasuk ☐ Sebagian tercapai;
pembiayaan penapisan komorbid dan ☐ Tidak tercapai
pencatatan dan pelaporan),
 Pemeriksaan lab diagnostik TB
(Jelaskan bentuk dokumennya)
2. Pemanfaatan dana APBD, BOK dan
kapitasi dll., untuk program TB.
Ada catatan/informasi pemanfaatan
dana2 tersebut untuk kegiatan TB
yang di puskesmas.

1.3.Koordinasi dan sinergi 1. Puskesmas melibatkan semua unsur ☐ Tercapai;


program dalam melaksanakan program TB ☐ Sebagian tercapai;
(LSM/ormas, komunitas, ☐ Tidak tercapai
camat/lurah)
List LSM/Ormas/Komunitas yang
terlibat dalam program TB
Ada Instruksi Camat terkait program
TB
Ada catatan mengenai peran Lurah
dalam Program TB

Standar Tolok Ukur Situasi saat ini Simpulan Rencana tindak lanjut
(kapan & oleh siapa)
2.Peningkatan Akses Layanan “TOSS-TB” yang Bermutu
2.1.Peningkatan jejaring 1. Sudah ada pemetaan faskes di ☐ Tercapai;
layanan TB melalui wilayah kerja Puskesmas. ☐ Sebagian tercapai;
PPM (public-private Pemetaan yang dimaksud mencakup ☐ Tidak tercapai
mix) semua alamat, tenaga medis dan
status perizinan faskes tersebut.
2. Faskes yang melayani TB di wilayah
kerja sudah berjejaring dengan
Puskesmas dibuktikan dengan
adanya MOU/kesepakatan tertulis
antara Puskesmas dengan faskes
3. DPM/klinik sudah melaporkan pasien
TB yang ditangani dengan WiFi-
TB/laporan bulanan/lainnya
4. Memiliki jejaring rujukan
pemeriksaan Lab TB ( mikroskopis
dan TCM)
2.2.Penemuan aktif 1. Puskesmas mencapai target ☐ Tercapai;
berbasis keluarga dan penemuan kasus di tahun terakhir ☐ Sebagian tercapai;
masyarakat 2. Kegiatan penemuan aktif TB di ☐ Tidak tercapai
masyarakat di integrasikan dalam
Program Indonesia Sehat –
Pendekatan Keluarga
3. Kegiatan investigasi kontak
dilaksanakan terhadap semua pasien
TB dan TB-RO
4. Puskesmas bekerja sama dengan
lapas/rutan dalam melakukan
penemuan kasus secara aktif
5. Puskesmas aktif melakukan
penemuan kasus di populasi berbasis
masyarakat (sekolah, asrama,
pesantren, barak, dll)
6. Semua pasien berisiko tinggi TB RO
mendapat pemeriksaan TCM di PKM
atau melalui rujukan contoh uji
2.3. Peningkatan kolaborasi 2.3.1. Kolaborasi Layanan TB-HIV ☐ Tercapai;
layanan melalui TB- 1. Unit TB ☐ Sebagian tercapai;
HIV, TB-DM, TB anak,  Semua pasien TB mengetahui status ☐ Tidak tercapai
dan lain sebagainya HIV (hasil tes dicatat di TB.01)
 Semua pasien TB dengan HIV positif
(TB-HIV) mendapatkan ARV

2. Unit HIV
 Semua ODHA yang berkunjung ke
layanan HIV dikaji status TB
 Semua ODHA terduga TB diperiksa
dahak dengan TCM
 Semua ODHA yang terdiagnosis TB
mendapatkan terapi TB yang standar

2.3.2. TB-DM ☐ Tercapai;


 Semua pasien TB ditapis DM dengan ☐ Sebagian tercapai;
pemeriksaan gula darah ☐ Tidak tercapai
 Semua pasien DM ditapis TB dengan
pemeriksaan gejala dan/atau foto
toraks
 Pasien dengan TB-DM mendapat
pengobatan TB sesuai standar dan
insulin untuk kendali gula darah. Jika
insulin tidak dapat diberikan, pasien
TB-DM dengan OHO yang kadar gula
darahnya tidak terkontrol (GDP >130
atau GD2JPP >180) dalam 3 bulan
pengobatan dirujuk ke RS
2.3.3. TB-Anak ☐ Tercapai;
 Puskesmas melaksanakan ☐ Sebagian tercapai;
penjaringan terduga TB pada anak ☐ Tidak tercapai
(melalui MTBS, investigasi kontak,
program gizi, posyandu, UKS dll)
 Puskesmas mampu melakukan
diagnosis TB anak sesuai standar
berdasarkan fasilitas yang tersedia
 Keberhasilan pengobatan TB anak
>90%
 Semua pasien TB anak dicari sumber
infeksi dan dipastikan pengobatan
pada sumber infeksi tersebut.
2.3.4. TB pada kelompok risiko tinggi ☐ Tercapai;
lain ☐ Sebagian tercapai;
 Ibu hamil mendapatkan ☐ Tidak tercapai
pemeriksaan kesehatan berkala
dan penegakan diagnosis yang
sesuai, termasuk TB
 Lansia di Posbindu mendapatkan
pemeriksaan kesehatan berkala
dan penegakan diagnosis yang
sesuai, termasuk TB
 Puskesmas melaksanakan
kampanye berhenti merokok
2.4. Inovasi diagnosis TB 2.4.1Pemeriksaan mikroskopis: ☐ Tercapai;
sesuai dengan 1. Melakukan PMI (ketersediaan SPO, ☐ Sebagian tercapai;
alat/saran diagnostik uji kualitas reagen, dan uji kualitas ☐ Tidak tercapai
yang baru (Layanan pembuatan sediaan).
diagnosis TB) 2. Mengikuti uji silang dengan metode
LQAS atau proporsional per tri
wulan.
3. Menerima umpan balik uji silang
dan menindaklanjuti dengan
meningkatkan kualitas
pemeriksaan.

2..4.2 Pemeriksaan TCM*


1. Melakukan PMI, yaitu tersedia SOP ☐ Tercapai;
pengolahan sampel dahak untuk ☐ Sebagian tercapai;
pemeriksaan TCM. ☐ Tidak tercapai
2. Melakukan pemeliharaan alat rutin
dan terjadwal, termasuk kalibrasi
alat.
3. Melakukan pencatatan suhu
ruangan. Menempatkan reagen dan
alat pada suhu maksimal 25oC.
4. Pengiriman specimen kef askes
lain?
*dinilai apabila faskes melakukan
pemeriksaan TCM di Faskesnya
2.5. Kepatuhan dan 2.5.1 Memulai Pengobatan ☐ Tercapai;
Kelangsungan Semua pasien terdeteksi TB dan TB ☐ Sebagian tercapai;
pengobatan pasien RO memulai pengobatan ☐ Tidak tercapai
atau Case holding
2.5.2 Mempertahankan Pengobatan ☐ Tercapai;
1. >90% pasien TB di wilayah kerja ☐ Sebagian tercapai;
Puskesmas menyelesaikan ☐ Tidak tercapai
pengobatan
2. >95% pasien TB RO yang
didesentralisasi ke Puskesmas
menyelesaikan pengobatan
3. Puskesmas melakukan pelacakan
dan pelaporan terhadap semua
pasien TB atau TB RO yang mangkir
atau putus berobat ke Dinas
Kesehatan atau fasyankes rujukan
TB RO.
4. Puskesmas melaksanakan fungsi
layanan satelit MTPTRO bagi semua
pasien TB-RO di wilayah kerjanya:
- Memberikan obat TB MDR kepada
pasien dengan pengawasan
langsung setiap hari sesuai
panduan nasional
- Memantau kemajuan pengobatan
pasien dan
berkomunikasi/konsultasi dengan
fasyankes/rujukan TB RO
mengenai kondisi pasien
- Memastikan pasien datang sesuai
jadwal untuk pemantauan klinis
dan laboratorium ke
fasyankes/rujukan TB RO – setiap
bulan pada tahap awal dan setiap
dua (2) bulan pada tahap lanjutan
- Memberikan KIE secara
berkesinambungan kepada pasien
dan keluarga pasien

2.5.3 Manajemen Efek samping OAT ☐ Tercapai;


Puskesmas mengetahui dan ☐ Sebagian tercapai;
melaksanakan manajemen efek ☐ Tidak tercapai
samping OAT sesuai kapasitasnya
 Mendeteksi dan menatalaksana
efek samping obat TB yang ringan-
sedang.
 Merujuk pasien TB/TB RO dengan
efek samping obat TB yang berat

Standar Tolok Ukur Situasi saat ini Simpulan Rencana tindak lanjut
(kapan & oleh siapa)
3. Pengendalian Faktor Risiko
3.1.Penerapan pencegahan Puskesmas melaksanakan upaya ☐ Tercapai;
dan pengendalian PPI TB di seluruh area Puskesmas ☐ Sebagian tercapai;
infeksi TB (ruang tunggu pasien, ruang ☐ Tidak tercapai
periksa, laboratorium, dll) :

1. Tersedia SPO PPI

2. tersedia APD bagi petugas

3. adanya sirkulasi udara yang baik

4. Puskemas menerapkan strategi


TEMPO (Temukan pasien TB,
Pisahkan secara aman, Obati
dengan tepat) melalui skrining,
pemisahan dan prioritas antrian
bagi pasien batuk.

3.2.Pengobatan pencegahan 1. Semua ODHA yang memenuhi ☐ Tercapai;


dan imunisasi TB syarat diberikan PP INH ☐ Sebagian tercapai;
☐ Tidak tercapai
2. Semua anak yang terindikasi ☐ Tercapai;
(kontak balita dan anak terinfeksi ☐ Sebagian tercapai;
HIV yang tidak bergejala TB) ☐ Tidak tercapai
mendapat pengobatan pencegahan
INH dan dicatat di TB.01P
3. Cakupan imunisasi BCG mencapai ☐ Tercapai;
target. ☐ Sebagian tercapai;
☐ Tidak tercapai

Standar Tolok Ukur Situasi saat ini Simpulan Rencana tindak lanjut
(kapan & oleh siapa)
4. Peningkatan Kemitraan melalui Forum Koordinasi TB
4.1. Peningkatan kemitraan Puskesmas terlibat dalam ☐ Tercapai;
melalui forum pembentukan, penyusunan rencana ☐ Sebagian tercapai;
koordinasi TB di kerja, dan evaluasi forum koordinasi ☐ Tidak tercapai
daerah TB di tingkat Kabupaten/Kota.

Standar Tolok Ukur Situasi saat ini Simpulan Rencana tindak lanjut
(kapan & oleh siapa)
5. Peningkatan Kemandirian Masyarakat dalam Penanggulangan TB
5.1.Peningkatan partisipasi 1. Terdapat kelompok ☐ Tercapai;
pasien, mantan pasien, masyarakat/keagamaan/organisasi ☐ Sebagian tercapai;
keluarga dan pasien di wilayah kerja Puskesmas ☐ Tidak tercapai
masyarakat yang terlibat program TB.
2. Terdapat kader masyarakat yang
terlatih TB.

5.2.Pelibatan peran Terdapat kelompok ☐ Tercapai;


masyarakat dalam masyarakat/keagamaan/organisasi ☐ Sebagian tercapai;
promosi, penemuan pasien yang terlibat program TB ☐ Tidak tercapai
kasus, dan dukungan melakukan :
pengobatan TB 1. promosi kesehatan
2. penjaringan terduga TB
3. dukungan/pendampingan
pengobatan TB.

5.3.Pemberdayaan 1. Terdapat sosialisasi TB dalam ☐ Tercapai;


masyarakat melalui kegiatan di masyarakat seperti ☐ Sebagian tercapai;
integrasi TB di upaya Posyandu, Pos Lansia, PKK, ☐ Tidak tercapai
kesehatan berbasis pengajian, acara hiburan
keluarga dan masyarakat, arisan, dll
masyarakat

Rencana tindak lanjut


Standar Tolok Ukur Situasi saat ini Simpulan
(kapan & oleh siapa)
6. Penguatan sistem kesehatan
6.1. Sistem Informasi 1. Puskesmas sudah melaporkan Cat : ☐ Tercapai;
pasien TB semua umur melalui ☐ Sebagian tercapai;
SITT dan eTB manager (*faskes ☐ Tidak tercapai
dengan TCM) secara mandiri dan
tepat waktu
2. Puskesmas sudah menggunakan
SITT versi terbaru

6.2 SDM 1. Dokter, petugas TB dan petugas ☐ Tercapai;


lab sudah mendapat pelatihan TB ☐ Sebagian tercapai;
DOTS faskes/FKTP dalam 5 tahun ☐ Tidak tercapai
terakhir
Dibuktikan dengan sertifikat yang
dikeluarkan instansi yang
berwenang
2. Staf lain terkait TB sudah
tersosialisasi program TB
Dibuktikan dengan laporan
kegiatan/daftar hadir/sertifikat
mengikuti sosialisasi Program TB.
6.3 Logistik Puskesmas sudah melaksanakan ☐ Tercapai;
perencanaan logistik dengan tepat ☐ Sebagian tercapai;
(sesuai jadwal, tidak stock out, tidak ☐ Tidak tercapai
kadaluarsa)

D. Lain-lain

Apakah ada kendala dalam pelaksanaan BPJS di Puskesmas (misalnya rujukan diagnosis antar FKTP
RANGKUMAN
STANDARD Tercapai Sebagian Tidak
tercapai tercapai

1 Penguatan Kepemimpinan Program TB

1.1 Promosi: Advokasi, Komunikasi dan Mobilisasi Sosial ☐ ☐ ☐

1.2 Regulasi dan peningkatan pembiayaan ☐ ☐ ☐

1.3 Koordinasi dan sinergi program ☐ ☐ ☐

2 Peningkatan Akses Layanan “TOSS-TB” yang bermutu

2.1 Peningkatan jejaring layanan TB melalui PPM (public-private mix) ☐ ☐ ☐

2.2 Penemuan aktif berbasis keluarga dan masyarakat ☐ ☐ ☐

2.3 Peningkatan Kolaborasi Layanan melalui TB HIV, TB DM, TB anak dan lain sebagainya

2.3.1 TB-HIV ☐ ☐ ☐

2.3.2 TB-DM ☐ ☐ ☐

2.3.3 TB anak ☐ ☐ ☐

2.3.4 TB pada kelompok risiko tinggi lain ☐ ☐ ☐

2.4 Inovasi diagnosis TB sesuai dengan alat/sarana diagnostik yang baru (Layanan diagnosis TB)

2.4.1 Pemeriksaan Mikroskopis ☐ ☐ ☐


2.4.2 Pemeriksaan TCM ☐ ☐ ☐

2.5 Kepatuhan dan Kelangsungan pengobatan pasien atau Case holding

2.5.1 Memulai Pengobatan ☐ ☐ ☐

2.5.2 Mepertahankan Pengobatan ☐ ☐ ☐

2.5.3 Manajemen Efek Samping ☐ ☐ ☐

3 Pengendalian Faktor Risiko

3.1 Penerapan pencegahan dan pengendalian infeksi TB ☐ ☐ ☐

3.2 Pengobatan pencegahan dan imunisasi TB ☐ ☐ ☐

4 4.1 Peningkatan kemitraan melalui forum koordinasi TB di daerah ☐ ☐ ☐

5 Peningkatan Kemandirian Masyarakat dalam Penunggulangan TB

5.1 Peningkatan partisipasi pasien, mantan pasien, keluarga dan masyarakat ☐ ☐ ☐

5.2 Pelibatan peran masyarakat dalam promosi, penemuan kasus, dan dukungan ☐ ☐ ☐
pengobatan TB

5.3 Pemberdayaan masyarakat melalui integrasi TB di upaya kesehatan berbasis keluarga ☐ ☐ ☐


dan masyarakat

6 Penguatan Sistem Kesehatan

6.1 Sistem Informasi ☐ ☐ ☐

6.2 SDM ☐ ☐ ☐
6.3 Logistik ☐ ☐ ☐

Anda mungkin juga menyukai