PENDAHULUAN
71
tentang kejadian sebelumnya. Bisa jadi praktikan akan mengalami seperti
orang-orang sebelumnya ketika melewati jembatan tersebut.
Pada praktikum ini praktikan akan menguji sebuah pinboard dan
mata dadu untuk mencari peluang pada pengambilan pinboard dan
munculnya mata dadu secara acak. Apakah hasil pengambilan pinboard
dan munculnya mata dadu yang didapat secara observasi sama dengan
perhitungan hasil secara teoritis serta membahas kisaran peluang,
manfaatnya dan batasan-batasan yang ada didalam peluang.
72
4. Dapat mengetahui nilai munculnya mata dadu untuk n=2 dan N=50
kejadian.
5. Dapat membandingkan hasil observasi dan terotis, untuk pinboard
dan dadu.
73
2. Alat dan bahan yang digunakan adalah alat yang disediakan oleh lab
3. N dan n yang ada didalam data telah ditentukan yaitu n=3 dan N=60
serta n=4 dan N=120 untuk pinboard serta n=1 dan N=50 serta n=2
dan N=50 untuk dadu.
74
BAB II
LANDASAN TEORI
Rumus :
P(A) = ………………...………………………………....…………
(2.1)
Dimana :
75
1. Percobaan (experiment), Percobaan adalah aktivitas atau proses yang
menghasilkan suatu peristiwa tanpa memperlihatkan peristiwa mana
yang terjadi. Misalnya : kegiatan melempar koin uang, akan
menghasilkan peristiwa muncul gambar atau angka.
2. Hasil (outcome). Hasil adalah suatu hasil dari suatu percobaan. Dalam
hasil ini akan dicatat atau dalam artian seluruh peristiwa yang akan
terjadi dalam sebuah percobaan, misal dalam kegiatan melempar koin
uang muncul gambar atau angka.
3. Peristiwa (event). Peristiwa adalah hasil yang terjadi dari suatu
kejadian.
Didalam peluang terdapat dua pendekatan dalam mengambil keputusan
yaitu :
1. Pendekatan empiris yaitu perhitungan yang didasarkan atas dasar
pengertian frekuensi relatif. Pendekatan ini dilakukan karena
pendekatan perhitungan yang lalu dipandang memiliki beberapa
kelemahan (Pamita, 2013).
2. Pendekatan subyektif pada pendekatan subyektif beberapa orang dapat
saja memiliki keyakinan yang berbeda terhadap terjadinya suatu
peristiwa, meskipun informasi yang diterima berkaitan dengan
peristiwa tersebut sama. Hal tersebut diisebabkan karena setiap orang
berfikir dan mempunyai keyakinan yang berbeda terhadap suatu
masalah yang sama (Pamita, 2013).
atau P ( = 1 – P(A).
Dimana :
P(A) = …………………………………………………………...
(2.3)
Dimana :
77
n(A) = Banyaknya kejadian A
78
BAB III
METODE PENELITIAN
Identifikasi Masalah
Tujuan Praktikum
Tahap
Indentifikasi
Masalah Studi Literatur Studi Lapangan
Pengumpulan Data :
Tahap
1. Pengambilan Pin Board N=60 (percobaan) n=3
Pengumpulan
(warna)
Data 2. Pengambilan Pin Board N=120 (percobaan) n=4
(warna)
3. Pengambilan dadu N=50 (percobaan) n=1 (mata
dadu)
4. Pengambilan dadu N=50 (percobaan) n=2 (mata
dadu)
Tahap
Analisis Data Analisis data dan Interpretasi data
Tahap
kesimpulan Kesimpulan dan Saran
Selesai
79
3.2 Tahap – Tahap Praktikum
Adapun tahapan – tahapan dalam metode praktikum
3.2.1 Identifikasi Masalah dan Tujuan Praktikum
Bagaimana untuk menentukan perhitungan secara observasi dan
teoritis. Dalam observasi praktikan menggunakan rumus dan secara
teoritis praktikan menggambil contoh dalam kehidupan sehari -hari.
80
3.2.7 Kesimpulan dan Saran
Setelah hasil pengolahan data dianalisa kemudian dapat ditarik
kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan dan diberikan saran atas
masalah yang di bahas.
81