A. Pengkajian Data
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. B
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 19 april 1979
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : katolik
Suku Bangsa : Batak
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : ibu rumah tangga
Alamat : JL. Tenggareng no 1 blok 3 no 2
Diagnosa : hypokalemia
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
1) Keluhan utama saat masuk RS : Mual muntah, ngilu seluruh tubuh
2) Keluhan utama saat pengkajian : Mual muntah, ngilu seluruh tubuh, pusing,
panas
Faktor pencetus : mual muntah
Lamanya keluhan : 5 hari
Timbulnya keluhan : Mendadak
Faktor yang memperberat : Ny. B makan makanan asam dan pedas Upaya
yang dilakukan untuk mengatasi : sebelum di bawa ke RS Ny. B sempat
meminum obat warung dan c1000
b. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
Ny. B lima hari sebelum masuk rumah RS mengalami mual muntah, pusing,
badan ngilu lalu Ny. B meminum obat warung dan meminum c1000 dan
semakin parah lalu dibawa ke RSUD
x x
x
□ : Laki-Laki x : Meninggal
: Perempuan I : keturunan
c. Riwayat Kebiasaan Sehari-hari
ADL Di Rumah Di Rumah
Sakit
1. Pola pemenuhan kebutuhan nutrisi
dan cairan
a) Nutrisi
1) Frekuensi makanan 1) 3x sehari 1) 3x sehari
2) Jenis makanan 2) Lauk pauk dan sayur 2) Bubur
3) Makanan yang disukai 3) Tempe goreng dan 3) Tidak ada
suka makanan pedas
4) Makanan pantang 4) Tidak ada 4) Tidak ada
5) Nafsu makan 5) Baik 5) Menurun
6) Porsi makan 6) Selalu menghabisi 6) ¼ porsi
satu porsi
7) Alergi makanan/kesulitan 7) Tidak ada 7) Tidak ada
makan
8) Diet khusus 8) Tidak ada 8) Tidak ada
b) Minum Jumlah
Jenis minuman 6-8 gelas 1-2 gelas
Air putih dan teh manis Air putih
2. Eliminasi
a) BAB
1) Frekuensi 1) 1x sehari
2) Warna 2) Kuning coklat
3) Bau 3) Berbau khas
4) Konsistensi 4) Padat
5) Keluhan masalah] 5) Tidak ada
6) Cara mengatasi masalah 6) Tidak ada
b) BAK :
1) Frekuensi 1) 4-5x 1) 4-5x
2) Warna 2) Bening 2) Bening
3) Bau 3) Bau khas 3) Bau khas
4) Keluhan/masalah 4) Tidak ada 4) Tidak ada
5) Cara mengatasi masalah 5) Tidak ada 5) Tidak ada
3. Istirahat tidur
a) Waktu tidur 1) 20-05 WIB 1) 20-05 WIB
b) Lama tidur/hari 2) 8-9 jam 2) 8-9 jam
c) Kebiasaan sebelum tidur 3) Tidak ada 3) Tidak ada
d) Kebiasaan saat tidur 4) Tidak ada 4) Tidak ada
e) Keluhan masalah 5) Tidak ada 5) Tidak ada
4. Pola Kebersihan Diri (PH)
a) Mandi 1) 2x sehari 1) Di lap
b) Mencuci rambut 2) 2-3 hari 1x 2) Belum
c) Gosok gigi 3) 2x sehari keramas
d) Gunting kuku 4) Jika panjang dan karena
kotor sebelum
e) Ganti pakaian 5) 2x sehari masuk
rumah sakit
sudah
keramas
3) 2x sehari
4) Belum,
kuku pasien
masih
pendek
5) Setelah
dilap
5. Aktivitas sehari-hari
a) Kegiatan 1) Mengurus rumah 1) Berbaring
b) Olahraga 2) Tidak ada saja
c) Kegiatan di waktu luang 3) Menonton TV 2) Pasien
mampu
bergerak
aktif namun
dibatasi
karena
harus
bedrest
d. Riwayat Psikologi
Jika mengalami kesulitan atau masalah pasien bercerita kepada suaminya
e. Riwayat Sosial
Ny. B sering mengobrol dan berbaur dengan tetangga nya kalau ada waktu
luang
f. Riwayat Spiritual
Berdoa dan ke gereja
3. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan hemotologi :
• Hemoglobin
• Leukosit
• Eritroait
• Trombosit
• Natrium (Na) 142
• Kalium (k) 26
• Clorida (CI) 56
Terapi yang saat ini di dapat oleh pasien :
Penambah
4. IVFD RL 20 tts/menit Cairan infus
eloktrit tubuh
keseimbangan
tubuh
5. Data Fokus
Data subjektif (DS) : Mual, muntah ngilu seluruh tubuh
B. Analisa Data
D. Perencanaan Keperawatan
dan rangsangan
visual yang tidak
menyenangkan)
b. Kurangi atau
hilangkan keadaan
penyebab mual
(misalnya
kecemasan,ketakut
an, kelelahan)
Edukasi
b. Anjurkan sering
membersihkan
mulut, kecuali
jika merangsang
mual c. Anjurkan
makanan tinggi
karbohidrat dan
rendah lemak d.
Anjurkan
menggunakan
Tujuan : teknik
Setelah dilakukan nonfarmakologis
intervensi selama 2x24 untuk
jam maka mengatasi mual
termoregulasi membaik (misalnya
dengan KH : suhu biofeedback,
tubuh membaik (36- hypnosis,
37,5 ͦ C ) relaksasi, terapi
music,
akupresur)
Hipertermia Mengidentifikas
b.d penyakit Monitor suhu i dan mengelola
(mis. infeksi tubuh peningkatan
salmonella a. Meningkatkan suhu tubuh
typhii ) d.d suhu (AC) akibat disfungsi
suhu tubuh dalam termoregulasi.
38,6 ͦ C, lingkungan
ruangan pasien
b. Melonggarkan
atau melepas
kan pakaian
pasien
c. Memberikan
cairan oral
d. Memberikan
pandinginan
eksternal (
mengompres
dingin bagian
dahi, leher,
dada, abdomen,
aksialla)
e. Mengajurkan
tirah baring
E. Implementasi Keperawatan
Memberikan pandinginan
eksternal ( mengompres dingin
bagian dahi, leher, dada,
abdomen, aksialla)
RS : klien mengatakan membaik
setelah di lakukan pendinganan
eksternal
RO : suhu tubuh klien sudah
mulai stabil
F. Evaluasi Keperawatan
S:-
O : suhu tubuh (36-37,5 ͦ C )
A : masalah teratasi
P : masalah teratasi Mala