Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. DESKRIPSI SINGKAT

Membahas tentang pengertian pendidikan kebangsaan, demokrasi dan hak asasi


manusia (KADEHAM). Pendidikan Kewarganegaraan adalah merupakan usaha untuk
membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan
dengan hubungan antara warganegara dan negara serta pendidikan pendahuluan bela
Negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat dihandalkan oleh bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. RELEVANSI

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi di rea globalisasi membuat


banyak generasi muda yang belum memahami tentang pendidikan kewarganegaraan
sehingga dengan banyak pengaruh informasi dari luar dapat menyebabkan
ketidakpahaman tentang pendidikan kewarganegaraan . Untuk itu generasi muda perlu
dibekali pendidikan kewarganegaraan.

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN

Memiliki pemahaman tentang pendidikan tentang Kebangsaan, Demokrasi dan Hak


Asasi Manusia (HAM).

1). URAIAN MATERI

I. Pendidikan Kebangsaan, Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia (KADEHAM)

A.Pengertian Pendidikan Kewarganegaan

B.Kompetensi Yang Diharapkan

C.Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan

D.Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

I. Memahami Pendidikan Kebangsaan, Demokrasi Dan Hak Asasi Manusia


(KADEHAM)
A. Pengertian Pendidikan Kewarganegaan
Menurut UU No 2 tahun 1989 tentang SIDIKNAS bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan adalah merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan
pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warganegara
dan negara serta pendidikan pendahuluan bela Negara (PPBN) agar menjadi warga
negara yang dapat dihandalkan oleh bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Dalam UU No. 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan nasional
bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia yaitu manusia yang
beriman dan bertakwa terhadap tuhan yang maha esa, berbudi luhur, berkpribadian,
mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif terampil disiplin, memiliki etos kerja,
profesional, bertanggungjawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
Pendidikan nasional harus menumbuhkan jiwa patriotik, mempertebal rasa cinta tanah
air, meningkatkan semangat kebangsaan, kesetakawanan sosial, kesadaran pada
sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan dan berorientasi kemasa
depan.

Hakikat dan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan


 Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati
diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam
bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara.
 Tujuan pendidikan kewarganegaraan secara garis besar adalah mewujudkan warga
negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan
kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan
bangsa.

B. Kompetensi Yang Diharapkan


1. Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan/Kadeham untuk menguasai
kemampuan berpikir, bersikap rasional dan dinamis, berpandangan luas sebagai
manusia intelektual, serta mengantarkan peserta didik selaku warga negara yang
memiliki sebagai berikut :
1) Wawasan kesadaran bernegara untuk membela negara dan bangsa dengan
berprilaku cinta tanah air.
2) Wawasan kebangsaan kesadaran berbangsa demi ketahanan nasional.
3) Pola pikir, sikap yang komprehensif Integral pada seluruh aspek kehidupan
nasional.
2. Kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan adalah seperangkat tindak cerdas dan
penuh rasa tanggung jawab seorang warga negara dalam hubungan dengan negara
dan memecahkan berbagai masalah hidup bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

C. Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan


1. UUD 1945 pada pasal 27 ayat 3.
2. UUD 1945 pada pasal 30 ayat 1.
Meliputi :
1) Pendidikan Kewiraan berdasarkan SK bersama Menteri Pertahanan dan Keamanan
dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1973.
2) UU No.20/1982 tentang Pokok-Pokok Penyelenggaraan Pertahanan Keamanan
Negara menentukan pendidikan Kewiraan adalah PPBN di Perguruaan Tinggi yang
tidak terpisahkan dari Sistem Pendidikan Nasional.
3) UU No.2/ 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SIDIKNAS) menyatakan bahwa
pendidikan Kewiraan termasuk Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kurikulim
wajib.
4) SK Direktur Jenderal Pendidikan tinggi (SK DIKTI 1993).
5) Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1994.
6) Keputusan Dirjen Dikti No. 19/1997.
7) SK Dirjen Dikti No. 151/2000.
8) SK Dirjen Dikti No. 267/2000.
9) SK Dirjrn Dikti No. 232/2000.
10) SK Dirjen Dikti No. 38/Dikti/Kep/2002.
11) 11.UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
12) SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/Kep/2006.

Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan


 Setiap suatu bangsa mempunyai sejarah perjuangan dari para orang-orang terdahulu
yang dimana terdapat banyak nilai-nilai nasionalis, patriolis dan lain sebagainya yang
pada saat itu mengikat erat pada setiap jiwa warga negaranya. Seiring perkembangan
zaman dan kemajuan teknologi yang makin pesat, nilai-nilai tersebut makin lama
makin hilang dari diri seseorang di dalam suatu bangsa, oleh karena itu perlu adanya
pembelajaran untuk mempertahankan nilai-nilai tersebut agar terus menyatu dalam
setiap warga negara agar setip warga negara tahu hak dan kewajiban dalam
menjalankan kehidupan berbangasa dan bernegara. Pada hakekatnya pendidikan
merupakan upaya sadar dari suatu masyarakat dan pemerintah suatu negara untuk
menjamin kelangsungan hidup dan kehidupan generasi penerusnya. Jadi Pendidikan
Kewarganegaraan adalah Unsur Negara Sebagai Syarat Berdirinya Suatu Negara
upaya sadar yang ditempuh secara sistematis untuk mengenalkan, menanamkan
wawasan kesadaran bernegara untuk bela negara dan memiliki pola pikir, pola sikap
dan perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila demi tetap
utuh dan tegaknya NKRI.
 Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi “mencerdaskan kehidupan
bangsa” yang menjadi cita-cita bangsa indonesia merupakan suatu bukti bahwa
keberadaan pendidikan kewarganegaraan sangat penting dalam pembelajaran.
Mencerdaskan kehidupan bangsa memerlukan adanya suatu ikatan tujuan. Ikatan
tujuan ini dapat berwujud suatu ideologi nasional yaitu Pancasila yang menjadi suatu
objek dalam mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.

Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia


a. Sebelum penjajahan (Nusantara)
b. Masa Penjajahan, perjuangan bersifat kedaerahan bersifat fisik. 
c. Kebangkitan Nasional, 20 mei 1908. Perjuangan non fisik. (angkatan perintis).
d. Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928. Perjuangan non fisik. (angkatan penegas).
e. Era perebutan dan mempertahankan kemerdekaan 17-8-1945, semangat perjuangan
bangsa (perjuangan fisik) yang tak kenal menyerah (sikap perilaku heroik dan
patriotik). Semagat perjuangan ini harus dimiliki oleh setiap warganegara Indonesia.
Semangat perjuangan bangsa merupakan kekuatan mental spiritual yang telah
melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa perjuangan fisik.
f. Menghadapi Globalisasi yang menantang masa depan, untuk mengisi kemerdekaan
kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi masing-masing.
g. Tantangan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk memecahkan setiap
permasalahan dalam globalisasi dimana warganegara dapat memahami masalah-
masalah yang dihadapi seperti :
a) Pemahaman demokrasi yang benar.
b) Hak Asasi Manusia dan Penegakan Hukum (Law Enforcemen) serta Menjunjung
Tinggi Hukum (Supermasi Hukum).
c) Permasalahan korupsi dan pemberantasan tindak korupsi.
d) Perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK).
e) Tingkat Kesejahteraan Warganegara (tingkat pendapatan / penghasilan
warganegara).
f) Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development).

D. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan:


1. Membentuk kecakapan partisipatif yang bermutu dan bertanggung jawab dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara baik ditingkat local, nasional, regional maupun
global.
2. Memberdayakan warga masyarakat yang baik dan mampu menjaga persatuan dan
integritas bangsa guna mewujudkan Indonesia yang kuat sejahtera dan demokratis
serta menegakkan etika kemajemukan.
3. Menghasilkan peserta didik yang berpikir komprehensif, analitis, keritis serta bangga
terhadap bangsa dan negara, bertindak demokratis dan menjunjung tinggi nilai-nilai
HAM dengan berpegang teguh pada ideologi Pancasila dan UUD 1945.
4. Mengembangkan budaya dan perilaku demokratis yaitu kebebasan, persamaan,
kemerdekaan, toleransi, kemampuan mengendalikan diri, kemampuan melakukan
dialog, negosiasi, mampu mengambil keputusan secara tepat dan bijak, kemampuan
menyelesaikan konflik serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan penyelenggaraan
Negara.
5. Mampu membentuk peserta didik menjadi warga yang baik dan bertanggungjawab
(good and responsible citizen) melalui penanaman moral dan keterampilan sosial
(social skills) sehingga kelak mereka mampu memahami dan memecahkan persoalan
aktual yang dihadapi oleh bangsa dan negara Indonesia.

Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan


kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan
kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanannasional dalam diri para calon-
calon penerus bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan
dan teknologi serta seni. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional,
bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.

Pendidikan Kewarganegaraan yang berhasil dapat meningkatkan sikap mental yang


cerdas penuh tanggungjawab dari peserta didik, diantaranya:
1. Beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan menghayati nilai-nilai
falsafah bangsa.
2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Rasional, dinamis dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warganegara.
4. Bersifat professional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.
5. Aktif memamfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan
kemanusiaan, bangsa dan negara.

2) LATIHAN

1. Bagaimana latar belakang dari Pendidikan Kadeham?


2. Ceritakan bagaimana perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia?
3. Apa yang anda ketahui tentang Pendidikan Kadeham?

3) RANGKUMAN

Menurut UU No 2 tahun 1989 tentang SIDIKNAS bahwa Pendidikan Kewarganegaraan


adalah merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan
kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antara warganegara dan negara serta
pendidikan pendahuluan bela Negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat
dihandalkan oleh bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk


mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan
moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi
kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Tujuan pendidikan
kewarganegaraan secara garis besar adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara
berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan
moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
4). PUSTAKA

Herdiawanto, Heri dan Jumanta Hamdayama. (2010). Cerdas, Kritis, dan Aktif
Berwarganegara. Jakarta: Erlangga
Mansyur, Hamdan, Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta 2004, Gramedia.
Mutis, Thoby dan Trubus Rahardiansyah, A Prayitno. Manajemen Kemajemukan, Sebuah
Keniscayaan untuk mengelola Kebhinekaan Manusia Indonesia Visi 2030. Jakarta
2008. Penerbit Universitas Trisakti.
Prayitno H A dan Trubus Rahardiansyah P. Pendidikan KADEHAM, Jakarta 2008,
Penerbit Univesitas Trisakti.

Anda mungkin juga menyukai