Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIUM BOTANI

“Mengenal Struktur Sel dan Jaringan Daun Tumbuhan”

Oleh:

NAMA : AHMAD AJIB SAFI’I


NIM : D1F121001
JURUSAN : PTP-A
ASISTEN : MANI YUSUF

PROGRAM STUDI PROTEKSI TANAMAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
BAB I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Fungsi daun adalah menjadi tempat untuk memproduksi zat makanan yang
bermanfaat. Tidak hanya untuk tanaman itu sendiri, namun juga bagi mahluk
hidup lainnya secara keseluruhan. Salah satu jaringan pada daun adalah jaringan
Epidermis Daun. Epidermis daun adalah lapisan sel terluar daun. Fungsi lapisan
ini adalah untuk melindungi jaringan yang terdapat di dalam tumbuhan. Pada
umumnya, lapisan epidermis tersusun rapat oleh sel-sel dan membentuk lapisan
yang kompak tanpa ruang interseluler. Epidermis dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu epidermis atas dan epidermis bawah. Lapisan ini mengeluarkan lapisan lilin
yang disebut kutikula. Lapisan ini berfungsi untuk membantu tanaman menahan
air. Epidermis pada daun tumbuhan juga mengandung sel khusus yang disebut sel
penjaga. Sel ini mengatur pertukaran gas antara tumbuhan dan lingkungan. Sel
penjaga juga mengontrol ukuran pori-pori yang disebut stomata.
Stomata adalah pori-pori kecil yang dimiliki oleh tumbuhan. Stomata
berperan untuk melepaskan dan menyerap gas termasuk uap air, oksigen, dan
karbon dioksida sesuai kebutuhan. Berikutnya adalah jaringan Mesofil Daun
(Jaringan Dasar). Jaringan mesopil berada dibawah lapisan epidermis. Pada
lapisan ini terdapat jaringan palisade dan jaringan bunga karang (spons) yang
banyak mengandung kloroplas.
Kloroplas sendiri merupakan organel yang mengandung klorofil yang mampu
menyerap energi dari sinar matahari untuk proses fotosintesis. Ciri jaringan
palisade adalah sel-selnya berbentuk silinder yang tersusun rapat dan banyak
mengandung kloroplas. Sedangkan untuk jaringan spons, memiliki sel yang tidak
terlalu rapat sehingga membentuk ruangan antar sel. Jaringan spons terletak
dibawah jaringan palisade dan diatas epidermis bawah. Meski jaringan spons
memiliki kloroplas, namun jumlahnya tidak terlalu banyak dibandingkan jaringan
palisade.
Jaringan vaskuler (Pengangkut). Urat daun tersusun dari jaringan vaskuler.
Jaringan struktur daun ini adalah pembuluh daun yang berbentuk tabung. Terdapat
dua jaringan yang di sebut xylem dan floem. Kedua jaringan tersebut menyediakan
jalur bagi air dan nutrisi untuk mengalirkannya keseluruh daun dan tanaman.

I.2. Tujuan dan kegunaan

Tujuan praktikum ini adalah :


1. Memberi pengalaman kepada praktikum dalam menyiapkan preparat untuk
pengamatan struktur sel dan jaringan daun tumbuhan.
2. Memberi keterampilan kepada praktikum dalam mengamati dan tumbuhan
mendeskripsikan struktur sel dan jaringan daun tumbuhan.
3. Memberi pengetahuan kepada praktikum terkait variasi struktur sel dan
jaringan daun tumbuhan
Kegunaan dari praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa trampil dalam menggunakan preparate untuk pengamatan struktur
sel dan jaringan daun tumbuhan.
2. Mahasiswa trampil dalam menggunakan mikroskop dan mengamati secara jelas
komponen sel dan jaringan daun tumbuhan.
3. Mahasiswa mampu menyajikan dan mendeskripsikan komponen sel dan
jaringan daun tumbuhan hasil pengamatan dibawah mikroskop.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Kandungan klorofil daun dapat dipakai sebagai indikator yang terpercaya


untuk mengevaluasi ketidakseimbangan metabolisme antara fotosintesis dan hasil
produksi pada setiap kekurangan air. Jika daun kekurangan air maka akan
mempengaruhi juga struktur pada daun dan juga mempengaruhi semua aspek
pertumbuhan tanaman, yang meliputi proses fisiologis, biokimia, anatomi, dan
morfologi. Salah satu respons fisiologis tanaman terhadap kekurangan air adalah
penurunan konsentrasi klorofil daun yang dapat disebabkan oleh pembentukan
klorofil dihambat (Ai Nio Song, Yunia Banyo, 2011).
Stomata adalah bagian tumbuhan sebagai salah satu jalur yang digunakan
tumbuhan untuk berinteraksi dengan lingkungannya. Fungsi utama stomata adalah
sebagai tempat pertukaran gas, seperti CO2 yang diperlukan oleh tumbuhan dalam
fotosintesis (Sulistiana, 2016).
Bagian tengah dari struktur anatomi daun juga dapat dijumpai jaringan
parenkin yang menyusun mesofil daun dan terdiri atas prankerin palisade
(parenkin pagar atau jaringan tiang) dan prankerin spons (prankerin bunga akar).
Parenkin palisade terdiri atas sel-sel yang memanjang sel-sel bulat dan pada
bagian ini banyak terdapat ruang antar sel sebagai tempat pertukaran gas selama
fotosintesis berlangsung (Saktiyono, 2014).
Setiap varietas tanaman memiliki respon terhadap factor lingkungan yang
berbeda seperti ketahanan terhadap cekaman fisiologis termasuk kemampuan
membuka dan menutupnya stomata. Stomata adalah salah satu organ tumbuhan
yang digunakan untuk berinteraksi dengan lingkungan tersebut. Fungsi stomata
yang paling utama adalah sebagai tempat pertukaran gas, seperti CO2 yang
diperlukan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis (Hesty Ester Taluta, 2017).
Struktur sel epidermis dan derivatnya (stomata dan trikoma) daun pada
beberapa tumbuhan yang hidup dipermukaan air berdasarkan pengamatan irisan
membujur dan melintang sel-sel epidermis pada permukaan atas dan bawah daun
dengan mikroskop cahya. Hasil penelitian menunjukan bahwa seluruh tumbuhan
hidrofit yang diteliti memiliki stomata dengan tipe anomositik (Wina Dyah
Puspiasari, 2018)
BAB III. METODE PRAKTIKUM

3.1. Tempat dan Waktu


Praktikum ini dilakukan di Laboraturium Agroteknologi Unit Agronomi,
tanggal 20 November 2021 pada pukul 08:00 sampai selesai.

3.2. Bahan dan Alat


Alat yang diguakan yaitu mikroskop cahaya, kaca preparate, silet, penutup
kaca preparate serta alat tulis menulis. Bahan yang digunakan adalah daun
tanaman Oryza sativa L., Zea mays L., Lycopersicum escullentum Mill, dan Rhoe
discolor.

3.3. Proedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini yaitu :

1. Mencuci besih bahan-bahan yang akan diamati (padi (Oryza sativa),


jangung (Zea mays), kacang tanah (Arachis hypogeae), daun adam & hawa
(Rhoe discolor) dan tomat (Lycopersicum esculentum))
2. Membuat sayatan melintang dari daun padi (Oryza sativa), jangung (Zea
mays), kacang tanah (Arachis hypogeae), tumbuhan adam & hawa (Rhoe
discolor) dan tomat (Lycopersicum esculentum) menggunakan silet.
3. Meletakkan sayatan pada permukaan kaca reparate bersih yang telah
ditetesi air, lalu tutup dengan kaca penutup dan usahakan tidak ada
gelembung dan udara didalamnya.
4. Mengamati reparate tersebut dibawah mikroskop menggunakan perbesaran
10X10.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil
Hasil dari pengamatan pada praktikum kali ini dapat dilihat pada repa
berikut ini.

NO Nama tanaman Gambar Literatur Keterangan


1. Padi (O. Sativa L)
1.
2.
3.
4.
5.

2. Jagung (Z. Mays


L) 1.
2.
3.
4.
5.

3. Tomat (L.
Escullentum mill) 1.
2.
3.
4.
5.

4. Bunga daun
adam eva (Rhoe 1.
2.
discolor)
3.
4.
5.
4.2. Pembahasan

Secara umum, daun pada tumbuhan tersususun atas epidermis, jaringan


mesofil, dan berkas pembuluh angkut. Ini merupakan satu lapis sel yang tersusun
rapat dan berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya. Epidermis terlapisi
oleh lapisan lilin yang tersusun atas zat kitin atau lignin.
Macam-macam jaringan pada daun dan fungsinya yaitu epidermis sebagai
pelindung. Jaringan palisade dan jaringan spons berfungsi sebagai tempat
fotosintesis. Didalam jaringan spons terdapat xilem (pengangkut air dan mineral)
dan floem (pengangkut hasil fotosintesis).
Jaringan epidermis tersususn dari sel-sel, membentuk suatu lapisan yang
menutup seluruh permukaan luar tubuh tumbuhan secara berkesinambungan,
kecuali pada celah stomata dan lentisel. Fungsi utama dari jaringan epidermis
adalah sebagai pelindung jaringan yang ada disebelah dalam terhadap kerusakan
mekanik dan serangan hama serta penyebab penyakit pada tumbuhan.
Jaringan mesofil adalah jaringan yang tersususn dari sel-sel prankerin atau
jaringan dasar dan berfungsi sebagai pengisi antara jaringan lain. Karena sel
prankering adalah jaringan dasar atau graund tissue, maka hampir di setiap bagian
tumbuhan memiliki jaringan dasar ini, lalu ada jaringan lain didalamnya. Jaringan
mesofil menjadi jaringan yang penting dalam proses fotosintesis karena didalam
jaringan fotosintesis ini terdapat banyak klorofil.
Klorofil atau zat hijau daun adalah pigmen yang mempunyai peran penting
dalam proses fotosintesis yang dilakukan oleh daun. Dengan adanya klorofil yang
memberikan warna hijau pada daun, maka memungkinkan daun untuk menyerap
cahaya matahari yang berguna sebagai energi untuk “memasak” makanannya.
Jaringan palisade disebut juga jaringan tiang karena terdiri dari sejumlah
sel yang memanjang secara tegak lurus pada permukaan daun. Meskipun berdiri
secara tegak lurus sel-sel pada jaringan palisade ini tidak berdiri terlalu rapat atau
saling terpisah, fungsimya adalah agar udara yang ada dalam ruang antar sel tetap
dapat mencapai sisi panjang dari sel tersebut. Jaringan tiang ini menjadi tempat
dimana terdapat banyak zat klorofil, lo, teman-teman, yang berfungsi untuk proses
fotosintesis. Setiap helai daun biasanya terdapat satu hingga dua lapisan jaringan
tiang dan klorofil melekat dibagian dinding-dindingnya. Sebagai jaringan
fotosintesis yang memiliki zat klorofil paling banyak, jaringan palisade memiliki
fungsi penting bagi tumbuhan, fungsi jaringan palisade yang pertama tentunya
adalah sebagai tempat dimana fotosintesis pada tunbuhan berlangsung. Trakhir,
fungsi jaringan tiang berkaitan dengan proses transpirasi, yaitu proses keluarnya
air yang menguap dari dinding sel-sel parenkim.
Jaringan spons terletak tepat dibawah jaringan palisade dan memiliki
bentuk yang berbeda, yaitu berbentuk bola atau silinder. Selain itu, jaringan spons
ini juga memiliki bentuk yang lebih longgar dari palisade serta tidak teratur.
Karena letaknya berada dibawah jaringan tiang, maka jaringan bunga karang ini
tidak memiliki banyak klorofil seperti jaringan tiang yang ada di atasnya.
Sebaliknya, pada jaringan bunga karang ini terdapat kantung udara berukuran
besar yang berfungsi sebagai alat pertukaran gas diantara daerah yang berbeda
dari daun. Fungsi utama jaringan spons adalah sebagai tempat pertukaran gas
didalam daun karena jaringan ini memiliki kantung udara berukuran besar. Fungsi
berikutnya adalah sebagai jaringan yang berfungsi sebagai tempat ikatan
pembuluh darah dari daun. Jaringan bunga karang juga berfungsi sebagai tempat
penyimpanan hasil fotosintesis yang dihasilkan oleh jaringan fotosintesis palisade,
trakhir jaringan bunga karang berfungsi sebagai tempat penyimpanan gas dan
oksigen yang dibutuhkan oleh daun.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari praktikum ini maka dapat disimpulkan bahwa


jaringan pada daun meliputi jaringan epidermis yang berfungsi sebagai
pelindung jaringan yang ada di dalam daun, jaringan spons (bunga
karang) yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas karbondioksida dan
oksigen di dalam daun, klorofil berfungsi sebagai zat hijau daun dan
membantu dalam fotosintesis, jaringan mesofil yang sangat penting dalam
proses fotosintesis karna terdapat banyak klorofil didalamnya, dan
jaringan palisade berfungsi sebagai tempat fotosintesis berlangsung.

5.2. Saran
Untuk para praktikan adalah dalam melaksanakan praktikum diharapkan
agar para praktikan benar-benar memperhatikan prosedur kerja, mendengarkan
arahan asisten, dan berhati-hati dalam mengoperasikan alat dan bahan yang
digunakan agar tidak terjadi kekecelakaan keraj, seperti teriris silet pada saat
mengiris akar, batang dan daun tumbuhan yang akan di amati. Atau, kerusakan
alat seperti kaca reparate pecah, dan sebagainya.
Untuk asisten supaya mengarahkan prakrikan agar tidak asal-asalan dalam
melakukan pengamatan, agar pada saat pembuatan lopran praktikan tidak
kebingungan.
DAFTAR PUSTAKA

Ai Nio Song., Yunia Banyo., 2011. “Konservasi klorofil daun sebagai indikator
kekurangan air pada tanaman”. Jurnal ilmiah sains. 11 (2): 166-173.
Sulistiana S., Setijoreni EL., 2016. Akumulasi timbal (PB) dan struktur stomata
daun puring (Codiaeum Variegatum). Prosiding seminar nasional
mipa. 2 (2): 240-250.
Suktiyono., 2014. Pengenalan daun majemuk untuk SMA. Yogyakarta. Value
press.
Hesty Ester Taluta., Hanny L Rampe., Marhaenus J Rumondor., 2017.
“Pengukuran panjang dan lebar pori stomata daun beberapa varietas
tanaman kacang tanah”. Journal MIPA 6 (2): 1-5.
Wina Dyah Puspitasari., 2018. “Daun beberapa tumbuhan hidrofit sebagai materi
bahan ajar mata kuliah anatomi tumbuhan”. Journal Biosains 3 (3):
156-161.
LAMPIRAN

Gambar daun Padi (O. Sativa L)

Gambar daun Jagung (Z. Mays L)


Gambar daun Tomat (L. Escullentum mill)

Daun adam eva (Rhoe discolor)

Anda mungkin juga menyukai