Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN UMUM AGAMA UNTUK MUSLIM

( KUANTUM )
Pelayanan Umat Haska JMF 2021
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

"PERISAI DIRI SEORANG MUSLIM"


Hadist Arbain An-Nawawi ke-8
Oleh: Ustadz Rosyid Abu Rosyidah, M. Ag

ُ ‫ ُأ ِم ْر‬: ‫ل‬
‫ت‬ َ ‫ َقا‬   ‫صلَّى هللا عليه وسلم‬ َ ِ‫ل هللا‬ َ ‫س ْو‬ ُ ‫ما أَنَّ َر‬
َ ‫هللا َع ْن ُه‬
ُ ‫ي‬ َ ‫ض‬ِ ‫م َر َر‬
َ ‫ن ُع‬ ِ ‫ن ا ْب‬ ْ ‫َع‬
‫موا‬ ُ ‫ َو ُي ِق ْي‬، ِ‫ل هللا‬ ُ ‫مداً َر‬
ُ ‫س ْو‬ َ ‫هللا َوأَنَّ ُم‬
َّ ‫ح‬ َ
ُ َّ ‫ش َه ُدوا أنْ ال َ إِلَ َه إِال‬ ْ َ‫ح َّتى ي‬َ ‫اس‬
َ ‫ل ال َّن‬ َ ِ‫أَنْ ُأ َقات‬
‫ق‬ َ ِ‫م إِال َّ ب‬
ِّ ‫ح‬ ُ ‫م َوأَ ْم َوال‬
ْ ‫ُـه‬ 8ْ ‫ه‬
ُ ‫ ِم ِنّي ِد َما ُء‬ ‫موا‬
ُ ‫ص‬ َ ِ‫ َف َعلُوا َذل‬8‫ َف ِإ َذا‬،َ‫صال َ َة َو ُي ْؤ ُتوا ال َّزكاَة‬
َ ‫ك َع‬ َّ ‫ال‬
َ ‫م َعلَى هللاِ تَ َعال‬
‫ى‬ ْ ‫اب ُه‬
ُ ‫س‬ ِ ‫سال َ ِم َو‬
َ ‫ح‬ ْ ‫اإل‬
ِ

[‫] رواه البخاري ومسلم‬

Dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi


wasallam telah bersabda: ”Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka
bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, dan Muhammad adalah utusan
Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Maka apabila mereka telah melakukan itu
semua, maka mereka telah melindungi darah dan harta mereka dariku, kecuali dengan hak
Islam dan perhitungan mereka (hisab) di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. “.
(HR Bukhori dan Muslim)

ISI KAJIAN
1. Rasulullah SAW bersabda “Aku diutus di muka bumi ini, diperintahkan untuk
memerangi umat manusia hingga mereka mengucapkan syahadat, mendirkan sholat,
menunaikan zakat. Dan apabila mereka telah melakukan hal tersebut berarti darah dan
harta mereka telah dilindungi, kecuali dengan alasan yang dibenarkan menurut syariat
Islam. Dan perhitungan mereka yaitu baik dan buruk mereka adalah wewenang Allah.”
2. Ada sebuah kisah pada zaman khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq, dimana dikala itu ada
suatu kelomok yang tidak lagi mau membayar zakat dan bahkan juga memprovokasi
yang kaum muslim lainnya alasannya karena nabi sudah wafat. Mendengar laporan
seperti itu Abu Bakar Ash-Shidiq mengeluarkan perintah untuk memerangi mereka yang
notabennya masih mengucakkan syahadat. Tentu saja titah beliau menuai persebatan,
diantara yang tidak sepakat adalah Umar bin Khattab. Beliau bertanya kepada Abu bakar
Ash-Shidiq, mengapa engkau perangi orang-orang yang sejatinya dari lisan mereka

Jum’at, 28 Mei 2021


KAJIAN UMUM AGAMA UNTUK MUSLIM
( KUANTUM )
Pelayanan Umat Haska JMF 2021
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

masih keluar kalimat tauhid? Lantas jawaban Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu, “Wallahi aku
akan tetap akan perangi orang-orang yang mencoba memisahkan antara sholat dan zakat.
Kenapa Abu Bakar Ash-Shidiq sampai bersikukuh memerangi mereka? Karena mereka
telah mengingkari kewajiban membayar zakat.
3. Sholat adalah untuk kebaikan kita, adapun zakat kembalinya bukan hanya kepada kita
yakni pahala tatkala kita menunaikannya, tetapi kebaikan ini juga kembali kepada kaum
muslimin.
4. Islam adalah agama Rahmatan lil ‘alamin, agama yang menyerukan kebaikan bukan
hanya untuk diri sendiri tetapi juga kepada orang lain. Maka disinilah kemudian Abu
Bakar Ash-Shidiq bersikukuh untuk memerangi orang yang enggan membayar zakat
sepeninggal Rasulullah SAW. Orang-orang yang meyakini dholat masih wajib namun
zakat tidak lagi wajib seakan-akan setelah sepeninggalnya Raulullah SAW ada
perubahan syariat. Padahal apapun yang menjadi agama di zaman Raulullah SAW masih
dan terus menjadi agama sampai sekarang, tidak ada yang berubah dalam syariat.
5. Nabi Muhammad SAW mengatakan “Aku diperintahkan untuk memerangi umat
manusia sampai mereka bersaksi bahwa Illah yang berhak disembah kecuali Allah,
bahwa Muhammad SAW adalah hamba dan juga utusan Allah, dan apabila mereka
bersaksi demikian, kemudian mendirikan sholat sebagaimana sholatnya kami,
menghadap kiblat sebagaimana kiblatnya kami, memakan sesembalihan sebagaimana
sesembelihan kami, maka diharamkan bagi mereka harta dan jiwa, kecuali apa-apa yang
telah ditetapkan dalam hukum Islam.”
6. Jangan sampai ketika seorang muslim menunaikan apa yang diperintahkan kepada
mereka, yaitu syahadat, kemudian sholat. Namun sholatnya tidak sesuai dengan
sholatnya nabi.
7. Ada beberapa faidah yang dapat dipetik dari hadits ini, diantaranya adalah bagaimana
syariat Islam sudah lengkap dan menyeluruh, ketika seseorang masih ragu untuk
memeluk agama Islam, maka tidak akan ada paksaan. Tetapi ketika seseorang sudah
menetapkan masuk ke dalam agama Islam, maka ia dihadapkan padan syariat yang
lengkap dan menyeluruh, pantang bagi mereka untuk tebang pilih dalam melaksanakan
ajarannya, pantang bagi mereka untuk mengambil sebagian dan membunuh sebagian.

Jum’at, 28 Mei 2021


KAJIAN UMUM AGAMA UNTUK MUSLIM
( KUANTUM )
Pelayanan Umat Haska JMF 2021
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Maka barangsiapa yang melakukan hal tersebut, maka sejatinya mereka tidaklah
dianggap sebagai seorang mukmin yang khalish.
8. Mengapa dalam hadist ini dari 5 rukun Islam hanya 3 yang disebutkan? Yaitu syahadat,
sholat, dan zakat? Karena 3 hal tersebut merupakan pokok utama dari tujuan-tujuan
syariat. Apa tujuan syariat? Yakni memberikan kemaslahatan bagi seluruh alam.
9. Syahadat adalah gerbang seseorang dalam memasuki Islam, tiangnya adalah sholat, dan
puncak perkaranya adalah jihad. Adapun sholat adalah seseuatu yang penting bagi
hamba, hal yang akan pertama kali diertanyakan kelak di Yaumul Qiyamah, ialah
perkara yang membedakan antara keislaman dan kekafiran. Dan sholat itu sejatinya akan
menyelamatkan dirinya dan menjadi tolok ukur baik buruknya dirinya. Adapun
menunaikan zakat adalah bukti bagaimana Islam menjaga ukhuwah kepada sesama,
yakni menjaga kemaslahatan tidak hanya pada dirinya, namun juga pada lingkungannya.
Karena ada dari harta tersebut adalah hak kaum muslimin lain yang berhak mendapatkan
zakat.
10. Adapun 2 dari rukun Islam yang tidak disebutkan, yakni puasa dan haji karena ini
berkaitan dengan banyak udzur, seperti wanita hamil, sakit, kekayaan, dll. Sholat dan
zakat relatif ringan dari sisi udzur.
11. Iman yang diharapkan dalam syariat yaitu pengakuan dan penerimaan. Pengakuan yaitu
dengan syahadat. Penerimaan yaitu dengan dilakukannya rukun islam. Syahadat, sholat,
dan zakat merupakan bentuk penjagaan diri untuk kaum Muslimin yaitu dilarang diambil
darahnya dan hartanya. Dalam hal ini maka telah terjaga darah dan hartanya kecuali
dalam hak-hak Islam. Seperti apabila dia sudah sholat dan zakat namun membunuh
seseorang maka dia akan tetap dihukum dengan qisas atau nyawa dibalas nyawa. Seruan
bagi kita untuk memerangi para penyembah berhala. Hal ini merupakan bentuk dari
ketegasan kaum Muslimin, ketegasan Rasulullah. Iman kadang dipuncak dan dibawah,
sehingga tugas kita untuk terus menerus istiqamah. Cara istiqamah yaitu dengan berdoa
kepada Allah.

TANYA JAWAB
1. Ketika orang tidak melaksanakan sholat dan zakat maka tergolong termasuk orang yang
kafir, namun jika orang tersebut bertaubat apakah harus mengulangi syahadat lagi?

Jum’at, 28 Mei 2021


KAJIAN UMUM AGAMA UNTUK MUSLIM
( KUANTUM )
Pelayanan Umat Haska JMF 2021
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta

Jawab:
Pembeda antara orang mukmin dan kafir adalah sholat. Namun untuk menghakimi orang
tertentu kafir bukanlah tugas kita. Apabila mereka meninggal, kita tetap akan disholatkan
dan mengkebumikan sesuai dengan syariat Islam. Namun, nanti di akhirat semua akan
terbongkar.

2. Tetangga saya pernah mengajak saya untuk ikrar syahadat, mereka juga menyampaikan
bahwa seorang muslim dalam beragama Islam harus menyeluruh, maka dari itu harus
ikrar syahadat ketika sudah baligh dengan disaksikan beberapa orang tertentu, yang
tentunya dibimbing oleh orang memiliki ilmu agama lebih. Bagaimana menyikapi paham
seperti itu, apakah benar seperti itu?
Jawab:
Hal ini mungkin dianggap oleh sebagian orang karena Islamnya belum menyeluruh.
Naamun, hal ini tidaklah benar untuk memperbarui syahadatnya, seperti halnya
pernikahan. Cara menyikapi hal tersebut yaitu dengan akhlak dan adab dan memiliki
landasan yang kuat dalam penyampaian kepada orang-orang terdekat agar mereka
merasa tidak dipergurui.

3. Apakah kita sebagai umat muslim juga diperintahkan untuk memerangi orang yang
menyembah berhala? Lalu apakah boleh dijelaskan lagi makna memerangi dalam hadist?
Jawab:
Memerangi yaitu diperangi, namun bukan membunuh secara membabi buta atau
serampangan. Pantang untuk membunuh anak kecil, perempuan, tempat peribadatan. Ini
bentuk bahwa memerangi dengan aturan dan agama.

Jum’at, 28 Mei 2021

Anda mungkin juga menyukai