Sumber :
Ashish R. Panchal. Circulation. Part 3: Adult Basic and Advanced Life Support: 2020 American Heart Association Guidelines for
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care, Volume: 142, Issue: 16_suppl_2, Pages: S366-S468, DOI:
(10.1161/CIR.0000000000000916)
Intra Hospital
Cardiac Arrest Management
Henti Jantung
Keadaan terhentinya aliran darah dalam sistem sirkulasi tubuh
akibat terganggunya efektivitas kontraksi jantung
Cardiac Arrest / Henti Jantung
Asistole
Gbr EKG pada saat terjadi serangan jantung , sekitar 60%-70% adalah irama Ventricular Fibrilasi (VF)
ANJURAN &LARANGAN
UNTUK CPR BERKUALITAS TINGGI
Anjuran Larangan
1. Kompresi dada dengan 1. Kompresi dada dengan
kecepatan 100 – 120x/ kecepatan < 100 x / mnt atau
menit
> 120 x/ menit
2. Kompresi dada dengan 2. Kompresi dada dengan
kedalaman minimal 2 inchi
(5 cm) kedalaman kurang dari 5 cm atau
3. Dada rekoil penuh setelah lebih dari 6 cm
setiap kali kompresi 3. Bertumpu di atas dada di antara
4. Minimalkan jeda dalam kompresi yang dilakukan
kompresi 4. Kompresi berhenti lebih dari 10
detik
5. Memberikan ventilasi yang
cukup (2 nafas buatan 5. Memberikan ventilasi berlebihan
setelah 30 kompresi, setiap (mis: terlalu banyak nafas buatan
1 nafas buatan (diberikan atau memberikan nafas buatan
dalam 1 detik inspirasi dan dengan kekuatan berlebihan)
1 detik ekspirasi ) cukup
sampai dada terangkat
Sumber: http://ecgguidelines.heart.org/wp-content/upload/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesia.pdf
RJP Tidak Dilakukan Bila….
1. Tanda-tanda kematian yang jelas
• Kaku mayat
• Lebam mayat
• Kepala terputus
• Badan yang sudah hancur
2. Wasiat dari penderita
3. Ada permintaan dari keluarga (ahli waris)
4. Keselamatan penolong terancam
Kapan RJP Di Hentikan
1. Adanya denyut nadi dan penderita telah bernafas
2. Bantuan telah datang
3. Tanda kematian telah jelas
4. Penolong kehabisan tenaga
5. Bila dilanjutkan akan membahayakan penolong
Cth. Kebakaran di dekat penolong
6. Henti jantung lebih dari 30 menit
Kontroversial
Intra Hospital BLS :
Hands Only CPR
CPR In Covid-19 Patient
With Mask
Prinsip Tatalaksana Jalan Nafas
Pasien Covid-19
Sumber :
Cook, T. M., El-Boghdadly, K., McGuire, B., McNarry, A. F., Patel, A., & Higgs, A. (2020). Consensus guidelines for managing the airway in patients with COVID-19:
Guidelines from the Difficult Airway Society, the Association of Anaesthetists the Intensive Care Society, the Faculty of Intensive Care Medicine and the Royal College of
Anaesthetists. Anaesthesia, 75(6), 785–799. https://doi.org/10.1111/anae.15054
Henti Jantung
Shockable
DC Shock 360 J Not shockable
monofasik/200J bifasik Do chest compression
Chest compression
CPR
CPR
SHOCK THERAPY
(Recommendation AHA 2015)
Patient Defibrilasi
(Asycronise)
Adult Bi phasic = 120-200 J
Monophasic = 360 J
Code Blue,..!!!
Intra Hospital
Aktifkan “CODE BLUE SYSTEM”
Sistem Komunikasi & Koordinasi
2020