Anda di halaman 1dari 41

Advance Cardiac Life Support (ACLS)

& Code Blue System


Advance Cardiac Life Support
Cardiac Arrest
Algorithm
Tachycardia
Algorithm
Bradycardia
Algorithm

Post Cardiac Arrest Care


Ns. Yudi Elyas, S.Kep
PJT RSUPN. Dr Cipto Mangunkusumo
Chain of Survival AHA 2020

Sumber :
Ashish R. Panchal. Circulation. Part 3: Adult Basic and Advanced Life Support: 2020 American Heart Association Guidelines for
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care, Volume: 142, Issue: 16_suppl_2, Pages: S366-S468, DOI:
(10.1161/CIR.0000000000000916)
Intra Hospital
Cardiac Arrest Management
Henti Jantung
Keadaan terhentinya aliran darah dalam sistem sirkulasi tubuh
akibat terganggunya efektivitas kontraksi jantung
Cardiac Arrest / Henti Jantung

1. Pasien tidak sadar


2. Tidak ada nafas dan tidak teraba nadi
3. EKG:
Ventricular Fibrillation (VF)

Pulseless Ventricular Tachycardia (VT)

Pulseless electrical activity (PEA)

Asistole

Gbr EKG pada saat terjadi serangan jantung , sekitar 60%-70% adalah irama Ventricular Fibrilasi (VF)
ANJURAN &LARANGAN
UNTUK CPR BERKUALITAS TINGGI
Anjuran Larangan
1. Kompresi dada dengan 1. Kompresi dada dengan
kecepatan 100 – 120x/ kecepatan < 100 x / mnt atau
menit
> 120 x/ menit
2. Kompresi dada dengan 2. Kompresi dada dengan
kedalaman minimal 2 inchi
(5 cm) kedalaman kurang dari 5 cm atau
3. Dada rekoil penuh setelah lebih dari 6 cm
setiap kali kompresi 3. Bertumpu di atas dada di antara
4. Minimalkan jeda dalam kompresi yang dilakukan
kompresi 4. Kompresi berhenti lebih dari 10
detik
5. Memberikan ventilasi yang
cukup (2 nafas buatan 5. Memberikan ventilasi berlebihan
setelah 30 kompresi, setiap (mis: terlalu banyak nafas buatan
1 nafas buatan (diberikan atau memberikan nafas buatan
dalam 1 detik inspirasi dan dengan kekuatan berlebihan)
1 detik ekspirasi ) cukup
sampai dada terangkat

Sumber: http://ecgguidelines.heart.org/wp-content/upload/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesia.pdf
RJP Tidak Dilakukan Bila….
1. Tanda-tanda kematian yang jelas
• Kaku mayat
• Lebam mayat
• Kepala terputus
• Badan yang sudah hancur
2. Wasiat dari penderita
3. Ada permintaan dari keluarga (ahli waris)
4. Keselamatan penolong terancam
Kapan RJP Di Hentikan
1. Adanya denyut nadi dan penderita telah bernafas
2. Bantuan telah datang
3. Tanda kematian telah jelas
4. Penolong kehabisan tenaga
5. Bila dilanjutkan akan membahayakan penolong
 Cth. Kebakaran di dekat penolong
6. Henti jantung lebih dari 30 menit
 Kontroversial
Intra Hospital BLS :
Hands Only CPR
CPR In Covid-19 Patient
With Mask
Prinsip Tatalaksana Jalan Nafas
Pasien Covid-19

Sumber :
Cook, T. M., El-Boghdadly, K., McGuire, B., McNarry, A. F., Patel, A., & Higgs, A. (2020). Consensus guidelines for managing the airway in patients with COVID-19:
Guidelines from the Difficult Airway Society, the Association of Anaesthetists the Intensive Care Society, the Faculty of Intensive Care Medicine and the Royal College of
Anaesthetists. Anaesthesia, 75(6), 785–799. https://doi.org/10.1111/anae.15054
Henti Jantung
Shockable
DC Shock 360 J Not shockable
monofasik/200J bifasik Do chest compression
Chest compression

CPR
CPR
SHOCK THERAPY
(Recommendation AHA 2015)

Patient Defibrilasi
(Asycronise)
Adult Bi phasic = 120-200 J
Monophasic = 360 J

Pediatrik 1st = 2 J/kg


2nd = 4 J / kg
Maks = 10 J/kg
DEFIBRILASI
Defibrilasi harus dilakukan dengan segera
dengan alasan:
1. Irama yang terjadi pada henti jantung
umumnya adalah VF
2. VF cenderung berubah menjadi asistol
dalam waktu beberapa menit
3. Pengobatan yang efektif untuk VF adalah
defibrilasi
4. Makin lambat defibrilasi dilakukan, makin
kurang kemungkinan keberhasilannya
DEFIBRILATION POSITION
• Siapkan defibrilator
• Siapkan paddle
Langkah-Langkah • berikan Jelly
• Isi energi: CHARGE
• Stop CPR
• Tempel paddle
• I’m clear, you’re clear,
everybody’s clear
• Lakukan shock:
DISCHARGE
• Angkat paddle
• Lanjutkan CPR
• Evaluasi monitor
Aba –aba saat akan melakukan
defibrilasi..Wajib.
Penatalaksanaan Lanjutan
Henti Nafas & Henti Jantung di RS
tidak dapat dilakukan oleh 1 atau 2 orang

“Call For Help”


Aktifkan Code Blue...!!!
Bellomo R GD, Uchino S, Buckmaster J, Hart GK, Opdam H, et al. A prospective before-and-after trial of a medical emergency
team. MJA. 2003;179:283-7.
Chen J, Ou L, Hillman K, Flabouris A, Bellomo R, Hollis SJ Assareh H. Cardiopulmoary arrest and mortality trends and their
association with rapid response system expansion. MJA 2014; 201: 167-170
• Tetap bersama korban, gunakan handphone untuk
panggil bantuan, aktifkan speaker untuk
berkomunikasi dan mendengarkan instruksi tenaga
kesehatan.
Atau
• Jika sendirian tanpa handphone, berteriak meminta
tolong dan ambil AED (jika dapat tersedia segera)
sebelum memulai RJP.
Jelaskan lokasi penderita, kondisi penderita, serta bantuan yang sudah diberikan kepada penderita.

Code Blue,..!!!

Intra Hospital
Aktifkan “CODE BLUE SYSTEM”
Sistem Komunikasi & Koordinasi

Komunikasi antar ruangan


Komunikasi Gedung (Sentral)
• Operator mengumumkan
“Code Blue di lantai ….
kamar ….” (2x)
Code Blue Team Positions
Advance Cardiac Life Support
Cardiac Arrest
Algorithm
Tachycardia
Algorithm
Bradycardia
Algorithm

Post Cardiac Arrest Care


Ns. Yudi Elyas, S.Kep
PJT RSUPN. Dr Cipto Mangunkusumo
Kesimpulan
• BHD merupakan tatalaksana awal dari kondisi henti jantung
• BHD dilakukan dengan baik akan meningkatkan keberhasilan pasien untuk
hidup
• BHD yang baik yaitu BHD dengan melakukan tindakan dengan high quality CPR
• Keberhasilan menolong pasien yang mengalami henti jantung diawali oleh
BHD yang baik dan dilanjutkan bantuan hidup lanjut (BHL) dengan
mengaktifkan Dalam tatalaksana kegawatan Code Blue system
• pada pasien dengan Suspect & Positif Covid-19 diperlukan kewaspadaan tinggi
dan APD yang sesuai sebelum melakukan tindakan BHD dan BHL
Life is Why…

2020

Circulation. 2020;141:e933–e943. DOI:10.1161/CIRCULATIONAHA.120.047463


Daftar Pustaka
• AHA 2017 Focused Update on Adult BLS and Cardiopulmonary Resuscitation Quality -Circulation. 2018; 137:e7-e13)
• Ashish R. Panchal. Circulation. Part 3: Adult Basic and Advanced Life Support: 2020 American Heart Association Guidelines for
Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care, Volume: 142, Issue: 16_suppl_2, Pages: S366-S468, DOI:
(10.1161/CIR.0000000000000916)
• Cook, T. M., El-Boghdadly, K., McGuire, B., McNarry, A. F., Patel, A., & Higgs, A. (2020). Consensus guidelines for managing the airway
in patients with COVID-19: Guidelines from the Difficult Airway Society, the Association of Anaesthetists the Intensive Care Society,
the Faculty of Intensive Care Medicine and the Royal College of Anaesthetists. Anaesthesia, 75(6), 785–799.
https://doi.org/10.1111/anae.15054
• Circulation. 2020;141:e933–e943. DOI:10.1161/CIRCULATIONAHA.120.047463
• Duncan, D.K., Mulan, M., Mills, M.B. Early Warning. (2012). www. Nursing 2012.com.
• Edelson, D. P., Sasson,Topjian, A. A. (2020). Interim Guidance for Basic and Advanced Life Support in Adults, Children, and Neonates
with Suspected or Confirmed COVID-19: From the Emergency Cardiovascular Care Committee and Get with the Guidelines-
Resuscitation Adult and Pediatric Task Forces of the American Heart Association. Circulation, E933–E943.
https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.120.047463
• European Society of cardiology. (2020). ESC Guidance for the Diagnosis and Management of CV Disease during the COVID-19
Pandemic. European Heart Journal, 1–115.
• (Guidelines Update for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Part 5-Circulation. 2015;132(suppl 2):S414–
S435)
• https://www.physiciansweekly.com/cpr-in-covid-19-patients-has-a-low-survival-rate/
• https://perkimedan.org/portfolio/http-perkimedan-org-portfolio-work-space/
• http://ecgguidelines.heart.org/wp-content/upload/2015-AHA-Guidelines-Highlights-Indonesia.pdf
• Safar P. Cerebral resuscitation after cardiac arrest: research initiatives and future directions. Ann Emerg Med 22:324,1993
• Sullivan et al. Critical Care (2020) 24:292 https://doi.org/10.1186/s13054-020-03018-x
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai