Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

METODE PENELITIAN BISNIS

PROPOSAL SKRIPSI
ANALISIS PENYEBAB TUTUPNYA MALL UJUNG BERUNG TOWN
SQUARE

Nama: Rosalia Adeline Lingkan P


NPM: 6081801148

Dosen:
Dr. Theresia Gunawan, S.Sos., MM., M.Phil

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga makalah ini bisa
tersusun dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah
ikut serta dalam pengisian makalah ini dan juga kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
mata kuliah Metode Penelitian Bisnis, Ibu Theresia Gunawan. Diharapkan dengan pemberian
Ujian Tengah semester ini dapat bermanfaat bagi saya penyusun untuk kedepannya. Saya juga
berharap semoga proposal skripsi ini bisa memberikan manfaat dan dampak positif bagi pembaca
dan untuk mendapatkan nilai yang baik untuk Ujian Tengah Semester ini.
Akhir kata dari saya berharap semoga proposal ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa dan
juga pembaca.

Bandung, 2 November 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2


BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................... 5
BAB 2 LANDASAN TEORI ................................................................................................. 6
2.1 Pengertian Mall......................................................................................................................... 6
2.1 Definisi Strategi......................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 8

3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tanggal 11 Januari 2021 guna mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia Pemerintah


mengeluarkan peraturan baru untuk menangani kasus ini yaitu adanya Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM). Tujuan penerapan PPKM ini adalah untuk mengendalikan laju
COVID-19 dan menjaga kehidupan masyarakat. Pada bulan Juli terjadi peningkatan COVID-19
dan banyak zona merah di banyak wilayah di Indonesia sehingga Pemerintah memutuskan
memperketat jalannya PPKM. PPKM mulai diperketat pada tanggal 3 Juli 2021 dan berakhir
tanggal 20 Juli 2021. Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM hingga tanggal 25
Juli 2021, Pemerintah akan selalu memantau, memahami dinamika lapangan dan suara dari
masyarakat dan jika tanggal 26 Juli 2021 mengalami penurunan Pemerintah akan melakukan
pembukaan secara bertahap. Ada beberapa aturan yang dilonggarkan jika tren kasus menurun yaitu
pasar tradisional yang menjual kebutuhan sehari-hari diizinkan untuk buka hinggal pukul 20.00
dengan kapasitas pengunjung 50%. Adapun pasar tradisional selain yang menjual kebutuhan
sehari-hari diizinkan dibuka hingga pukul 15.00 dengan kapasitas pengunjung 50% dengan
menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah. Selain itu pedagang kaki
lima, toko kelontong, agen penjual voucher, bengkel, usaha kecil lainnya diperbolehkan dibuka
hingga pukul 21.00 dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan (Kompas,
2021). PPKM terus diperpanjang hingga bulan Agustus, hasil evaluasi PPKM level 4 dan 3 tanggal
7 Agustus 2021 Pemerintah mencoba memperluas cakupan dengan pembukaan pusat perbelanjaan
dan mal pada wilayah level tersebut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
berkata hasil evaluasi menunjukkan penerapan protokol di pusat perbelanjaan atau mall dilakukan
secara disiplin. Dibuktikan melalui aplikasi Peduli Lindungi menunjukkan 1.015.303 orang
melalukan check-in agar dapat masuk ke pusat perbelanjaan atau mal. Pemerintah meningkatkan
kapasitas pengunjung pusat perbelanjaan atau mal menjadi 50% di wilayah level 4. Total pekerja
yang akan mengikuti uji coba sebanyak 390.000 orang, akan diizinkan beroperasi 100% dengan
penerapan minimal 2 shift. Pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas tempat ibadah menjadi
50% di kota/kabupaten level 4 dan level 3 dengan menerapkan protokol kesehatan (Kemaritiman,
2021).
Akibat dari PPKM ini banyak pusat perbelanjaan dan mal yang mengalami penurunan laba
sehingga sulit untuk memulihkan kembali operasional. Terdapat 5 mal di Bandung yang akan
dijual akibat sepi pengunjung meski sudah diizinkan oleh pemerintah untuk melakukan
pembukaan dengan kapasitas pengunjung 50%. Seperti mal BTC kapasitas pengunjung tidak
mencapai 20%, sepi pengunjung ini salah satu faktornya adalah tempat hiburan seperti bioskop
belum diizinkan untuk dibuka karena masyarakat datang ke mall tidak hanya untuk berbelanja
namun juga untuk mencari hiburan seperti menonton film yang sedang ramai. Begitu juga dengan
Ujung Berung Town Square yang sedang ramai dibicarakan karena akan dijual dengan harga
Rp450 miliar dengan luas lahannya tercantum 26.010 m2 dan terdiri dari 4 lantai, lahan parkir

4
Mall Ubertos mampu menampung 500 mobil dan 1000 motor. Alasan Ubertos dijual karena sepi
pengunjung, tercatat hanya 10-15% pengunjung yang datang. Para ahli mengatakan akibat mal ini
tidak bisa beroperasi bukan hanya karena PPKM karena terdapat 23 mal di Bandung, dan hanya 5
yang tidak bisa beroperasi sedangkan mal lain bisa beroperasi mengapa 5 mal ini tidak bisa, berarti
bukan hanya karena PPKM namun manajemen dan pengoperasian mal yang harus diperbaiki. Dari
kasus ini penulis tertarik untuk melakukan penelitian apa yang terjadi di Ubertos sehingga mereka
tidak bisa melakukan pengoperasian sehingga akan dijual, apa yang salah di dalam strategi dan
manajemen Ubertos.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerapan strategi yang dilakukan Ubertos sebelum dan sesudah PPKM?
2. Bagaimana penerapan manajemen di Ubertos sebelum dan sesudah PPKM?
3. Rancangan strategi yang seperti apa agar Ubertos bisa kembali beroperasi?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penerapan strategi yang dilakukan Ubertos sebelum dan sesudah
PPKM.
2. Untuk mengetahui manajemen di Ubertos sebelum dan sesudah PPKM.
3. Untuk mengetahui rancangan strategi dan manajemen seperti apa agar Ubertos bisa
kembali beroperasi.

5
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Mall

Menurut Maitland dalam A.K Evan Sinarwastu, Mall atau pusat perbelanjaan adalah
suatu tempat yang berintikan satu atau beberapa department store sebagai daya tarik toko-toko
ritel kecil dan tempat makan dengan tipologi bangunan seperti toko yang menghadap ke koridor
utama mall yang merupakan unsur utama dari sebuah pusat perbelanjaan, dengan fungsi sebagai
sirkulasi dan sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya interaksi pengunjung dan pedagang
(Studio, 2020). Mall merupakan pusat perbelanjaan dan sesuatu yang menghidupkan tempat,
karena di mall tidak hanya ada tempat untuk berbelanja namun juga tersedia tempat untuk
kuliner, permainan yang bisa dikunjungi semua kalangan

2.1 Definisi Strategi

Strategi berasal dari kata Strategos dalam bahasa Yunani, gabungan dari Stratos atau
tantara dan ego atau pemimpin. Suatu strategi merupakan suatu rancangan atau perencanaan dalam
mencapai suatu tujuan. Proses dalam mencapai suatu tujuan diperlukan strategi dengan kecakapan
dan sumber daya yang digunakan secara efektif di lingkungan yang mendukung (Budio, 2019).
Menurut David Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang yang hendak
dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi geografis, divesifikasi, akuisisi pengembangan produk,
pentrasi pasar, pengetatan, divestasi, likuidasi dan usaha patungan atau joint venture (Materi,
2021). Strategi adalah aksi potensial yang bersifat jangka panjang yang melibatkan keputusan dari
manajemen dan menggunakan sumber daya dalam mendukung tercapainya suatu tujuan.
Menurut Pearce & Robinson strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa
depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan. Maka dapat
disimpulkan strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar dan bersifat jangka panjang
untuk mencapai suatu tujuan dengan mengembangkan sumber daya, dan juga melihat kondisi
ekternal seperti pesaing, nilai pasar, faktor dari pemerintah, ekonomi. Sehingga bisa diketahui apa
kelemahan, kekuatan, ancaman, peluang bagi perusahaan agar tujuan yang sudah ditetapkan bisa
tercapai.
Strategi memiliki peranan yang sangat penting bagi pencapaian tujuan, karena strategi
memberikan arah tindakan, dan cara bagaimana tindakan tersebut harus dilakukan agar tujuan yang
diinginkan tercapai. Menurut Grant tahun 1999 strategi memiliki 3 peranan penting dalam mengisi
tujuan manajemen yaitu:
1. Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan strategi sebagai suatu elemen
untuk mencapai sukses. Strategi merupakan suatu bentuk atau tema yang memberikan
kesatuan hubungan antara keputusan-keputusan yang diambil oleh individu atau
organisasi.
2. Strategi sebagai sarana koordinasi dan komunikasi. Salah satu peranan penting sarana
koordinasi dan komunikasi adalah untuk strategi sebagai memberikan kesamaan arah bagi
perusahaan

6
3. Strategi sebagai target. Konsep strategi akan digabungkan dengan misi dan visi untuk
menentukan di mana perusahaan berada dalam masa yang akan datang.

Dalam manajemen strategi, perusahaan pada umumnya mempunyai tiga level atau tingkatan
strategi, yaitu:
a. Strategi Korporasi
Strategi ini menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap
perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan
lini produk untuk mencapai keseimbangan portofolio produk dan jasa

b. Strategi Unit Bisnis


Strategi ini biasanya dikembangkan pada level divisi dan menekankan pada perbaikan
posisi persaingan produk barang atau jasa perusahaan dalam industrinya atau segmen pasar
yang dilayani oleh visi tersebut.
c. Strategi Fungsional
Strategi ini menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya produktivitas (Budio,
2019)

Perencanaan strategi sebagai proses dalam menentukan tujuan dan program suatu
organisasi merupakan tindakan yang menyelutuh untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam
perencanaan strategi meliputi langkah, yang setiap langkah banyak melibatkan pengumpulan
informasi/data yang banyak, analisis data dan evaluasi yang dilakukan berulang-ulang oleh
manajemen.
1. Mengidentifikasi dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai misi yang dicita-
citakan dalam lingkungan tsb.
2. Melakukan analisis keuangan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi.
3. Merumuskan key success factors dari strategi-strategi yang dirandang berdasarkan analisis
sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan
mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki dan kondisi eskternal yang dihadapi.
5. Memilih strategi yang paling sesuai utnuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka
panjang. (Budio, 2019).

7
DAFTAR PUSTAKA

Kemaritiman. (2021, Agustus 16). PPKM Jawa-Bali Diperpanjang Hingga 23 Agustus,


Pemerintah Tambah Kapasitas Tempat Ibadah dan Mall dengan Prokes Ketat. Retrieved
from maritim.go.id: https://maritim.go.id/ppkm-jawa-bali-diperpanjang-hingga-23-
agustus-pemerintah-tambah/
Kompas. (2021, Juli 26). PPKM Diperpanjang sampai Tanggal Berapa? Artikel ini telah tayang
di Kompas.com dengan judul "PPKM Diperpanjang sampai Tanggal Berapa?", Klik untuk
baca: https://money.kompas.com/read/2021/07/26/102434526/ppkm-diperpanjang-
sampai-tanggal-berapa?page=all. Retrieved from menoy.kompas.com:
https://money.kompas.com/read/2021/07/26/102434526/ppkm-diperpanjang-sampai-
tanggal-berapa?page=all
Pearce, & Robinson. (2008). 2.
Studio, A. (2020). Pengertian/Definisi Mall Menurut Para Ahli . Retrieved from arsitur.com:
https://www.arsitur.com/2015/10/pengertian-definisi-mall-menurut.html
Budio, S. (2019). Strategi Manajemen Sekolah . Jurnal Menata , 58.
Materi, A. (2021, April 5 ). Pengertian Strategi Menurut Para Ahli Secara Umum . Retrieved from
materibelajar.co.id: https://materibelajar.co.id/pengertian-strategi/

Anda mungkin juga menyukai