Disusun Oleh:
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pengertian Kepemimpinan Dalam Madrasah.........................................................3
B. Fungsi Kepemimpinan Dalam Madrasah...............................................................4
C. Peran Kepemimpinan Dalam Madrasah.................................................................5
D. Konsep Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam..................................................7
BAB III PENUTUP..........................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu yang dipandang sebagai sarana
pertama dan utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang unggul dan siap bersaing di era globalisasi saat ini. Melalui
pendidikan diharapkan semua potensi perserta didik bisa dikembangkan
secara maksimal untuk mencapai tujuan pembangunan dan falsafah
hidup bangsa. Dari proses pendidikan pula diharapkan terbentuknya
sebuah proses kebudayaan (inculturation) yang mampu membentuk
manusia tangguh dan siap menghadapi tantangan hidup dalam suatu
budaya tertentu. Oleh karena itu pendidikan Islam harus menjadi yang
terdepan dalam mendorong pendidikan nasional berkemajuan sesuai
harapan pemerintah dan masyarakat dalam pemenuhan haraparan
stakeholder.
Namun suatu lembaga pendidikan tidak akan berkembang dengan
baik jika kepemimpinan kurang diperhatikan. Kepemimpinan sangat vital
sebab merupakan garda terdepan penggerak kemajuan untuk mendorong
keberhasilan suatu lembaga pendidikan yang efektif dan efisien serta
sesuai kebutuhan zaman. Keberhasilan suatu lembaga pendidikan
memerlukan seseorang yang mampu dan tangguh dalam memimpin dalam
sebuah lembaga. Seseorang ini disebut dengan pemimpin pendidikan atau
dalam suatu lembaga pendidikan formal disebut kepala sekolah/madrasah.
Kepemimpin menjadi penentu utama proses terjadinya dinamisasi sebuah
pendidikan dan efektifitas kepemimpinan. Hal tersebut mutlaq
diperlukan guna membangun dan mendorong tercapainya mutu
pendidikan. Kepemimpinan yang efektif merupakan realisasi perpaduan
bakat dan pengalaman kepemimpinan dalam situasi yang berubah-ubah
karena berlangsung melalui interaksi antar sesama manusia. Maka begitu
pentingnya kepemimpinan itu dalam kehidupan manusia, Rosulullah SAW
bersabda:
Artinya: “masing-masing kamu adalah pengembala (pemimpin) dan
masing-masing kamu harus bertanggung jawab atas kepemimpinanmu
itu….” (H.R Bukhari)
1
memanfaatkan kepemimpinan ini potensi akan bertumbuh dan
berkembang dengan baik apabila dikembangkan dengan niat baik dan
i’tikad yang baik pula. Kesuksesan organisasi tergantung kepada
pemimpinnya sebab kualitas kepemimpinan menentukan untuk mencapai
keberhasilan suatu lembaga pendidikan Islam. Kepemimpinan yang sukses
mampu mengelola lembaga yang dipimpinnya, mampu mengantisipasi
perubahan, mampu mengoreksi kekurangan dan kelemahan serta sanggup
membawa lembaga pada tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan yang efektif dan efisien akan mendorong setiap
langkah untuk mecapai tujuan yang diharapkan serta mencapai hasil yang
maksimal. Selain itu dalam kepemimpinan seorang pemimpin harus
mampu memberdayakan kompetensinya , bakat-bakatnya , inisiatif dan
kemauan baik yang selaras dengan para pengikutnya (rakyat, anak buah,
individu dan kelompok-kelompok individu yang di pimpin) untuk
berinisiatif dan bekerja sama secara kooperatif dengan tujuan mampu
menjamin kesejahteraan lahir batin masyarakat luas serta sanggup
mempertinggi produktifitas dan efektifitas usaha. Oleh sebab itu
pemimpin merupakan faktor kritis (crucial factor) dalam menentukan
maju mundurnya suatu lembaga.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian kepemimpinan dalam madrasah ?
2. Fungsi kepemimpinan dalam madrasah ?
3. Peran kepemimpinan dalam madrasah ?
4. Konsep kepemimpinan dalam pendidikan islam ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan dalam madrasah
2. Untuk mengetahui kepemimpinan dalam madrasah
3. Untuk mengetahui peran kepemimpinan dalam madrasah
4. Konsep kepemimpinan dalam pendidikan islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penilaian terhadap perencanaan pembelajaran guru, hingga tindak lanjut
atas performa guru di dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
Kepala madrasah sebagai pemimpin lembaga pendidikan dengan
berbagai fungsi dan perannya, tentunya orang yang penting bertanggung
jawab atas segala aktifitasnya serta maju atau mundur, baik atau jelek,
kualitas atau tidaknya sebuah pendidikan yang dipimpinnya. Maka tidak
mengherankan bila dia di sebut sebagai orang pertama dan utama atas
eksistensinya serta mutu pendidikan yang dipimpinnya. Apalagi sampai
kini kita masih kesulitan untuk menghilangkan kesan, anggapan dan image
masyarakat, bahwa sekolah yang berlebel Islam di sebut pendidikan kedua
“second claas” dan bukannya lembaga First class atau lembaga unggulan
yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Dengan demikian kehidupan suatu organisasi sangat ditentukan
oleh peran seorang pemimpin. Kepemimpinan yang efektif itu adalah
kepemimpinan yang mampu menciptakan dan menumbuh-kembangkan
iklim yang kodusif serta dapat mengembangkan usaha kerja yang
maksimal dalam organisasi tersebut sedangkan kepemimpinan yang baik
adalah kepemimpinan yang mampu mengintegrasikan orientasi tugas
dengan orientasi jalinan hubungan antara individu dengan individu
lainnya.
4
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kepala madrasah
menempatkan guru pada jabatan profesional dengan mengadakan
pembinaan- pembinaan terhadap guru melalui rapat-rapat evaluasi kinerja
guru. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam
memberikan pembinaan tersebut antara lain sebagai berikut: 1) Pembinaan
Tanggung Jawab Guru Madrasah; 2) Pembinaan Kedisiplinan Guru; 3)
Program pelaksanaan kegiatan pembelajaran; dan 4) Pemberian
penghargaan bagi guru berprestasi dan sanksi bagi guru yang indispliner.
Pada pembinaan tanggung jawab guru kepala madrasah telah
membuat perencanaan penyusunan program maka memungkinkan
kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik, sehingga dapat
mencapai hasil dengan baik. Penyusunan program merupakan bagian
dari proses manajemen yang memiliki arti penting. Program kepala
madrasah yang disusun meliputi program pembinaan tanggung jawab
guru dalam melaksanakan tugasnya, yaitu terkait dengan persiapan
program pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan evaluasi
hasil pembelajaran.
Selanjutnya pemberian motivasi merupakan salah satu faktor yang
penting untuk menentukan keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin
madrasahnya. Dalam kondisi seperti itu, motivasi dari kepala sekolah
sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya
organisasi sekolah. Kepala madrasah memberikan kesempatan kepada
guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan
profesionalisme. Selain itu juga memberikan fasilitas dan sarana parasana
pembelajaran yang memadai sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan nyaman.
5
1. Adapun peran penting pemimpin adalah sebagai berikut :
Pelaku utama yang memberikan contoh dalam melaksanakan berbagai
tugas atau program yang telah direncanakan dan disepakati bersama.
2. Berperan sebagai representasi dari semua bawahannya. Citra sebuah
organisasi, keluarga, bangsa dan negara, termasuk lembaga pendidikan
Islam berada di tangan pemimpinnya.
3. Berperan sebagai pengontrol dan pengawas semua aktifitas
bawahannya.
4. Berperan sebagai akar yang menguatkan eksistensi institusi dan
bawahannya
5. Pengayom, pengayem dan ngugemi.
6. Pengambil keputusan dan pemecah berbagai masalah yang dihadapi.
7. Tempat mengadu masyarakat dan bawahannya.
Sementara itu, Miftah Toha menyebutkan tiga peranan dari seorang
pimpinan, yaitu :
1. Peranan sebagai figurehead yaitu suatu peranan yang dilakukan untuk
mewakili organisasi yang dipimpinnya di dalam setiap kesempatan dan
persoalan yang timbu secara formal
6
keputusan atau kebijakan dalam pengelolaan suatu proses pendidikan.
Kepala Madrasah adalah unsur pelaksana administrasi dengan tugas dan
tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan
tidak mengecilkan arti keterlibatan komponen yang lain, pegawai
merupakan komponen yang paling penting dalam tercapainya tujuan
organisasi (A’yuni, Q., (2016).
7
JنJْ J َمJ اJJَهJ يJِ فJلJُ JJ َعJجJْ Jَ تJَ أJاJ وJُلJ اJ Jَ قJۖ Jً ةJJَفJ يJِ لJ َخJضِ JرJْ Jَ أْلJ اJ يJِ فJ ٌلJ ِعJ اJ َجJ يJِّ نJِ إJ ِةJ َكJِ اَل ئJ َمJ ْلJِ لJك َ JُّJ بJ َرJ َلJ اJَ قJ ْذJِ إJوJَ
J اJJJ َمJ ُمJَ لJ ْعJَ أJ يJِّ نJِ إJلJَ J اJJJَ قJۖ Jك
Jَ JJJَ لJس Jُ JِّJ دJَ قJُ نJ َوJك ُ Jِ فJ ْسJَ يJ َوJ اJَهJ يJِ فJ ُدJسJِ J ْفJُي
َ J ِدJ ْمJ َحJِ بJ ُحJِّJ بJ َسJُ نJنJُ JحJْ Jَ نJ َوJ َءJ اJ َمJِّJدJلJ اJك
J َنJ وJ ُمJَ لJعJْ Jَاَل ت
ٍ ُكلُّ ُك ْم َر:الJJوعن بن عمر رضي هللا عنهما عن النبي صلى هللا عليه وسلّم ق
ئُوْ ٌل ع َْنJ اع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْس
فكلّكم, ِد ِهJَا َو َولJJت زو ِجه ِ اعيَّةٌ على بي ِ والمرأةُ َر,راع على أه ِل بيتِ ِه
ٍ وال ّر ُج ُل,راع ٍ واألمي ُر,َرعيّتِ ِه
ْ راع وكلّكم مسئو ٌل
) (متفق عليه.عن َر ِعيَّتِ ِه ٍ
Dari Ibn Umar ra. Dari Nabi saw, beliau bersabda : “Kalian adalah
pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinan kalian. Seorang penguasa adalah pemimpin, seorang
suami adalah seorang pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula
seorang isteri adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya.Kalian
adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungtawaban atas
kepemimpinan kalian”. (HR. Bukhari dan Muslim)
8
4. Tabligh, artinya menyampaikan segala hal dengan benar, tidak ada
yang ditutup-tutupi, terbuka dan menerima saran atau kritik dari
bawahannya.
5. Shidiq, artinya benar, sebagai ciri dari perilaku pemimpin yang adil,
semua yang dikatakan sama dengan apa yang dilakukan.
6. Qona’ah, artinya menerima apa adanya, tidak serakah dan pandai
berterima kasih kepada sesama dan bersyukur kepada Tuhan.
Pemimpin yang qona’ah tidak akan melakukan korupsi dan merugikan
orang lain.
7. Siasah, yaitu pemimpin yang pandai mengatur strategi guna
memperoleh kemaslahatan bagi masyarakat atau anak buahnya.
8. Sabar, artinya pandai mengendalikan hawa nafsu dan menyalurkan
seluruh tenaga serta fikirannya dengan kecerdasan emosional yang
optimal.
Dari Sifat-sifat pemimpin yang telah dikemukakan di atas akan
membentuk pribadi pimpinan yang yang ideal, yaitu pimpinan yang
mampu mensinergikan kemampuan manajemen dan kemampuan
kepemimpinan secara simultan. (Danim, 2009)
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11
12