Anda di halaman 1dari 15

“ KEPEMIMPINAN DALAM MANAJEMEN MADRASAH ”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Madrasah


Dosen Pengampu: Novi Maryani M.Pd.I

Disusun Oleh:

Luthfi Hafizh (F.1910003


Muhamad Fikri Z (F.1910528)
Mira Slavia (F.1910165)
Siti Nuraisyah (F.1910069)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
202
KATA PENGANTAR

Yang terhormat dosen pengampu Novi Maryani M.Pd.I . Selaku dosen


pembimbing mata kuliah Manajemen Madrasah. Segala puji bagi Allah SWT
yang telah memberikan kami rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Kepemimpinan Dalam Manajemen
Madrasah” ini. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Manajemen Madrasah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Kepemimpinan Dalam Manajemen Madrasah bagi
pembaca khusunya bagi penulis.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya, penyusun
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penyusun mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini baik secara materi maupun non
materi.

Bogor, November 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................3
A. Pengertian Kepemimpinan Dalam Madrasah.........................................................3
B. Fungsi Kepemimpinan Dalam Madrasah...............................................................4
C. Peran Kepemimpinan Dalam Madrasah.................................................................5
D. Konsep Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam..................................................7
BAB III PENUTUP..........................................................................................................10
A. Kesimpulan..........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu yang dipandang sebagai sarana
pertama dan utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang unggul dan siap bersaing di era globalisasi saat ini. Melalui
pendidikan diharapkan semua potensi perserta didik bisa dikembangkan
secara maksimal untuk mencapai tujuan pembangunan dan falsafah
hidup bangsa. Dari proses pendidikan pula diharapkan terbentuknya
sebuah proses kebudayaan (inculturation) yang mampu membentuk
manusia tangguh dan siap menghadapi tantangan hidup dalam suatu
budaya tertentu. Oleh karena itu pendidikan Islam harus menjadi yang
terdepan dalam mendorong pendidikan nasional berkemajuan sesuai
harapan pemerintah dan masyarakat dalam pemenuhan haraparan
stakeholder.
Namun suatu lembaga pendidikan tidak akan berkembang dengan
baik jika kepemimpinan kurang diperhatikan. Kepemimpinan sangat vital
sebab merupakan garda terdepan penggerak kemajuan untuk mendorong
keberhasilan suatu lembaga pendidikan yang efektif dan efisien serta
sesuai kebutuhan zaman. Keberhasilan suatu lembaga pendidikan
memerlukan seseorang yang mampu dan tangguh dalam memimpin dalam
sebuah lembaga. Seseorang ini disebut dengan pemimpin pendidikan atau
dalam suatu lembaga pendidikan formal disebut kepala sekolah/madrasah.
Kepemimpin menjadi penentu utama proses terjadinya dinamisasi sebuah
pendidikan dan efektifitas kepemimpinan. Hal tersebut mutlaq
diperlukan guna membangun dan mendorong tercapainya mutu
pendidikan. Kepemimpinan yang efektif merupakan realisasi perpaduan
bakat dan pengalaman kepemimpinan dalam situasi yang berubah-ubah
karena berlangsung melalui interaksi antar sesama manusia. Maka begitu
pentingnya kepemimpinan itu dalam kehidupan manusia, Rosulullah SAW
bersabda:
Artinya: “masing-masing kamu adalah pengembala (pemimpin) dan
masing-masing kamu harus bertanggung jawab atas kepemimpinanmu
itu….” (H.R Bukhari)

Dalam hadits tersebut memberikan interprestasi terkait


kepemimpinan manusia yang harus di pertanggung jawabkan dalam
bersikap dan berprilaku baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dalam

1
memanfaatkan kepemimpinan ini potensi akan bertumbuh dan
berkembang dengan baik apabila dikembangkan dengan niat baik dan
i’tikad yang baik pula. Kesuksesan organisasi tergantung kepada
pemimpinnya sebab kualitas kepemimpinan menentukan untuk mencapai
keberhasilan suatu lembaga pendidikan Islam. Kepemimpinan yang sukses
mampu mengelola lembaga yang dipimpinnya, mampu mengantisipasi
perubahan, mampu mengoreksi kekurangan dan kelemahan serta sanggup
membawa lembaga pada tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan yang efektif dan efisien akan mendorong setiap
langkah untuk mecapai tujuan yang diharapkan serta mencapai hasil yang
maksimal. Selain itu dalam kepemimpinan seorang pemimpin harus
mampu memberdayakan kompetensinya , bakat-bakatnya , inisiatif dan
kemauan baik yang selaras dengan para pengikutnya (rakyat, anak buah,
individu dan kelompok-kelompok individu yang di pimpin) untuk
berinisiatif dan bekerja sama secara kooperatif dengan tujuan mampu
menjamin kesejahteraan lahir batin masyarakat luas serta sanggup
mempertinggi produktifitas dan efektifitas usaha. Oleh sebab itu
pemimpin merupakan faktor kritis (crucial factor) dalam menentukan
maju mundurnya suatu lembaga.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian kepemimpinan dalam madrasah ?
2. Fungsi kepemimpinan dalam madrasah ?
3. Peran kepemimpinan dalam madrasah ?
4. Konsep kepemimpinan dalam pendidikan islam ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan dalam madrasah
2. Untuk mengetahui kepemimpinan dalam madrasah
3. Untuk mengetahui peran kepemimpinan dalam madrasah
4. Konsep kepemimpinan dalam pendidikan islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kepemimpinan Dalam Madrasah


Kepemimpinan dalam konsep manajemen dapat dipahami sebagai
suatu konsep dalam proses berorganisasi, yang memiliki kedudukan
strategis dan merupakan interaksi social yang selalu ada untuk kehidupan
berkelompok. Dalam sebuah organisasi, kepemimpinan merupakan
sebuah kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain agar dapat
mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan segala
daya upaya besama untuk menggerakkan semua sumber dan alat
(resources) yang tersedia dalam suatu oganisasi. Dalam lembaga
pendidikan, khususnya lembaga pendidikan islam yang termasuk unit
organisasi juga terdiri dari berbagai unsur atau sumber, dan manusia
merupakan unsur terpenting.
Madrasah merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang
memerlukan perhatian dan pengelolaan secara serius sebab kepemimpinan
madrasah ke depan dengan perubahan masyarakat yang semakin cepat dan
terbuka menuntut kemampuan yang lebih kreatif, inovatif dan dinamis.
Kepemimpinan kepala madrasah yang stagnan tidak ada kemauan
melangkah maju, terlalu berpegang pada aturan-aturan birokratis dan
berfikir secara struktural serta tidak berani melakukan inovasi untuk
menyesuaikan tuntutan masyarakatnya, akan ditinggalkan oleh
peminatnya.
Kepala madrasah merupakan salah satu komponen pendidikan
yang sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala
madrasah adalah penanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan,
administrasi sekolah, pembinaan tenaga pendidikan lainnya,
pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana juga sebagai
supervisor pada sekolah yang dipimpinnya. Mulai dari tindak lanjut hasil

3
penilaian terhadap perencanaan pembelajaran guru, hingga tindak lanjut
atas performa guru di dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas.
Kepala madrasah sebagai pemimpin lembaga pendidikan dengan
berbagai fungsi dan perannya, tentunya orang yang penting bertanggung
jawab atas segala aktifitasnya serta maju atau mundur, baik atau jelek,
kualitas atau tidaknya sebuah pendidikan yang dipimpinnya. Maka tidak
mengherankan bila dia di sebut sebagai orang pertama dan utama atas
eksistensinya serta mutu pendidikan yang dipimpinnya. Apalagi sampai
kini kita masih kesulitan untuk menghilangkan kesan, anggapan dan image
masyarakat, bahwa sekolah yang berlebel Islam di sebut pendidikan kedua
“second claas” dan bukannya lembaga First class atau lembaga unggulan
yang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Dengan demikian kehidupan suatu organisasi sangat ditentukan
oleh peran seorang pemimpin. Kepemimpinan yang efektif itu adalah
kepemimpinan yang mampu menciptakan dan menumbuh-kembangkan
iklim yang kodusif serta dapat mengembangkan usaha kerja yang
maksimal dalam organisasi tersebut sedangkan kepemimpinan yang baik
adalah kepemimpinan yang mampu mengintegrasikan orientasi tugas
dengan orientasi jalinan hubungan antara individu dengan individu
lainnya.

B. Fungsi Kepemimpinan Dalam Madrasah


Untuk meningkatkan mutu madrasah merupakan peran semua
warga madrasah dalam keseriusannya dalam meningkatkan mutu. Kepala
madrasah merupakan faktor utama yang memiliki peran dalam
meningkatkan mutu madrasah. Kepala madrasah fungsi utamanya adalah
sebagai manager, dengan demikian kepala madrasah memfasilitasi dan
memberikan kesempatan yang luas kepada guru agar dapat melaksanakan
kegiatan-kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatan
pendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan di sekolah maupun di
luar sekolah.

4
Dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kepala madrasah
menempatkan guru pada jabatan profesional dengan mengadakan
pembinaan- pembinaan terhadap guru melalui rapat-rapat evaluasi kinerja
guru. Ada beberapa hal yang dilakukan oleh kepala madrasah dalam
memberikan pembinaan tersebut antara lain sebagai berikut: 1) Pembinaan
Tanggung Jawab Guru Madrasah; 2) Pembinaan Kedisiplinan Guru; 3)
Program pelaksanaan kegiatan pembelajaran; dan 4) Pemberian
penghargaan bagi guru berprestasi dan sanksi bagi guru yang indispliner.
Pada pembinaan tanggung jawab guru kepala madrasah telah
membuat perencanaan penyusunan program maka memungkinkan
kegiatan yang akan dilaksanakan berjalan dengan baik, sehingga dapat
mencapai hasil dengan baik. Penyusunan program merupakan bagian
dari proses manajemen yang memiliki arti penting. Program kepala
madrasah yang disusun meliputi program pembinaan tanggung jawab
guru dalam melaksanakan tugasnya, yaitu terkait dengan persiapan
program pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan evaluasi
hasil pembelajaran.
Selanjutnya pemberian motivasi merupakan salah satu faktor yang
penting untuk menentukan keberhasilan kepala sekolah dalam memimpin
madrasahnya. Dalam kondisi seperti itu, motivasi dari kepala sekolah
sangat dibutuhkan untuk mendukung tumbuh dan berkembangnya
organisasi sekolah. Kepala madrasah memberikan kesempatan kepada
guru untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dalam rangka peningkatan
profesionalisme. Selain itu juga memberikan fasilitas dan sarana parasana
pembelajaran yang memadai sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan nyaman.

C. Peran Kepemimpinan Dalam Madrasah


Pemimpin memiliki peran yang penting dalam kehidupan manusia,
baik sebagai individu, dalam lingkungan keluarga, masyarakat maupun
dalam kehidupan bernegara (Saefullah, 2012).

5
1. Adapun peran penting pemimpin adalah sebagai berikut :
Pelaku utama yang memberikan contoh dalam melaksanakan berbagai
tugas atau program yang telah direncanakan dan disepakati bersama.
2. Berperan sebagai representasi dari semua bawahannya. Citra sebuah
organisasi, keluarga, bangsa dan negara, termasuk lembaga pendidikan
Islam berada di tangan pemimpinnya.
3. Berperan sebagai pengontrol dan pengawas semua aktifitas
bawahannya.
4. Berperan sebagai akar yang menguatkan eksistensi institusi dan
bawahannya
5. Pengayom, pengayem dan ngugemi.
6. Pengambil keputusan dan pemecah berbagai masalah yang dihadapi.
7. Tempat mengadu masyarakat dan bawahannya.
Sementara itu, Miftah Toha menyebutkan tiga peranan dari seorang
pimpinan, yaitu :
1. Peranan sebagai figurehead yaitu suatu peranan yang dilakukan untuk
mewakili organisasi yang dipimpinnya di dalam setiap kesempatan dan
persoalan yang timbu secara formal

2. Peranan sebagai leader, yaitu peranan sebagai pemimpin


3. Peranan sebagai liaison manager (pejabat perantara ) yaitu
peranan untuk berinteraksi dengan teman sejawat, staf dan orang lain
yang berada di luar organisasinya untuk mendapatkan informasi.
( Thoha, 1995)
Kepala madrasah mempunyai peran yang sangat penting dengan
adanya kepala madrasah maka suatu lembaga pendidikan dapat
terorganisir dengan baik. Hal ini telah tercantum dalam Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2006 tentang Peran Kepala Madrasah, bahwa
seorang kepala madrasah mempunyai beberapa peran diantaranya sebagai
manajer, leader, educator, administrator, inovator, motivator dan
supervisor. Maka kepala madrasah berhak dalam menentukan suatu

6
keputusan atau kebijakan dalam pengelolaan suatu proses pendidikan.
Kepala Madrasah adalah unsur pelaksana administrasi dengan tugas dan
tanggung jawab menjalankan kegiatan administrasi sehari-hari. Dengan
tidak mengecilkan arti keterlibatan komponen yang lain, pegawai
merupakan komponen yang paling penting dalam tercapainya tujuan
organisasi (A’yuni, Q., (2016).

D. Konsep Kepemimpinan Dalam Pendidikan Islam


Kepemimpinan berasal dari kata dasar “pimpin” yang berarti
bimbing atau tuntun. Dari kata “pimpin” lahirlah kata keraja memimpin
yang artinya membimbing atau menuntun dan benda. Pemimpin yaitu
orang yang berfungsi memimpin atau membimbing atau menuntun.
(Kristiawan & dkk, 2017)
Pentingnya pemimpin dan kepemimpinan ini perlu dipahami dan
dihayati oleh setiap umat Islam di negeri yang mayoritas warganya
beragama Islam ini, meskipun Indonesia bukanlah negara Islam. Allah
SWT telah memberi tahu kepada manusia, tentang pentingnya
kepemimpinan dalam islam, sebagaimana dalam al-Quran kita menemukan
banyak ayat yang berkaitan dengan masalah kepemimpinan. “Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata:
“Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami
senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”
Allah SWT berfirman dalam surat (al-Baqarah: 30).

7
J‫ن‬Jْ J‫ َم‬J‫ ا‬JJَ‫ه‬J‫ ي‬Jِ‫ ف‬J‫ل‬Jُ JJ‫ َع‬J‫ج‬Jْ Jَ‫ ت‬Jَ‫ أ‬J‫ا‬J‫ و‬Jُ‫ل‬J‫ ا‬J Jَ‫ ق‬Jۖ Jً‫ ة‬JJَ‫ف‬J‫ ي‬Jِ‫ ل‬J‫ َخ‬J‫ض‬ِ J‫ر‬Jْ Jَ ‫أْل‬J‫ ا‬J‫ ي‬Jِ‫ ف‬J‫ ٌل‬J‫ ِع‬J‫ ا‬J‫ َج‬J‫ ي‬Jِّ‫ ن‬Jِ‫ إ‬J‫ ِة‬J‫ َك‬Jِ‫ اَل ئ‬J‫ َم‬J‫ ْل‬Jِ‫ ل‬J‫ك‬ َ JُّJ‫ ب‬J‫ َر‬J‫ َل‬J‫ ا‬Jَ‫ ق‬J‫ ْذ‬Jِ‫ إ‬J‫و‬Jَ
J‫ ا‬JJJ‫ َم‬J‫ ُم‬Jَ‫ ل‬J‫ ْع‬Jَ‫ أ‬J‫ ي‬Jِّ‫ ن‬Jِ‫ إ‬J‫ل‬Jَ J‫ ا‬JJJَ‫ ق‬Jۖ J‫ك‬
Jَ JJJَ‫ ل‬J‫س‬ Jُ JِّJ‫ د‬Jَ‫ ق‬Jُ‫ ن‬J‫ َو‬J‫ك‬ ُ Jِ‫ ف‬J‫ ْس‬Jَ‫ ي‬J‫ َو‬J‫ ا‬Jَ‫ه‬J‫ ي‬Jِ‫ ف‬J‫ ُد‬J‫س‬Jِ J‫ ْف‬Jُ‫ي‬
َ J‫ ِد‬J‫ ْم‬J‫ َح‬Jِ‫ ب‬J‫ ُح‬JِّJ‫ ب‬J‫ َس‬Jُ‫ ن‬J‫ن‬Jُ J‫ح‬Jْ Jَ‫ ن‬J‫ َو‬J‫ َء‬J‫ ا‬J‫ َم‬JِّJ‫د‬J‫ل‬J‫ ا‬J‫ك‬
J‫ َن‬J‫ و‬J‫ ُم‬Jَ‫ ل‬J‫ع‬Jْ Jَ‫اَل ت‬

Artinya: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat:


"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan
menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"

Rasulullah juga bersabda :

ٍ ‫ ُكلُّ ُك ْم َر‬:‫ال‬JJ‫وعن بن عمر رضي هللا عنهما عن النبي صلى هللا عليه وسلّم ق‬
‫ئُوْ ٌل ع َْن‬J ‫اع َو ُكلُّ ُك ْم َم ْس‬
‫ فكلّكم‬,‫ ِد ِه‬Jَ‫ا َو َول‬JJ‫ت زو ِجه‬ ِ ‫اعيَّةٌ على بي‬ ِ ‫ والمرأةُ َر‬,‫راع على أه ِل بيتِ ِه‬
ٍ ‫ وال ّر ُج ُل‬,‫راع‬ ٍ ‫ واألمي ُر‬,‫َرعيّتِ ِه‬
ْ ‫راع وكلّكم مسئو ٌل‬
)‫ (متفق عليه‬.‫عن َر ِعيَّتِ ِه‬ ٍ

Dari Ibn Umar ra. Dari Nabi saw, beliau bersabda : “Kalian adalah
pemimpin dan kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas
kepemimpinan kalian. Seorang penguasa adalah pemimpin, seorang
suami adalah seorang pemimpin seluruh keluarganya, demikian pula
seorang isteri adalah pemimpin atas rumah suami dan anaknya.Kalian
adalah pemimpin yang akan dimintai pertanggungtawaban atas
kepemimpinan kalian”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Pemimpin yang ideal menurut Islam adalah pemimpin yang


memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Adil, yaitu yang meletakkan segala sesuatu secara proporsional,
tertib dan displin. Pemimpin yang tidak berat sebelah dan bijaksana
dalam mengambil keputusan
2. Amanah, artinya jujur, bertanggung jawab dan
mempertanggungjawabkan seluruh titipan aspirasi masyarakat atau
bawahannya. Tidak melakukan pengkhianatan terhadap
organisasi/lembaga
3. Fathonah, artinya memiliki kecerdasan

8
4. Tabligh, artinya menyampaikan segala hal dengan benar, tidak ada
yang ditutup-tutupi, terbuka dan menerima saran atau kritik dari
bawahannya.
5. Shidiq, artinya benar, sebagai ciri dari perilaku pemimpin yang adil,
semua yang dikatakan sama dengan apa yang dilakukan.
6. Qona’ah, artinya menerima apa adanya, tidak serakah dan pandai
berterima kasih kepada sesama dan bersyukur kepada Tuhan.
Pemimpin yang qona’ah tidak akan melakukan korupsi dan merugikan
orang lain.
7. Siasah, yaitu pemimpin yang pandai mengatur strategi guna
memperoleh kemaslahatan bagi masyarakat atau anak buahnya.
8. Sabar, artinya pandai mengendalikan hawa nafsu dan menyalurkan
seluruh tenaga serta fikirannya dengan kecerdasan emosional yang
optimal.
Dari Sifat-sifat pemimpin yang telah dikemukakan di atas akan
membentuk pribadi pimpinan yang yang ideal, yaitu pimpinan yang
mampu mensinergikan kemampuan manajemen dan kemampuan
kepemimpinan secara simultan. (Danim, 2009)

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Suatu lembaga pendidikan tidak akan berkembang dengan baik jika


kepemimpinan kurang diperhatikan. Kepemimpinan sangat vital sebab
merupakan garda terdepan penggerak kemajuan untuk mendorong
keberhasilan suatu lembaga pendidikan yang efektif dan efisien serta
sesuai kebutuhan zaman. Keberhasilan suatu lembaga pendidikan
memerlukan seseorang yang mampu dan tangguh dalam memimpin dalam
sebuah lembaga. Seseorang ini disebut dengan pemimpin pendidikan atau
dalam suatu lembaga pendidikan formal disebut kepala sekolah/madrasah.
Kepemimpin menjadi penentu utama proses terjadinya dinamisasi sebuah
pendidikan dan efektifitas kepemimpinan. Hal tersebut mutlaq
diperlukan guna membangun dan mendorong tercapainya mutu
pendidikan. Kepemimpinan yang efektif merupakan realisasi perpaduan
bakat dan pengalaman kepemimpinan dalam situasi yang berubah-ubah
karena berlangsung melalui interaksi antar sesama manusia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agus Purwanto, M. A. (2020). Gaya Kepemimpinan di Madrasah Aliyah,


Autentic, Transformational, Authoritarian, atau Transactional. Nidhomul
Haq , Vol 5.
Kristiawan, M., & dkk. (2017). Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: DeePublish.

Kurniawan. (2019). Konsep Kepemimpinan Islam. Jurnal Manajemen Pendidikan


Islam, 3-5.
Manullang, o. K. (2001). anajemen Sumber Daya Manusia . Yogyakarta: PT.
BPFE.
Mustapid, A. I. (2019). Peran Kepemimpinan Kepala Madrasah dalam
Meningkatkan Mutu Pendidikan di MTs. Swasta Miftahul Falah Sunggal
Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya.
Pamuji. (1995). Kepemimpinan Pemerintah di Indonesi. Jakarta: Bumi Aksara.
Thariq As Suwaidan, d. (2005). Pemimpin Masa Depan. Jakarta: Gema Insani.

11
12

Anda mungkin juga menyukai