Anda di halaman 1dari 1

About Contact Us Privacy Policy Disclaimer Sitemaps

Search...

Beranda » Teknik Sampling » Teknik


pengambilan sampel dengan metode
purposive sampling

Teknik pengambilan sampel dengan


metode purposive sampling

OLEH PORTAL STATISTIK


THURSDAY, 20 FEBRUARY 2014

Bagikan : Suka 64 Tweet

Portal-Statistik | Selamat Sore sahabat


blogger, sudah lama juga rasanya selama
seminggu ini tidak pernah posting dan berbagi
kepada kawan-kawan semua, dikarenakan
banyak sekali kegiatan dan kesibukan lain
hehe... (gak ada hubungannya sebenarnya).
Sore ini saya ingin berbagi sedikit materi
teknik sampling yang kebetulan kemarin saat
belajar tentang teknik sampling saya
mendapatkan materi Purposive, Accidental
dan Stratified random sampling untuk di
presentasikan, tapi yang baru sempat saya
bagikan adalah Teknik sampling berstrata atau
Stratified random sampling.

Purposive Sampling?
Istilah purposive sering diterjemahkan
bertujuan, karena purpose artinya maksud
atau tujuan; jadi purposive sampling diartikan
sebagai pengambilan sampel secara
bertujuan. Ini benar, tapi tidak betul.
Beberapa definisi sering menyebutnya sebagai
pengambilan sampel “with purpose in mind”
(dengan tujuan atau maksud tertentu di hati).
Tetapi tujuan tersebut tidak jelas (tujuan
apa?). Itu makanya disebut benar tapi tidak
betul, karena tak jelas. :D

Kalau membuka kamus (buka kamus yang


“besar” semisal Oxford Advances Learner’s
Dictionary), akan ditemukan bahwa memang
salah satu arti purpose adalah tujuan. Tapi
tentu dalam hal ini bukan itu yang dimaksud,
karena tidak ada pengambilan sampel yang
tidak punya tujuan, apalagi menelitinya. Jika
dibaca lebih cermat kamus tersebut, maka
akan ditemukan arti lain dari purpose, antara
lain kesengajaan (“intention”), tidak sekedar
secara kebetulan (“accidental“); juga berarti
alasan (“reason“) tertentu; dan juga tuntutan
keadaan tertentu (the requirements of a
particular situation) atau, jelasnya, menurut
persyaratan tertentu.

Jadi, dapatlah dikatakan bahwa purposive


sampling adalah pengambilan sampel secara
sengaja sesuai dengan persyaratan sampel
yang diperlukan. Dalam bahasa sederhana
purposive sampling itu dapat dikatakan
sebagai secara sengaja mengambil sampel
tertentu (jika orang maka berarti orang-orang
tertentu) sesuai persyaratan (sifat-sifat,
karakteristik, ciri, kriteria) sampel (jangan
lupa yang mencerminkan populasinya).

Purposive sampling adalah salah satu teknik


pengambilan sampel yang sering digunakan
dalam penelitian. Secara bahasa, kata
purposive berarti = sengaja. Jadi, kalau
sederhana nya, purposive sampling berarti
teknik pengambilan sampel secara sengaja.
Maksudnya, peneliti menentukan sendiri
sampel yang diambil karena ada pertimbangan
tertentu. Jadi, sampel diambil tidak secara
acak, tapi ditentukan sendiri oleh peneliti.

Purposive sampling juga disebut judgmental


sampling, yaitu pengambilan sampel
berdasarkan “penilaian” (judgment) peneliti
mengenai siapa-siapa saja yang pantas
(memenuhi persyaratan) untuk dijadikan
sampel. Oleh karenanya agar tidak sangat
subjektif, peneliti harus punya latar belakang
pengetahuan tertentu mengenai sampel
dimaksud (tentu juga populasinya) agar
benar-benar bisa mendapatkan sampel yang
sesuai dengan persyaratan atau tujuan
penelitian (memperoleh data yang akurat).

Alasan menggunakan purposive


sampling?
Seringkali banyak batasan yang menghalangi
peneliti mengambil sampel secara random
(acak). Sehingga kalau menggunakan random
sampling (sampel acak), akan menyulitkan
peneliti. Dengan menggunakan purposive
sampling, diharapkan kriteria sampel yang
diperoleh benar-benar sesuai dengan
penelitian yang akan dilakukan.

Syarat-syarat menentukan sampel pada


purposive sampling
Penentuan karakteristik populasi dilakukan
dengan cermat di dalam studi pendahuluan
Pengambilan sampel harus didasarkan atas
ciri-ciri, sifat- sifat, atau karakteristik
tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok
populasi
Subjek yang diambil sebagai sampel benar-
benar merupakan subjek yang paling
banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat
pada populasi

Kelebihan Metode Purposive Sampling?


Sampel ini dipilih sedemikian rupa,
sehingga relevan dengan desain penelitian
Cara ini relatif mudah dan murah untuk
dilaksanakan
Sampel yang dipilih adalah individu yang
menurut pertimbangan penelitian dapat
didekati

Kekurangan Metode Purposive Sampling?


Tidak ada jaminan sepenuhnya bahwa
sempel itu representatif seperti halnya
dengan sampel acakan atau random
Setiap sampling yang acakan atau random
yang tidak memberikan kesempatan yang
sama untuk dipilih kepada semua anggota
populasi
Tidak dapat dipakai penggolongan statistik
guna mengambil kesimpulan

Cara memilih sampel dengan


menggunakan purposive sampling ?
Memilih sampel berdasarkan purposive
sampling tergantung kriteria apa yang
digunakan. Jadi ditentukan dulu apa kriteria-
kriteria sampel yang diambil. Misalnya di suatu
kelas, peneliti mau melihat gambaran prestasi
siswa yang mengikuti kegiatan osis, berarti
sampel tidak bisa secara acak karena tidak
setiap siswa di kelas tersebut merupakan
anggota osis. Siswa yang diambil sebagai
sampel tersebut haruslah ditentukan sendiri
oleh peneliti dan ada kriterianya, dalam hal ini
yaitu : siswa tersebut merupakan anggota
osis.

Misalnya yang diperlukan sebagai sampel


adalah “perempuan pengguna sepeda motor
tipe laki-laki (bukan bebek dan sejenisnya)”
karena yang sedang dicari (jadi, populasinya)
adalah perempuan-perempuan pengguna
sepeda motor tipe laki-laki. Hati-hati,
populasinya bukan semua pengguna sepeda
motor, sepeda motor jenis atau tipe apapun.
Hati-hati pula, bukan “pengguna motor: kasus
perempuan pengguna motor laki-laki.” Juga
hati-hati: bukan pengguna sepeda motor laki-
laki: kasus perempuan. Populasinya semua
perempuan pengguna sepeda motor laki-laki
(artinya, atau definisi operasionlanya:
perempuan yangselalu atau sering kali jika
bepergian menggunakan sepeda motor jenis
itu, apapun yang menjadi latar belakangnya).

Jadi purposive
sampling itu
kita sang
peneliti turun
langsung ke tkp
menuju
langsung ke
“tempat” (area, wilayah, lokasi) tertentu yang
banyak anggota populasi dimaksud berada.
Jadi, KE…….JAR terus di mana pun
sampel berada!

Berapa banyak sampel yang akan diambil


dalam Purposive Sampling ? ? ?
Sebanyak yang dianggap cukup memadai
untuk memperoleh data penelitian yang
mencerminkan (representatif) keadaan
populasi.
Maksudnya, data dari sampel purposif
tersebut dianggap sudah bisa
menggambarkan (menjawab) apa yang
menjadi tujuan dan permasalahan penelitian.
Tentu tidak bagus kalu cuma satu dua orang.
Sebanyak mungkin jauh lebih baik. Angka
pasti ? Tidak ada.

Untuk Contoh kasus lebih lanjutnya silahkan


baca juga tentang contoh kasus teknik
pengambilan sampel dengan metode
purposive sampling.

Demikian, Semoga dapat berguna bagi teman-


teman semua.
Selamat Beraktifitas kembali.
Have FUN.

Tag : Teknik Sampling

PREVIOUS NEXT
Contoh kasus teknik Analisis Deskriptif
pengambilan sampel dengan Minitab
dengan metode
purposive sampling

Related Post:
Sampel acak berstrata atau stratified
random sampling
Contoh kasus teknik pengambilan sampel
dengan metode purposive sampling
Contoh kasus teknik stratified random
sampling
Teknik pengambilan sampel dengan metode
purposive sampling

44 Komentar untuk "Teknik


pengambilan sampel dengan metode
purposive sampling"

Anonymous
24 APRIL 2014 AT 17:50

Balas nice info gan,,, numpang copas


buat pertimbangan..!!! tks

Portal Statistik
25 APRIL 2014 AT 12:30

Balas yaa sama-sama.


Silahkan gan..

Soda Gembira
16 OCTOBER 2014 AT 06:15

Balas Thanks bang, artikelnya


bermanfaat :)

Portal Statistik
16 OCTOBER 2014 AT 12:36

Balas sama-sama... semoga yg


dikrjakan lancar.. :D

Unknown
6 NOVEMBER 2014 AT 07:45

Balas kalo criterian based selection


maksudnya apa bang?

Portal Statistik
6 NOVEMBER 2014 AT 10:21

Balas pemilihan atau penyeleksian


berdasarkan kriteria tertentu

Unknown
13 NOVEMBER 2014 AT 11:30

Balas makasi banyak infonya xD

Unknown
12 DECEMBER 2014 AT 17:46

Balas good info gan,jazakallah khairan


katsiran

Unknown
12 DECEMBER 2014 AT 20:44

Balas mau nanya mas, perbedaan


purposive sampling sama
snowball gmana ya? kan kita
mencari datanya tu dari pihak
satu ke pihak lain, maksudnya
seandainya yang satu kurang
puas, kan kita nannya kepakar
yang lain, sedngkan dengan
snowbal bgtu juga.. mhon
infonya mas.. Trims

Portal Statistik
13 DECEMBER 2014 AT 00:35

Balas purposive itu kita dengan


sengaja mendatangi sampel
sesuai kriteria yang kita
inginkan sampai apa yang
diinginkan bisa terjawab seperti
penjelasana diatas.
sedangkan untuk snowball,
analoginya seperti orang yang
bermain bola salju, biasanya
digunakan untuk mencari
sampel yang sulit untuk
didapatkan, misalnya sampelnya
adalah pecandu nar**ba, untuk
mencari orang ini kan sulit, jadi
untuk mencari sampel yg lain
kita menanyakan org tersebut
teman2nya, dan begitu
seterusnya,

Portal Statistik
13 DECEMBER 2014 AT 00:36

Balas ya sama-sama semoga


bermanfaat

Unknown
18 DECEMBER 2014 AT 02:39

Balas hm... penjelasan dan tulisannya


cukup bagus sangat cepat
dimengerti makasih infonya mas
:D

Portal Statistik
18 DECEMBER 2014 AT 08:34

Balas sama-sama...

Unknown
5 JANUARY 2015 AT 15:47

Balas purposive sample apakah bisa


untuk penelitian kuantitatif

Portal Statistik
5 JANUARY 2015 AT 16:21

Balas Bisa.

This comment has been removed by the


author. - Hapus

Nourma Deavianty
17 MARCH 2015 AT 20:35

Balas Alhamdulillah sangat membantu


mas. Ini asa daftar pustakanya
ga mas? Syukron.

Unknown
22 MARCH 2015 AT 09:32

Balas Ka jd sebenarnya dgn mtode


purposive sampling kita perlu
tidak mngetahui jumlah populasi
di tmpt pnlitian tsb/ pd objek
pnlitian tsb?

Unknown
22 MARCH 2015 AT 09:32

Balas Ka jd sebenarnya dgn mtode


purposive sampling kita perlu
tidak mngetahui jumlah populasi
di tmpt pnlitian tsb/ pd objek
pnlitian tsb?

Hesbon Nainggolan
3 APRIL 2015 AT 07:01

Balas Infonya Top markotop...

Izin copas....

Unknown
12 APRIL 2015 AT 20:22

Balas untuk two way anova apa boleh


menggunakan purposive
sampling?
terima kasih

Unknown
5 JUNE 2015 AT 10:00

Balas sumbernya dari mana ya?

Unknown
5 JUNE 2015 AT 10:02

Balas sumbernya dari mana ya?

Unknown
16 DECEMBER 2015 AT 08:23

Balas Bang,,,saya ada sebuah


pertanyaan, untuk menentukan
sampel saya menggunakan
purposive sampling, sedangkan
untuk membentuk kelompok
eksperimen dan kelompok
kontrol saya menggunakan
metode matching dengan ordinal
pairing...
kemudian ada pertanyaan dari
dosen saya yaitu "kenapa anda
tidak melakukan random?
padahal itu tuntutan utama pada
penelitian eksperimen"
bagaimana saya menjawabnya
bang??? terimakasih

Abdullah
13 JANUARY 2016 AT 20:28

Balas Gan mau nanya, cara


menghilangkan tulisan "powered
by blogger" di header
bagaimana ya. Kebetulan temah
saya sama dengan blog ini dan
saya lihat agan dapat
menghilangkannya.

salam kenal gan!

Unknown
10 FEBRUARY 2016 AT 00:04

Balas Selamat malam gan, saya mau


tanya.
Skipsi saya tentang korelasi,
kuantitatif.
subjek penelitian saya ada 7
kelas terdiri dari 4 jurusan yang
berbeda setiap kelas dan +-
200siswa total, cocok nya saya
menggunakan metode sample
yang mana ya?

story of my life
19 MARCH 2016 AT 16:21

Balas saya melalukan penelitian


mengenai sebuah pengaruh
program mancing mania
terhadap minat masyarakat utk
memancing dan saya melakukan
kuesioner awal utk dpt data
sampelnya , populasinya 101
dan yg suka mancing ada 60 .
bisa pakai purposive samping
kan walaupun saya kuantitatif??

Unknown
9 APRIL 2016 AT 02:45

Balas Setelah di baca, sudah ada


bayanganlah! Nice...

Anonymous
18 APRIL 2016 AT 22:22

Balas terimakasih banyak atas


informasinya...

Unknown
11 MAY 2016 AT 03:25

Balas apa dalam menggunakan


metode purposive sampling ada
cara menentukan jumlah
sampelnya ?

jika jumlahnya tidak seragam


misalnya pada tingkat laktasi 1
2 3, jumlah sampelnya tidak
seragam bagaimana?

mohon jawawabannya.
terimakasih.

rozaq fadlli
8 AUGUST 2016 AT 03:23

Balas suwun boss

Unknown
9 AUGUST 2016 AT 23:42

Balas Lengkap, jelas dan mudah


dipahami untuk awam. Thank's
a lot

Unknown
24 OCTOBER 2016 AT 16:54

Balas Tanya donk masta


Kalau purpose ini ngambil
sampel yang sesuai usia yg
diingin kan, apakah dinamakan
purposive sampling?

Thx masta...

Unknown
24 OCTOBER 2016 AT 16:55

Balas Tanya donk masta


Kalau purpose ini ngambil
sampel yang sesuai usia yg
diingin kan, apakah dinamakan
purposive sampling?

Thx masta...

Unknown
20 DECEMBER 2016 AT 21:52

Balas terimakasih, sangat bermanfaat,


bahasanya mudah dipahami
juga :D

Accul
1 FEBRUARY 2018 AT 16:50

Balas Pak.

Sy memiliki populasi 120


nelayan yang memiliki anak.

Sampel yg ingin sy gunkan ialah


secara tidak acak. Dengan
teknik porpusive sampling.

Tapi saya tdk tau n blm mngerti


cara menentukan berapa sampel
yg harus saya ambil.

Mohon bantuanya.???

Unknown
5 MAY 2018 AT 20:31

Balas Jenis teknik pengambilan


sample yg seperti apa yg cocok
dengan penelitian quasi
experiment di smk ? Sedangkan
jurusan dan guru atau kurikulum
yg diajarkan berdasarkan
jurusan ?

Unknown
5 MAY 2018 AT 20:32

Balas Jenis teknik pengambilan


sample yg seperti apa yg cocok
dengan penelitian quasi
experiment di smk ? Sedangkan
jurusan dan guru atau kurikulum
yg diajarkan berdasarkan
jurusan ?

Unknown
27 JULY 2018 AT 11:49

Balas pagi mas, ada beberapa peneliti


misalnya dalam skripsinya
menuliskan "purposive random
sampling" bukan "purposive
sampling" aja, benar mana sih ?

annyeong
8 MARCH 2019 AT 12:29

Balas makasih banget, informasinya


berguna banget

Unknown
17 MAY 2019 AT 01:18

Balas Mau nanya, perbedaan antara


purposive dengan consecutive
gimana ya? Mohon bantuannya

Unknown

Anda mungkin juga menyukai