Syarat sah adzan dan iqomah adalah telah masuknya waktu sholat, sehingga adzan dan iqomah yang dilakukan sebelum waktu sholat masuk, maka tidak sah. Akan tetapi terdapat pengecualian pada adzan Subuh. Adzan Subuh diperbolehkan untuk dilaksanakan dua kali, yaitu sebelum waktu subuh tiba dan ketika waktu subuh tiba (terbitnya fajar shadiq).
2. Berniat. Hendaknya seseorang yang akan adzan dan iqomah berniat di dalam hatinya (tidak dengan lafadz tertentu) bahwa ia akan melakukan adzan dan iqomah ikhlas untuk Allah semata.
3. Dikumandangkan dengan bahasa Arab.
Menurut sebagian ulama, tidak sah adzan dan iqomah jika menggunakan bahasa selain bahasa Arab. Di antara ulama yang berpendapat demikian adalah ulama dari Madzhab Hanafiah, Hambali, dan Syafi'i.
4. Tidak ada kata dalam pengucapan lafadz adzan yang
mengubah makna. Maksudnya adalah hendaknya adzan dan iqomah terbebas dari kesalahan- kesalahan pengucapan yang hal tersebut bisa mengubah makna adzan dan iqomah. Lafadz-lafadz adzan dan iqomah harus diucapkan dengan jelas dan benar.
5. Lafadz-lafadznya diucapkan sesuai urutan.
Hendaknya lafadz-lafadz adzan dan iqomah diucapkan sesuai urutan sebagaimana dijelaskan dalam hadits-hadits yang sahih.
6. Lafadz-lafadznya diucapkan bersambung.
Maksudnya adalah hendaknya antara lafadzh adzan dan iqomah yang satu dengan yang lain diucapkan secara bersambung tanpa dipisah oleh sebuah perkataan ataupun perbuatan di luar adzan dan iqomah. Akan tetapi diperbolehkan berkata atau berbuat sesuatu yang sifatnya ringan seperti bersin. 7. Adzan dan iqomah diperdengarkan kepada orang yang tidak berada di tempat muadzin. Adzan yang dikumandangkan oleh muadzin haruslah terdengar oleh orang yang tidak berada di tempat sang muadzin melakukan adzan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara mengeraskan suara atau dengan alat pengeras suara.
Tata Cara Adzan dan Iqomah.
1. Muadzin dalam keadaan suci. 2. Menghadap kiblat. 3. Memasukkan jari ke telinga. 4. Berdiri. 5. Menyambung tiap dua kalimat takbir (2 takbir satu napas). 6. Menambahkan kalimat 'Ash Shalatu Khairum Minannaum' ketika adzan sholat Subuh. 7. Menoleh ke kanan pada kalimat 'Hayya Alas Shalah'. 8. Menoleh kepala ke kiri ketika mengucapakan 'Hayya Alal Falah'.