PERMANGANOMETRI
NIM : 4305020021
SEMESTER I
FAKULTAS FAMASI UNIKA WIDYA MANDALA
TAHUN AJARAN 2020/2021
BAB I
TEORI PERMANGANOMETRI
1. Ion-ion Ca, Ba, Sr, Pb, Zn, dan Hg (I) yang dapat diendapkan sebagai oksalat. Setelah endapan
disaring dan dicuci, dilarutkan dalam H 2SO4 berlebih sehingga terbentuk asam oksalat secara
kuantitatif. Asam oksalat inilah yang akhirnya dititrasi dan hasil titrasi dapat dihitung banyaknya
ion logam yang bersangkutan.
2. Ion-ion Ba dan Pb dapat pula diendapkan sebagai garam khromat. Setelah disaring, dicuci, dan
dilarutkan dengan asam, ditambahkan pula larutan baku FeSO4 berlebih. Sebagian Fe 2+
dioksidasi oleh khromat tersebutdan sisanya dapat ditentukan banyaknya dengan menitrasinya
dengan KMnO4.
Kalium permanganat dapat bertindak sebagai indikator, dan umumnya titrasi dilakukan
dalam suasana asam karena akan lebih mudah mengamati titik akhir titrasinya. Namun ada
beberapa senyawa yang lebih mudah dioksidasi dalam suasana netral atau alkalis contohnya
hidrasin, sulfit, sulfida, sulfida dan tiosulfat.
Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan
bahan baku tertentu. Titrasi dengan KMnO4 sudah dikenal lebih dari seratus tahun. Kebanyakan
titrasi dilakukan dengan cara langsung atas alat yang dapat dioksidasi seperti Fe +, asam atau
garam oksalat yang dapat larut dan sebagainya.
BAB II
PROSEDUR KERJA
C. Data Percobaan
1. Standarisasi KMnO4 dengan H2C2O4 (baku primer dipipet 10 ml)
Volume Volume
Volume
Awal Akhir
0,00 ml 9,90 ml 9,90 Ml
0,00 ml 9,80 ml 9,80 Ml
0,00 ml 9,85 ml 9,85 ml
29,55/3 ml
Rata - rata
9,85 ml
2. Penetapan kadar H2C2O4 dengan KMnO4 (sampel dipipet 10 ml)
Volume Volume
Volume
Awal Akhir
0,00 ml 8,50 ml 8,50 Ml
0,00 ml 8,40 ml 8,40 Ml
0,00 ml 8,45 ml 8,45 ml
25,35/3 ml
Rata - rata
8,45 ml
D. Perhitungan Kadar
1. Normalitas Baku Primer
Berat zat : 3,1518 gram
Mr baku primer : 126,07 n:2
Mr 126,07
BE = = = 63,035
N 2
Gram 3,1518
N= = = 0,05000 N H2C2O4
BE x V 63,035 x 1
Penentuan kadar H2C2O4 pada reaksi permanganometri ini menggunakan prinsip reaksi
reduksi-oksidasi. Reaksi pada percobaan ini sebagai berikut :
2MnO4 + 2H2C2O4 + 6H+ 2Mn2+ + 10CO2 + 8H2O
1. Pembuatan larutan baku sekunder KMnO4 dilakukan dengan cara melarutkan 8 gram
KMnO4 dengan 1000 ml aquadest.
2. Pembuatan larutan baku primer H2C2O4 dilakukan dengan cara melarutkan 3,1518 gram
H2C2O4 dengan 1000 ml aquadest.
3. Dari normalitas baku primer diperoleh nilai 0,05000 N H2C2O4.
4. Dari proses standarisasi KMnO4 dengan H2C2O4 diperoleh normalitas KMnO4 sebesar
0,05076 N
5. Presentase kadar sampel yang didapat sebesar 0,27038 o/o b/v dengan kadar kesetaraan
0,27030 o/o b/v.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.acapemiaa.epu//83833083/eemmiawgawmmietma
http://wawaphakamu/.blmgspmt.cmmi/0085//08//lapmmaw-mh-lapmmaw-pemmiawgawmmietma.htmil/
mi=5#:~:text=emawsap%008Tatmasa%008eemmiawgawmmietma-,eemmiawgawmmietma%008apalah%008ttmasa%008yawg
%008papasamkaw%008papa%008meaksa%008mepmks.,besa%008palami%008su/atu/%008samipel.