Anda di halaman 1dari 4

A.

Langkah Promosi Kesehatan di Tempat Kerja


Promosi kesehatan di tempat kerja adalah upaya promosi kesehatan yang
diselenggarakan di tempat kerja, selain untuk memberdayakan masyarakat di
tempat kerja untuk mengenali masalah dan tingkat kesehatannya, serta mampu
mengatasi, memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sendiri
juga memelihara dan meningkatkan tempat kerja yang sehat (Halajur, 2018).
Promosi Kesehatan juga merupakan upaya melindungi individu (pekerja),
lingkungan didalam dan diluar tempat kerja dari bahan-bahan berbahaya, stress
atau lingkungan kerja yang buruk. Mengembangkan perilaku hidup bersih dan
sehat di tempat kerja. Menurut Depkes RI (2011), Tujuan Promosi Kesehatan
Di tempat Kerja adalah mempengaruhi pekerja untuk menerima dan
memelihara gaya hidup yang sehat dan positif yang mempengaruhi pekerja
untuk menerima dan memelihara kebiasaan melakukan aktivitas fisik serta
olahraga yang teratur dan terukur.
Ada 4 langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan di
perusahaan dan karyawan yaitu
1. Lebih mengkomunikasikan dengan para karyawan tentang perhatian
dan tujuan yang terkait dengan Kesehatan
2. Mengimplementasikan program promosi kesehatan untuk membuat
pemahaman di tempat kerja
3. Membuat komitmen tetap untuk memelihara kesehatan dan
kesejahteraan karyawan.
4. Memulai kegiatan program Kesehatan
Menurut (Halajur,2018) Pelaksanaan promosi kesehatan di tempat kerja
dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pengenalan kondisi masyarakat
Kegiatan pengenalan wilayah kerja di lingkungan masyarakat
dengan melihat kondisi lingkungan dan perilaku antara pekerja dan
masyarakat.
2. Identifikasi masalah kesehatan dan PHBS
Kegiatan mengidentifikasi dengan menganalisis masalah
Kesehatan dan PHBS yang ada di wilayah kerja
3. Musyawarah kerja
Kegiatan melakukan diskusi dengan pekerja, perusahaan, dan
jjuga masyarakat di lingkungan kerja untuk menjamin berjalannya
program dari promosi kesehatan
4. Perencanaan partisipatif
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan rencana yang sudah
disusun oleh penyelenggara program promosi kesehatan dengan
partisipati dari semua pihak yang menjadi sasaran untuk tujuan
diadakannya promosi kesehatan.
5. Pelaksanaan kegiatan (pemberdayaan, bina suasana, dan advokasi)
Kegiatan pelaksanaan kegiatan yang dapat berupa pelatihan atau
penyuluhan demi mencapai tujuan yang sudah direncanakan oleh
penyelenggara promosi Kesehatan baik dari pihak tenaga Kesehatan
atau dari wilayah pekerja itu sendiri
Program Kesehatan yaitu promosi kesehatan biasa dilakukan oleh tenaga
kesehatan dari puskesmas atau pusat kesehatan lainnya. Selain strategi yang
diperlukan untuk melakukan promosi kesehatan para tenaga kesehatan
sebelumnya melakukan analisis terlebih dahulu dengan melihat perilaku dan
lingkungan kerja di wilayah kerja tersebut (Halajur, 2018). Berikut adalah
langkah langkah analisis masalah yang dilakukan untuk promosi Kesehatan di
tempat kerja :
1. Analisis masalah Kesehatan
a. Mengenal masalah Kesehatan
Langkah ini biasanya dimulai dengan mengenal masalah
kesehatan dan mengenal penyebab masalah yang ditimbulkan di
wilayah kerja.
b. Mengenal penyebab masalah
Penyebab masalah dari penyakit yang telah terjadi atau yang
sudah terjadi para karyawan baik dari factor biologis, fisik, dan
lainnya.
c. Mengenal sifat masalah
Langkah ini dilakukan dengan mengukur beratnya masalah yang
terjadi, melihat luasnya masalah yang terjadi seperti apakah di
wilayah tempat kerja sudah mulai meluas tentang masalah
tersebut.
d. Mengenal epidemiologi masalah
Langkah ini adalah mulai mengenal perkembangan masalah
yang terjadi dalam sudut pandang epidemiologinya. Seperti cara
penyebaran antara agent, host, dan lingkungannya.
2. Analisis Perilaku
Untuk mengembangkan strategi promosi kesehatan memerlukan
analisa yang mencakup Analisa masalah dan kebijaksanaan agar
bisa diketahui situasi dan kondisi masalah yang dihadapi. Tujuan
utama dari promosi kesehatan adalah berpegang pada perubahan
perilaku pekerja atau karyawan maka yang paling dilakukan pada
tahap awal adalah analisa perilaku pada para pekerja.
Bentuk-bentuk promosi keselamatan dan kesehatan kerja yang
dilaksanakan dapat dilakukan dengan pemasangan poster, spanduk spanduk,
stiker dan rambu-rambu K3, pembacaan safety talk lewat pagging, system,
ceramah dan diskusi K3, razia kedisiplinan, razia lalu lintas, tool box, meeting
yang dilakukan sebelum memulai pekerjaan, pemberian safety permit, safety
induction, penyuluhan terhadap masyarakat, menyelenggarakan pelatihan,
memberikan buku saku sebagai petunjuk keselamatan dan kesehatan kerja dan
melalui bentuk-bentuk komunikasi seperti rapat produkai atau rapat
pleno,P2K3, memberikan liflet/booklet. Semua kegiatan-kegiatan tersebut
tidak hanya dilaksanakan harus dilakukan setiap saat (Rhofiah, 2019).

B. Keuntungan Promosi Kesehatan di Tempat Kerja


Menurut (Halajur, 2018) keuntungan promosi kesehatan yang didapatkan
secara umum adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan
a. Meningkatkan lingkungan tempat kerja yang sehat, aman, dan nyaman,
b. Meningkatkan produktifitas,
c. Menurunnya biaya kesehatan atau biaya asuransi,
d. Mencegah terjadinya penyakit di lingkungan kerja.
e. Mendapatkan pandangan yang baik
f. Meningkatkan moral staf
g. Menurunnya angka absensi
2. Bagi pekerja
a. Meningkatkan semangat kerja,
b. Menurunnya stress,
c. Meningkatkan kemampuan,
d. Lingkungan di tempat kerja menjadi lebih sehat,
e. Meningkatnya kesehatan,
f. Sehatnya keluarga dan masyarakat di lingkungan kerja, dan
g. Meningkatnya kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
Rhofiah. (2019). Pelaksanaan Promosi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT Pupuk
Kujang Cikampek Jawa Barat. Kesehatan Masyarakat, 2(6), 256–266.
Halajur, Untung. 2018. Promosi Kesehatan di Tempat Kerja. Malang: Wineka Media
Departemen Kesehatan RI. 2000. Panduan Promosi Kesehatan. Jakarta: Depkes RI
Departemen Kesehatan RI. 2011. Panduan bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas.
Jakarta: Depkes RI

Anda mungkin juga menyukai