Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Transisi Epidemiologi
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
KELAS : IKM C
Dosen Pengampu : Rini Muntahar, S.KM., M.KM.
Universitas Sriwijaya
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dalam mata kuliah Dasar Epidemiologi “Transisi
Epidemiologi”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca sekaligus dapat menambah wawasan para
pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................2
1.4 Metode Penulisan..........................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Epidemiologi ......................................................................... 3
2.2 Pengertian Transisi Epidemiologi ........................................................... 4
2.3 Tahapan-tahapan dalam Epidemiologi..................................................... 6
2.4 Fase-fase dalam transisi epidemiologi di Indonesia ............................... 7
2.5 Sebab Transisi Epidemiologi .................................................................. 8
2.6 Dampak Transisi Epidemiologi .............................................................. 10
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 9
3.2 Saran.......................................................................................................... 9
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASA
N
“Epidemiologi” berasal dari dari kata Yunani epi= atas, demos= rakyat,
populasi manusia, dan logos = ilmu (sains), bicara. Secara etimologis,
epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang berhubungan
dengan peristiwa yang banyak terjadi pada rakyat, yakni penyakit dan kematian
yang diakibatkannya yang disebut epidem. Kemudian pada tahap perkembangan
berikutnya, banyak ahli mendefinisikan epidemiologi dalam berbagai cara, antara
lain:
1. Hirsch (1883): Suatu gambaran kejadian, distribusi, dan tipe penyakit manusia,
pada saat tertentu di bumi dan kaitannya dengan kondisi eksternal.
2. Frost (1927): Ilmu fenomena massal penyakit infeksius, atau seperti riwayat
alamiah penyakit infeksius ... suatu ilmu induktif yang tidak hanya
mendeskripsikan distribusi penyakit, tetapi juga kesesuaiannya dalam suatu
filosofi yang konsisten. 2 Buku Ajar Epidemiologi
8. Prof. DR. Nur Nasry Noor, M.PH (2008) Epidemiologi adalah suatu cabang
ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah
kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya
masalah dan gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun
penanggulangannya.
1. Zaman Sampar dan Kelaparan saat kematian tinggi dan berfluktuasi, dengan
demikian menghalangi pertumbuhan populasi yang berkelanjutan. Di tahap ini
harapan hidup rata-rata saat lahir rendah dan bervariasi, bimbang antara 20 dan 40
tahun.
misalnya, bahwa hampir tiga perempat dari semua kematian dikaitkan dengan
infeksi penyakit, malnutrisi dan komplikasi kehamilan; kardiovaskular penyakit
dan kanker bertanggung jawab atas kurang dari enam persen.2 (Lihat grafik untuk
London abad ketujuh belas dalam Gambar 4.)
2.4. Tiga Fase Transisi Epidemiologi Di Indonesia
Teori transisi epidemiologi sendiri pertama kali dikeluarkan oleh seorang pakar
Demografi Abdoel Omran pada tahun 1971. Pada saat itu ia mengamati
perkembangan kesehatan di negara industri sejak abad 18. Dia kemudian
menuliskan sebuah teori bahwa ada 3fase transisi epidemiologis yaitu:
1) The age of pestilence and famine (masa wabah dan kelaparan), ditandai
dengan tingginya angka kematian, rendahnya usia harapan hidup yaitu dibawah
40 tahun, dan pertumbuhan populasi yang tidak terkontrol. Fase ini terjadi sejak
abad 17 d hingga awal abad 20. Pola penyakit dalam fase ini ditandai dengan
peningkatan paparan mikroba, gizi buruk, penyakit karena penyimpanan makanan
yang tidak adekuat, penyakit menular dan penyakit endemik.
3) The age of triple health burden (masa tiga beban kesehatan), ditandai dengan
penurunan signifikan angka kematian dan peningkatan usia harapan hidup
menjadi mencapai 70 tahun. Fase ini terjadi pada akhir abad 20 atau awal abad 21.
Frenk dan Gomez-Dantes mengatakan triple burden of disease pada negara
berkembang di fase ini meliputi;
3.1 KESIMPULAN
Transisi epidemiologi yang dimaksud adalah perubahan distribusi dan faktor-
faktor penyebab terkait yang melahirkan masalah epidemiologi yang baru.
keadaan transisi epidemiologi ini ditandai dengan perubahan pola frekuensi
penyakit.
Transisi epidemiologi bermula dari suatu perubahan kompleks dalam pola
kesehatan dan pola penyakit utama penyebab kematian dimana terjadi penurunan
prevalensi penyakit infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi
(penyakit tidak menular) justru semakin meningkat. Hal ini terjadi seiring dengan
berubahnya gaya hidup, sosial ekonomi dan meningkatnya umur harapan hidup
yang berarti meningkatnya pola risiko timbulnya penyakit degeneratif seperti
penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi dan lain-lain.
Transisi epidemiologi ini disebabkan karena terjadinya perubahan sosial
ekonomi, lingkungan dan perubahan struktur penduduk, saat masyarakat telah
mengadopsi gaya hidup tidak sehat, misalnya merokok, kurang aktivitas fisik,
makanan tinggi lemak dan kalori, serta konsumsi alkohol yang diduga merupakan
faktor risiko PTM.
3.2 SARAN
Strategi pemeliharaan kesehatan untuk masa transisi harus mencakup jaminan
pemeliharaan kesehatan yang berkeadilan bagi seluruh penduduk, memperhatikan
kualitas sumber daya tenaga kesehatan dan pengaturan pelaksanaan penugasan yang
merata di seluruh wilayah Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Heryana, Ade. (2016). “Transisi Epidemiologi”. Makalah Epidemiologi
Universitas Esa Unggul, Jakarta.
Bustan, Nadjib M., Pengantar Epidemiologi, edisi revisi, Jakarta, Rineka Cipta,
2012