148-Article Text-431-2-10-20210517
148-Article Text-431-2-10-20210517
E-ISSN: 2776-3471
Abstrak
Pendamping Desa merupakan sebuah jabatan dibawah Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Indonesia yang pembentukannya
berdasarkan Undang-Undang Desa dan bertugas untuk meningkatkan keberdayaan
masyarakat di sebuah Desa. Pemberdayaan masyarakat sebagai proses pembangunan
sumber daya manusia dalam menggali potensi pribadi masyarakat. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini yakni kualitatif. Hasil dalam penelitian ini
menyimpulkan bahwa proses pendampingan desa melalui (1) pembinaan aparatur
pemerintahan desa dalam bidang teknologi. (2) pendampingan dalam penyusunan
RPJMDes, RKPDes, dan APBDes. (3) Mengadakan diskusi kelompok tani dan nelayan,
serta peran pemuda dalam pembangunan desa.
Kata kunci: Pendamping Desa, Pemberdayaan Masyarakat.
Abstract
Village Assistant is a position under the Ministry of Villages, Disadvantaged Areas and
Transmigration of Indonesia, which was formed based on the Village Law and is tasked with
increasing community empowerment in a village. Community empowerment as a process of
human resource development in exploring the personal potential of the community. The method
used in this research is qualitative. The results in this study concluded that the process of village
assistance was through (1) fostering village government officials in the field of technology. (2)
assistance in the preparation of RPJMDes, RKPDes, and APBDes. (3) Hold discussion groups of
farmers and fishermen, as well as the role of youth in village development.
Keywords: Village Facilitators, Community Empowerment
27
Jurnal Governance and Politics (JGP)
Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, E-ISSN: 2776-3471
28
Jurnal Governance and Politics (JGP)
Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, E-ISSN: 2776-3471
kreatifitas, kompetensi dan daya pikir serta penelitian yang menghasilkan data
tindakan yang lebih baik dari waktu
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
sebelumnya, baik melalui penyuluhan,
pelatihan-pelatihan dan lain-lainnya. lisan dari orang-orang dan perilaku yang
Pemberdayaan sebagai upaya memberikan dapat diamati. Sumber data penelitian ini
kekuatan dan kemampuan kepada
terdiri dari data primer atau data utama
pendamping desa melalui proses
pemberdayaan. adalah data yang diperoleh langsung dari
dalam keseluruhan proses dan program dari objek penelitian. Adapun teknik
pembangunan. Pemberdayaan dan
pengumpuan data yang digunakan dalam
partisipasi muncul sebagai dua kata yang
banyak diungkapkan ketika berbicara penelitian ini adalah Observasi,
29
Jurnal Governance and Politics (JGP)
Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, E-ISSN: 2776-3471
dikemukakan oleh Burhan Bungin (2003), sesuai dengan status dan kedudukan dari
pendamping desa itu sendiri, sehingga
yaitu pengumpulan data, reduksi data,
peran yang dilaksanannya sesuai dengan
penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
yang diharapkan. Pemberdayaan ditujukan
untuk meretas kemiskinan yang melanda
HASIL DAN PEMBAHASAN masyarakat, meningkatkan kesejahteraan
Pelaksanaan pemberdayaan adalah dan berkehidupan yang layak. Dengan
Implementasi atau penerapan dari suatu adanya pendampingan terhadap
perencanaan, keputusan atau kebijakan masyarakat yang dilakukan oleh
yang dilakukan oleh seseorang atau pemerintah diyakini mampu mendorong
sekelompok orang dalam melakukan suatu kemampuan dan kreatifitas masyarakat
perubahan. untuk hidup mandiri.
Kesenjangan antara kota dan desa Pemberdayaan dalam hal ini
merupakan salah satu faktor pendorong merupakan usaha yang memungkinkan
ditetapkannya kebijakan dalam masyarakat bisa ambil bagian, baik dalam
pembangunan desa dan pemberdayaan mengaktualisasikan aspirasi dan
masyarakat sesuai dengan yang telah kepentinganya secara bebas dan
diatur dalam perundang undangan Negara dilindungi, juga untuk ambil bagian dalam
Republik Indonesia dan pendamping desa proses perumusan kebijakan-kebijakan
adalah yang bertugas untuk melaksanakan yang menentukan nasip mereka. Dengan
kegiatan tersebut. Sesuai dengan Peraturan demikian, pekerjaan pemberdayaan
Pemerintah Republik Indonesia No 47 senantiasa akan menyentuh dua aspek
Tahun 2015 perubahan atas peraturan sekaligus, yakni mengusahakan
pemerintah nomor 43 tahun 2014 tentang pembukaan ruang bagi gerak bebas
peraturan pelaksanaan undang-undang masyarakat, dan mengusahakan agar
nomor 6 tahun 2014 tentang Desa telah masyarakat menjadi lebih mampu dalam
dijelaskan bahwa pendamping desa itu mengaktualisasikan diri guna
terdiri dari tenaga Pendamping Lokal Desa menciptakan masyarakat desa yang
(PLD) yang berkedudukan di desa, tenaga mandiri.
Pendamping Desa yang bertugas di Tujuan dari pemberdayaan
kecamatan, Tenaga Ahli yang bertugas di masyarakat adalah memberikan kekuatan
tingkat kabupaten. atau daya dari masyarakat itu sendiri agar
Peran Pendamping Desa dalam mampu hidup dan bertahan dalam segala
plaksaan pemberdayaan masyarakat desa kondisi. Secara tegas tugas pendamping
30
Jurnal Governance and Politics (JGP)
Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, E-ISSN: 2776-3471
31
Jurnal Governance and Politics (JGP)
Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, E-ISSN: 2776-3471
32
Jurnal Governance and Politics (JGP)
Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, E-ISSN: 2776-3471
33
Jurnal Governance and Politics (JGP)
Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, E-ISSN: 2776-3471
34
Jurnal Governance and Politics (JGP)
Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, E-ISSN: 2776-3471
35
Jurnal Governance and Politics (JGP)
Vol. 1, No. 1, Tahun 2021, E-ISSN: 2776-3471
TERTINGGAL, DAN
TRANSMIGRASI NOMOR 3 TAHUN
2015 TENTANG PENDAMPINGAN
DESA
PERATURAN PEMERINTAH RI. NOMOR
43 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN PELAKSANAAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 6
TAHUN 2014 TENTANG DESA
PERATURAN PEMERINTAH RI. NOMOR
47 TAHUN 2015 TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN
2014 TENTANG PERATURAN
PELAKSANAAN UNDANG-
UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA
36