Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Proses)
Akuntansi Biaya
UNISLA
Definisi
• Sistem biaya proses sistem perhitungan biaya
produksi berdasarkan departemen atau pusat
biaya, biasanya lebih dari satu departemen.
• Karakteristik digunakan untuk perusahaan
yang proses produksinya berjalan secara kontinu
atau berkelanjutan, jenis produk yang dihasilkan
sejenis atau seragam, setiap departemen
mempunyai Barang Dalam Proses (BDP), dan
menggunakan unit ekuivalensi dalam penentuan
biaya per unit
Unit equivalent
• Unit ekuivalen unit selesai yang dapat
diproduksi dalam suatu periode berdasarkan
sumber daya (Bahan baku, tenaga kerja lansgung,
dan overhead) yang dicurahkan dalam periode
tersebut untuk menyelesaikan produk jadi.
• Sederhananya, Jika terdapat sejumlah X unit
produk selesai dan X unit dalam proses akhir
maka seluruh unit tersebut setara (ekuivalen)
dengan berapa unit produk selesai?
• Salah satu cara untuk menghitung ekuivalen ini
adalah dengan melihat tingkat penyelesaian yang
telah didapatkan oleh unit tersebut.
Unit equivalent
Contoh 1: diketahui
• BDP awal = −
• Unit selesai = 2.500
• BDP akhir (tingkat penyelesaian 60%) = 1.000
• Biaya produksi total Rp38.750.000
Berapa: a) Unit ekuivalen, b) biaya per unit!
Jawab:
a) Jumlah unit ekuivalen = 2.500 + (1.000 × 60%)
= 3.100 unit ekuivalen.
Rp38.750.000
b) Biaya per unit =
3.100
= Rp12.500
Unit equivalent
Unit
• Unit selesai dan ditransfer ke Departemen Pencetakan 50.000
• BDP akhir (90% BBB, dan 70% BTKL & BOP) 10.000
• Unit total 60.000
Jawaban contoh 2
a) 1. Bahan baku:
50.000 + (10.000 × 90%) = 59.000 unit ekuivalen
2. Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik:
50.000 + (10.000 × 70%) = 57.000 unit ekuivalen
b) Biaya per unit:
59.000.000
1. Bahan baku = = Rp1.000
59.000
39.000.000
2. Tenaga kerja lsg = = Rp700
57.000
22.800.000
3. Overhead Pabrik = = Rp400
57.000
PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES AWAL
• Karakteristik kontinuitas process costing adanya BDP awal
yang melekatkan atau membawa biaya produksi per satuan yang
berasal dari periode sebelumnya, yg mungkin berbeda dengan
periode sekarang.
• Dengan demikian, akan menimbulkan masalah dalam penentuan
biaya BDP awal tersebut pada departemen berikutnya.
BDP awal
BDP akhir
Implikasi dari adanya BDP awal
Ada 2 metode;
1.Rata-rata tertimbang
(weighted average)
2.FIFO/MPKP (First in first
out/Masuk pertama keluar
pertama)
METODE RATA-RATA TERTIMBANG
*) BBB + BTKL + BOP untuk BDP awal pada dept 1 (1.800.000 + 1.200.000 + 1.920.000 =
4.920.000)
**) unit selesai dan ditransfer – unit BDP awal (35.000 kg – 4.000 kg)
METODE FIF0/MPKP DEPARTEMEN 2
a) Perhitungan Unit Ekuivalen;
BBB = (0% x 6.000) + (38.000 – 6.000) + (100% x 3.000 kg) = 35.000 kg
BTKL = (80% x 6.000) + (38.000 – 6.000) + (40% x 3.000 kg) = 38.000 kg
BOP = (40% x 6.000) + (38.000 – 6.000) + (80% x 3.000 kg) = 36.800 kg