Laporan Gerak Lurus Beraturan
Laporan Gerak Lurus Beraturan
JUDUL
B.TUJUAN
C. LANDASAN TEORI
Gerakan lurus atau sering disebut gerakan linear adalah gerakan yang
membentuk dan atau dibentuk oleh garis lintasan lurus.jarak adalah beda antara satu
titik terhadap titik yang lain.
dx dv
V u dan a u
dt dt
Jika gerak dipercepat atau diperlambat bergantung V dan a yang
menunjukkan arah yang sama kearah yang berlawanan. Suatu aturan sederhana ialah
jika V dan a memiliki tanda yang sama, maka geraknya dipercepat jika tandanya
berlawanan, maka geraknya dihambat. Untuk menggambarkan V dan x terhadap
Gerak Lurus
Pada daerah atau luasan dibawah kurva v-t dalam waktu dt adalah vdt,
merupakan perpindahantempat ds. Akibatnya perpindahan neto dan partikel dalam
selang waktu dari t1 ke t2 merupakan daerah kurva yang bersesuaian:
s2 t2
ds vdt atau s2 s1
s1 t1
Kita lihat daerah atau luasan dibawah kurva a-t dalam waktu dt adalah a dt,
jadi perubahan kecepatan neto antara t1 dan t2 adalah luasan dibawah kurva yang
bersesuaian:
v2 t2
dv a dt atau v2 v1
v1 t1
selama perpindahan tempat ds maka vdv d v / 2 . Jadi luasan neto dibawah kurva
2
v2 s2
vdv a ds atau 1 2 V2 V1
2 2
v1 s1
a) Langkah Percobaan
a) Letakkan balok bertingkat didekat ujung kiri rel presisi, pegang kereta,
kemudian angkat ujung kiri rel presisi untuk diletakkan pada tangga
pertama balok bertingkat. Kereta tetap dipegang agar tidak
meluncur(merapat pada perekam waktu)
d) Keluarkan kertas perekam dan amati jarak titik-titik data. Bila jaraknya
semakin jauh/dekat berarti kereta tidak bergerak lurus beraturan
e) Dengan mengubah (menaikkan/ menurunkan) posisi ujung rel presisi,
ulangi langkah a sampai d, sampai pada kertas perekam waktu
dihasilkan titik-titik data yang berjarak relative sama
F. HASIL PENGAMATAN
a) Data Pengamatan
b) Pembahasan
Dari percobaan diperoleh bahwa antara balok bertingkat semuanya semakin
jauh pda saat kereta menjauhi dari perekam waktu + pita maka jarak titik-titik data
semakin jauh pula. Dengan perolehan vektor kecepatan (5 titik data) 27 vektor
kecepatan. Karena tiap tingkat diperoleh jumlah vektor kecepatan yang sama yaitu 27
vektor kecepatan, maka gerak kereta tersebut merupakan gerak lurus beraturan.
Tampak dari grafik bahwa kecepatan v berubah dengan waktu. Kita dapat
menentukan perpindahan benda dalam suatu selang waku tertentu.
Kita pandang suatu selang waktu ∆t1 dapat kita ambil sekecil mungkin hingga
dalam selang waktu ini V(t) dapat dianggap tetap nilainya,yaitu sama dengan
V(t1).Nilai V(t1) ini tidak lain adalah nilai kecepatan rata-rata dalam selang waktu ∆t1
sekitar t1.
Jadi perpindahan yang ditempuh dalam selang waktu ∆t1 + ∆t2 antara t1 dan t2
adalah ∆x1 + ∆x2 = V(t1) ∆t1 + V(t2)∆t2.
Kesimpulan
1. Gerakan lurus atau sering disebut gerakan linear adalah gerakan yang antara
satu titik terhadap titik yang lain.
2. Jika titik-titik data sebagai vektor kecepatan tiap tingkatan diperoleh jarak
yang relatif sama, maka gerak tersebut merupakan gerak lurus beraturan.
1) Asisten praktikum harap lebih memberikan perhatian dan bimbingan pada saat
praktikum beerlangsung
DAFTAR PUSTAKA
Suharto. 1991. Dinamika dan Mekanika Untuk Perguruan Tinggi . Malang : Rineka
Cipta