Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

APA ITU ANGGARAN DAERAH

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1 :

CHRISTIVANY MAILOA

ENJELINA SERIMPUNY

GILBERTH LATUPUTTY

ILHAM CHALIK TUASIKAL


Latar Belakang

Anggaran daerah merupakan rencana keuangan yang menjadi dasar dalam


pelaksanaan pelayanan publik. Di Indonesia, dokumen anggaran daerah disebut
Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah (APBD), baik untuk propinsi maupun
kabupaten dan kota. Proses penyusunan anggaran dalam UU No 32 Tahun 2004
melibatkan dua pihak yakni eksekutif dan yudikatif. Eksekutif sebagai pelaksana
operasional daerah berkewajiban membuat draft/ rancangan APBD yang hanya
bisa diimplementasikan apabila sudah disahkan oleh DPRD dalam proses ratifikasi
anggaran (Ekawarna, Sam, Rahayu, 2009). Lingkup APBD menjadi penting di
lingkungan pemerintah daerah. Hal ini terkait dengan dampak APBD terhadap
kinerja pemerintah, sehubungan dengan fungsi pemerintah dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Kinerja anggaran adalah teknik penyusunan
anggaran berdasarkan pertimbangan beban kerja (work load) dan unit cost dari
setiap kegiatan yang terstruktur. Kinerja anggaran pemerintah daerah selalu
dikaitkan dengan bagaimana sebagai unit kerja pemerintah daerah dapat mencapai
tujuan kerja dengan alokasi anggaran yang tersedia. Analisis kinerja anggaran
dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain dengan menggunakan metode
rasio keuangan (financial ratio), metode Economic Value Added/ EVA (Di
Indonesia metode tersebut dikenal dengan metode NITAMI/Nilai Tambah
Ekonomi.

Anggaran dapat dianggap sebagai alat pengendali untuk membandingkan


sampai sejauh mana hasil yang dicapai dengan rencana yang telah dicapai.
Disamping itu anggaran merupakan hal yang dicapai. Disamping itu anggaran
merupakan hal penting bagi Pemerintahan karena menjadi dasar pelaksanaan
kegiatan.

→ Ada pun pengertian anggaran menurut parah akli:

Defenisi anggaran atau budget menurut Munandar (2001:3) adalah “suatu


rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan,
yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku dalam jangka waktu
(periode) tertentu yang akan datang.” Anggaran merupakan alat untuk
merencanakan dan mengendalikan keuangan perusahaan dalam penyusunannya
dilakukan secara periodik.
Pengertian lain dari anggaran menurut Nafarin (2007:11) menyatakan bahwa
“Anggaran adalah suatu rencana kuantitatif (satuan jumlah) periodik yang disusun
berdasarkan program yang telah disahkan.” Anggaran (budget) merupakan rencana
tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif
untuk jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi
dapat juga dinyatakan dalam satuan barang/jasa.

Menurut Garrison dan Noreen (2007:402) mendefenisikan anggaran sebagai


berikut : “Anggaran adalah rencana rinci tentang perolehan dan penggunaan
sumber daya keuangan dan sumber daya lainnya untuk suatu periode tertentu”.

Dari pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa suatu anggaran memiliki
empat unsur, yaitu :

1. Rencana yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas yang akan
dilakukan di waktu yang akan dating. Dengan adanya rencana berarti ada suatu
pedoman mengenai apa yang akan dilakukan sehingga perusahaan akan lebih
terarah menuju tujuan yang ditetapkan

2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan yaitu mencakup kegiatan yang akan


dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Secara umum
perusahaan meliputi lima kelompok yaitu pemasaran, keuangan, produksi,
administrasi, dan personalia.

3. Dinyatakan dalam satuan moneter yaitu satuan yang berlaku di Indonesia adalah
Rupiah. Hal ini mengingat masing-masing perusahaan menggunakan unit moneter
yang berbeda-beda, seperti material menggunakan kesatuan berat (kilogram) dan
kesatuan panjang (meter). Dengan unit moneter dapatlah diseragamkan semua
satuan unit tersebut,memungkinkan untuk dijumlahkan, diperbandingkan serta
dianalisis lebih lanjut.

4. Jangka waktu tertentu yang akan datang yaitu menunjukkan bahwa anggaran
berlaku untuk masa yang akan dating. Oleh karena itu, apa yang dimuat dalam
anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa yang akan terjadi dan apa yang akan
dilakukan diwaktu yang akan datang.
Tujuan Penyusunan Anggaran

Menurut Ellen et.al. (2001:4) tujuan penyusunan anggaran adalah :

1. Untuk menyatakan harapan sasaran perusahaan secara jelas dan formal,


sehingga bisa menghindari kerancuan dan memberikan arah terhadap apa
yang hendak dicapai manajemen.
2. Untuk mengkomunikasikan harapan manajemen kepada pihak-pihak terkait
sehingga anggaran dimengerti, didukung dan dilaksanakan.
3. Untuk menyediakan rencana terinci mengenai aktivitas dengan maksud
mengurangi ketidakpastian dan memberikan pengarahan yang jelas bagi
individu dan kelompok dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
4. Untuk mengkoordinasi cara atau metode yang akan ditempuh dalam rangka
memaksimalkan sumber.
5. Untuk menyediakan alat pengukur dan mengendalikan kinerja individu dan
kelompok, menyediakan informasi yang mendasari perlu tidaknya tindakan
koreksi.

Dari pendapat tersebut dapat diketahui bahwa dalam menyusun anggaran perlu
banyak diperhatikan hal-hal yang dapat membantu dalam kelancaran penyusunan
anggaran tersebut, sehingga memberi kemudahan bagi manajer dalam
melaksanakan kegiatan perusahaan dan sesuai apa yang telah disusun sehingga
tujuan penyusunan anggaran akan tercapai secara efektif dan efisien

Karakteristik Anggaran

Untuk memperoleh konsep yang jelas mengenai anggaran, berikut ini diuraikan
beberapa karakteristik anggaran.Menurut Mulyadi (1993:490) karakteristik
anggaran adalah sebagai berikut :

1. Anggaran dinyatakan dalam satuan uang selain satuan uang.


2. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.
3. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen yang berarti
bahwa para manajemen setuju untuk menerima tanggumg jawab untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan dalam anggaran.
4. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak yang berwenang lebih
tinggi dari penyusun anggaran.
5. Sekali disetujui, anggaran hanya dapat diubah dibawah kondisi tertentu.
6. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan dengan
anggaran, selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

Dari pendapat tersebut dapat dinyatakan bahwa anggaran merupakan suatu


perkiraan mengenai hasil yang akan dicapai dalam suatu periode tertentu
(umumnya satu tahun), yang dinyatakan dalam satuan unit moneter atau kuantitatif
yang didalamnya terkandung komitmen dari manajemen untuk mencapi anggaran
tersebut, selalu dievaluasi dan diotorisasi oleh tingkat manajemen yang lebih tinggi
yang merupakan dasar untuk menilai kinerja dari manajer pelaksana anggaran
tersebut.

Syarat-syarat Anggaran

Menurut Supriyono (2001:346) dalam penyusunan anggaran perlu memperhatikan


beberapa syarat sebagai berikut :

1. Adanya organisasi perusahaan yang sehat, yaitu organisasi yang memberi tugas
fungsional dengan jelas dan menentukan garis wewenang dan tanggung jawab
yang tegas.

2. Adanya sistem akuntansi yang memadai, meliputi :

Penggolongan rekening yang sama antara anggaran dan realisasi anggaran.

Pencatatan akuntansi memberikan informasi mengenai realisasi.

Laporan didasarkan pada akuntansi pertanggungjawaban.

3. Adanya penilain dan analisis, diperlukan untuk menetapkan alat pengukur


prestasi, sehingga anggaran dapat dipakai untuk menganalisa prestasi.

4. Adanya dukungan para pelaksana, anggaran dapat dipakai sebagai alat yang baik
bagi manajemen jika ada dukungan aktif para pelaksana.
Jenis-jenis Anggaran

Nafarin (2007:31) mengelompokkan anggaran dari beberapa sudut pandang


sebagai berikut :

1. Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari :

 Anggaran variable (variable budget) adalah anggaran yang disusun


berdasarkan interval ( kisaran) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya
merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas
(kegiatan) yang berbeda.
 Anggaran tetap (fixed budget) adalah anggaran yang disusun berdasarkan
suatu tingkat kapasitas tertentu.

2. Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari :

 Anggaran periodic (periodic budget) adalah anggaran yang disusun untuk


satu periode tertentu. Pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun
setiap akhir periode anggaran.
 Anggaran kontinu (continuous budget) adalah anggaran yang dibuat untuk
mengadakan perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat. Misalnya, tiap
bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun
mengalami perubahan.

3. Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari :

 Anggaran jangka pendek (short-range budget) adalah anggaran yang dibuat


dalam jangka waktu paling lama sampai satu tahun. Anggaran untuk
keperluan modal kerja merupakan merupakan anggaran jangka pendek.
Anggaran jangka pendek disebut juga dengan anggaran taktis.
 Anggaran jangka panjang (long-range budget) adalah anggaran yang dibuat
dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan
investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut
dengan anggaran modal (capital budget). Anggaran jangka panjang tidak
mesti berupa anggaran modal. Anggaran jangka panjang diperlukan sebagai
dasar penyusunan anggaran jangka pendek.

4. Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari :


 Anggaran operasional (operational budget) adalah anggara untuk menyusun
laporan laba/rugi. Contoh : anggaran penjualan, anggaran biaya pabrik,
anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran
biaya overhead pabrik, dan anggaran beban usaha.
 Anggaran keuangan (financial budget) adalah anggaran untuk menyusun
anggaran neraca. Contoh : anggaran kas, anggaran piutang, anggaran
sediaan, anggaran utang, dan anggaran neraca.

5. Menurut kemampuan menyusun, anggaran terdiri dari :

 Anggaran komprehensif (comprehensive budget) adalah rangkaian dari


berbagai jenis anggaran yang disusun secara lengkap. Anggaran
komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran
keuangan yang disusun secara lengkap.
 Anggaran parsial (partially budget) anggaran yang disusun secara tidak
lengkap atau anggaran yang menyusun bagian anggaran tertentu saja.
Contoh : karena keterbatasan kemampuan, maka hanya dapat menyusun
anggaran operasional.

6. Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari :

 Anggaran tertentu (appropriation budget) adalah anggaran yang


diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat
lain.
 Anggaran kinerja (performance budget) adalah anggaran yang disusun
berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan).
Misalnya untuk menilai apakah biaya (beban) yang dikeluarkan oleh
masingmasing aktivitas tidak melampaui batas.

7. Menurut metode penentuan harga pokok produk, anggaraan terdiri dari :

 Anggaran tradisional (traditional budget) atau anggaran konvensional


(conventional budget) terdiri atas anggaran berdasar fungsional dan
anggaran berdasar sifat. Anggaran berdasar fungsional (fungtional based
budget) adalah anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode
penghargapokokan penuh (full costing) dan berfungsi untuk menyusun
anggaran induk atau anggaran tetap. Anggaran berdasar sifat (characteristic
based budget) adalah anggaran yang dibuat dengan metode
penghargapokokan variable (variable costing) dan berfungsi untuk
menyusun anggaran variable.
 Anggaran berdasarkan kegiatan (activity based budget) adalah anggaran
yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan berdasar
kegiatan (activity based costing) dan berfungsi untuk menyusun anggaran
variable dan anggaran induk.

Anggaran Sektor Publik

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai


selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran financial.Menurut
Mardiasmo (2009;12) Anggaran Sektor Publik adalah sebagai berikut:

“Anggaran sektor publik merupakan instrument akuntabilitas atas pengelolaan


dana publik dan pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan uang publik.”

Sedangkan menurut Freeman (2009) yang di kutip oleh Dedde Nordiawan (2010;9)
mendefinisikan anggaran sebagai berikut:

“Anggaran adalah sebuah proses yang dilakukan oleh organisasi sector publik
untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya ke dalam kebutuhan-
kebutuhan yang tidak terbatas (the process of allocatin resources to unlimited
demands).”Anggaran menjadi penghubung antara sumber daya keuangan dengan
perilaku manusia dalam rangka pencapaian tujuan keuangan.Pada sektor swasta
anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik,
namun sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada
publik untuk dikritik, distribusikan dan diberi masukan.
Fungsi Anggaran Sektor Publik

Bagi organisasi sektor publik seperti Pemerintah, Anggaran tidak hanya

sebuah rencana tahunan tetapi juga merupakan bentuk akuntabilitas atas

pengelolaan dana publik yang dibebankan kepadanya. Mardiasmo (2009;63)

menguraikan fungsi utama anggaran sektor publik sebagai berikut:

1. Alat Perencanaan (planning tool)

2. Alat Pengendalian (control tool)

3. Kebijakan Fiscal (fiscal tool)

4. Alat Politik (politcal tool)

5. Alat koordinasi dan komunikasi (coordinatin and communication tool)

6. Alat Penilaian Kinerja (performance measurement tool)

7. Alat motivasi (motivation tool)

8. Alat menciptakan ruang publik (public sphere)

Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Anggaran sebagai Alat Perencanaan (Planning Tool). Dengan adanya anggaran,


organisasi tahu apa yang harus dilakukan dank e arah mana kebijakan yang dibuat.

2. Anggaran sebagai Alat Pengendalian (Control Tool). Dengan adanya anggaran


organisasi sektor publik dapat menghindari adanya pengeluaran yang terlalu besar
(overspending) atau adanya penggunaan dana yang tidak semestinya
(misspending).

3. Anggaran sebagai Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool). Melalui anggaran dapat
diketahui arah kebijakan fiscal Pemerintah, sehingga dapat digunakan untuk
mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi masyarakat,
sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.
4. Anggaran sebagai Alat Politik (Political Tool). Dalam organisasi sector public,
melalui anggaran dapat dilihat komitmen pengelola dalam melaksanakan program-
program yang telah dijanjikan.

5. Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komukasi (Coordination and


Communication Tool). Melalui dokumen anggaran yang komprehensif sebuah
bagian atau unit kerja atau departemen yang merupakan suborganisasi dapat
mengetahui apa yang harus dilakukan dan juga apa yang akan dilakukan oleh
bagian atau unit kerja lainnya.

6. Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja (Performance Measurement


Tool).Anggaran adalah suatu ukuran yang bias menjadi patokan apakah suatu
bagian/unitkerja telah memenuhi target baik berupa terlaksananya aktivitas
maupun terpenuhinya efisiensi biaya.

7. Anggaran sebagai Alat Motivasi (Motivation Tool). Anggaran dapat digunakan


sebagai alat motivasi dengan menjadikan nilai-nilai nominal yang tercantum
sebagai target pencapaian.

8. Anggaran sebgai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik (Public Sphere).


Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan
herus terlibat dalam proses penganggaran publik.

Anda mungkin juga menyukai