DISUSUN OLEH :
201121009
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui, Penulis
Dosen Pengampu
Hormat Kami,
Menyetujui,
Dosen Pengampu
NIP. 197610162006041002
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan proposal ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat kelak.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan proposa sebagai tugas dari mata kuliah Pembedayaan Masyarakat dengan judul
“Manfaatan Mengelola Sampah Organic Dan Anorganik”
Penulis tentu menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk proposal ini, agar nantinya dapat menjadi proposal yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada proposal ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen
Pemberdayaan Masyarakat yang telah membimbing dalam menulis proposal ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampah adalah sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus
dibuang. Sampah tidak berarti sesuatu hal yang tidak dapat dipakai lagi atau didaur
ulang. “Pada umumnya sampah berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia,
termasuk kegiatan industry”, ( Azwar, 1990 dalam Oswari Suryanto Susilowati,
2006 : 59 ). Tanpa disadari kegiatan manusia banyak menghasilkansampah. Sampah
yang dihasilkan manusia dari kehidupan rumah tangganya disebut sampah rumah
tangga. Selain itu sampah juga banyak dihasilkan dari sisa industry.Sampah yang
dihasilkan dari sisa industry disebut sebagai limbah.
Limbah atau sampah rumah tangga saat ini banyak yang menumpuk
hinggavolumenya naik sampai ambang batas. Semua ini karena meningkatnya
jumlahpenduduk dan belum banyaknya penanganan limbah secara
benar.“Kecenderungan jumlah penduduk yang semakin meningkat dewasa ini diikuti
kegiatan kota yangmakin berkembang menimbulkan dampak adanya kecenderungan
buangan/limbah yang meningkat dan bervariasi (Syafrudin, 2006 : 2). Seiring dengan
pertambahan penduduk menimbulkan penumpukan sampah yang hebat.
C. Analisis Situasi:
1. Lokasi:
Lingkungan pasar yang becek, kumuh akibat pembuangan sampah bekas sayuran dan
buangan air cucian daging dan segala jenis ikan laut menjadi hal yang perlu untuk
diperhatikan, utamanya di Pasar Seruni,Kelurahan Saigon Pontianak Timur. Di dalam
lingkungan pasar khusus tempat penjualan sayur dan daging serta ikan-ikan seperti
ikan tawar, payau maupun ikan laut terletak di bagian belakang yang dapat dijangkau
dengan masuk gang belakang area pasar, disitulah tempat para penjual sayur, ikan
daging dan beberapa penjual buah melakukan transaksi jual-beli.
D. Tujuan:
Tujuan diadakannya kegiatan pengelolaan sampah Pasar Seruni, ini adalah
diantaranya:
1. Sedikit demi sedikit mengurangi volume sampah pasar yang dibuang sembarangan,
terutama yang dikumpulkan ditengah jalan.
2. Dapat mengelola sampah menjadi sesuatu berguna bagi masyarakat seperti pupuk
kompos dan lain sebagainya.
3. Dengan upaya pengelolaan secara lebih modern diharapkan dapat memiliki nilai jual
sehingga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi bagi para pengelola dan para
stakeholder serta para penjual di pasar yang turut berpartisipasi.
4. Dapat menjadi referensi bagi pengelolaan sampah padar tradisional yang lain.
E. Manfaat:
Manfaat yang dapat diambil dari adanya kegiatan pengelolaan sampah Pasar Seruni,
ini diantaranya adalah:
1. Mereduksi sampah secara sistematis.
2. Mengurangi penyebab kerusakan lingkungan.
3. Membantu menghindarkan pasar dari lingkungan kumuh.
4. Menambah penghasilan bagi masyarakat atau komunitas pasar.
5. Menyediakan pupuk organik yang berkualitas bagi petani dengan harga yang
terjangkau.
6. Menanggulangi kelangkaan pupuk dan lahan kritis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Nama Kegiatan
Adapun nama kegiatan ini adalah “Manfaat Mengelola Sampah Organik Dan
Anorganik”
B. Sasaran
Adupan sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat di wilayah pasar seruni
kelurahan Saigon Pontianak Timur.
D. Bentuk Kegiatan
1. Rangkaian Kegiatan:
Proses pembuatan kompos/ pupuk organik dari sampah pasar dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1. Pengumpulan dan pemisahan sampah.
Sampah dikumpulkan dari dalam pasar dan ditampung di ruang penampungan. Di
tempat ini sampah non organik dipisahkan dengan sampah organik. Pada tahap ini
dapat dilakukan dengan manual oleh para pedagang sayur dan buah di pasar dengan
bantuan petugas kebersihan.
2. Pencacahan Sampah.
Sampah organik yang sudah terpisah dengan sampah non organik selanjutnya dicacah
dengan menggunakan mesin pencacah. Tujuan dari pencacahan ini adalah untuk
memperkecil dan menyeragamkan bahan baku kompos.
3. Penyiapan PROMI.
Umumnya untuk bahan-bahan lain PROMI diencerkan dengan air, tetapi untuk
sampah pasar ini PROMI tidak boleh diencerkan dengan air. Karena kandungan air di
dalam sampah sudah cukup tinggi sehingga penambahan air akan kurang baik untuk
proses pengomposan. Bahan yang digunakan untuk mengencerkan PROMI adalah
pasir atau tanah kering. Tanah/Pasir diayak terlebih dahulu sebelum digunakan.
Pecampuran PROMI di dalam Bak Pengomposan, selanjutnya sampah yang telah
dicacah dicampurkan dengan PROMI dan ditampung di bak-bak pengomposan.
Sampah tidak boleh diinjak-injak, karena akan menyebabkan menjadi padat dan
kandungan udara di dalam kompos berkurang. Setelah itu biarkan sampah dengan
terbuka sampai 14 hari dan siap di panen. Setiap 3 hari sekali dilakukan pembalikan
sampah.
4. Panen Kompos.
Setelah 14 hari sampah akan berubah warna menjadi kehitaman dan menjadi lebih
lunak. Kompos sampah telah cukup matang.Kompos selanjutnya dipanen dan dibawa
ke tempat pengolahan lebih lanjut. Di tempat ini kompos dicacah lagi dan dikemas ke
dalam karung-karung plastic. Setelah proses ini kompos atau pupuk siap untuk
dipasarkan.
5. Pengolahan Paska Panen.
Setelah dipanen kompos dijemur untuk mengurangi kadar air kompos. Kompos yang
telah kering selanjutnya dicacah agar ukurannya seragam dan menarik.Kemudain
kompos dikemas ke dalam karung-karung plastik.
6. Pengemasan.
Setelah itu dilakukan pengemasan sesuai dengan permintaan konsumen.Untuk
kompos curah kita kemas dalam karung berisi 20 kg. Sedangkan untuk pupuk organik
bentuk granular 1 sak/karung berisi 25 kg. Setelah dikemas kompos dan pupuk
organik granular tersebut siap untuk di jual
2. Stakeholder:
Para pembangku kepentingan (stakeholder) dalam kegiatan pengelolaan sampah pasar
ini melibatkan beberapa pihak diantaranya:
1. Kepala Dinas Pengelola Pasar Sambi sebagai koordinator yang mengkoordinis para
petugas kebersihan dengan penjual sayur dan buah di pasar.
2. Petugas kebersihan yang akan membantu penjual sayur dan buah dalam
mengumpulkan dan memisahkan sampah. Petugas berjumlah 3 orang, 2 orang
membantu mengumpulkan dan memilih, 1 orang lainnya akan membawa gerobak
dorong dan membantu pengankutan sampah dari pasar ketempat pengolahan sampah.
3. Beberapa penjual sayur dan buah kebanyakan dapat menyerahkan penjualan kepada
para istri dan anaknya, kemudian para bapak-bapak menjadi pekerja di tempat
pengolahan sampah. dalam pengolahan sampah dibutuhkan pekerja sebanyak 7 orang
yang akan bekerja mulai dari membantu pengangkutan dari pasar, pencacahan sampai
dengan pengemasan.
E. Perkiraan Biaya:
1. Biaya Peralatan Mesin
3. Biaya Tambahan:
Bulan ke
Kegiatan 1 2 3 4 5 6
5. Evaluasi keseluruhan X X
G. Penutup
Demikianlah proposal kegiatan “Manfaat Mengelola Sampah Organik Dan
Anorganik” ini kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan. Besar harapan kami
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, demi suksesnya kegiatan ini. Atas
kerjasama dan dukungan yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.