Anda di halaman 1dari 3

Pemberdayaan Masyarakat Perikanan dan Kelautan di

Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Meningkatkan


Imunitas Tubuh dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
Melalui Optimalisasi Konsumsi Ikan Sebagai Sumber
Pangan Fungsional
Ana Muslimah

Anamuslimah935@gmail.com

Abstrak Kondisi pandemi saat ini memaksa masyarakat untuk mengurangi sebagian aktifitas di luar rumah.
Namun demikian bagi warga desa, dengan maka pengurangan kegiatan di luar akan sangat berpengaruh terhadap
pendapatan mereka. Dengan adanya kondisi new normal, maka masyarakat sudah dapat beraktifitas kembali dengan
menerapkan protokol kesehatan. Namun demikian terbatasnya informasi khususnya dalam menjaga dan
meningkatkan imunitas tubuh. Ikan merupakan bahan pangan fungsional yang memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya: sebagai sumber nutrisi esensial, white meat, bersifat universal, harga relatif murah, proses produksi
relatif singkat, serta suppy lokal. Angka konsumsi ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021 hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pemahamn masyarakat tentang manfaat mengkonsumsi ikan,
kurang lancarnya distribusi ikan, belum optimalnya sarana dan prasarana, mitos yang berkembang di masyarakat
serta perubahan struktur perekonomian.

Kata kunci: keunggulan ikan, konsumsi ikan, pandemi

Abstract The current pandemic condition forces people to reduce some activities outside the home. However, for
villagers, reducing outside activities will greatly affect their income. With the new normal conditions, people can
return to their activities by implementing health protocols. However, there is limited information, especially in
maintaining and increasing the body's immunity. Fish is a functional food ingredient that has several advantages,
including as a source of essential nutrients, white meat, universal, relatively cheap price, relatively short production
process, and local suppy. The number of fish consumption in the Special Region of Yogyakarta in 2021 is due to
several factors such as the lack of public understanding of the benefits of consuming fish, the lack of smooth
distribution of fish, not yet optimal facilities and infrastructure, myths that develop in the community and changes in
the economic structure.

Keywords: superiority of fish, consumption of fish, pandemic

1. Pendahuluan Sebagai negara bahari dan kepulauan terbesar di dunia,


Indonesia memiliki berbagai macam ekosistem pesisir dan
Kondisi pandemi covid-19 yang luar biasa seperti saat laut diantaranya sumberdaya perikanan. Meskipun potensi
ini memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat. dan pemanfaatan sumberdaya perikanan di perairan tawar,
Pada pertengahan Juni 2020, kasus covid-19 dilaporkan payau maupun laut relatif tinggi, akan tetapi makan ikan
menimpa penduduk Indonesia pada sekitar 33.000 orang. belum menjadi budaya di sebagian besar wilayah
September 2020, telah mencapai 287.000 penderita, atau Indonesia dan masih sering terjadi penurunan angka
mengalami kenaikan 870% dalam waktu 3 bulan konsumsi ikan. Faktanya, tingkatan konsumsi ikan
(Worldometers, 2020). Dampak paling nyata pada kondisi masyarakat Daerah istimewa Yogyakarta yang mengalami
negara adalah terjadinya penurunan pertumbuhan peningkatan sejak tahun 2017 namun menurun pada tahun
ekonomi. Menurut Elena, (2020) pertumbuhan ekonomi 2021.
Indonesia di triwulan kedua tahun 2020 diproyeksikan Bangsa di Asia yang mengkonsumsi ikan lebih banyak
mencapai - 2,2% atau dapat dikatakan sebagai daripada bangsa-bangsa lain mempunyai tingkat etos kerja
pertumbuhan menurun. yang mengagumkan sebagaimana ditunjukkan oleh Jepang
Daerah Istimewa Yogyakarta terletak dibagian selatan dan Korea Selatan yang selalu menunjukkan inovasinya
tengah Pulau Jawa yang dibatasi oleh Samudera Hindia di dalam berbagai bidang. Bangsa Jepang adalah salah satu
bagian lainnya merupakan salah satu provinsi di Indonesia contoh masyarakat yang kultur pangannya sangat diwarnai
yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 yang dapat pangan dari laut. Hal ini berbeda dengan kondisi di
dilihat dari penurunan angka konsumsi ikan pada tahun Indonesia, sumber pangan dari perairan laut belum dikenal
2021. dan dikonsumsi secara luas dan merata di seluruh
Indonesia. Bahkan untuk di sebagian besar wilayah pulau
Jawa sebutan ikan digandengkan dengan sumber pangan karyawan penerima upah mengalami penurunan
protein lainnya. pendapatan atau justru kehilangan pekerjaannya.
Tujuan dari kajian ini adalah menganalisis cara Sehubungan dengan kondisi tersebut berdampak pula
meningkatkan imunitas tubuh selama pandemi, pada tingkat konsumsi ikan masyarakat DIY yang
menganalisis tingkat konsumsi ikan di Daerah Istimewa mengalami penurunan pada tahun 2021.
Yogyakarta, menganalisis penyebab relatif rendahnya
konsumi ikan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Table 1. Data Tingkat Konsumsi Ikan di DIY Menurut BPS

Tahun
2. Bahan dan Metode
Kajian ini menggunakan analisis deskriptif yang 2017 2018 2019 2020 2021 Satuan
23,75 24,05 30,18 31,24 25,48 Kg/Kap/Tahun
didasarkan pada telaahan studi pustaka dengan
menggunakan data sekunder sebagai sumber informasi.

3. Hasil dan Pembahasan Tingkat Konsumsi Ikan di Daerah Istimewa


Yogyakarta
Keunggulan Ikan Sebagai Bahan Pangan Fungsional Tingkat konsumsi ikan atau sekarang dikenal dengan
Sebagai bahan pangan, Ikan tidak hanya sebagai Angka konsumsi ikan merupakan tingkat konsumsi
sumber protein, ikan juga sebagai sumber lemak, vitamin, masyarakat Indonesia terhadap komoditas ikan yang
dan mineral yang sangat baik dan prospektif. Data dikonversi dalam satuan kg per-kapita pertahun. Terdapat
Susenas BPS menunjukkan bahwa sumbangan protein sebuah hasil penelitian yang cukup menarik terkait
ikan terhadap konsumsi protein hewani masyarakat konsumsi ikan; yang menyimpulkan bahwa konsumsi ikan
Indonesia mencapai 57% (Saefudin, 2015). Kelebihan suku Bugis lebih tinggi dibandingkan dengan suku Sunda
ikan sebagai salah satu sumber protein hewani adalah yang keduanya berdomisili di wilayah yang sama yakni
karena kuantitasnya yang mengandung protein dalam sekitar waduk Cirata. Rata-rata kontribusi ikan yang
kisaran 15-24% serta kualitasnya yang ditunjukkan dikonsumsi terhadap angka kecukupan protein suku Bugis
dengan kelengkapan asam amino esensialnya serta tingkat adalah 67,9 % sedangkan untuk suku Sunda 25,8%.
kecernaaanya yang mencapai angka 95% (Rahayu dkk., Kontribusi ikan terhadap angka kecukupan energi untuk
1992). suku Sunda dan Bugis masing-masing 7,2% dan 15,9%.
Selain itu, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 (Suryadiana dkk., 2014). Hal ini mengindikasikan bahwa
yang sangat penting bagi perkembangan jaringan otak dan terdapat adanya perbedaan pola konsumsi atau budaya
mencegah terjadinya penyakit jantung, stroke dan darah makan ikan berdasar suku/etnis, mungkin lebih tepatnya
tinggi serta mengurangi resiko beberapa jenis penyakit geografis asal.
lainnya. Begitu pula peneliti lain, Leaf dan Weber (1988) Angka Penyediaan ikan dan Konsumsi ikan dari tahun
melaporkan bahwa mengkonsumsi ikan mampu ke tahun mengalami peningkatan (Tabel 1). Rata-rata
melindungi dari serangan penyakit jantung diduga karena peningkatan penyediaan ikan dalam kurun waktu empat
faktor keberadan asam lemak omega 3 dalam ikan. Asam tahun yakni pada tahun 2017 – 2020 dan mengalami
lemak tersebut memiliki peran penting dalam metabolism penurunan pada tahun terakhir (2020). Capaian angka
seperti menghambat platelet aggregation dan menurunkan (sementara) konsumsi ikan pada lima tahun terakhir, tahun
level dari serum triglyceride yang akan memegang 2020 adalah sebesar 31,24 kg per-kapita per-tahun,
peranan dalam pencegahan penyakit jantung. mengalami peningkatan yang signifikan. Dalam upaya
Sebagaimana disampaikan oleh Elvira Syamsir dari mensinkronkan antara penyediaan ikan dengan angka
IPB, alasan mengapa ikan dikatakan lebih menyehatkan kebutuhan untuk konsumsi perlu direncanakan secara
ketimbang protei hewani lain, sebagai berikut: matang, agar ada jaminan bahwa ikan selalu tersedia
mengandung protein yang bermutu tinggi dan rendah sesuai kebutuhan sehingga tidak perlu terjadi kekurangan
kandungn lemak jenuh, kadar protein kasar 16-27 per 100 supply (penyediaan).
gram. Mengandung asam lemak 0mega 3, 6 dan 9 yang
Penyebab Turunnya Konsumsi Ikan di Daerah
sangat tinggi, sumber vitamin dan mineral yang sangat
Istimewa Yogyakarta
tinggi, mengandung asam amino esensial, lemak rendah
dari pada ayam. Selanjutnya disampaikan bahwa ada yang Pandemi yang sampai saat ini menimbulkan banyak
khas dalam kepiting, kerang dan tiram. Pada kelompok dampak pada Indonesia, seperti berubahnya struktur
komoditas ini terdapat zat taurin yang berfungsi sebagai perekonomian yang dapat berujung menurunnya tingkat
perkembangan sel syaraf bayi melalui air susu ibu yang konsumsi ikan. Terkait dengan pola konsumsi ikan
dikenal dengan sebutan ASI (Anonim, 2013) masyarakat, telah banyak penelitian yang relevan.
Mungkin saja diantara hasil penelitian yang sporadis
Kondisi Daerah Istimewa Yogyakarta Selama dilakukan di berbagai wilayah, minimal dapat membantu
Pandemi mengidentifikasi masalah rendahnya konsumsi ikan di
Masyarakat DIY selama masa pandemi covid-19 ini wilayah setempat. Salah satu hasil penelitian
sangat merasakan dampaknya. Dampak yang paling nyata menyimpulkan bahwa jumlah konsumsi ikan di sentra
adalah dari sisi pendapatan yang diperoleh. Menurut produksi lebih tinggi dibandingkan dengan di daerah yang
badan pusat statistik, bahwa masyarakat DIY mengalami non sentra produksi. Selain itu pada variabel pendapatan,
penurunan ekonomi dimana sejumlah usaha mengalami jumlah tanggungan keluarga, pendidikan dan selera
penurunan produksi bahkan berhenti produksi sehingga berpengaruh nyata terhadap jumlah konsumsi jenis ikan
(Chotimah, 2003). Selanjutnya, Indrawasih (2016) yang
melakukan penelitian di Desa Hitumesing, Kabupaten 3) Menyadarkan masyarakat tentang pentingnya
Maluku Tengah menyimpulkan bahwa konsumsi ikan oleh makan ikan melakui kegiatan sosialisasi atau
penduduk relatif rendah dibandingkan dengan tingkat penyuluhan
produksi yang ada. Nelayan lebih suka menjual ikan hasil 4) Mendukung program pemerintah yaitu gemar
tangkapannya ketimbang mengkonsumsinya. Hal ini makan ikan
diduga karena nelayan membutuhkan uang cash untuk 5) Menciptakan berbagai kreasi olahan hasil
membeli kebutuhan primer para nelayan. Mungkin harga perikanan yang bermutu dengan harga terjangkau.
ikan jauh lebih mahal dibandingkan dengan bahan pangan
lainnya.
Peneliti lain, Sokib, dkk (2012) melaporkan hasil Ucapan Terima Kasih
penelitiannya bahwa meningkatnya pendidikan konsumen
mengakibatkan pergeseran dari konsumsi ikan segar ke Terima kasih kepada Dr. Atikah Nurhayati, SP, MP
produk olahan. Hal serupa dilaporkan oleh Suryawati, dkk Pembuatan artikel ini didukung sepenuhnya atas materi
(2016) yang melaporkan bahwa pilihan konsumsi ikan yang telah disampaikan Dr. Atikah Nurhayati, SP, MP
dalam bentuk segar mengalami pergeseran menjadi bentuk Selaku dosen pengampu mata kuliah Sosiologi dan
olahan seiring dengan akan meningkatnya pendidkan Penyuluhan Perikanan Kelas Perikanan A angkatan 2019
konsumen. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Padjadjaran.
Ikan Sebagai Pangan Fungsional Untuk Meningkatkan
Imun Tubuh Kala Pandemi
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk Daftar Pustaka
meningkatkan sistem imun adalah melalui pangan. Dalam Badan Pusat Statistik. (2020a). Daerah Istimewa Yogyakarta dalam
ilmu pangan, ada satu istilah yang disebut sebagai pangan Angka angka 2019. Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa
fungsional. Makanan atau minuman yang termasuk dalam Yogyakartai.
kategori pangan fungsional tidak harus mahal, bahkan Heruwati, E.S. 2002. Pengolahan ikan secara tradisional: Prospek dan
peluang pengembangan. Jurnal Litbang Pertanian, 21 (3): 92-99
makanan jenis ini dapat diperoleh di sekitar kita. Pangan Ilham, Ny. Sri, H., dan I Ketut, K. 2002. Pendugaan parameter dan
fungsional adalah makanan/minuman yang tidak hanya elastisitas penawaran dan permintaanbeberapa jenis daging di
sekedar mencukupi kebutuhan akan nutrisi saja namun Indonesia, Jurnal Agroekonomi, Vol. 20, No. 2.
juga dapat memberikan efek terhadap Kesehatan tubuh. Inpres No. 1, tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Indrawasih R. 2016. Pola konsumsi ikan oleh masyarakat di Desa
Termasuk dalam kategori pangan fungsional adalah Hitum-esing, kabupaten Maluku Tengah.
makanan/minuman yang mengandung antioksidan, Kemenkes. (2020). Panduan gizi seimbang pada masa pandemi covid-19.
berserat tinggi, probiotik, prebiotik, dan sinbiotik, Kemenkes.
makanan/minuman yang mengandung asam lemak tidak Mayasari, D., & Pratiwi, A. (2009). Hubungan respon imun dan stress
dengan tingkat kekambuhan demam tifoid pada masyarakat di
jenuh. wilayah puskesmas Colomadu Karanganyar. Berita Ilmu
Selain melakukan physical distancing, meningkatkan Keperawatan, 2(1), 13–18.
daya tahan tubuh (imun tubuh) juga diperlukan untuk Oomen, C.M., Feskens, E.J.M., Rasanen, L., Fidanza, F., Nissinen,
melawan pandemi Covid-19, salah satunya dengan A.M., Menotti, A., Kok, F.J., and Kromhout, D. 2000. Fish
Consumption and Coronary Heart Disease Mortality in Finland,
mengonsumsi ikan segar. Kepala Badan Karantina Ikan, Italy and the Netherlands. American Journal of Epidemiology.
Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Vol. 151, N0. 10. USA.
(BKIPM) menjelaskan menjelaskan bahwa ikan dapat Rahfiludin, M.Z., Cahya, T.P., Tinuk dan Istiarti. 2004. Pengaruh
menstimulus sistem imun di dalam tubuh, dimana tubuh pelatihan makan ikan terhadp peningkatan pengetahuan, sikap,
praktik dan asupan gizi ibu dan anak balita. Jurnal Kesehatan
membutuhkan protein yang cukup serta suplay makanan Masyarakat Indonesia , Vol. 1 No 2
yang bermutu. Sokib, N., Nurheni, Sri, P., Budi S. 2012. Strategi peningkatan konsumsi
Banyak faktor yang mempengaruhi imunitas tubuh, dan ikan di kota Depok. Jurnal Manajemen Pengembangan Industri
70-80% ditentukan oleh organ – organ pencernaan, Kecil Menengah Vol.7, No 2.
Suryawanti, S.H., Subhechanis, S., dan Hetria, M.P. 2016. Analisis
sedangkan kandungan gizi ikan dapat dengan mudah Preferensi Konsumsi IKan menghadapi Natal 2015 dan Tahun
diserap oleh tubuh. Kandungan vitamin dalam tubuh ikan Baru 2016. J. Kebij. Sosek KP. Vol. 6 (1): 15-24.
sangat lengkap, mulai dari vitamin A, B6, B9, B12, C, D Undang-Undang Nomor 31 tahun 2014 tentang Perikanan jo Undang-
Undang Nomor 45 tahun 2009
dan vitamin E. vitamin D dipercaya dapat meningkatkan
Undang-Undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan
sistem kekebalan tubuh yang dikombinasikan dengan
berjemur di bawah sinar matahari. Selain vitamin dan
mineral, kandungan asam lemak pada ikan turut berperan
dalam imunitas yaitu mengubah mikroba jahat dalam
tubuh menjadi mikroba baik yang diperlukan dalam
pembentukan sel – sel imunitas tubuh.

Solusi Untuk Meningkatkan Angka Konsumsi Ikan


Masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta
1) Meningkatkan infrastruktur untuk memperbaiki
kualitas dan ketersediaan makanan olahan hasil
perikanan
2) Menentapkan peraturan pemerintah tentang praktik
perikanan berkelanjutan untuk meningkatkan
ketersediaan, keberlanjutan dan kualitas ikan

Anda mungkin juga menyukai