Interprestasi Analisis Faktor Dengan SPSS - Uji Statistik
Interprestasi Analisis Faktor Dengan SPSS - Uji Statistik
Communalities
Tabel Communalities
Tabel di atas menunjukkan seberapa besar sebuah variabel dapat menjelaskan faktor. Misal X1 nilainya 0,769, artinya variabel X1
dapat menjelaskan faktor sebesar 76,9%. Begitu pula dengan variabel lainnya, di mana semuanya > 50%, oleh karenanya dapat
disimpulkan bahwasanya semua variabel dapat menjelaskan faktor.
Tabel Total Variance Explained di bawah ini berguna untuk menentukan berapakah faktor yang mungkin dapat dibentuk.
Tabel Eigenvalue
Berdasarkan tabel di atas, lihat kolom “Component” yang menunjukkan bahwa ada 7 komponen yang dapat mewakili
variabel. Perhatikan kolom “Initial Eigenvalues” yang dengan SPSS kita tentukan nilainya 1 (satu). Varians bisa diterangkan oleh
oleh faktor 1 adalah 2,644/7 x 100% = 37,776. Oleh faktor 2 sebesar 1,594/7 x 100% = 22,768. Sementara oleh faktor 3
sebesar 1,051/7 x 100% = 15,018. Sehingga total ketiga faktor akan mampu menjelaskan variabel sebesar 37,776% + 22,768%
+ 15,018% = 75,562%. Dengan demikian, karena nilai Eigenvalues yang ditetapkan 1, maka nilai Total yang akan diambil adalah
yang > 1 yaitu component 1, 2 dan 3.
Factor Loading
Setelah kita mengetahui bahwa faktor maksimal yang bisa terbentuk adalah 3 faktor, selanjutnya kita melakukan penentuan
masing-masing variabel akan masuk ke dalam faktor mana, apakah faktor 1, 2 atau 3. Cara menentukan tersebut adalah dengan
melihat tabel Component Matrix seperti di bawah ini:
Tabel di atas menunjukkan seberapa besar sebuah variabel berkorelasi dengan faktor yang akan dibentuk. Misal: X5 berkorelasi
sebesar 0,885 dengan faktor 1, -0,388 dengan faktor 2 dan 0,128 dengan faktor 3.
Penentuan variabel masuk faktor mana ditentukan dengan melihat nilai korelasi terbesar. Pada tabel di atas telah diurutkan dari
nilai yang terbesar ke yang terkecil per faktor.
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada component 1 nilai korelasi 0,886 > 0,5, component 2: 0,712 > 0,5 dan component 3:
0,812 > 0,5. Karena semua component > 0,5 maka ketiga faktor yang terbentuk dapat dikatakan tepat dalam merangkum
ketujuh variabel yang ada.
Factor Score
Setelah anda mendapatkan faktor-faktor yang terbentuk, maka langkah selanjutnya untuk keperluan analisis lebih lanjut, anda
dapat menentukan faktor skor. Caranya adalah dengan mengulangi langkah analisis faktor tetapi pada saat proses anda tekan
tombol “Scores”, kemudian centang “Save as variables” dan pilih method “Regression”.
Analisis Faktor
Setelah anda klik “Continue” dan “OK” pada jendela utama, maka lihat pada dataset anda di “data view”.
Faktor Skor
Lihat bahwa muncul variabel baru, yaitu FAC1_1 yang merupakan faktor skor dari faktor 1, FAC2_1 yang merupakan faktor skor
dari faktor 2 dan FAC3_1 yang merupakan faktor skor dari faktor 3. Dari nilai tersebut anda dapat melakukan analisis lanjutan,
misal analisis regresi linear, analisis diskriminan atau analisis lainnya.
NB: Normalitas merupakan salah satu asumsi dari analisis faktor meskipun tidak mutlak. Namun data dalam tutorial ini tidak
normal, karena hanya sebagai media pembelajaran saja. Untuk lebih lengkapnya tentang uji normalitas, silahkan baca artikel
kami tentang normalitas.
Demikian telah kami jelaskan semua materi yang berkaitan dengan Analisis Faktor, terutama Interprestasi Analisis Faktor dengan
SPSS. Semoga bermanfaat.
By Anwar Hidayat
Anwar Hidayat
https://www.statistikian.com
Founder dan CEO dari Statistikian Sejak 2012. Melayani jasa bantuan olah dan analisis data menggunakan berbagai aplikasi statistik, seperti: SPSS,
STATA, Minitab, EViews, AMOS, SmartPLS dan Excel. Silahkan WhatsApp: 08816050259. Biaya 100 ribu sd 300 ribu Sesuai Beban. Proses 1 sd 3 Hari
Tergantung Antrian.